LANDASAN TEORI
:U
Teori-temi
Ummn
Berdasarkan 
pendapat 
Jogiyanto 
(2003, 
p34) 
dan 
pendapat 
Cl .<!rlt:-r 
<.hm
Agtrisari
(2002,
p4)
sisk-m
dapat
didef:misikan
sebagai 
pendekatan
prosedur
dan
pendekatan
komponen. Deng..'uJ.
pendek..1tan
prosedm.,. 
sistem
d.. pat
didefulisikan
sebagai ktL."!lp
•lttn
r.r.ri prosednr-prosedur
yat'..g
mempm1y.r:!i
tn_juan
tertentu.
!lengan  
pendekatan  
kompnnen,  
si
tem   
rt
pat   
rlidetinisikan   
seha.gai
kmnpulan 
dari 
komponen 
yang 
sa1ing
berhubungan
satu 
de::Igan yang 
!ainnya
membe!ltuk 
satu 
kesatuau  
tL."ltuk 
mencapai  
tujuan 
tertentu.. Contohnya
adalah
sisten1 kom:puter
yang 
didefmisikan 
sebagai 
k"Umpul.an dari  penmgkat 
keros
dan
perangkat
lUUllk.
Suatu 
sistern
terdiri 
dari dna
bagian,           
struktur 
dan 
proses.
S1roktur
ada!ah 
kom:ponen
drui sistern
tersebut 
dan
proses 
adaiah 
prosedumya.
Kedml.
pendekatan   tersebut   hanya   mengambil  
satu   aspek           
elemen-elemen
yang
terintegrusi
de:r.JgtJn
ID.l!if..sLl!:!
yang
sama
nntuk
rneoc.apei suatu
tujnan.
Berdasarkan 
pendapet 
Murdick
(1995,
p5),
sistem 
adalah 
Slllltu
lrumpul.an
elemen-elernen
yang
dijadikan
satu. untuk tu.juan
umum.
10
  
  
'
.
1}
Berdasarka.'1
pendapat Cole
(Baridwao  
!991,  
p3), 
s1stem 
adalah 
sua!u
kerangka 
dari
prosedur-prosedur 
yang 
saling 
beri:mbungan,
yang 
dis!.ISun  sesuai
dengan 
suatu 
skema
yang
menyeluruh 
unt'tlk
melaksanakan 
suatu 
kegiatan  a!au
Bcrdnsarkan 
pcndapnt
Thlvis  (1984,  p47),  sistcm 
konsepsi  yang
salin·g berg ;mtung.
Kesimpulannya,
sistem
adalah
kumpulan
elemen
yang
terdiri
dari bagian-
bagian 
yang
saling 
berkaitan, 
yang 
bekeria  sama 
untuk 
mencapai 
suatu 
tujuan
te=tentu.
Uii!1:
Berdasarkan 
pendapat 
McLeod  (1995,
pi3), elemen-elemen 
sisrem
terdiri
a. 
Tujuan
b. 
Input
Merupakan  bagian 
dari
sistem 
yang 
bertugas 
untuk 
meneriir.a 
input
data,  
di mana  
input   data
ini 
dapat
beru:pa: sumber 
dati 
input 
data,
frekuensi
input
data,
dan jenis
input
data.
c.  
Proses
  
Merupakan
bagian
yang
memproses 
input
dam
menjadi 
informasi  yang
sesuai 
denga.1"'. 
keingi.'1a!l,
yang 
berupa: 
klasifikasi,
peringkasa.'l,
dan
pem:amm.
d.   Batasan
ingin
dic.apa.i oleh sistew_
Batasan
i.ni dapat
be!llpa
peratt.t:ra..11-perntlJ:r811,
hiayH-hiaya}
pe-rsonal,
m:rn.pnn pernlatan_
e.   Output
Merupakan 
output 
atau 
tujuan 
Hkhir
dari 
sistem. 
Output 
11ll 
seudiri
dapat
berupa
laporan,
gambar,
dan 
sebagainya.
t:
Kontrol
Merupakan 
pengawasan
dari
peiaksilillll!n
pencapaian  
tujoon 
istem,
yang
dapat
berupa
kontrol
input
data, kontrol
output
data,
dan
kontrol
pengopemsiau.
g.   Umpan Balik
sL.«tem 
telah 
bmjalan  
resuai 
dengan 
renc.ana.
Hal 
ini 
dapat  
berupa
pe::baiktm terbadap
sistem,  pemeliharnan
sistem.
:u.2 
Jaringa.n
TeJepon
Jaringan  
Telepon  
atau  
Public
Switched  Telephone
1Vetwork
t!:"STh").
komunikasi
;mara
  
  
7
l3
!'ada 
end
ojjice 
tcrsebut ierjadi
proses
switching 
yang
memung!;:mkan
:'iesel:mmg
untuk
menelepon
a
tau memanggil piliak yang d:ituju.
Proses 
switching  adalah  proses 
perniliillu<
jalur 
yang
akan 
d:ilalui 
UIJtuk
samrm.i
ke rujuan. Pada
awalnya
proses
switching
yang 
digw-«ik:an
oleh  jaringan
-tclcpon
nda1ah  circ-uit
.rw·itching. Circuit  
s·w·itching mcr:nba;"1gun
sa1Ut""W"1   atm.1
channel 
terdedi si  ,a,."lUhra 
dua
pi...h
yang
ing.in
be:rkcm.JJ.r ika.si  Y..-tiap
s.alu.ran
yang
sudan  terded'ikasi
tersebut  dibebaskan.
2.1.2.1
Private
Branch eXchange (PBX)
PBX
merupakan 
pera!atan pada
tempat
peianggan 
yang berfungsi
sebagai
mini-central 
office.  PBX
menghubtu>gkan
tekpon-teh:pon
peda  jaringan 
inU:rmd
paP..m:,rilan
telepon
in:ternal
d:llu.-abhn
melalui PBX
ti1n
tidak 
A1.aml-Jr..an ke PSTN.
Jiic<>.
sesoorang
pada jarcnglln
telepon
Lnterr;.;1 me!S!kuki.m
panggiJRu 
ke
nvmor
di
luar 
jaringan 
internal 
maka
p:!hwJan
tersebut 
akan 
diarahkan  
ke 
end 
office
terdekat
(local central
office).
2.1.3 
Jtilli"inpn. Kcmp!.iter
Jaringa,."l
komputer
merupakan 
kumpulan  kompmer-kompuier
yw.g
saiing
k-rhuhuug  
>"ehingga ili!pal 
b<:rba!!'i
scrtnb<:r
ili!ya, 
b<:riukzrr
infonw -i. 
Jaringa:u
kOTilputer menggunakan  
mekanisn1e  
_pfJCket .nvftd;ing
yaitu   data   yang 
akan
  
]4
Packet switching
tidak 
perlu 
membangun
salurnn 
teroedik:asi
dan memungk:inkan
banyak 
komputer
unruk 
berkomunikasi
secara   bersamaan
melaiui  
salurnn
yang
"
'''"'·LP!'otokol
Protokoi    adalah 
sebuah    deskripsi 
formal  
clari
kumpu1an    atunm  dan
suatu. 
jaringan  
bvtkomunikasi. 
ITotokol-protokol 
mer utu.k..an  
fvrutattinting,
sequencing
dati
error control
p3da  komu:nikasi 
data.  Tanpa 
protoko4_ komputer
tidak
daJXlt metnbuat
atau
menyatu..l:an st:re(.I!tl
ilqri 
bit yang
rl
tang 
da.ri
kompu:ter
lain
ke hentnk
as:ir,ya,
Protoko! 
mengendalikan 
semua  
aspek 
dari   komunikasi  data,  
termasuk
sebagai
beriku.t :
a. 
Bagaimana
physicalneMork
dibangun
b.  
Bagaimana komputer-komputer
lerl:nibung ke
jaringan
c.  
Bagaimana data
difonr-lllt untuk
tran!>misi
d.  
Bagaimana data
dikir.m
e. 
Bagahuana
menruJ.gani
error
2.1.3.2 
Local Area Network
(LAN)
LA[\i
merupakan
jaringan   komputer
yang 
mencakup
area 
geogntfis
yang
kecit misalnya 
satu
gedung. a tau
kmnpus
LA1
digunakan
unluk
menghubUu'"lgkan
komputer-kompuk"'T 
p;;da 
suatu  
kantor  
peralau  pabrik
untuk  
berbagi
Slli"'n 
duya 
(seperti 
printer)
dm bert:u.kar infOrmas.i.
  
WAN  ':Ilenght.tbungka.n
LAN-LAJ:"
yang 
terpisah
oleh 
janik 
yang
jauh  sdlingga
kurupu!er,  
printer,  atau file 
server 
yang 
terpisah 
oleh  jarak  yang  jauh 
dapat
ialah
Integrated Set'"t'ice
Digita!J.Vet'Y!-'Drk (TSDN)
yang terdir1
dari
ISDN
Basic P.P..ie
lnteiface
dan
TSDN
Primr1ry
Rate 
fnte f11Ce atau yang dikomal
domgan iSJi!ah Tl
di
A'!leri:-ca Utara danE1     
Eropa
dan
be!aban
ctunia lai!lllya.
Z.l.3.3.l
Tek..•uJlogi
.1'::1
E1
adaiah salah satu jenis da.ri
integrated Services
Digiurl
Network (JSDN)
PRI, 
yaitu
saiah 
:xL(U  
tek.no!ogi
wru;: yang
lnerubah
lucal
luup
1nt:njaili
:>t:buah
hubungru1 IDJ'vi.
digital
dan 
dittxjukan  untuk 
iilstaJasi 
dalain   skala               
Jer_ds
hubu:ngan      
64 kbps untuk: me1nbasva
sinya1 suara ailiu
data,
da..r1
satu delta channel _yang
juga
herJmpa,it.a" fi4 khps
nnlnk
mengatnr
panggilan
serta
untnk
hrjnan
lainnya.
Dengan
dernildan,     
merniliki kapasitas bit
rate
2,048 Mbps.
2•.1.3.4 TeJmolagi Nlrkabel
(Wireless)
Jaringan
nirkabel. memungkinkan
orang
melakukan
komunikl!si
dan
mengakses aplikasi dan
informasi tanpa           
(nirkabei).
H_al tersebui
memberi.kan
kel:>e:bliSan 
bergemk
dan 
kernampuan
:nlet.up
;o.luas  
aplikasi  
ke 
berbagai
tmgian
  
1&
yang 
tenang, 
bebas  dan gangguan 
anak-llD!l.k,  atm.1 di
depan
televisi 
bersama
seiuruh kelU&-gat. Jaringan :nirkabei
mengizinkan orang
yang
berinte:raksi deugan e-
mail atau
menjelaja.hi lniemet
dan
tempat
yang
mereka
sukai
2.l.J.5 Model
Refer-end 
USl
Pada
awal  tahu."l
i
980-an,
terjadi
perkembangan 
yang
pt.'Sar
pada
jaringan
   
te.rban..ruya.  
Pada
mulai 
rnenyad.24"'i  
sebuah   hal   ya.
.r1g  
sangat 
pentll'}g    d
11  
merr
t
ll:an 
ba.11yal:
komputer
yang
berbeda-beda
(merk,
spesifikasi,  teknologi,
dan lain-lain)
selringga
nasing-masing
perusahaan
yang
membuat
peralatan
jaringan,
tidak
dapat
membuat
komputer
yang
menggunakat1
teknologi
yang
be:rbeda, saling
terhubung.
Pada 
akhirnya 
terbentuklah 
sebua.!-J
organisasi 
kooil
yang 
mula'i
mengendaiikan 
perbedaan-perbedaan 
yru:g  teljadi 
akibat 
pesatnya 
pe!kembangan
teknologi 
saat 
itu.  Untuk 
mengalasi 
masalah 
tersebut, 
maka
dibuadah   sebtmh
kcmudian
dirc&:11ikf:L."1 
olch
lnten;.ational
StwodUJ ds
()rganization 
{1S(l}} <1cdcl
referensi
OSI
(Open 
Syst!rln lntercormection),
dikenaJt..a.q
pada rabun
1984 
yeng
menyedi!>..kan 
suaru 
standar  
desaiu 
komu_rll.kasi
da
jaringan  
kompnte,r 
ya._11g
:nemiliki  
kompatibilite.s  
ya11g   
tinggi 
anta\''ll   
produk   
atau    taknologi   
yang
dikembangkan 
oleh 
beberapa 
pemsahaa11
pembuat 
peralatan 
jaringan 
komputer
yang
berbeda.
  
I
Seperti 
yang
terlihat 
pada 
gambar  2.1,
mode!
referensi  OSI
terdiri 
atas  7
lapisan  
(layer), 
antarn 
lain: 
physiool,  data 
link, 
network,  trcm.sport, session,
presentation, application.
[7
A;lpf:caf;O:l
)
6
Pre
se<"t<!t·on
I
(s
Sess-on
l
I•
lr.lll's;=t 
l
{3 
1\Wt""'k 
l
(2
Data
Link
l
l
Phy'$: 
}
l
G:nnbar 2.1 Model
referensi
OSI
Physical
layer
berkaitan
dengan
karnkteristik
tinggi
tegangan,
periode
perubahan 
tegangan, 
lebar 
jalur 
komunikasi
(bandwith), jarak
maksimum
komunikasi,
penghubung,
dll.
Data link layer
berfWlgsi menghasHka'l
alamat
fisik
(physical addressing),
pcsan-pesac'l kesalahan
(error notification),flow
control.
Network   layer  
lebih 
sedilcit 
kompleks
dalam 
menyediakan  
lmbungan.
Lapisan  ini
dapat  meiakuka,,
pemilihan 
jalur
terba:ik
dalam  komUl'ikasi
jaringan
yang
terpisah
seeara
geogra.fis (path
selection),logical
addressing.
Transport layer
membagi-bagi 
data
dari
pengirim
dan
merakit
kernbali data
.
ke 
dalam  sebuah 
aliran 
data 
pada 
kornputer 
penerima. 
Pada 
lapisan 
ini 
juga
menyediakan
layanan
komunikasi.
Dalam
menyediakan
sebWLlayanan yang
dapat
diandalkal'l,
lapism
ini
menyediakan 
error detection
dan
error recovery
serta
flow
control.
  
  
18
Session 
layer 
berfungsi  
untu.k  menye!enggarakan, 
mengal:ur 
dan
m=utuskan sesi
komu..'likasi.
Session
layer
menyediakan 
layanan 
kepada 
layer
presemation.
Lapisan 
ini 
juga 
menyin_kronisasi
dialog 
dianta:ra
dua 
host  layer
presentation
dan  :r.uengatur r;ertuka:ran
data..
Presentation
layer
mcngclo!a i. IOrma:si  yang dis£ olch
application
layer
supaya   hl"lfonnasi yang
dikirllnka._'r:l
dapat
dibac.a oleh
application 
layer  
da
sistem laLn. 
Jika  
diperluka_n, 
pada lapisan
i.rri
dapat  
menerjema.h...'kan
beberapa
fo;:mat data yang
berbedakompresi, dan
enkripsi.
Application layer
adalah
lapisa.'! yang
paling
dekat
dengan
user,
lapisa:n
ini
menyediakan
sebueh
layanan
janngan
kepads
pengguna
aplikasi
seperti:
email,
ftp,
dan lain-lain.
Pengembangan  
medei    TCPilP  
berrnuia  
saat  
Departemen    Pertahauan
yang 
dapat 
dia:rillalkan dan
-nahan
dalam
segala kondisi. 
tvfusalah desaya.ug
sangat
sulit
inilah
yang mengh.1silkan model
TCP/IP,
ya."lg
IIlllnt!
menjodi
st:mda:r
pero..:unbuhan
lnten1et,
Model 
R
eferensi  TCPIW
terdiri  a
til.
4
lanisan vaitn
annlir:ation. transnorl..
..1.
,;< 
.A  
J
.: 
"'
lntemet,
network
access.
Bebe:'apa
lapisan 
pada
model 
TCPilP 
merniliki 
narna
yang  sama 
dengfu"l
lapisan-lapisan
ya.11g 
ada 
pada 
model 
OSI, 
r,amun 
lapi.
an-
lapisan
pada
kedua
model tersebm
mewiliki
fungsi
yang
berbeda.
  
  
I
I
.
f .
19
i
""""""
I
t
Acc<;ss 
I
Application
lc.yer
berfhngsi
untuk
menangani
pmtokol
yang
berada
di
level
atas,
representasi,
encoding,
dan
kontrol
dialog.
Kmnpulan 
protokol
TCPiiP
menggabungkan 
semua
hal
yang
berkaitan  dengan
ap!ikasi
ke
dalam
satu
!apisan,
memastikan 
data 
dipaketkan 
dengan
baik 
sebelum 
ditemslam 
ke  lapisan
berikutnya.
Protokol-protokol
yang 
mendukung
file
tran.lfer, e-mail,
dan
remote
login, yang
berja!an 
pada lapisan
ini antara
l.ain : File Transfer
Protocol (t'TP),
Trivial
File
Tran.ifer
Protocol
(TF1P),
Network
File System
(NFS),
Simple
Mail
Transfer 
Protocol  
(SMTP),  
Te!nel,  
Simple   Network 
.Management  
Protocol
(SNMP),
Domain Name System
(DNS).
Transport 
layer
menyediakan
lroneksi
yang
logical 
antarn host
asal
dan
tujuan. 
Protokol 
transport
memecah 
dan
mermgkai
kembali 
data 
yang
dikirim
oleh 
aplikasi-aplikasi  
lapisan  
di 
atasnya   ke 
dalam  
aliran  
data 
atau 
logical
connection, 
!L'ltara 
end  points.
Transport
layer 
mengirimkan  
paket
data 
dari
sumber
ke
tujuan
melalui
cloud (Internet).
Tugas
utama
transport
layer
adalah
menyediakan 
kontrol 
dari
ujtLllg ke
ujung
dan
reliabilitas 
pada
saat
data
bergerak
melalui 
cloud. Hat ini
dicapai 
de:ngan
penggunaan 
sliding  windows,
sequence
  
.>
20
numbers, dan
acknu•iledgments.
Transport 
layer 
juga 
menentukan
konektivims
UJllil£  ke  UJllile
an tan!
kedua 
aplikasi
host. 
Yang 
merupakan 
protokol-protokol
transpon la,yrr antara lain
adalah
TCP and
l.JDP
Tujuar1
dari
lnten1€t  layer
adaJah
n--xen:tilih  jaiur
terbaik
untuk d:ilaiui
oJet
pclcct.
Protoko1
Utfu'111l 
yang
bcrfu.ngs.i
pada
1apisru.'"1  
i.-J.i 
adaJah
lnti!met 
Protcx:ol
(IP).
Pemilihan
ja!ur  tert-.aik da."1 packet
switching
terjadi  pada 
layer 
iri.
Protckc!-
protokol 
yang
beroperasi
pada
Internet
layer
adala.h
JP')
lntenzet
Control.A·fessage
Protocol
(ICMP),
Address
Resolution
Pmtocol (ARP), Reverse
Address 
Resolution
Protocol
(RARP).
Network 
access  layer
disebut
juga 
host-to-network
layer.
Network 
access
layer  memungkinkan
sebuah 
paket 
lP
untu..l.;: 
membuat
physical 
link
ke  ru?nvork
media.
Lapisan 
jpj 
mencakup
detail 
teknologi
LAN 
dan
WAN 
dan 
semua 
detail
yang  
terkandung 
dalam  
physical 
dan  
data 
link 
layer 
OSI.  
Protokol-protokol
network 
access  layer
juga 
meme!zkan
ala.-nat
IP 
ke  a!amat 
perangkat
kerns  dan
membungkus  paket  IP 
menjadi 
frame.
Network  
access  
layer  
mendefir.isi1:nn
koncksi
media
fisik
bcrdllsarkan jcnis
pcrang.l.;:at kcras dan
jcnis
network
interface.
Setiap
komputer da!am
sebrnili
jariJ<gan TCPi1P
hams
diberi 
penanda yang
unik
yailu alamal
IP.
A1ttmat
'
uerupt:rd l
pll<
.
.<
L
a
J
ay<:r 
0
'
·'-
-"
-
'-
-
''
moo<
'
:
J
('
'"'¹, u
'
an
memungkinkruJ satu
kornputer
menemukan
komputer lain
da1am su.atu jaringan
Sebuah  
alrur_.at IP 
terdiri  
da..r:i  
32 
bit 
deretan  
angY-0 
da.,       
1. 
Untuk
mempennnrlah 
pe:mbacaan,
ala.mat
IP
biasa.tlya A1bt1is
sebagai 
4
ang...l::a  desi.rna!
yang   dipisah  
oleh  
titik  Sehagni   contoh,
allimat   TP
sehuah 
lmmputer
adalah
  
  
21
192.168.1.5. 
Komputer
lain 
mungkin
memiliki  alamat  lP
128.10.3.2. lrri
disebut
dotted decimaljormat. :Set1ap bagian
dari alamat
w
disebut octet karena teroentuk
dari
3
angka.
llOCXXXJO.lO0l 1000.00000011.000000lO
               Dotted  decirnal
rwtation
mcrupakan
mct<:'tdc yrug 
mudwuntu.k dipar.l:tarr.ti  dlli-:ipadu
mctc..dc
bi;cary
nol d1n satu.. 
Dotted  decilnal
notation
juga mencegah
kesala.l:!an
ya..11g
mungki..'1
teljadi bila
Sebuah
router  meng.gu1'1akan lP
untiL\: mengirimkan paket dari jaringan asal
jaringan  tujuan.
Paket 
harus 
mempunyai  
penanda 
baik 
untuk jar.ngan 
asal
rrmupun
Ul"lttLk 
jaringan
tujuan. 
Sebuah
router
mengg.unakan alamat
lP  dari
jarillgal'l
tujlllli'l mtuk
mengantarkan paket
ke
jaringa.'1 yang tepat  Ketika paket
tiba
di
router yang terhul:l\:ng ke jaringan
tujuan,
router
menggu;·1akan alamat IP untuk
menemu.lcan kornputer yang dituju.
Setiap
alamat 
1P 
memiliki dna
bagian
:yaitu
net>11ork 
part dan host part.
Network part
mengidentifikasi
alllll'.at
ja:ringan
dari 
s.istem,
sedangkal'l
host  part
mcngidcntiHkasi host di jar...ngan.
1\Jamat-alamat 
IP  
dibagi  
menjadi  
kelas-kelas   
untuk  
mendeilliisikan
j;uingan
yang besar, wdang,
dan
kt:eil.
lebih          
16
juts.             
me.nggo..:u-ltl.k:a_fl 
oktet
pertarna
sebagai
network
part
rla
n
sisa
tiga
ol.-tet
seL
gai
host
pari.
Alamat
TP kelaR A
rlimnlai        
anglm 1 - 126
p;lda ol.1et
pertarMnya.
  
24
internet.
Ada
3
blok
alamat     
private
yaitu
kelas
A,
B,
C.
Pembagian  a!amat
1P
private
bagi
tiap keias,
dapat
dilibat
pada
tabei
2.3
beri.i.;.ut
l
Cllsss
!RF0191f! illti!Emilailldms
.nm :1
i
A
I
10.0.0.0
to
10255.255.255
i
IBT1lli6.00!o
m.31.255.255
.
.
C
i
192.168.0.0to
192.l68.255.2 _j
  Network Address Tnms.fafiAn
(NAT)
NAT
adalah
mekanisme 
urli:uk
meng."'ema.t
alamat  IP
yrmg
dipesan 
daiam
juringan 
yung
besa:r
dan
rnenyederlllinakan 
iugas 
nmnajt..Tilen
alaumi 
IP.
Selama
sebuah l)Bket
dil:-wntarkan  melalui
sebuah
firewall 
atau
border  router?
alarrmt IP
IP
public
yang
dapat dilririwJ.:an. HAl terspbut merrrur
Jln palr...et tersebut 
unt-t•k
dihantarkan rr:tr;;la!ui
jari_ngan ehtero.al
umum, seperti l'lternet.
Seba!iknya, alamat
public
diterjemahkan 
kembali 
menjadi 
alamat  private
internal 
untuk 
dilumtarkan
dalam
jaringan
internaL
  
26
d. 
Raharja,
adalah
tekoologi
yang
rm:manfuatkan
Internet Protocolootuk
meuyedii:<:an komunikasi suarn
secarn
eiektronis dan
reai time.
Dari  berbagai 
pengertian  di
atas, 
dapat 
disimpu!kan   bahvva
VoiP 
atau
paket. Dan
dengan mernar.Saat.Tr...a..'l 
Internet 
"Protocol
(IP),.
paket-paket 
tersebut
diala.."'Tiatl<Y-tn 
ke tujuan  
da_n
diubah
kembali xnenjadi 
suru-a
dalan1 
\Va!:tu singkat
sehing:ga menyediakan
kom\L'1ikasi secam  elektronis
dan
realtime.
Teknologi  VoiP 
men:ampukan 
berbagai 
teknologi 
komunikasi
yang
terpisah-pisah
menjadi  salu  jaringan 
berbasis
IP  tunggal,  baik 
untuk
komuni.lQlsi
data,  suara 
rnauptm 
video.
Hal 
tersebut 
tentunya  dapat 
menghemat   biaya 
yang
hac.-us
dikeluarkan
dibru:dingkan
barus 
membangun
jaringan
rnasing-rnasing
untuk
tiap
jenis
komu.-.lii;asi.
2..2..2
Kornponen
Voil'
2.2.2.1
Komponen User
Agent
Ciie:m
Yang  
<lllook:md
Utmg<m user
ageni 
mlalah  
kornponen
yaug
:memulai.,
m.enefuua dan 1nenutup sesi komunikasi. {/-;er agent
digtu:1akan di sisi
userlclien
(Jzardphone).
Knmponen
ntama
u.<er
agent
l!d:t. dna,
yaitn 
rT.<Pr  AgPnt 
Client
(HAC)
(LTn
User
Agent
SeiVer
(UAS).
UAC
adalah
komponen
yang
memulai 
sesi
komunikasi
sedangkan  
UAS  
adalah  
komponen  
yang  
menerima  
atau  
menanggapi   
sesi
  
27
komunikasi.
Untuk  menutup
sesi  komunikasi
dapat  dilakukan  baik  oleh
UAC
maupoo
UAS.
Contoh-contoh peranglmt hmak
user agent
cliem,
liillaB
lain:
a. 
X-Lite
Gambar 2.4 C<>nl<>Tampiiu X-Lite
X-Lite
adalah
softphone 
berbasis
SIP
yang
dapat
digumikan pada
Windows,
Linux dan
Mac.
X-Lite dapat di-downlood
secam gratis dari
website
b.   SJPhone
Adalah
softphone 
berbasis
SJP
yang
dapat
digunakan
pada
Windows,
Lin.ux dan 
Mac.
S.IPhone
juga
dapat 
mendukung
protukoi
H323.
Sojlphone  
ini 
dapat 
di-download  
seca:m gratis 
dari 
website
  
28
c.
SIPPS SIP
softphone
Adalah
sojiphone 
berbasis
SIP
yang
dapat digunakan
pada
Wimlows
dan dapat
ill-download
secara
gratis
dari
website
  
29
Dan
contoh-oontoh  pemngkat
keras
user agent
client,
an1arll
lain:
a.
Phone atau ethernet
phone
Berbentuk 
seperti 
telepon 
biasa, 
terhuhlh>g
langsung 
ke  jaringan 
IP
(tidak
melalui
porangkat lain).
Berikut
adalah
beberapa
oontoh
telcpon
IP
:
  
30
b.  USBphone
Berbentuk
seperti
telepon
gerrggarn,.
menggunakan 
kabel
dan
terhubung
lat1gsung
ke PC
melalui
port
USB.
Berikut
adalah
beberapa
contoh
USB
phone
yang
sudah
beredar
di
pasamn:
Gamba< 2.9 Cmteln'i75G USB Plume
wmbar 2.Hl Wait.,"" Vorl'
USB
Pf'l!lne
U!O
  
3!
c. 
Internet
Telephone
Gateway
(lTG)
-Port
FXS
terhubung
ke
telepon
biasa.
-Port
FXO
te:rhubung k--e PS1N langsung atau
melalui
PBX
d.  Analog
Telephone
Adaptor
(ATA)
ITG dengan
port
FXS
saja.
2.2.2.2
Softswitch (User
Agent
Server)
Softswitch  merupakan
salah  satu 
alat
utama  dalam 
jaringan 
telep011 yang
menghubungkan 
panggilan-panggilan
dari
sebuah 
jalur 
telepon 
ke 
jalur 
telepon
lainnya,
sepennhnya 
dengan 
mcrnalmi
pernnglmt
1urrok yang
berjalan 
pada
sistem
komputer.
Jaringan
telepon
irndisional  wJJsih berbasis
circuit-switched,
dirnaoo
seliap
panggilan   almn  diberikan   sebuah  
kana!tersendiri 
(dedicated), 
dan 
tidak  
ada
pengguna 
lain  yang 
dar"-'t
menggunakan
lm::1al  tersebut 
selama 
panggilan 
yang
!Jerlangsung.
Sementara 
itu, 
jaringan 
paket  digunakan 
un.tuk 
kom:unikasi
data.  Dalam
j
aringan
ini,
infonnasi dipeca.'!J
menjadi
b-->.berapa
bagian,
diberi
header  yang
berisi
informasi 
pengirim, 
penerima 
dan 
Uilitan 
paket 
dari 
infonnasi.
Setelah 
semua
proses
tersebut
selesai,
barui!Ll-t
informasi  tersebut
dapat
dikirim.
Tidak 
seperti 
pada 
circuit-switched,
pada 
pe:ngiriman
packet 
switched,
semua 
kana!
bisa
digunakan. 
Hal 
te:rsebut
memungkinkan
pengiriman 
infonnasi
di1alrnkan
dengan   memib   kac'""lal    yang   kosoog  
dan  
paling  
cepat   sampai  
ke
tujuan/penerima.
  
32
Dengan
adlm)ra
softswitch,
m.aka
memungkinkan 
adanya
hubung.an
antara
jaringan 
sirkuit               
jaringan 
paket; 
t=nasu.lc 
di  dai=y-a
adalah 
jaring.an
te!epon
tetap
(PSTN),
Internet
yang
berbasis
IF,
kabel
TV
dan
juga
jaring.an seluler
yang
te!ah ada             
m1.
Soflswitch
berperan
sebagai
"kantor
pusat''
yang
dibutuhkan 
VoiF
guna
menalTtplL"'g selumh
data
alamat
IP
dan
nomor
telepon
(extension) yang
ada
untuk
kernudian
d:il;ubu."lgkan
satll
dengan
lainnya
membentuk 
interkoneksi 
yang
lebih
besar.
Saji:swilch
hams 
mengetahui  alamat 
terminal 
dan 
nomor
yang 
terhubung
kepadanya.
Sebuah 
forum
bernama 
ISC
(lmemational
Softswitch 
Consortium),
yaitu
forJ.,"TT
yang
membahas
mengenai
softswitch,
Next Generation Network
(NG'N) dan
JUga
melak:ukan
pengujian 
sta_'1<fur
terhadap 
beberapa 
produk
sojlswitch,
definisi  
tenta:!:lg softswitch
sebagai  
berikut: 
segala  
hal  
yang
berhubungan
dengan 
sistem 
kumunikasi 
generasi 
masa 
depan (next
generation
communication)
yang 
berbasis
open-standard,
mengintegras:ikan 
layanan 
suara,
data dan
video
dan
menggelar
layanan
value-added 
yang
lebih
rnenjanjikan
di::m.ndingkan layana..'l PS1N
se.lcarang.
Satu
buah
aiat
yang
me:rniliki
log!ka
switching
dan
s!ruktur
switchmg 
dapat
digt:na.kan untuk
mengontrol 
hubu.'lgan a.11tara jaringal-:l 
paket
dan
jaringan 
sir1:uit.
Namun, 
semng  
dengan  
perkembangan  
teknologi,  
softwitch  
kemudian
dikembangkan  
secara  
terpisah,  
perangkat 
kerns  
(harilware), 
disebut  
Media
Gateway   (MG) 
dan  
pernngkat 
lunaknya  
(sojlware), 
disebut 
Media  
Gateway
Controller  (MGC)
atau call agent.
  
33
Dengan
adanya
pem.isahan
tersebut,
definisi 
dari
softswitch 
menjadi
berva.riasi. Sebagai
contoh, 
:da
beberape
perusahaan 
pembu.at
pemng.l::at-pemngk:at
bagi
jaringan
Vo.!P
yang
memasukkan
media
gateway
:maupun
signaling
gateway
sebagai
bagian
dari soflswitch
juga.
Oleh
karena
itu,
dilalruka.11
pencarian
mengenai
pengert:ian dari softswitch
dan
didapatkan
basil-hasil
sebagai
berilrut;
a.
International
Soflswitch 
Consortium 
memberikan 
batasan  terhadap
pengertian
softswitch menjadi
media
gateway
controller
saja.
b.   Softswitch
(software 
switch)
adalah
isti]ah
li!Tium
bagi
semua
perangkat
Ju;1ak yang 
digunakan  
unflL1.:: 
menjembatani   sebuah 
PSTN 
dan 
VoiP
dengan
memisaltkan
ftingsi
kontrol
panggilan
r-ada sebuah
panggilan
telepon
dari
media
gateway.
c.  
Soflswitch
adalah
sebuah
perangkat
lunak
yang
dapat
melakukan 
fungsi
komunikasi
pada
sistem  komputer 
dan
memiliki  fungsi  switch teiepon
IDM
tradisionaL
d.  
Sebuah   soflswitch 
bemda  
pada 
titik   penghubung  
dianlanl  
sebuah
jaringan 
.lP 
da11  
jaringan   
lain  
dan  
mengontrol    media 
gateway
menggu.nakan
sebuah    protoko1  
sepert:i 
MGCP.   
Sojlswitch   
juga
menerjemahkan
protokol
persinyalan
sebagai
contoh
SIP menjadi
SS7.
Soflswilch
dikenal
sebagai
Media  Gateway
Controller 
(MGC)
dan
call
agents.
Berdasarkat"'l definisi-derillisi  
dan  
pemba1asan  
pengertian  
sojtswitch
tersebut,
maka
disimpulkan 
bahwa
softswitch
sama
dmgan
media
gateway
controller,
:yaitu
sebuah
perangkat  lunak
yang
mengon!rol
media
gateway
dengan
  
  
me:nggu11.akan
protokol 
MC'..C'P.
Sofi:switch 
juga berperan
t.."':ltuk mencrjemahkan
protokol-protokol persinyalan
yang
digunakan.
Sebuah 
Afedia Gateway Controller
(MGC) 
mengontrol
sejurnlab
teJ'II!inllll
dari  
media  
gateway. 
MGC    menerima 
informasi 
sinyal   
(sepe:rti  
digi!  
yang
dihubungi)
dari 
media
gateway 
tersebut 
dan 
menginstru.J,:sikannya 
untuk
memberitahu
orang 
ya;qg hendak 
dihubungi,
untuk 
mengirim
dan 
menerima 
data
suara, dan
sebagainya.
Ada  
beberapa 
protokol  
yang  
dapat 
digunakan 
diantara 
media 
gat<r,vay
controller da1:media gatewc.y, antara
lain:  SGCP, 
IPDC,  MGCP dan 
MEGACO
yang juga dikenal sebagai H.248.
Bebera?l
media
gatev,;ay controller
dapat
berhadapan
dengan
protocol­
pmtokol   da!am   persinyalan   lainnya,   seperti  
Signaling   
System   
#7   (untuk
interkoneksi
dengan
sistem  telepon
tradisional),
H.323  dan
SIP.
Beberapa
contoh
softswitch
antara lain:
a.
Open
source
SipX
Asterisk
OpenSER
SER
b.  
Non-open source
Axon
OnDO SIP
Server:
  
35
2.2.2.3
Meirw
Gateway
Media 
gatew.qy
berperan 
sebagai 
unit 
penghubl.lllg
diantara 
PSTN;
ne:d
generation 
networks; 
2G, 2.5G,
dm 
3G
jarir.gan 
akses
:radio
awu 
PBX 
lvfedia
gateway
memampukan
komunikasi 
multimedia
melewati
ne:d generation networks
diatas
banyak
transport
protocol
seperti
ATM dan
IP.
Karena
media
gatew.qy
menghubungkan
berbagai 
tipe
jaringan, 
salah
satu
flll<gsi 
utm:nanya
adalah 
un-tuk mengkooversi 
diantara 
tmnsmisi 
dan 
teknik
pengkodean 
yang 
berbeda. 
Fungsi 
media 
streaming 
seperti 
echo 
cancellation,
DTiv1.F,        
tone
sender juga
tersimpan
dalam
media
gatev.•ay.
1\Jedia gateway 
dikontrol 
oleh 
sebuah 
media 
gmeway 
controller 
yang
menyedia..'\::an
fungsi
pengo::
trolan
panggilan
dan
pengiriman
sinyal.
Komunikasi
di
aittara  media gateway  dan  media
gateway 
controller 
ditangani 
oleh  MGCP  atau
Megaco atau H.24 8.
Afedia  gateway 
dalam 
VolP  melal'1ikan
konversi 
di  antara  'IDM 
(Time­
divison
Multiplexing)
voice
dengan
VoiP.
Sebuah
media
gateway 
dapat
berupa
IP
gateway,
circuit
switch
(telephone
switch)
atau
sebuah
modem
bank
2.2.!.4 Protokoli Jarri.VollP
    
Gateway
Control
notacol
Media  Gatewcy  Control 
Protocol/Media  Gateway  Controller 
(MGCPI
l\.1EGACO) yang adalah
sebuah
pmtokol
basil
kombinasi
dari protokol
SGCP
dan
IPCD,
diciptalam
olehlnternet Engineering
Task
Force
OETF).
Alasan
diciptakru:mya
p:rotokol
tersebut
disebabkan 
diperlukru:mya
p:rotokol
untuk 
menghubungkan  
bagian 
sinya!         
media 
yang  terpisah   dalam 
Jayanan
  
36
ja:ringan. Mulanya
digunakan
MGCP
sebagai
protoko!untuk 
tugas  tersebut.
namun
karena
banyak  keterbatasan 
ymg  dihadapi
dalam
peng=bangan
MGCP, 
maka
dan
ITU-T  bersa.ma-sama
menyusun 
protokol 
bar.1.
ITU-T 
menamainya
H.248, sementara
kalangan
IETF
menyebutnya
.MEGACO (RFC-3525).
Kelebihan
MEGACO
dari
MGCP
adalah
adanya model
koneksi
yang
tak
terg;;ntung
bentuk
transport,
adanya
duk•mgan
untuk layanan
advanced
seperti
konferensi   multimedia,           dukungan  
untuk 
negara-negara  
di 
seluruh  
dunia.
MGCP
sendiri 
masih  dikembangkan 
oleh
Konsorsium 
Sojtswitch,
dan
ditetapkan
o!eh IETF
sebagai
RFC-3435;
namun
dalam
RFC
itu
tetap
diingatkan 
bahwa
difu'1jurkan
untuk menggu.nakan standar
MEGACO
atau H.248.
Kedua
protokol
tersebut
dimn=g
untuk
penernpan
dalam
telepvn-telepon
yang
membutuhkan 
biaya
lebih
rendah
dibanding 
telepon-telepon 
dengan 
SIP
atau
H.323.
MGCPIMEGACO  
membutuhkan  
penggunaan  
softswitch   
untuk
pengontrolan  
panggilan         
lebih 
menyerupai  
model   telepon 
dalam 
jaringan
circuit-switched  PSTN
dibandingkan
dengan
jaringan
yang
meuggunakan 
SIP
dan
Banyak
perlengkapan 
yang
mengimplementasikan
MGCPIMEGACO
juga
mendukung 
protokol 
SIP
darJatau  H.323.
Seperti  SIP,
!vlEGACO
adalah 
sebuah
protokol
yang
berbasis
teks.
MGCPIMEGACO  
menggunakan  
"terminations"  
dan   "contexts."
Termination 
adaiah
titi.k
pada suatu
hubungan  
yang
diberikan 
sebuah 
ID 
oleh
media
gateway
dan
dapat
bersifat
sementam
atau
tetap.
Context
adalah
sesi
antara
terminations
dan diatur
oleh
media
gateway
controller.
  
37
Signaling
protocol
adalah
kode-kode
dan
perinmh-perintah
yang
digunakan
mtuk 
membuka
dan
menutup suatu panggilm
telepon 
melalui sebuahjaringan
lP.
Protokol 
tersebut
menrlukung
fitur-fittJr
seperti
corrference
calling,
call  waiting,
dan
call tranifer.
Contoh-contoh  signaling
protocol
yang
digunakan  dalam  VorP adalah
SS7,
H323
da.1
SrP.
2.2.2.4.2.1Signaling System #1 (SS7)
Signaling  
Syste.7t 
#7 
(SS7) 
adalah  
sek'U!Tipulan  
protokol  
persinyaian
teleponi
ya.11g 
digunakan  untuk
mengatur  sebagian 
besar
panggilan 
telepon
PS1N
di
dunia.
Tabel2.4 
rnemperlihatkan 
beberapa
protokol-pmtokol
yang ada
di
dalam
SS7.
Pengguna;m 
yang 
paling 
pokok 
da.-i
SS7 
adalah  
UJ:ttuk 
menghantarkan
panggilan 
telepon 
melalui 
PS1N
yang 
l!ms.
Untuk  
dapat  melal-uk!m hal
ini,
panggilan  tersebut  hams 
melakukan  beberapa  loncatatl.
Pada 
setiap  loncal:lm
sepanjang 
peljala11an,
switch  
telepon  
hams  
mengetahui  
darimana  
panggilan
tersebt:.t berasal 
Galur
teiepon 
yang
mana)
da.1
kemana  panggilan 
tersebut
harus
ditujukan.
  
38
SS7 juga penti11g
dal<L"!l
rneng.l:mbll.l1gkan
lalu-lin!a>  VoiP dengan jari.ngan
PS1N.
2.2.2.4.2.2
H.323
H.323
adalah
sala.cl'J. satu
protokol
yang
diciptakan
oleh 
ITU-T,
yaitu
salah
satu 
bagian 
dari
!ntemational 
Telecommunication C"nion (ffiJ)
ya..>g 
mengatur
slandar-standar 
bagi  telekomunikasi. 
Protokcl 
iri 
adalah 
standar 
VoiP 
pertama
y2ng
mengadopsi
RTP
untuk 
mentransportasikan  sua:ra dan
video
melalui
jaringan
H323
merJpakan
sebuah 
standar  yang  direkomend.asikan 
oleh 
ITU  hagi
realtime 
voice
dan
vide:oco'!ferencing
melaiui
jaringan
paket,
yang
meliputi 
LA.1"1",
WAN,
dan
Internet.
Walaupun 
R323 adalah
standar
yang
sangat 
luas,
yang
mendukung 
suarn,
video, 
data,  peng_,"Un2an 
aplikasi 
secara 
bersama-sama
(appiication
sharing)
dan
whitehoarding;
namun
bagian-bagian
ya..""lg
berlrobungan
dc-nga.n
protokol
audio
teiah
cukup
banyak
digunakan  bagi
aplikasi-aplikasi lP
teleponi.
2.2.2.4.2SJJ?
Session
Initiation
Protocol
(SfP}adalah 
salah
satu
protokol
dari
lETF
yang
berada 
di 
application   layer  
pada   model 
referensi  
TCP/IP.   Protokol 
tersebut
digl.tnllkan
unluk 
menciptakan, 
memodifikasi.
dan
mengakhiri
sesi 
dengan  salu
ataulebih
pengguna.
Sesi-sesi
tersebut
meliputi
panggilan
telepon
melalui
Internet,
distribusi
multimedia, dan konferensi
mullimedia.
  
39
SIP 
adalah  
prot -.kol 
berbasis  
teks 
yang  
berdasarkan  
pada
Hyperlexi
Transfer 
Protocol 
(HTTP) 
dan
Multipurpose
internet
Mall 
Extensions 
(MIME),
yang
membuatnya 
cocok
dan
fleksibei  bagi
apilkasi-aplikasi suam  dan
data
yang
te:integrasi.   (jntegrated  voice-data applications). 
SIP 
dirnm:ang  
bagi 
realtime
transmission, 
menggunakan   somber 
daya 
yang 
lebih 
sedikit 
dan 
dinilai 
tidak
serumit
H.323.
Pengalamatan 
SiP
dapat
dilak-uka.r.t
mirip
nomor  telepon
atau
mirip
alamat
web.
Jika
pengalamatan 
dilaklik:an
mirip
web,
digunakan  juga
URI.seperti
web
dapat 
dibaca 
oleh 
manus1a, 
sebagai 
contoh 
Slp:
joh:1.doe@companycom.
Lebih
lanjut,
tJRL
tersebut
aka.-:J 
diterjemahkan 
menjadi
a!amat
IP
oleh  suatu  DNS. 
Untuk 
membanglh'1
sebuah 
sesi
multimedia, SIP juga
:melakukan
negosiasi
fit..rr
dan
kapabilitas,
seper'J
pada
H323.
Pada
November
2000,
SIP
diterima
sebagai
sebuah
3GPP
(3rd Generation
Partnership
Project)
signaling 
protocol
dan
elemen
pennanen 
dalam
arsitei1:ur
IP
Multimedia
System
(IMS).
Gambar 2.11
menggmnbarkan
contoh
pemakaioo
pro!okol
SIP
untuk
membac>gun
suatu 
sesi 
telepon 
melalni 
Internet
(If
oiP). 
Dalmn
kasus ini,
Alice
yang
berada
di
Wonderland 
ingin 
menelpon 
Bob  di Macrosoft, 
tempi
Bob
yang
bac-ungkali
sedang   menjalani 
hukuma.'l.
eli
Nusakambangan
memasang 
status
forwardke telepon
CaroL
Seperti
halnya
H.323,
SIP
hanya
digu."takan untuk
persinyalan.
Untuk
tm.'lsportasi 
media,
tetap
menggm1akan 
R'IP.
Sebagai 
bagian 
dari
negosiasi, 
SIP
juga 
menggu,'lllkan
pmtokol 
yang 
disebut 
SDP 
(Session 
Description
Protocol).
Tugas    SDP  
adalah  
memberikan   
deskripsi  
tentang   
sesi  
multimedia   
yang
  
I
.wl
dikehendaki,
meliputi 
antara  lain 
informasi  kontak  serta
jenis 
eJ'ICOde 
audio  dan '
video.
l
l
Berdasarkan
SIP
RFC
326i, ada
3
jenis
fungsi
utama
yang
dilalrukan
oleh
SIP
server,
yaitu:
OL    
Proxy
Server
Proxy 
server 
adalah  
komponen   penengah 
antar   user
agent,
!Jertindak
sebagai
server
dan client
yang menerima
request
message
dari
user agent
dan
menyampaikannya kepada
user agent
lainnya.
  
41
Request   message   tersebut
dapat  
dilaya.'li
sendiri  
olen 
proxy
server 
tersebut  a!au
dapat
juga  disampaikan (forward)
ke
proxy.
erver
yang
lain.
Sebehim
disampaikan
pada
user
agent
tujuan  atau 
prmy
server
lain,
proxy server
akan  meneJjemahkan
message
yang
d.iterima;>ya.
b.   Redirect
Server
atau
memilis  ulang request
Redirect  
server  
adalah  
komponer:.
}'mlg 
menenma   
request
server 
tujuan 
dan 
kemudia11
menyampaikan
hasil 
peme!aan   kembali
pada
user
agent
pengirllll
(UAC).
inisiasi 
request 
message. 
Selain 
itu 
redirect 
server 
juga 
tidak 
dapat
menerima
dan
m•omlillp sesi
komunikasi.
c. 
Registrar
Server
Registrar  
server   adalah 
komponen  
yang   menen.rna  
request
message
REGISTER
Pena;nbahan
fungsi
otentikasi
user
untuk
wlidasi
dapat
ditambahka.Coleh registrar.
Registrar  abn
menyimpan
basis
data
user
tmtuk
otentikasi
dan
lokasi 
sebenamya 
(berupa
IP
dan 
port)
agar
user 
yang
terdaftar 
dapat
dihubungi 
oleh 
kompooen 
SIP 
lai.'IDya
(berfungsi 
sebagai  
Location
Server
juga)
  
42
User
Agt!nt
                                             
           --
Proxy
Server
Gamb•r 2.12 Arsileklur Kompcnen SIP
2.2.2.4.2A Perbandlngal!'i H.323 dan
SIP
H.323
diciptakan
sebelum
Vo!P,
dan
SIP
diciptakan
setelah
VoiP.
Hal
tersebut tentunya menyebabkan SIP akan memiliki fitur yang lebih tepat bagi VolP
secara umum. Tabel 2.5 memperlihatkan fitur-fitur yang ditambahkan pada SIP.
  
         CU,
I
.
IT
I
I
43
PeTbedaan
ant&"a
SIP
dan H.323
bukan
hanya
pada
penambahan
fitur-fitur.
Sebagian 
besar
persinyalan 
H.323 
menggunala:m
merode
bine:r
yang
.relatif
rumit;
tidak
seperti
SIP
yang
merupakan
protoko1
persinyalan
}''llilg
:ramping
dan
berbasis
te.ks
serta 
dioptimasi..lcan  agar 
muda.l:t 
dikembangkan  
bersama  
ap!iJ,;asi-aplikasi
Internet.
Pe;-bedaan
sifat
antaia
H.323
dan SIP
diperliliatkan
dalam
tabel2.6.
···-- --
---------···-r
_
Kriteria
·.
H.323 
SIP 
.. I
!
Kompleksitas 
--Sangat kompleks
-
derh; ru-.a.. ------
I
I
Jumlah
l:rai!llfei pesan sinval
i
Ba=rr"'ycca:ck=::=:.:.=._=
--- -----
--- ic-=Sedikit
I
Debugging 
I   
Harus 
menambal1   
tools   jlka
I
Tools
.sederhana
..
I
···-- -
i
protokol dipeduas 
I
,
IPerluasan 
I
Bisa
dinerluas 
Jv.Iudah diperluas
,
!Perluasan
oleh user
ASN.l
-
Rumit
;
Teks-Mudall
-l
1
jElemen
yang
harus
i
Client, 
GK, 
M
GW, 
UA, 
1      -
&#45;
1
I
rhatilo:m
state-nya 
xv
-+I-=-_
=--=-
-:::-----4
1
errw.l<llian
p.£_osesor
.
 
;
Overheadbesfr!.. 
!
Overheadkec_il
Fitur
ie ni
Kuat 
.
,
Kuat 
'
-+-;;;'···-·-···----!
_Aplikasidi host
fl(umit 
I   
Sederhana
i
tl'kura.'l
kode
;Besar
---·---t-c:kecil-----1
!
Pernakaian memori
dinawis
....i.e·  
Be=s::::ar=--=====-·==---=--=-··_· 
·
Kecil hingga
sedang 
2.2.2.4.3.1
Real-time Transp1»1 Protocol
(RTP)
RTP
adalah
format
paket
yang
terstandarisasi
untuk 
menyampaikan
audio
dan 
video 
melalui 
Internet.  RTP
akan   mer.gatur 
earn 
penukamn  
data 
dalmn
korriunikasi
aplikasi 
waktu
nyala
(real
time application).
RTP
ini
secara 
spesifdc
mcr,:yediakan
care 
untuk 
membawa 
begian 
suatu 
media.
dari  komunikasi  
VoiP.
Struh.-tur RTP
digambarlam
dalam
tabel2.7.
  
T"bell-7
Heatkr RTP
f=_+
B
i
b  .  ··+c€1-1 i
2  
I
3
4-7  
I
!
9-15
'
Ill
I
ver.i
i
X   ' 
CC 
I
M
I
PT
ml
,-·- 3i
Timestamp
--1-'-3.,.--1- ···-,
I
64
SS RC identifier
---·----j
%+;_'N><32) 
... CSRC
identifiers ... 
1
t-1
    ...;9::-=6o-:+ (C.:;:;:;.C;;..x::;;3:;:2):-t---A:::=.dCl=··::=ti=onlil
header
(optional),
indicates
len.oath ''AIIL"
1
%+(CO<l2) 
Data
!
+
[Q{;X(AnL+
16)
Dua 
belas  byte
pertama 
selalu  ada 
pada  setiap 
header 
RTP..  seda.'lgkan
kolom
CSRC
hanya
akan
ada        
dihasilkan
oleh
mixer.
BerJ:ut adalah
penjelasan
masing-rr.asLrtg blok:
a. 
Version 
(V, 1
bit)
versi
RIP yang
digunakan.  Untuk  saat
ini
(RFC
3550)
versi yang
digunakan
adalah
2.
b.  
Padding(?, l
bit) : jika
bit 
diset,
maka ada
tambahan
pad
pada
akhir
paket  
yang
tidak 
tennasuk  
data  
RTP.  
Byte 
tetakhir    dari  
pad
mengandung
jwnlah 
pad
yang
harus
diabai'k:at-:te:rmasuk
byte  tetakhir
ini.
e.  
Extension 
(X.  1 bit)
:
jika  bit
ini
diset, 
maka 
ada 
tambahan 
header
extension
setelah
selu..-uh dua
belas
byte
header
RTP
ini.
d.  
C.'RSC
Count  (CC,
4
bit)
:
mengandung 
jumlah
CRSC  identifier yang
mengikuti
sete]ah dna
belas
byte
header
RIP.
e. 
Marker (M,
1
bit)
:
intep:retasi dari
bit
ini
terga..11tung
dari
profile
yang
digu.nakan.
  
45
f.
Payload
Type  (PT,
1
bit)  : Jenis  fmmat
data  yang
dibawa
oleh 
paket
RTPini.
g.   Sequence
Nwnber
(l6 bit)
:
koiom
ini
bertambah satu
setiap
paket
RTP
yang
clikirim.
h.  
Timestamp
(32
bit)
:
w1lktu
dari
sampling
paket
1.
Synchronization
source 
(32  bit}
:
merupakan sebuah  
identifier  
dari
sumber  untuk
tujuan
sikmnisasi.
J.
Contributing 
source
(0
sampai 
15,
masing-masing
32
bit)
:
merupakan
identifier 
dnri
contributing 
.source
yang  terdapat 
pada 
paket  data 
RTP
m:.
2.2.2.5
Coder- Decoder
{CODEC)
yang Digunakan dallam
VolP
Agar
dapat 
melewatijalur
packet
switch
denga,.'l
baik, 
VoiP 
membut:ul:Jkan
proses 
coding 
dan  decoding. Proses 
ini 
mengkonversikan
sinyal
audio 
menjadi
data   digital  
yang  
dipadatkan 
(kompresi) 
untuk  
kemudian  diki.vi.vn 
lewat  
jalur
Internet.
Di
titik
lain.,
data 
dikembangkan
lagi 
(dekompresi)
dan 
diubah
menjadi
sinyal
analog.
Konversi CODEC
bekerja  dengan
cam
memotong
bag'llm.
sinyal
(sampling)
audio 
dalam  
jumlah  
tertentu  
per   detikuya.
Jika  
data   hasil 
kompresi
berhasil
diterima  di titik
lain., proses
sela!1iutnya
adalah melakukan
pemkitan ulang.
Pcrrillilian CODEC   sangat   bel:peP.garuh  
pada   
pe:nggunaa:n 
bandwidth
ja.ringan
nantinya. 
Makin 
baik  CODEC
melakukan
sampling,
makin 
efisien 
juga
jalur 
yang 
digunakan.
Kualitas
suara 
illdr
juga 
hams diperhatikan
agar 
tidak
sekedar  cepat
  
Beberapa
CODEC
yang
umum
digunakan
,antara
lain:
a.   DoDCELP-4.8
b.  
GIPS
-
13.3 and
up
c.  
GSM
-
3
(full
rate}, 20ms
frame size
d.   iLBC-
15Kbps,
20ms
frame size; 13.3,
30ms
frame
size
e.  
ITU G.711
-64, sample-based  (alaw/ulaw)
f. 
ITU
G.722
-
48/56/64
g.   ITU
0.723.1-
5.3/6.3,
30ms
frame
s.ize
h.   ITU G.726-
16/24/32/40
1. 
mJ
G.728- !6
JTU G.729- 8, !Oms frame
size
k.   LPClO- 2.5
!. 
Speex- 2.15
to 44.2
:2.:2.3
Cam K!!!Eja V  
w
Secara 
umum 
cara 
kerja 
dapat 
dig L'Ilbarkan
seperti 
gambar 
2.13 
yang
dia1nbil
Onno
W
Purbo
dari
presentasi
Dr.
Andreas
Steffen.
Lmgkab demi
langkab
standar/prosedur 
irtteraksi VoiP
yang
normal,
adalab:
a.  
Pemanggil
akan
mengirimkan
sinyai
JNVITE
ke proxy
sen'f!r.
b.   Proxy
server 
akan
mena."lyakan
ke
directory 
services 
di 
mana 
URL
sebenamya
da..-.i 
tujua11.
Directory 
services 
dapat 
berupa
SQL,
illAP
dll.
c.  
Directory
services
akan
memberikall
jawaban
kepada
proxy
server
akan
lokasi sebetulnya
dari
tujuan.
  
I
Proxy
server
akan
roeneruskan
pesanlNVITE ke
tujuan_
e.  
Bel! akan
berbunyi 
komputer
tujuan_
f
Jika 
tujuan 
temyata 
bersedia 
roenerima, 
maka 
tujuan 
aka."!
mengirimkan
pesan
OK
ke proxy
server.
g.  
Proxy server
akan
roenemskan
pesan
OK
ke
pemanggil.
h.  
Te!epon 
peroanggil  akan 
memberikan 
pesan  acknowledge
(ACK) 
ke
proxy sen>er.
t
Proxy server
akan
menemskannya ke
mesin
tujuan
yang
benar.
SIP request
non-SIP
protocols
ma@J!Ug
I
Setelah   proses 
pembentukan  
sn_mbungan  1m terbentuk   rnaka 
hubungan
komunikasi suara
akan
teljadi.
Pembiearnan
teiepon
dari
VoiP
ke
VoiP
dapot
dilakukan
secam
gmlis,
sedangkan 
untuk
pembieaman 
tdepon dari
VoiP
ke
PSTN
1.m:mmya
biaya
pembiearaan
dibebankan
kepeda
pengguna
VoiP.
  
Ada
dill.!
tipe
layanan  PSTN 
ke
VoiP, 
yaitu
Direct lmllard
Dialing
(DID)
dan 
access numbers.
DID llk<ID
menguinmgk<h"l   si
penelepon
ke 
pe.::tgguna
VoiP
seca.c-a
bmgsung  
sementara  
access  numbers 
memerlukan 
si  
penelepon  
:mtuk
memasuldam
extension number
dari
pengguna
VoiP.
Access
number
biasanya
dibebankan  
sebegai   biaya 
panggilan   lokal 
kepada  
penelepon 
da11  gratis   bagi
r-engguna
VoiP,
sementara
DID 
biasanya
rnemiliki
biaya
bulanan.  Ada
juga
DID
yang
gratis
bagi
pengguna
VoiP
tetapi
memlL'1gUt
biaya
terhadap
si
penelepon.
Ketera.'lgan lebih
lanjut
me."lgenai DID
akan
dibal:tas pada
sub-bab
DID.
Voll>
dapat 
memfasiiitasi   tugas-tugas 
yang  lebih  sulit 
dilakukan 
dengan
jari'lgan
telepon
biasa,
antara
lain:
a.
Pa,'lggilan
te!epon
yang
masuk 
dapat
dialamatkan 
secarn 
langsung 
ke
pengguna  
telepon 
VoiP  
y=g
dihubungi,  
tidak   perdu!i   dimana   si
pengguna  yang  dihubungi 
terhubung 
dengan 
ja.--ingan.  Telepoo  VoJP
dapat  
dibawa  
kemana-marul. 
dalam  
perjalanan;  
dan   dirnana  
saja
penggu;·:ta
VoiP   
terhubung   
dengan    jaringan   
lntemet,  
ia  
dapat
melakukan 
  !!: .aupun 
menerima.  
panggi!an   
masuk   
da..ri  
at.au   ke
teleponnya.
Sebagai
contoh,
seo:rang
penggur.a
memiliki 
nomor  telepon 
kota 
New
York
dan
sedang 
berpergian 
ke 
Eropa, 
jika 
seseorang 
menghubungi
nomor 
te!eponnya 
maka 
teleponnya 
akan 
berdering 
di  Eropa.
Sebaliknya,
jika
panggilan
dilakukan dari
Eropa
ke
kota
New
York,
panggilan 
te:rstlbut
alam  diperlalrulcan
sebagai 
panggilan 
lokal.
Tentu
harus
tersedia
koneksi
kelntemet
untuk
memu.."lgkinkan semua
ini
  
  
49
b.  
l3a!:lyak:
paket"}Jak:et  
VoiP   meliputi   fitur-fitur   PSTN 
yliDg
biasanya
dibcila:t.lcan biaya  
tmnbaha:<
oleh  
perusabaan-perusahaan 
l:e!epon;
ataupun 
mungkin 
tidak 
disediakan  
oleh  perusahaan 
telepon  loknl,
seperti 3-wo/ calling,
call
jonvarding,
automatic
redial,
dan
caller
ID.
c.  
Telepon 
VoiP 
dapat 
digabung'kan 
dengan 
layanan-!ayanan 
laiTI
:y=g
tersedia  lewat
Internet,
meliputi 
pembica..raan
video,
pertukara.Tl
pes.an
atau arsip
data
secara
paralel
de.11gan
pembicaraan, 
audio conjim?ncing,
per:gaturan 
buku 
alamat 
dan 
meneroskan  
informasi  
tentang 
apakah
orang
laic1(sebagai contoh  taman
atau
kolega)
dapat  dihubungi 
secara
oniine
kepada
pihak-pihak
yang
ingin
mengetahuinya.
B(!Jnfhvidtlt
dan
Jitter
Bandwidth 
adalah 
jumlah 
intormasi  
yang
dapat 
mengalir 
melalui   suat<.
koneksi
dala111
periode
wa1:tu tertentu.  Satuan 
bandwidt
adalah
bit
per
second
(bps), namun sat<.lllfl
yang
lebib besar
biasa
digunakan
seperti
ribllilil bit
per
second 
i
(kbps),
jntaan
bit
per second (A1bps), milyanm bit
per second (Gbps).
BOJJdwidth
merupak:an faktor
penting
untuk
menilai
perfonna
jaringan.
Jitter
adalah 
nkuran 
va,-iasi
delo/ 
dari
paket-paket 
suarn
yang 
diki:P..mkan
pada
jaringili'1.
Paket-pfu\et
tersebut
dapat
sampai
di
tujuan
sedikit
!ebih
cepat
atau
sedikit
lebih
lambat 
Hal
ir.i
yang
dimaksud  dengan
jitter.
Satuan
jitter
adalah
milisecond.
Untukjaringan
VoJP,jitler
disarnnkan
l."lll"'u11g
dari
100
ms.
"
''f'<"''"''I ' 
,_.
'""'"'"''""'-''·'' "'-'!•
'"'N/7/,''F ,..-.,--u•j 'N'''----,-
-,-o=••uu_.,,'     
-, ·-,-;-.,..,-= ,-JW?T'>""f'TX>XVJ' '·'-"·M'"-"''=·'A.l\\=•--.--;-7-'-'IC'tC.''"'-''·'":c·''-'   ,.---,.,· ---   
'
•' '''
'·' ;C"Z'f'\'"• C'n ,V<· -•C' ,"/ff7' ""'- ''
  
50
2.2.5 
Teknik-tekni!;; NAT
TrovoJHJJl
2.2.5.1
Simple
Traverso! ofUDP through
NAT (STUN)
Pmtokol S11JN memampukan selman klien SIP 1mtuk meogelai:mi apakah
klien "'mda  di belakang
sel:ruah
NAT dan
untuk
menentukan
ti:pe NAT. Proposal
STUN
rnenetapkan
sebuah
STUN 
serwr
pada jar;ngan
public
unlJJk
memberikan
infonnasi
kepada
klien
SIP
yang STUNenabled
pada
jaringan
private
mengenai
alamat
IP
dan
public
port
NAT yang dignnakan pada sesi tertenm
terseb11t
STUN
mengidentifikasikan detail sisi
public
dari
NAT
dengan
memeriksa
pesan-pesan STU"N
yang
tiba
di STUN
server. 
STIJN-enabled 
client
mengirimkatl
sebuah   pesan 
yang  dap-3t diselidiki  kepada   STlJN  
server  
ekstemal   unt,Jk
menentukan
port 
pengirim 
dan penerur.a ya11g
akan  digmmkan.
STIJN
server
memerik.sa
pesan
yang
masuk
dan
memberitahukan
klien  tersebut  mengenai
alanmt
IP
ru>u"l
port yang
digunakan
oleh NAT.
Cam
penanganan NAT traversal dengac<
STUN ma:>ih mei:niliki  masalah,
yaitu
mekanisme ini
tidak
&pat diguna.t.-un
pada S)llnetric NAT
yang
m
tipe  
NAT  
yang  
paling 
umum  
digur.alam. 
Symetric  
NAT  
berarti 
pemetaan
dilakukan 
dengan
berda=kan
alamat IP dan
narnor
port asal sebagaimlma alanwt
;:p
dan
nomor port
tujuan.
NAT 
akan
meiJcipmkan 
sebuah
pemelaan barn
dengan 
menggunakan
port
yang  berbeda 
unmk  arus 
yang 
menuju 
keluar,  yang  berarti 
i.flfonnasi
yang
mengandung
pesan 
pembuatan
panggilan
adalah
tidak 
benar 
dan
usaha 
panggilan
akan  gaga!.
Permasalahan
yang 
S&-na  juga  muncul
pada
arus
yang
menuju ke
dalam.
  
51
2.2.5.2
Traversal Using Rday
(TIJ'"Rl')
TUR.i'<
bergantung
pada
sebu.ah server
yang
dimasuldam
&lam jahlr
media
dan
persinya!an.
TUR."f
server
&pat ditempatkan  pada
DhtiZ pelanggan 
mauptm
pada
jaringan
penyedia !ayarum. Klien
SIP
mengirirnklln
sebuah 
paket
yang
dapat
ditelusuri 
kepada  TURN 
server,
yap.g menanggapi 
dengan  alamat  !P 
public
dan
pori yang
digu,cillkan
untuk
dapat
digut>.akan
d.
lam
sesi  tersebut.  Informasi
yang
did.
patkan 
digunakan 
dalam 
pesan 
pemtmatan
panggilan 
SIP 
dan 
Ul<tuk aliran
data.
Keuntungan  dari  pendekatan 
ini
ad.1lah bahwa  tidak  ada
pembahan 
dalam
alamat 
I?
tujuan 
yang 
dilihat 
oleh 
NAT 
sehingga 
memungkh-l.k:an  penggunaan
syrnetric
NAT.
2..2..5.3
Interactive Connecti -ity Establishmer.t
(ICE)
Walaupun 
ICE  berbasiskan 
pada 
klien,  tetapi  ICE 
bergantung 
pada  satu
atau
lebih
ser>·er
STUN
dan
VJ'R."-1,
serta
extension  SIP
untuk  dapat 
terhubung.
Kiien-klien
ICE
akl:n
bertukar infommsi  dan
bemegosiasi 
untuk
menemulam
satu
atau
lebih
jalur
hubur.gan
diaPJarn
mereka.
Jika klien-klien
tersebut 
menemukan
lebih
dari satu
jaiur
hubungan
yang
mungkin,
klien
akan
mencoba  untuk
me!l'.ilih
i
hubungan
dengan
kmlitas terbaik
berdasar-kan pengukuran
latency  dan
jitter.
Jika
klien.
ICE 
yang 
memulai 
panggilan 
mencoba 
untuk 
menghubungi
orang 
yang
bukan 
merupakan   klien 
ICE, 
mak:a
proses 
pembualan 
panggilan   ak:an
diubah
menjadi 
pan.ggilan 
SIP 
konvensional  
yar.g 
membutl.lhk.·m
permasalahlln 
NAT
dipecai1kan dengan
earn
lain.
  
52
2.2.5.4
Applicllilion
Layep
Gl!ilewuy 
(ALG)
Teknik 
ini 
berg&'11ung
pada 
instalasi
Firewall/NAT
yang
barn
dan
telah
ditingkatkan, 
yang 
disebut 
dengan   Application 
Layer 
Gateway  (P..LG).
ALG
yang
dihasilkan.
ALG
melak:ulam
proses 
terhadap 
aliran 
media
dan  sinyal
sehi.ngga
dapat
memodifrkasi 
persinyalan 
untuk
merelleksikan
alamat 
IP
public
rum port
yang
digunak:an oleh
a]i.T?.n sinyal
dan
media.
2.2.5.5 Telmik
Tunneling
Metode 
ini  mena.'1garii mas.alah NAT
dengan 
mernbuat 
tembusan   bagi
sinyal <'«m media
melah.rifirewall,t;
AT
yang ada
menuju
server
yang
terletak
pada
area
publik. 
Teknik  tunneling
mernbutuhkan 
sebuah 
server 
baru 
pada 
jaringan
private 
<'Un  
sebuah   server  lain  
pada.
jaringan   publik. 
Pedengkapan 
tersebut 
i
menciptakan   sebuah 
terowongan   diantar.mya 
yang 
membawa   semua 
arus 
SIP
melalui    sebuall  
firevvall   yang 
telah 
dikoofigurasi    clang.    Servt>r eksternal
memodifrk:asi 
persinyalan   
untuk  
merefleksi1:an   rincian  
outbmmd  
port   dan
memempuksn 
sistem  VoiP  untuk  dapat
melal'l.Lkan
panggilan 
maupun
menerima
panggila.'l.
..
2.2.5.6
Outbound
Proxy
Outbound  proxy 
adalah 
sebuah 
proxy 
yang 
menerima   permintaan 
da.ri
klien,
wa!aupun
mungkin 
buksn 
meru-pa.kan server
ynng
ditentukan 
oleh
request-
URL
  
53
Outbound prax:y
merupakan 
seboob
SIP
prax:y
yang
mmnal
Koofigurnsi
terhadap
k:lien,
teleport,
atau
perang.kat
lunak
dapat
ililakukan
untuk
menggllflllk=
proxy
bagi
sernua
scsi
SIP, 
S<U"Jla
&-pert]
konfigurnsi 
terbadap
web
brawser 
unluk
menggunakan 
sebu.ah
web proxy
hagi
semua
transaksi
web.
Dalam
beberafl'd
kasus
tertentu,
mem:rupatkan
outbotnul
pro:xy
ilisisifirewall
merupakan
satu-saiunya
C<
ra
untuk
membiarkan
ams
SJP dile vatkan
dari
ja;-ingan internal
menujulntemet.
2.2.5.7
Konfigurasi
Manual
Dalan
metode 
ini, 
k:lien
dikonfigurasikan
sec&-a
manual 
dengan 
detail
alamat
IP
publik
dan
pan 
yang
al:_an diglilla_lcan 
oleh
NAT 
untuk
persinyalan
d?..n
media.
NAT
juga
ilikonfig.urasikan
secara
manual
dengan
pemetaan
statis
bagi
tiap
klien.
Metode
konfigurasi
manual
membut:L.I:tkan adanya
alamat
IP
dan
port
yang
pasti
untuk
menerima
persinyalan
dan
media.
2.2.15
Domain
NCJ r.e Syste-m
(DNS}
Domain Name System
(DNS) 
adalah 
distribute 
database
system
yang
digur'.akan
untuk
pencarian
nama
k.ompnter
(name
resolution)
di
jaringlln
ymJg
mengunakan 
TCPIIP 
(Transmission
Control  
Proiocolllntemet 
Protocol). 
DNS
bias:a
digcl.Jlakan
pada aplikasi
yang
terhubung
ke
Internet seperti
web browser
atau
e-mail,
di:mana
DNS 
membantu 
memetakan 
host 
name 
sebuah 
kmnpuler 
ke  lP
address.  Selain
digunakan
private neMork
atau intranet.
Internet, 
DNS 
juga 
dapat 
diimplementasikan
k.e
  
54
DNS
dapat
disamakan
fungsinya
dengan
buku telepon.
Dimana
setiap
komputer di
jaringan 
Internet memi.iik:i
host name (nama
komputer)
dan Internet
Protocol (IP)
address.
Secara 
um:um,
setiap
client
yang
akan
menghubUI'.g'an
kornputer
yang
satu
ke
komputer          
iain,  akan
menggunakan 
host name.
Lalu
komputer 
tersebut 
akan 
menghubungi 
DNS 
server
untuk 
memeriksa 
berapa  lP
address
dari
host
name
yang
diminta
tersebut.
lP
address
ini
yang
digunakan 
untuk
mengkoneksikan  komputer
tersebut
dengan
komputer
lainnya.
Fungsi 
dari
DNS  adalah 
meneljemahkan
nama 
komputer 
ke      
addre:, y
(memetakan).  
Client 
DNS 
disebut 
dengan 
resolvers 
dan 
D:!\!S
server 
disebut
dengan 
name  servers.
Resolvers 
atau 
client 
mengirimkan  
pennintaan
ke 
name
server
berupa
queries.
Name server
aklln
memproses 
dengan  cam
memeriksa 
ke
iocal
database DNS,
menghubungi 
name
server
lainnya
atau  akan  mengirimkan
message.failure
jika
temyata
permintaan 
client
tidak
ditemukan.
cvl
t..
-
(!y-·-
  
55
Proses
tersebut
disebut
deng;mforward lookup
query, yaitu
pennintaan
dari
client
de:ngan ca:ra memetakrm  nama
komputcr
(host)
ke
IP
address.
a. Resolvers
mengrriml-an
queries
ke
name
:server
b.
Name 
server
memeriksa 
ke 
local 
database, 
atau 
menghubungi 
name
server
lainnya.  Jika
ditemukan 
akan
diberitalmkan 
ke
resolvers.
Sedangkail
jika
tidak,
maka
akan
mcngirimkanjailure message
c. 
Resolvers 
menghubt.mgi 
host  ya11g 
dituju  
dengan 
meng,gunakan 
IP
address
yang
diberikan
name server
2.2.7 
MailServer
Sebuah
mail server
(disebutjugaA1ail
Transfer Agenlflv1TA, mail transport
agent,
atau  sebuah 
mail
exchange :server
da!am 
kontek-s
domain
name  system)
adalah
sebuah
prog..ram
komputer 
atau
software
agent
yang
melakukan 
transfer
terhadap .pesa:: -pesan
electronic mail
dari
satu
komputer
ke
komputer
lainnya..
2.2.8 
Direct llrwanl Dialing
(DID)
Direct
Inward 
Dialing  (DID,
juga
disebut 
DDI 
di
Eropa) 
adalah 
sebuah
fitur
yang
ditawl.l.l"kffi1 oleh
perusahaan 
untuk
digunakan 
dengan 
sistem
PBX
pelanggannya,
dirrw'1a
perusahaan
telepon
tersebut
mengalokasikan
sebuah
rentang
nomor
telepon
yang
se!UI1.!l:u"1ya
terhubung
pada
PBX 
ianggan
rnereka.
Se
'llktu
scbuah  panggilan
ditujuk.'ln
pada
PBX
tersebut,
nomor
yang
dihuhungi 
oleh
penelponjnga
diberikan,
sehingga  PBX
dapat
mem.utuslam
kepada
siapa
panggi.lan
tersebui 
dapat 
ditujukan.  
Fitur 
ini 
dapat 
mer,ggantikan  
fungsi 
operator 
yang
menerima
dan.
men!ransfer
nomor
e:.:tension.
  
56
Dikembangkan
oleh 
AT&T
setelah
pertengahan
abad 
ke-20, fit:ur
IDJ
mema."!lpukan
perusahaan,
lembaga,
alau 
badan 
Iainnya  
untuk 
memililci 
jumlah
jalur
yang
!ehih
sedikit
dil:n11ding
jumlah
extension, namun 
masih 
mtX'..iliki sebuah
nomor
yang
unik
bagi
tiap
extension da.'l &pat dihub  mgi
dari
luar.
Fit:ur
DID 
U..tltuk 
sistem 
ext >nsion telepon
ini
juga 
dapat
diguna.kan  untu.k.
sistem
VoiP. 
Agar 
tiap  pengguna
yang 
terhubung
dengan   jaringan
PS1N 
dapat
menghubungi
pengguna
yang 
terhu.bung
dengan 
jaringan 
VoiP,
maka 
nomor
DID
dari 
jal-i.nga:t 
PSTN   diteruskan 
kepada  
sebuah
gatew    
&lam
jaringan  
VoiP
tersebut.
Gatew
tersebut  a..lcan  mengarllhl.an
panggilan
yang 
masuk 
dari
PSTN
melaluijaringan IP hingga
sarnpai  di 
peng.guna
VoiP y:mg
ditltiu.
2.2. 
Pernrograman
Web
2.2.9.1
Hamman
Web
Halaman
web
ada!ah 
dokumen yang 
berada  di
llltemet,
yang
dapat 
diukses
dengan 
mengetik
URL 
(
U'lijorm Resource
Locator).
Halarnan
web
terbagi 
dua,
yaitu sl:lltis
dan  dinam.is.
Perbedammya adslah
pada 
halalnlm
sl:atis,
halaman 
web
tersebut 
tidak
akan  
berubah, 
semua  
user 
ukru1
melit 
halaman yang  
sama
bagaimanapun
cam  mengaksesnya.
Sedangkan
halarnan
dinamis
adalah
halamai1
web yang
dapat 
bembah 
sesuai 
perrnintaan
user, p<c'rtlbahmJ
tersebut 
dikarenakan
pada 
halmnan 
web
tersebut 
telah 
diprogram
tilltuk
menghasilkan
halaman
sesuai
input 
user.
Ekstensi file
-
fiie  ter-sebut
urn1..1Innya adala..'l  ht:ml, htm, 
asp, 
php,
jsp,
aspx,
dan
sebagainya.
  
51
Pemrograman 
web 
(scripting}   terlxlgi  atas 
dua 
jenis,  
yaitu  
client-side
scripting 
dan 
server-side 
scripting  
Client-side  
scripting 
adalah
script
yang
pengolabannya
dilakukan
pada
korr.puter
client
setelah
mendownloadnya
dari 
web
server
dan
menampii.karmya
pada
browser.
Sedangk,1n
server-side 
scriplinga
J>lah
pemrograman
web
di mana
pengolahan scr
vt
tersebut  dilakukan pada
web
senN!r,
dan 
mengirimkan
hasil 
olahan 
tersebut  bempa
hal
<tmn
web
kepada 
user.
Contoh
client-side  
scripting  
adalah  
vbscript   
dan  
javas.:.Tipt. 
Sedangkan  
server-side
scripting
oonlolmya
ac!alah ASP,
ASP.NET, PHP,
JSP.
2.2.9.1.1 PHP
PHP 
mempakan
singkatan dari
PHP:Hypertext
Preprocessor.
PHP
merupakan 
sebuah  
bahasa  
pemrogramm1
>veb
yar,g 
bersif:-tt
server 
side. 
PHP
diperkep.aJkan 
oklJ. Rasmus
Lerdof 
pacta 
tahlm  
1995, 
yang   pada 
awaln:-ya
merupakan sehURh script Perl
yang  sederhana, yang
digunakan
1!-t-:Jtuk
menghitung
jmrJah
pengu'.ljung
.'.ljung
yang  dataJ'lg ke
situs 
Rasmus. Versi  pertama 
yang
digunakan
olen  umum
dikenal 
dengan
r
Personal Home Page Tools.
Versi  pertama 
ini
merupakan versi
yang
masih
sangat  sederhana. Setelah
itu
mulailah
dilrembangk:an
PHP
versi
selanjcttnya
hingga
saat
ini
(saat 
ini
telah
muncul
PHP
versi
5).
PHP 
blasanya   digur,.akan 
sebagai
bahasa 
p<cmrograumn
pada 
web  untuk
memfumgun 
sebuah 
hallumm 
web
yang 
diruunis. 
Katena 
script 
PHP 
dieksekusi
pa:da
server,
r.Jaka
dient 
tidak 
dapat meliliat  kooe  PHP 
tersebut.
PHP
juga 
dapat
lain
sebagainya. PHP met.t!tJunyat 
kerna:n
yang
lebih
b.aik 
di_hs.nd
g..lcan
  
58
denga..q
program 
CGI dan
juga 
memilik:i
kemampuan
untuk  ber:komunilmsi
dengan
Karena
         
PHP
lebLh.
lxl.!1yak 
digl)n .ka...1l
pada
platform Lin.ux;>
na.rnun dapat
pula diguna.k:an
platfom1 Windows.
Java Script
adalah
b.:.thasa script
yang
dikembangkan oleh
Sun 
vficrosystem
(sebagai
client-side 
Java&ript)
ci"l.Tl
juga 
n
pat   digu.rl£tkan untuk  
rP..erP..ampcl"..a.
n
a.kses me1aln1 scr
nt parla
ohjek
yang
hera.da
£-lnJam
suatn  apli:kasi
Web  serve;
adalah  komputa-
yang  berfungsi
sebegai
penyedia  ha!rurJ£m
domain.
Pad.a d.asarnya, setiap
komputer
dapat  di1'mgsi.lam  sebagai
web
sen'l!r
aplikasi
web server
antara lai..> adalah Microsoft liS.Apache
HTJP
ser.;er,
Apache
Tomcat
server.
  
59
dikembangkan
secar<luas.
Apache
didistribusi1:an secarn 
gratis
t
da seluruh
peng.gunanya
(karena 
bt..'!'basis open
source)..1\pache pada
awalnya
dikembangkan
oleh 
National Center  for  Supercomputing
Applications 
(NCSA),
Uni"V-ersity 
of
TI!ionis,
Urbana-Champaign.
Hing.ga
saat 
i.ci,
Apache
telah 
mencapai
versi 
yang
ke-2. 
Apache 
telah 
menjadi 
web
server
terpopuler
di 
seluruh   dunia 
sejak 
April
1996.
Pada
bulan
Janua.ri
2007,
sebuah 
survei 
yang
diadakan oleh
NetC:raft (
mmunjukkan bahwa
lebih
dari
60%
situs
web
menggunakart Apache.
Apache
web
server
memiliki  karakteristik sebagai 
berikut:
a.  
Apache  web
server  handal
dan  fleksibel 
serta 
memenuh.i  standar
dari
HTTP/Ll
b.  Dapat
dikonfigurnsi
dan
diperluaskan dengan  modul 
third-party.
c.  
Dapa!
diubah-ubah
denga.TJ  modul-modul
yang 
menggunakan apache
module
Application Program lnteiface 
(API).
d.   Pada
apache web server juga
disediakan source code
yang
bersifat  open
source
(kode 
sumber 
pe:rangkat 
lunak 
dapat 
didapatkm:!
secar<1
gratis
oleh
!J'..asyamkat
UJnum).
e.  
Dapat 
dija!anknn   pada 
Windows
NT/9x/2000/)(P, Netware 5.x, OS/1,
clar;
k.--ebanyakan versi
Unix,
dan
juga
beberepa  sistem
operasi
yang
lain.
2.2.9.4
Tecri
InterakE M:m ia &an
Komparer
Salah
satu
prinsip
perancangan user
inteiface adalah delapan a!l.l:ran emas
pern.ne&"'lgan antsrrnuka,
yang an!am
lain
ada!ah:
a.  
Berusaha
untnk
konsisten.
  
b.  Memampukanfrequent users
menggunakan
shoruut.
c.
Memberil<an umpan balik (feedback) yang infon:r.wtif.
d.   MenL"'lcang dialog yang memberikan
penutupa11
(keadaan ak'bir).
e.   Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesaJahan
yang
sederharJa,
Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.
g.  
Menduk'Ullg
pusat
kendali
inte.1rilil.
h.   Mengarangi beban
inga!an
jangka pendek.
Prinsip pernncangan antammka
laiJJ  yang perlu diperhatikan
juga, ad.ala.l-t
aturan dalam perancangan formulir isian, antara
lain:
a.  
Judul
yang
benrrti.
b.  
lnstruksi yang dapat dipahami.
c.   Pengelompokan dan pengw-utan field yang logis.
d.  
Tata letak yang menarik secam visuaL
e. 
Label field yang mudah dikenai.
f
Ruang kosong dan ootas field yang perlu diisi hams jeias terlihat
g. 
Pergera.lrn.'l. ku:rso:r yang leluasa.
h.   Koreksi kesalahan 1.4"ltuk karak1:er dan field.
1. 
Pencegahan1.-esalahan.
J· 
Pesa1:1 kesalahan untuk nilai yang tak
dapet
diterilr..a.
Field  optional
jelas: ditandai, atau  sebaliknya  field
:l'IDlS  wajib
diisi
ditandai.
!.  
Pesan pcnjelasan oogi field ya.qg perlu.
m.
Tanda
selesai,
hinda.-i
penye!esaian otomatis.
  
61
2.2.1!}
ill D ta
Basis
data
(database)
aclalah sa'ruah
shared
collection
dari
data
yang
berhubungan
secara
logis,
dan sebua.l1
deskripsi
dari
data
tersebut,
dimncang
I.IDtuk
memenuhi
kebutuhan
akan
intormasi
dan sebuah
organisasi.
Sistem 
perangkat 
lunak 
yang 
meno.ampukan
user 
untuk 
mendefinisikan,
menciptakan,
memelilmza, dan
mengatur
akses
pada
basis
data,
disebut
sistem
manajemen
basis data
(l)atabase Management
System/DBMS).
Database
server
menggunakan 
DBMS 
sebagai 
basis  datanya 
untuk
melayani
kebutur..an
t-'=Yimpa<'la.'1
infonnasi. 
Beberapa
DBMS 
yung
senng
digunakan
antara
lain SQL Server,
MySQL,
PostgreSQL,
Oracle.
2.2.11U  PostgreSQL
PostgreSQL  adal:ili
sebuah  sistem  relational database
yang  bcrsirat  open
source
dan
tangguh.
Postg.-eSQL
telah
dikembangkan
secara
aktif
selama
15
tahun
dan
memiliki
artitd.1.
:ur
yang
terbuk'ii
serta
mendapatkan 
reputasi 
yang
baik
bagi
kehandalan,
kesatuan
data, dan
kemampua.'1 perhaikan.
PostgreSQL 
bffij,alan
pada 
seml.lll
sistem 
opernsi 
yang 
utama, 
meliputi
Lbux,
{]!\,'IX  (AIX,
BSD,
HP-UX, 
SGI
IRlX,
Mae 
OS
X,
Soiaris,  Tru64),
dan
Windo\vs.
Tipe
data
yac1g
dapat
tersimpan
meliputi
sebagian
besar
tipe
data
SQL92
da.11
SQL99,
termasuk  IN1EGER,
NUMERIC,  BOOLEAr'\f,
CHAR,
VARCHAR,
DATE, 
INTERV.AL,  dan 
TTh.ffiSTAMP.
PostgreSQL  
juga  
rnendukung
penyimpanan
objek
binary
yang besar,
termasuk
gambru-, swm1, atau
video.
PostgreSQL 
telah  
memperoleh   
pujian 
dari 
para  
penggurumya
dan
penga.lruan 
da.-i
industri,  termasuk 
Limo;
New
Media 
Award 
jar
Best
Database
  
  
62
System dan
tiga
ka!i
memenangkan
The
Linux Journal Editors' Choice Award for
Linux  
pertau.a  
kali  
dibUllt  
oleh  
Linux  
Benedict   Torvald,   seornng
rru::hllsis-wa tingkat
dua
yang
kuliah
di
program
studi
Ilmu
Komputer
Universitas
Helsinki,
Finlandia
pada
tahun 
199
L
Pada
masa
tersebut
sistem
opernsi
yang
ada
hanya
beberapa,
seperti
DOS
yang sedang
populer,
Unix dan
Apple MacOS.
Linux  disambut 
dengan 
antnsias 
sekali  oleh 
orang-orang 
yang 
mengikuti
newsgroup 
comp.os.minix.
Mereka, dari
yang
sudah
ahli
hingga
pelajar,
ikut
mernberikan 
ide 
dan  perbaikan 
terb..adap Li:nux. Dari 
sinilah 
cikal 
bakal 
Linux
menjadi sebuah
sistem
operasi
yang
be:rkembang pesat
sampai
sekarnng
ini.
Perkembangan  ini
dapal
dilihat
dari
banyaknya  distribusi
yang
meng=bil
Linux 
sebagai 
basis 
sistem 
opernsinya, 
contol-.nya
RedHat,  
Suse, 
i\fumdmke,
Debian,
Caldera,
TurboLinux,
Trostix
.
Fedora Core,dan
lainny
-
a.
Bebe:rapa keunt:ungan
yang
dapat
dia.'I!bil
atau
alasan
dari
pemakaian
Linux
sebagai
..stern
operasi
al!ematif,
antarn
lain:
a. 
Murah
Harga
jual
pe:rangkat
11lilllk Linux
hampir
99"/o
tidak
dipungut
biaya.
Biasanya,
sisa
biaya
l%
merupakan
ha:rga
di
luar
pembuatan 
pe:rangkat
lu.nak 
Linux,  seperti 
biaya 
penggandaan
CD,  biaya 
pengirimru1,
dan
b.  
Legal
  
63
Legalitas
perangkat 
iunak
Lirm.x
t
ami.n
ka.-ena
Unux
rnenggunakan
GNU 
Public license
(GPL)  sehir
gga 
kode 
pmgram 
)1mg
ada 
turot
cliikuJ:seJ:tak
dan
setiap orang
berhak
unruk memakainya secara bebas
sesuai
ciengan
k"ebu.tuhan.
c.  
Tidak
memerlukan
perangkat
keras
yang
sa:ma
sekali
barn
LinlL'I:
bisa
saja
ciipakai
untuk
komputer-komputer
yang
lama
dan
tidak
mampu 
menjalankan 
sistem 
operasi 
bam  karena 
kecendenmgan
spesiflkasi
pernngkat
keras
yang
dituntut
sistern
opernsi
barn tersebut
cuk'Ltp
tinggi.
Namun,
LintL'I: 
tentu  saja
dapat 
dipakai 
pada
komputer
barn dengan
spesifikasi
yang
cuk-up
tinggi.
Multi-User
Sistem
operasi
Linux
mendukung
multi-user,
yaitu
pada
seat
ya.•g
sama
ma.upu
menangani
lebih
dari satu
user
sekaligus.
Apapun
aplikasi
yang
dipakai
bersamaan
ataupun
aplikasi
yang
berbeda,
mampu
dijalankan
sekaligus.
e.  
F!..anda[ dalam
jaringan
Dalam 
hal
pengelolaan 
ja:ringan,
Linux 
telah 
dikena1
cuk-up
bandaL
Linux mampu mengeloia proxy
lntemet sehingga user
dapat
berkoneksi
seeara
bers=-sarmt
dengan 
user
lain, 
distribusi
e-mail
ke 
seluruh
client, serta mmnpu
mer;jaga
dari
bahaya
pengintaian 
user L'lin
dalam
satu
jai.ngan.
f. 
Stabilitas
  
Linux
merupakan  sistem
opemsi
yang stabil,
karenanya
pengg!IDa tidak
,
perlu
mkut
terjadi
crash
pada
saat
menjalankan  program
aplikas:i, cul-up
menutup program ters:ebut la."!pa
me-restart
komputer.
2.2.12 
State Trcmsition Diagrrxm
(STD}
State
Transition Diagram
(STD)
adalah 
sebuat\
diagram
untuk
menggambarkan
berbagai
keadaan
5fale) dari
sistem,
kejadian 
atau
situasi
(event)
yang dapat menyebabkan perpindahan
dari
satu
stale
ke
stale
yang
lain,
dan action
yang merupakan basil
dari
perpindahan
state.
Kompone:1
uotasi 
yang 
terutama 
di 
dalam   SID adalah  
kotak 
persegi 
i
pfu"'ljang
dan
anak
panllh. Kotak
persegi
penjang
digunakan 
untuk
menggambarkan
keadalln
(state)
dari
sistem, 
sedangkan  anak
penllh
digunakan 
untuk
menunjukan
perpio<dahan
dari
satu
state
ke
state
yfurg lain. Ada
beherape  macam  variasi
SID
yang
dikenal,
salah
satu
yang sering
digunllkan
ada1ah seperti
yang
digambarkan di
bawah
i.rri.
  
  
I
65
Untuk
melengkapi SID, diperlukan juga
penggamb= koodisi
dan
aksi
pada SID. Kondisi merupaka:u suatu hal yang menyebabkan perubaban peda
state,
sedangkan aksi menjelaskan apa
yang
dilakukan sistem ketika terjadi
perubahan
padastate.
STATE
1
I
Gam bar
2.16
Kondisi
<Ia!! Aksi psda
Stme
Tnmsilion  Diagrom
:u.n
Teorl
System DevelopmeFtt Life Cycle
(SDLC)
  
66
Berdasarkal'l
Turban, 
Rainer,  
dan 
Potter   (2003,  
pp463-pp47l), 
SDLC
adalah 
rnetode 
pengembangan
sistem 
trndisional 
yang 
digunakw:!
oleh 
banyak
organisasi
saat
ini. SDLC adaiah
sebuah
kernngka
kerja
terslruk1ur }1IDS terdiri
dari
proses-proses  
berw-utan
dir;ruu:a  sistern 
informasi 
dikembangkan.  Seperti yang
terlihat 
pada
gambar 
2.17, 
SDLC 
meliputi 
investigasi  
sistern, 
analisis 
sistem,
desain
sistem,
pemrogrnman,
P'-"l'lgujian,
implernentasi,  opexasi,
d:m
pemdiharaan.
Proses-proses
ini
terdiri  dari 
tugas-tugas 
yang 
terdefmisi 
secarn 
jelas. 
Bebempa
tugas-tugas  tersebut ada
dalarn
kebanyalilll proyek, sementam  yang
lainnya 
hanya
ada
dalarn
tipe-t1pe proyek
ter:entu.
Proyek 
besar
umU.llUl)lll
memerluka..YJ. seluruh
tugas 
tersebu!, 
sementara    pmyek 
pengembangan   yang 
lebih 
hanya
memerlukan
sebagia.l"l dari
tugas-tugas
tersebut.
Model 
lain
dari 
SDLC  dapat 
memiliki 
ju:nlah 
tingkat 
yang 
lebih 
sedikit
delapru<. Na.'Dun
demikian,  alirnn
tugas-tugas temp
sama
secara 
kesduruhan.
Pada
jarnail
dahulu,
pengembang 
menggunaka:n
pendekatan 
waterful1
bagi
SDLC,
dimana  
tugas-tugas  
dala<1l satu  
tingkatan  
diselesaikan  
sebelum  
pekeijaan
dilanjutlai.!1
ke
til<gkat
be:rikutnya.
Sekal1l:!lg
ini,
pengembang 
beigerak
maju 
dan
mundur
diantara
tingkatan-tingkatan          
dengan
kebutuhan.
a.  
lnvestigasi
Sistem
l.r:vestigasi
sistem
diawali 
dengan 
permasalahan
bisnis.
Permasalahan
ser'illgkali 
memerluka:n  tidak 
hany<pemahaman  dari 
sudut 
pandang
i.'ltemal,
tetapi
juga
melihatn}'l'!
dengan
sudut
pandang
rekan
oq! !fiisa:si
ataupun 
pesaing.  Tugas 
dalam 
tingkat 
investigasi   sislem
adalah 
studi 
l-elayakan 
yang 
menentul-m1
kemungkinan   sukses
  
67
proyek   pengembangan 
sistem   yang 
diusulkan  
dan  rnemperlcirakan
kelayakan
teknis, ekonomi,
dan
tingkah
laku.
b.  
Analisis
Sistem
Analisa sistem
adalah
pemeri.ksaan
dari
pennasa!ahan 
bisnis
yang
ingin
dipecalikan
oleh organisasi dengan sebU&l:l
sistem
intbrmasi. 
Tingkat
jpj
mendefin.isoom 
permasalahan  
bisnis, 
mengidentilikasi  
peny
bnya,
menspesif:tkasikan
solusinya,
da1·1
mengidentifikasi 
kebutuhan
infonnasi
yang
t,arus
dipenuhi
oleh soiusi
tersebut.
c.  
Pemncangan
Sistem
Tingkat 
ini
menggambarkan   apa 
yang 
hams 
dilak:ukan
oleh 
sebuah
sistem 
lmtuk  rnemecahkan 
permasalahan
bisnis,  dan 
menggambarkan
bagaimana
sistem
tersebut
aka::! rnenyelesaikan
tuglls tersebut.
:--
Pemrograman
Pengembang
sistem
rneng,"l.lllllkan spesifikasi
desain
untuk
memperoleh
penm.gkat
lunak
yang
dibutuhkan 
bagi
sistem
t<.m<ebut
untuk
mencapai
tujuan 
fu.."1gSionai 
dan 
memeeahkan  
permasaiahan  
bi.snis.
Ada
Orgllnisasi
yang
membeli
pemng.l.;at iunak
yang
sudah
berupa
pakel,
dan
ada 
pul.a
yang 
mengembangkan  
perangk.at
lunaknya 
sendiri. 
J"lka
organisasi 
memutuskan
untuk
meng..lconstruksikan
perangk:at
lunaknya,
maka  
pemrograman   
rnelibatkan  
penerjemahan   
spesifikasi   
desain
menjadi kode
komputer.
e.  
Pengujian
Pe."lgujian yang
seksama
dan
terns
menerus
dilakukan
selama 
ting1..'1lt
pemmgraman.
Pengujian    diiakukan   
untu.lc
melihat    avdkah  
kode
  
68
komputer
akan menghasilkan
basil
yang
di.perkirdom
dan
diJmapkan
daiam 
kondisi 
terter:tu. 
Pengujian 
rnemerluk.an
wak1:u, usaha, 
dan
pengelua.ran
dalam 
jlliTJah
pP..g
besar  agar 
dapat 
dilal..'l.lkan 
denga,'1
benar.
Hal
tersebut
dikarenakan 
basil
dari
pengujian
yang
tidak
sesuai,
adalalt
kemUi1 ldnan tidak
teip<.<'nuhinya tujuan
dari
sist.em tersebut
f.
lmplementasi
Implementasi 
adalah 
p.roses konvemi 
da-ri
sistem 
yang 
lama 
menjadi
sistem
..
v
ang
"
"-"
barn.
Organisasi-onwc
.:1isasi
menaounakan 
empat  strateg
.._
i
konversi
utama:
Proses 
konversi 
parnlel:
sistem 
yang 
lama 
dan 
barn  berjal::m
secara
bersamaan
dalam
jangka  wa1.'tll tertenta
Proses 
konversi 
langsung: 
s.istem
yang 
lama langsung
di.l:!entikan
dan
sistem
yang
barn
dijalankan
pada
saat
tertenttL
Proses  konversi  pilot; mengenalkan
sistem 
barn
dalam 
bagian
tertentu
dari
organisasi,
seperti
dalam
sebuah
area fungsionai.
Proses 
komrersi
bertaha.p:
mempeikenalh"lll 
komponen-
komponen 
dari
sistem  yang  baru,
seperti 
modul-modul, dilam
tingkatan-tingkatan.
g.  
0?erasi
dan
Pemeliharaan
Setelah 
konversi, 
sistem 
yang 
ba:ru
akan 
beroperasi 
selama 
jangka
waktu  tertentu,
hingga 
tujoon-tujuannya  
tidak 
lagi 
tercapa:i.
Sistem
memerl
ukan 
bebernpa 
tipe
pemelilm.raan,
y-aitu  debugging,
updating,
dan
penambaha.11fungsi sistem.