![]() 13
2. Untuk menduga data yang hilang
Metode
paling
umum yang
digunakan untuk
menangani
data
yang
hilang
adalah
teknik
rumus
data
yang
hilang,
di
mana
analisis
peragam baku
kemudian digunakan setelah data yang hilang diduga.
3. Membantu menafsirkan hasil percobaan
Perbedaan
antara
analisis
peragam untuk
pengendalian
galat
dan
untuk
membantu
menafsirkan
hasil
percobaan ada pada jenis variabel yang
digunakan. Untuk pengendalian galat, peragamnya harus tidak dipengaruhi
oleh perlakuan yang diujikan, tetapi bagi penafsiran hasil percobaan,
peragamnya harus berhubungan dengan pengaruh perlakuan. Walaupun cara
perhitungan untuk kedua teknik tersebut sama, penggunaan teknik peragam
untuk membantu menafsirkan hasil percobaan memerlukan lebih banyak
keterampilan
dan
pengalaman,
dan
dalam hal
ini
harus
diusahakan
dengan
bantuan pakar statistik yang berwenang.
Dalam perancangan
ini, penulis
hanya
merancang berdasarkan
fungsi
yang
pertama, yakni untuk mengkoreksi rataan perlakuan dan mengurangi galat percobaan.
2.1.4.1 Model dalam Analisis Peragam
Model
percobaan
analisis
peragam
untuk
Rancangan
Acak
Kelompok
(Randomized block design) menurut Gaspersz (1991, p401) adalah:
Untuk 1 Faktor:
Y
ij
= u + T
j
+ K
i
+ ß (X
ij
X
) + e
ij
Untuk 2 Faktor:
Y
ijk
= u + T
j
+ P
k
+ K
i
+ (TP)
ij
+ ß (X
ijk
X
) + e
ijk
|