yang diamati pada
usia
lanjut atau dengan resiko
yang diamati pada
populasi lain dengan usia yang sama.
Menurut United
Nations
(1983,
p12),
hingga
saat
ini
telah
dikembangkan
sekurang-kurangnya empat
sistem
dari
model
life
table
untuk
menambah
pilihan
sistem
life
table
yang
mempermudah
atas
dasar
perhitungan dan
penentuan
tingkat
resiko
kematian
yang
dikalkulasikan
pada
populasi
yang
sebenarnya.
Sistem-sistem ini
berbeda-beda
disesuaikan dengan pengalaman para ahli
selama proses pembuatan sistem
model
life
table
tersebut,
sehingga
model
life
table
yang
satu
mungkin
lebih
sesuai
digunakan daripada
model
life
table
yang
lain
untuk
kasus
tertentu. Model-model life table yang telah dikembangkan, antara lain:
a. United Nations life tables
Model
life
table
yang
pertama
dikembangkan
oleh
Population
Division dari United Nations Secretariat pada era 1950-an, berdasarkan
pengamatan
atas
kumpulan158
life
table
untuk
masing-masing jenis
kelamin.
Model
life
table
ini
menggunakan
sistem
parameter
tunggal.
Dengan
mengetahui hanya
satu
parameter
mortalitas,
yaitu
1
q
0
atau
tingkat
index
yang
ekuivalen
maka
dapat
menyusun
sebuah
complete
life table.
Pada
model
life
table
ini
terdapat banyak
kelemahan.
Ditemukan banyak
kesalahan
pada
koefisien
regresi
yang
diestimasi
dikarenakan 158
life
table
yang
diobservasi
mempunyai kualitas
yang
berbeda. Pada tabel-tabel
yang berasal dari
negara-negara berkembang
|