Home Start Back Next End
  
10
PT ARYALOKA SENTANA
32,50%
Pemerintah Indonesia
30,00 %
Dengan adanya perubahan kepemilikan saham tersebut,
maka berdasarkan Akte
Notaris
B.R.A.Y.
Mahyastoeli
Notonegoro
SH,
di
Jakarta
dengan
No.
222
tanggal
16
Mei
1990
diadakan
perubahan
Anggaran
Dasar Perusahaan
dan
sesuai
dengan
Pasal
I
dari 
Akte 
Notaris 
ini, 
PT. 
INTIRUB 
(PERSERO) 
berubah 
status 
menjadi 
PT.
INTIRUB.
Sejak
bulan
Desember
1992,
unit
pabrik ban
di
Palembang
yang
bernama
PT.
INDONESIAN RUBBER (PT. INDORUB) resmi tidak beroperasi lagi dan mesin-
mesin dipindahkan ke Jakarta Pada bulan Desember 1992,
susunan kepemilikan
saham
PT. INTIRUB berubah menjadi sebagai berikut:
   
PT. MEGA RUBBER FACTORY                                    40%      
(16.685
saham)
   
PT.
TRISETIJO
MANUNGGAL
UTAMA                     
27%      
(11.261
saham)
   
PT.
BIMANTARA
CAKRA
NUSA
MENGUNSAI       
12,37% 
(5.162  
saham)
   
PT.
ARYALOKA
SENTANA
MENGUNSAI                 
10,73% 
(4.474  
saham)
Pemerintah RI
9,90%
(4.129  
saham)
Selanjutnya 
pada 
tanggal 
14 
Juli 
1999 
komposisi 
pemegang 
sahamnya
menjadi:
53,79% PT. Mega Rubber Factory
36,31% PT. Trisetijo Manunggal Utama
9,90% Pemerintah Indonesia
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter