15
dan dengan kredit dan batiknya dijual pada Cina yang memberikan kredit bahan
baku tersebut. Waktu krisis ekonomi pembatik-pembatik Tegal ikut lesu dan baru
giat
kembali
sekitar
tahun
1934
sampai
permulaan
perang
dunia
kedua.
Waktu
Jepang masuk kegiatan pembatikan mati lagi.
Demikian
pula
sejarah pembatikan di
Purworejo
bersamaan
adanya
dengan
pembatikan
di
Kebumen
yaitu
berasal
dari Yogyakarta sekitar abad ke-XI.
Pekembangan kerajinan batik di Purworejo dibandingkan dengan di Kebumen
lebih cepat di Kebumen. Produksinya sama pula dengan Yogya dan daerah
Banyumas lainnya.
Sedangkan di daerah Bayat, Kecamatan Tembayat Kebumen-Klaten yang
letaknya lebih kurang 21 Km
sebelah Timur kota Klaten. Daerah Bayat ini
adalah desa yang terletak dikaki gunung tetapi tanahnya gersang dan minus.
Daerah
ini
termasuk
lingkungan
Karesidenan
Surakarta
dan
Kabupaten
Klaten
dan riwayat pembatikan disini sudah pasti erat hubungannya dengan sejarah
kerajaan
kraton
Surakarta
masa
dahulu.
Desa Bayat
ini
sekarang
ada
pertilasan
yang
dapat
dikunjungi
oleh
penduduknya
dalam waktu-waktu
tertentu
yaitu
makam Sunan Bayat di atas gunung Jabarkat. Jadi pembatikan didesa Bayat ini
sudah
ada
sejak
zaman
kerjaan
dahulu. Pengusaha-pengusaha
batik
di
Bayat
tadinya kebanyakan dari kerajinan dan buruh batik di Solo.
Sementara
pembatikan
di
Kebumen
dikenal sekitar awal abad
ke-XIX
yang
dibawa oleh pendatang-pendatang dari Yogya dalam rangka dakwah Islam antara
|