Home Start Back Next End
  
28
Elemen output dalam Sistem Produksi
Pengukuran karakteristik output
seyogianya
mengacu
kepada
kebutuhan
atau
keinginan
pelanggan
dalam pasar
yang
sangat
kompetitif
sekarang
ini. Pengukuran
output yang paling
mudah dan bersifat klasik adalah
unit output
yang diproduksikan
oleh 
sistem 
itu. 
Dalam 
era 
persaingan 
bebas 
sekarang 
ini, 
pengukuran 
sistem
produksi
yang
hanya
mengacu pada kuantitas output semata akan dapat
menyesatkan,
karena
pengukuran
ini
tidak
memperhatikan karakteristik
utama
dari
proses
yaitu:
kapasitas,
efisiensi, efektivitas dan fleksibilitas. Banyak perusahaan telah mengukur
performansi proses dalam sistem produksi menggunakan indikator produktivitas total.
Menurut Gaspersz (1997, p20) pada dasarnya konsep siklus produktivitas
(Productivity Cycle)
yang dipergunakan dalam peningkatan produktivitas
terdiri dari
empat tahap utama, yaitu :
1.   Pengukuran Produktivitas
2.   Evaluasi Produktivitas
3.   Perencanaan Produktivitas
4.   Peningkatan Produktivitas
Berdasarkan
konsep
siklus
produktivitas,
secara
formal
program peningkatan
produktivitas
harus dimulai
melalui pengukuran produktivitas dari
sistem
industri
itu
sendiri, Sehingga konsep siklus produktivitas (Productivity
Cycle) dapat ditunjukkan
pada gambar 2.2 dibawah ini :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter