![]() 17
No
Selisih antara
Contoh
Galat Baku
10
11
12
Dua
nilai rata-rata
taraf
faktor
pada
kombinasi taraf
faktor
dan B yang sama
Dua
nilai rata-rata
taraf
faktor
pada
kombinasi
taraf
faktor
dan C yang sama
Dua
nilai rata-rata taraf
faktor
pada
kombinasi taraf
faktor
dan C yang sama
a1b1c1 -
a1b1c2
a1b1c1 -
a1b2c1
a1b1c1 -
a2b1c1
2
E 2
1
c
r
2
[
c- 1 E
E
]
1
c
b
2
rc
2[ b
c- 1 E
b- 1 E
E
]
1
c
b
a
2
rbc
Ket: E
a
=
KTG(a) ; E
b
=
KTG(b) ; Ec = KTG(c)
2.1.3 Uji
Lanjut Honestly Significant
Difference
(HSD) / Uji
Tukey
Jika
pada
analisis
ragam
kesimpulannya
adalah
terima
H
0
yang
berarti
semua
perlakuan
yang
dicobakan memberi
pengaruh
yang
sama,
maka
tidak
diperlukan uji
lanjut.
Namun berbeda
halnya
jika kesimpulan
yang didapat
adalah
tolak H
0
yang
artinya
terdapat
perbedaan
pengaruh
dari
perlakuan-perlakuan
yang
dicobakan.
Untuk
itu perlu dilakukan
uji
lanjut agar diketahui perlakuan
mana yang berbeda. Salah satu uji
lanjut
yang
dapat
digunakan
peneliti
adalah
uji
lanjut
Honestly
Significant
Difference
(HSD) atau uji Tukey sesuai dengan nama penemunya J.W. Tukey.
Penggunaan
uji
ini
hanya
membutuhkan satu
nilai
HSD
yang
digunakan
sebagai
pembanding. Jika
beda
nilai
tengah
dari
2
perlakuan
lebih
besar daripada
nilai
HSD
maka
kedua
perlakuan
tersebut
dinyatakan
berbeda.
Nilai
HSD
dihitung
dengan
rumus:
w = q
a(p, dbG)
(Galat baku nilai tengah)
dimana q
a
ditentukan dari
tabel pada
lampiran halaman
L1, p adalah jumlah perlakuan,
dbG
adalah
derajat
bebas
galat,
dan
Galat
baku
nilai
tengah
dihitung
menurut
rumus
1
pada Tabel 2.3 halaman 16 sesuai nilai tengah yang akan dibandingkan dikali
2
.
Nilai tengah perlakuan disusun
secara berurutan dari
nilai terkecil hingga
|