16
2.3.3
Wireless
Untuk
dapat
terhubung ke
jaringan
wireless
suatu
host
harus
mempunyai wireless
network
adapter.
Untuk
meningkatkan
kompatibilitas, biasanya sebuah access point (AP) dipasang pada jaringan
yang
berfungsi
sebagai
hub
bagi
infrastruktur WLAN.
AP
mempunyai
antena
untuk
menyediakan konektivitas wireless
untuk jangkauan daerah
tertentu, biasanya disebut sebagai cell.
Untuk
melingkupi area
yang
lebih
luas,
AP
dapat
dipasang secara
overlap
hingga
host
dapat
melakukan
roaming di antara cell.
2.4 Topologi Jaringan
Topologi
jaringan
menjelaskan bagaimana
struktur
jaringan
dibentuk.
Menurut Cisco
Systems
Inc.
(2001,
CCNA1:
modul
2.1.4),
topologi
jaringan
dibagi atas dua kategori:
1. Physical,
yaitu layout jaringan secara fisik, termasuk penempatan device dan
media yang digunakan.
2. Logical,
yaitu
metode
yang
digunakan
oleh
host
untuk
mengakses
media
untuk mengirim data.
2.4.1
Physical Topology
a. Bus
Topologi
ini
menggunakan satu
kabel
backbone
yang
diberi
resistor
terminasi
di
kedua
ujungnya. Semua
host
dihubungkan
langsung ke
backbone
ini.
Gambar
2.1
menggambarkan
topologi bus
secara umum.
|