30
Pengaruh dari perubahan salah satu faktor tersebut terhadap laba yang
akan dicapai
tidak
nampak dalam suatu program budget karena budget biasanya
hanya
merencanakan
laba
untuk
satu
tingkat/kapasitas
kegiatan.
Oleh
karena itu
penggunaan budget ini akan lebih bermanfaat bagi
manajemen
apabila
disertai
dengan teknik-teknik perencanaan atau analisa yang lain misalnya dengan analisa
break-even.
Analisa break-even mempunyai hubungan yang sangat
erat dengan
program budget,
walaupun
analisa
break-even
dapat
diterapkan
dengan
data
historis, tetapi akan sangat berguna bagi manajemen kalau diterapkan pada data
taksiran periode yang akan datang.
Break-even dapat
diartikan
suatu
keadaan
dimana
dengan
operasi
perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi
(penghasilan
=
total
biaya).
Tetapi
analisa
break-even tidak
hanya
semata-mata
untuk
mengetahui
keadaan
perusahaan
yang
break-even saja,
akan
tetapi analisa
break-even
mampu memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan
mengenai
berbagai
tingkat
volume penjualan,
serta
hubungannya
dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
2.9.1
Penentuan tingkat Break-Even
Untuk
dapat
menentukan
tingkat break-even,
maka
biaya
yang
terjadi
harus dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap
adalah biaya
yang
jumlah
totalnya
tetap
tidak
berubah
dalam range
output
tertentu, tetapi untuk setiap satuan produksi
akan
berubah-ubah
sesuai
dengan
perubahan produksi. Semakin besar
hasil produksi,
maka biaya
tetap perusahaan
|