Home Start Back Next End
  
13
berkualitas
tinggi
dengan
batasan
biaya,
waktu,
dan
batasan
lainnya
(Lethbridge
dan
Laganiere, 2002, p5)
Jadi 
rekayasa 
perangkat 
lunak 
merupakan 
suatu 
teknologi 
berlapis 
yang
bertujuan untuk menyediakan sebuah kerangka kerja guna membangun perangkat lunak
secara ekonomis dengan kualitas yang lebih tinggi.
2.4.2
Pandangan Umum Tentang Rekayasa Perangkat Lunak
Usaha  yang  berhubungan  dengan  rekayasa  perangkat  lunak  oleh  Pressman
(2002,  p30-31)  dikategorikan  ke  dalam  3 
fase 
umum  tanpa 
memperhatikan  area
aplikasi, ukuran proyek, atau kompleksitasnya. Fase-fase tersebut adalah :
Fase
Definisi
(Definition
phase),
berfokus
pada
”apa”
(what).
Pada
fase
ini,
pengembang perangkat lunak harus mendefinisikan informasi apa yang akan
diproses,  fungsi  dan  unjuk  kerja  apa  yang  dibutuhkan,  tingkah  laku  sistem
seperti apa yang diharapkan, interface
apa
yang
akan
dibangun,
batasan
desain
apa
yang
ada,
dan
kriteria
validasi apa
yang
dibutuhkan
untuk
mendefinisikan
sistem yang sukses.
Fase
Pengembangan
(Development
Phase)
berfokus
pada
“bagaimana”
(how).
Pada fase ini, teknisi harus mendefinisikan
bagaimana
data
dikonstruksikan,
bagaimana fungsi-fungsi diimplementasikan sebagai sebuah arsitektur perangkat
lunak,
bagaimana
detail
prosedur
akan
diimplementasikan,
bagaimana interface
ditandai (dikarakterisasi), bagaimana
rancangan
akan
diterjemahkan
ke
dalam
bahasa pemrograman (atau bahasa non-prosedural), serta bagaimana pengujian
akan dilakukan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter