![]() 52
Codec
mempengaruhi
kebutuhan bandwidth untuk
VoIP,
semakin
kecil
bitrate
sinyal
digital
yang
dihasilkan codec,
maka
semakin
baik
codec
tersebut. Namun perhitungan matematis yang dilakukannya menjadi semakin
rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara setelah di-decode (Raharja, 2004).
Kualitas suara biasa dihitung dengan metoda MOS (Mean Opinion
Score). Metoda ini memberi nilai rata-rata kualitas suara antara 1 sampai 5
dimana 1 artinya buruk dan 5 artinya baik. Pada tabel 2.2 disajikan
perbandingan
antar codec
dari
beberapa
segi,
yaitu
bandwidth,
MOS,
algoritma, kompleksitas, dan delay.
Tabel 2.2
CODEC
CODEC
Algoritma
Kbit/s
MOS
Kompleksitas
Delay(ms)
G.711
PCM
64
4.3
1
0.125
G.726
ADPCM
32
4.0
10
0.125
G.728
LD-CELP
16
4.0
50
0.625
GSM
RPE_LTP
13
3.7
5
20
G.729
CSA-CELP
8
4.0
30
15
G.723.1
ACELP
6.3
3.8
25
37.5
Us Dod FS1015
LPC-10
2.4
sintesis
10
22.5
Codec menentukan jumlah
bandwidth
yang akan terpakai untuk
data
suara saja. Codec juga
menentukan periode sampling
untuk setiap paket yang
dikeluarkan untuk dikirim. Sampling adalah pengukuran suara analog dan
diterjemahkan ke nilai digital pada setiap interval waktu tertentu. Makin baik
codec
melakukan
sampling,
makin
efisien
juga
jalur
yang
digunakan.
Kualitas
akhir
suara
juga harus
diperhatikan
agar tidak
sekedar
cepat, codec
juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik.
|