24
Header-header IPv4 dan header-header
IPv6 tidak dapat
berinteroperasi, dimana IPv6 bukan sebuah superset dari fungsionalitas IPv4,
sehingga tidak memberikan kompatibilitas.
Sebuah host atau router harus
mengimplementasikan keduanya (IPv4
dan
IPv6)
dalam rangka
mengenali
dan
memproses
kedua
format
header
tersebut.
2. Address Space yang Besar
Address IPv6
memiliki
ukuran 128 bit
(16 bytes), baik address
sumber (source) maupun address tujuan (destination). Meskipun 128 bit
dapat
memberikan peluang kombinasi sebanyak 3.4x10
38
, spasi address IPv6
yang
besar
telah
dirancang
untuk
mengizinkan
multi-level
subnetting dan
alokasi address dari suatu backbone Internet ke subnet-subnet individual
dalam sebuah organisasi.
Dengan
begitu
besarnya
jumlah
address
yang tersedia, teknik-teknik
konversi address seperti NAT menjadi tidak lagi dibutuhkan.
3. Infrastruktur hierarchical addressing dan routing yang efisien
Address-address
global IPv6 yang digunakan di
internet
dirancang
untuk
mendukung
infrastruktur
hierarchical
dan routing yang ringkas dan
efisien.
4. Konfigurasi address bersifat stateless dan stateful
Address
pada
IPv4
pada
dasarnya
statis terhadap host. Biasanya
diberikan
secara
berurut
pada
host.
Walaupun
hal
di
atas
bisa
dilakukan
secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol),
tetapi
pada
IPv4,
DHCP
merupakan
fungsi
tambahan,
sebaliknya
|