18
Motif batik
hasil Ciamis adalah campuran dari batik Jawa
Tengah dan pengaruh
daerah sendiri terutama motif dan warna Garutan. Sampai awal-awal abad ke-XX
pembatikan
di
Ciamis
berkembang
sedikit demi
sedikit,
dari
kebutuhan
sendiri
menjadi produksi pasaran. Sedang di daerah Cirebon batik ada kaintannya
dengan kerajaan yang ada di aerah ini, yaitu Kanoman, Kasepuahn dan
Keprabonan. Sumber utama batik Cirebon, kasusnya sama
seperti yang di
Yogyakarta dan Solo. Batik muncul lingkungan kraton, dan dibawa keluar oleh
abdi
dalem yang
bertempat
tinggal
di
luar
kraton.
Raja-raja
jaman
dulu
senang
dengan
lukisan-lukisan
dan
sebelum
dikenal benang katun, lukisan itu
ditempatkan
pada
daun
lontar.
Hal
itu terjadi
sekitar
abad
ke-XIII. Ini
ada
kaitannya dengan corak-corak batik di atas tenunan. Ciri khas batik Cirebonan
sebagaian
besar
bermotifkan
gambar yang
lambang
hutan
dan
margasatwa.
Sedangkan
adanya
motif
laut
karena
dipengaruhi
oleh
alam pemikiran
Cina,
dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementara
batik
Cirebonan
yang
bergambar
garuda karena
dipengaruhi
oleh
motif
batik
Yogya dan Solo.
Pembatikan di Jakarta
Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-
daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini
dibawa
oleh
pendatang-pendatang
dari Jawa
Tengah
dan
mereka
bertempat
tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang
dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan
Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.
|