38
2.
Motivasi
karyawan
yang
rendah
karena
sistem pengakuan
dan
penghargaan
yang diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab dari
karyawan itu.
3. Pengiriman produk
yang sering terlambat karena ketidakmampuan
memenuhi
jadwal yang ditetapkan sehingga mengecewakan pelanggan.
4. Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi dan pemasaran.
5. Pemborosan
penggunaan
sumber
daya
material,
tenaga
kerja,
energi,
modal,
waktu dan informasi.
6.
Terdapat
konfli-konflik
dan
hambatan-hambatan
dalam tim
kerjasama
yang
tidak
terpecahkan sehingga
menimbulkan ketidakefektifan dalam bekerjasama
dan partisipasi total dari karyawan.
7. Ketiadaan
sistem
pendidikan
dan
pelatihan
bagi
karyawan
untuk
meningkatkan pengetahuan tentang teknik-teknik peningkatan kualitas dan
produktivitas perusahaan.
8. Kegagalan
perusahaan
untuk
selalu
menyesuaikan
diri
dengan
tingkat
peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
industri.
2.1.11 Perencanaan Peningkatan Produktivitas Perusahaan
Perencanaan peningkatan produktivitas perusahaan harus bersifat
SMART
(Specific, Measureable, Achieveable, Result Oriented, and Time Related),
yang
artinya
sasaran peningkatan produktivitas
harus bersifat spesifik, dapat diukur secara
|