Home Start Back Next End
  
53
satu dan hanya satu nilai. Dalam normalisasi pertama ini, data yang
berulang-ulang   efektif   dihilangkan   dengan   menempatkan   data   yang
berulang ke dalam sebuah
relasi baru dan
menghubungkan atribut key
yang
sama di antara dua tabel tersebut.
2) 
Second Normal Form (2NF)
Menurut Connolly dan Begg 
(2005,
p407), sebuah relasi sudah dalam
bentuk Second Normal Form (2NF) jika merupakan sebuah relasi 1NF dan
setiap
atribut
non
primary
key
memiliki
full
function
dependency pada
atribut
yang
merupakan primary
key
dari relasi tersebut.
Full functional
dependency adalah jika A dan B adalah atribut dari sebuah relasi,
B
adalah
fully functional dependent dari A jika
B
secara
fungsional tergantung pada
A
tapi
bukan
merupakan
bagian
dari A. Sebuah tabel dikatakan tidak
memenuhi
2NF
jika
ketergantungannya
hanya
bersifat parsial
(hanya
bersifat pada sebagian dari primary key). Maka setiap atribut yang
tergantung sebagian tersebut harus dipisahkan beserta determinannya.
3) 
Third Normal Form (3NF)
Menurut Connolly dan Begg 
(2005, p408), Third Normal Form (3NF)
adalah sebuah relasi yang memenuhi 1NF dan 2NF, serta tidak ada atribut
non primary key
yang bersifat transitively dependent dari primary key-nya.
Transitive
dependency
terjadi
ketika
ada
atribut non
primary
key
yang
memiliki
ketergantungan
pada
atribut
lain
yang
juga non
primary
key.
Dalam normalisasi
ketiga
ini,
atribut
yang
tidak
memberikan
kontribusi
terhadap penjelasan karakteristik primary key, akan dipindahkan ke sebuah
tabel
yang
terpisah.
Keuntungan
dari
tabel
relasional
dalam
3NF
adalah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter