Home Start Back Next End
  
17
Dahulu 
pusat 
dari 
pemerintahan 
dan 
keramaian 
yang 
terkenal 
ialah 
desa
Sukapura,
Indihiang
yang
terletak
dipinggir
kota
Tasikmalaya
sekarang.
Kira-
kira
akhir
abad
ke-XVII
dan awal
abad
ke-XVIII
akibat
dari
peperangan
antara
kerajaan   di   Jawa   Tengah,   maka   banyak   dari   penduduk   daerah:   Tegal,
Pekalongan,
Banyumas
dan
Kudus
yang
merantau
kedaerah
Barat
dan
menetap
di Ciamis dan Tasikmalaya. Sebagian besar dari mereka ini adalah pengusaha-
pengusaha batik daerahnya dan menuju kearah
Barat
sambil
berdagang
batik.
Dengan datangnya penduduk baru ini, dikenallah selanjutnya pembutan baik
memakai soga yang asalnya dari Jawa Tengah. Produksi batik Tasikmalaya
sekarang adalah campuran dari batik-batik asal Pekalongan, Tegal, Banyumas,
Kudus yang beraneka pola dan warna.
Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan
Diponegoro,
dimana
pengikut-pengikut Diponegoro
banyak
yang
meninggalkan
Yogyakarta, menuju ke selatan. Sebagian ada yang menetap didaerah Banyumas
dan sebagian ada yang meneruskan perjalanan ke selatan dan menetap di Ciamis
dan Tasikmalaya sekarang. Mereka ini merantau dengan keluarganya dan
ditempat baru menetap menjadi penduduk dan melanjutkan tata cara hidup dan
pekerjaannya.
Sebagian
dari
mereka ada
yang
ahli
dalam pembatikan
sebagai
pekerjaan
kerajinan
rumah
tangga
bagi
kaum wanita.
Lama
kelamaan
pekerjaan
ini bisa berkembang pada penduduk sekitarnya akibat adanya pergaulan sehari-
hari atau hubungan keluarga. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil
tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon
tom, dan sebagainya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter