Home Start Back Next End
  
17
tertentu
akan
menghasilkan
suatu
posisi
saldo
positif
(surplus) atau
negative
(defisit)
atau
ekuilibrium.
Dari struktur BOP di
bawah akan dapat
diketahui, apakah posisi
monetary account akan
menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekuilibrium.
Dalam hal ini, perlu diketahui hal berikut.
a.   Apabila
saldo
monetary account memberikan
tanda
+
(positif),
berarti
BOP
dalam
posisi surplus.
b.   Apabila
saldo
monetary account memberikan
tanda
-
(negatif),
berarti
BOP
dalam
posisi defisit.
Bagi
kalangan dunia
bisnis, biasanya bagian
yang diperhatikan
yaitu posisi saldo Balance
Of Trade
(BOT), terutama sekali posisi saldo current account (neraca transaksi berjalan) dan
saldo ©apital account (neraca modal).
3.   Tingkat Inflasi
Pada keadaan semula
kurs
valas atau forex JPY/USD adalah sebesar JPY
100 per
USD.
Diasumsikan
inflasi
di
USA
meningkat
cukup
tinggi
(misalnya
mencapai
5%),
sedangkan
inflasi di
Jepang relatif stabil (hanya 1%) dan barang–barang yang
dijual di
Jepang
dan
USA
relatif sama dan dapat saling saling mengsubstitusi.
Dalam keadaan demikian tentu
harga
barang–barang di
USA akan lebih mahal sehingga
impor USA dari Jepang akan meningkat. Import USA yang meningkat ini akan mengakibatkan
permintaan terhadap JPY meningkat pula.
Di
lain
pihak,
kenaikan
harga
barang
di USA
akan
mengurangai
impor
Jepang
dari
USA
sehingga permintaan akan
USD justru menurun. Perkembangan
tingkat inflasi
tersebut akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran valas atau forex, baik JPY maupun USD sehingga
kurs
valas
atau
forex rate
JPY/USD
bergeser
dari
JPY
100/USD
menjadi
JPY
105/USD
kemudian menjadi JPY 110/USD.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter