86
Pengembangannya dimulai dari tingkat sistem, analisis, perancangan,
implementasi
(pemrograman/coding), pengujian (testing), pengoperasian dan
pemeliharaan (Prahasta, 2001, p222-224). Dengan
demikian,
pada
model
ini
terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut:
1. Rekayasa sistem
Karena perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang lebih besar,
maka pengembangannya dimulai dari pengumpulan semua kebutuhan-
kebutuhan
elemen-elemen
sistem.
Hal
ini menjadi sangat penting karena
perangkat lunak akan berkomunikasi dengan perangkat keras, data,
manusia,
bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada
masalah
pengumpulan
kebutuhan
pengguna
pada
tingkatan
sistem dengan
mendefinisikan
konsep
sistem beserta
antarmuka
yang
menghubungkannya
dengan
lingkungan
sekitarnya.
Hasil akhir dari tahap ini adalah spesifikasi
sistem yang
akan
diproses.
Sedangkan
dalam rekayasa
piranti
lunak
yang
diperhatikan
adalah
ketergantungan
antara
satu
modul
dengan
modul
lain
yang menjadi elemen dalam piranti lunak itu sendiri.
2. Analisis
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen ditingkat
perangkat lunak (tahap ini biasanya disebut juga “Software Requirements
Analysis”). Dengan analisis ini, harus dapat ditentukan domain-domain data
atau informasi, fungsi, proses, atau
prosedur yang diperlukan beserta
kinerjanya, dan antarmuka. Hasil akhir dari tahap ini adalah spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak.
 |