![]() Universitas Bina Nusantara
Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Sipil
2 - 14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.2.
adalah kedalaman
minimum pemboran
yang perlu dilakukan
menurut Sowers (1979).
Tabel 2.2 Kedalaman Minimum Pemboran
Jenis Struktur
Kedalaman Titik Bor (m)
Sempit dan Ringan
3.S
0.7
Luas dan Berat
6.S
0.7
Keterangan : S adalah banyaknya lantai pada gedung tinggi
Pengambilan
contoh
tanah
dilakukan
dengan
cara
menekan
tabung
contoh
tanah secara
hati-hati (terutama
untuk
tanah tidak
terganggu) yang dipasang
pada
ujung
bawah
batang
bor.
Pada
waktu
pengeboran dilakukan,
contoh
tanah
dapat
diperiksa dengan
cara
menarik
pipa
bor.
Jika
pada
tahap
ini
ditemui perubahan jenis
tanah,
maka kedalaman perubahan jenis tanah perlu
dicatat.
Pada
lapisan-lapisan
yang
dianggap
penting
untuk
diketahui
karakteristik
tanahnya perlu dilakukan pengambilan contoh tanah secara kontinu.
Apabila pengeboran dilakukan pada
lapisan batuan pengambilan contoh
tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat bor putar (rotary drill).
Teknik pengeboran dalam
umumnya dipakai
untuk penyelidikan
tanah bagi
kepentingan perancangan pondasi dalam.
Dengan pengeboran, contoh tanah
dan
batuan
dapat
diambil
dan
diuji
di
laboratorium
untuk
klasifikasi
dan
pengujian sifat fisis maupun sifat mekanisnya.
b. Menentukan Profil dan Karakteristik Teknis Tanah
Dalam perancangan pondasi
tiang
yang
pertama kali
dilakukan adalah
menentukan lapisan tanah, menggambarkan profil kadar air dan batas batas
|