![]() Universitas Bina Nusantara
Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Sipil
2 - 45
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.4.4.2 Uji BebanTarik (Uplift Loading Test)
Pada
uji
pembebanan
tarik,
pengukuran beban
dengan
gerakan
tiang
ditarik
ke
atas sama dengan seperti pengujian beban aksial.
Uji
beban
tarik digunakan
untuk
mengetahui daya dukung
ultimit pondasi
tiang
menahan tarik, seperti beban gempa, momen dan lain sebagainya.
Interpretasi untuk
menentukan beban
keruntuhan
pada
uji
tarik
bisa
bervariasi,
tergantung pada
besarnya
gerakan
yang
bisa
ditolerir,
tetapi
lebih
mudah
dilakukan
dibandingkan dengan
uji
tekan
karena
komponen
perlawanan
tidak
bercampur
dengan
tahanan
ujung.
Cara
untuk
menentukan daya
dukung
ultimit
untuk tarik dicapai pada defleksi kepala tiang sebesar 6,25 mm.
Gambar 2.16 Uji Pembebanan Tarik
(Sumber :Tomlinson, 1980)
2.4.4.3 Uji Beban Lateral (Lateral Loading Test)
Uji
beban
lateral
(horisontal) digunakan
untuk
mengetahui kekakuan
defleksi
tiang
pada
waktu
beban
telah
bekerja. Beban
lateral
yang
diijinkan dapat
ditentukan dari
nilai
beban pada defleksi
tiang
tertentu (0,25
inchi atau 0,00635
m)
yang dibagi dengan
faktor keamanan (McNulty,1956). Pada uji pembebanan
|