22
sebuah SMTP client adalah
untuk
mentransfer email pada
satu
atau
lebih SMTP server
atau melaporkan bila terjadi kegagalan. (Klensin, 2001, RFC 2821).
Sebuah
SMTP
client
dapat
mengetahui
alamat
dari
SMTP server
yang
sesuai
dengan
cara
melakukan
resolving terhadap nama
domain
tujuan
walaupun
tujuan
itu
adalah Mail exchanger penyambung atau host tujuan terakhir.
Sebuah
SMTP
server
dapat
berupa
tujuan
terakhir
atau relay
penyambung
(ini
dapat
berperan
menjadi
SMTP client
setelah
menerima
pesan)
atau
gateway
(akan
mengirimkan pesan lebih jauh dengan menggunakan protokol selain SMTP). Perintah
SMTP
(SMTP
command)
dihasilkan
oleh
SMTP client
dan
dikirimkan
pada
SMTP
server.
Balasan
SMTP
(SMTP
replies)
dikirim
dari
SMTP server
pada
SMTP
client
sebagai tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut. (Klensin, 2001, RFC 2821).
Ketika saluran
transmisi
telah dibuat dan handshaking awal
telah selesai, SMTP
client
biasanya
memulai
transaksi email.
Transaksi
tersebut
biasanya
terdiri
dari
urutan
perintah
untuk
menentukan
pengirim
dan
tujuan
dari
email
dan
perintah
untuk
pengiriman
isi
pesan (termasuk
header
atau
struktur
lain).
Ketika
pesan
yang
sama
dikirim pada
penerima
yang
lebih
dari
satu,
protokol
ini
menganjurkan
agar
hanya
mengirim
satu
salinan
data
untuk
semua
penerima
bila
tujuannya
sama
(berada
dalam
satu domain)
Server menanggapi setiap perintah dengan balasan. Balasan dapat menandakan
bahwa
perintah
diterima,
perintah
kurang
lengkap,
atau
ada
kesalahan sementara atau
permanen.
SMTP
mempunyai
mekanisme pengiriman email sebagai berikut : bila pengirim
dan penerima
berada pada satu transport service yang sama (jaringan yang sama),
pengiriman
dilakukan
secara
langsung.
Bila
pengirim
dan
penerima
berada
pada
|