![]() LANDASAN TEORI
:U
Teori-temi
Ummn
Berdasarkan
pendapat
Jogiyanto
(2003,
p34)
dan
pendapat
Cl .<!rlt:-r
<.hm
Agtrisari
(2002,
p4)
sisk-m
dapat
didef:misikan
sebagai
pendekatan
prosedur
dan
pendekatan
komponen. Deng..'uJ.
pendek..1tan
prosedm.,.
sistem
d.. pat
didefulisikan
sebagai ktL."!lp
lttn
r.r.ri prosednr-prosedur
yat'..g
mempm1y.r:!i
tn_juan
tertentu.
!lengan
pendekatan
kompnnen,
si
tem
rt
pat
rlidetinisikan
seha.gai
kmnpulan
dari
komponen
yang
sa1ing
berhubungan
satu
de::Igan yang
!ainnya
membe!ltuk
satu
kesatuau
tL."ltuk
mencapai
tujuan
tertentu.. Contohnya
adalah
sisten1 kom:puter
yang
didefmisikan
sebagai
k"Umpul.an dari penmgkat
keros
dan
perangkat
lUUllk.
Suatu
sistern
terdiri
dari dna
bagian,
struktur
dan
proses.
S1roktur
ada!ah
kom:ponen
drui sistern
tersebut
dan
proses
adaiah
prosedumya.
Kedml.
pendekatan tersebut hanya mengambil
satu aspek
elemen-elemen
yang
terintegrusi
de:r.JgtJn
ID.l!if..sLl!:!
yang
sama
nntuk
rneoc.apei suatu
tujnan.
Berdasarkan
pendapet
Murdick
(1995,
p5),
sistem
adalah
Slllltu
lrumpul.an
elemen-elernen
yang
dijadikan
satu. untuk tu.juan
umum.
10
|
![]() |
![]() '
.
1}
Berdasarka.'1
pendapat Cole
(Baridwao
!991,
p3),
s1stem
adalah
sua!u
kerangka
dari
prosedur-prosedur
yang
saling
beri:mbungan,
yang
dis!.ISun sesuai
dengan
suatu
skema
yang
menyeluruh
unt'tlk
melaksanakan
suatu
kegiatan a!au
Bcrdnsarkan
pcndapnt
Thlvis (1984, p47), sistcm
konsepsi yang
salin·g berg ;mtung.
Kesimpulannya,
sistem
adalah
kumpulan
elemen
yang
terdiri
dari bagian-
bagian
yang
saling
berkaitan,
yang
bekeria sama
untuk
mencapai
suatu
tujuan
te=tentu.
Uii!1:
Berdasarkan
pendapat
McLeod (1995,
pi3), elemen-elemen
sisrem
terdiri
a.
Tujuan
b.
Input
Merupakan bagian
dari
sistem
yang
bertugas
untuk
meneriir.a
input
data,
di mana
input data
ini
dapat
beru:pa: sumber
dati
input
data,
frekuensi
input
data,
dan jenis
input
data.
c.
Proses
|
![]() Merupakan
bagian
yang
memproses
input
dam
menjadi
informasi yang
sesuai
denga.1"'.
keingi.'1a!l,
yang
berupa:
klasifikasi,
peringkasa.'l,
dan
pem:amm.
d. Batasan
ingin
dic.apa.i oleh sistew_
Batasan
i.ni dapat
be!llpa
peratt.t:ra..11-perntlJ:r811,
hiayH-hiaya}
pe-rsonal,
m:rn.pnn pernlatan_
e. Output
Merupakan
output
atau
tujuan
Hkhir
dari
sistem.
Output
11ll
seudiri
dapat
berupa
laporan,
gambar,
dan
sebagainya.
t:
Kontrol
Merupakan
pengawasan
dari
peiaksilillll!n
pencapaian
tujoon
istem,
yang
dapat
berupa
kontrol
input
data, kontrol
output
data,
dan
kontrol
pengopemsiau.
g. Umpan Balik
sL.«tem
telah
bmjalan
resuai
dengan
renc.ana.
Hal
ini
dapat
berupa
pe::baiktm terbadap
sistem, pemeliharnan
sistem.
:u.2
Jaringa.n
TeJepon
Jaringan
Telepon
atau
Public
Switched Telephone
1Vetwork
t!:"STh").
komunikasi
;mara
|
![]() |
![]() 7
l3
!'ada
end
ojjice
tcrsebut ierjadi
proses
switching
yang
memung!;:mkan
:'iesel:mmg
untuk
menelepon
a
tau memanggil piliak yang d:ituju.
Proses
switching adalah proses
perniliillu<
jalur
yang
akan
d:ilalui
UIJtuk
samrm.i
ke rujuan. Pada
awalnya
proses
switching
yang
digw-«ik:an
oleh jaringan
-tclcpon
nda1ah circ-uit
.rw·itching. Circuit
s·w·itching mcr:nba;"1gun
sa1Ut""W"1 atm.1
channel
terdedi si ,a,."lUhra
dua
pi...h
yang
ing.in
be:rkcm.JJ.r ika.si Y..-tiap
s.alu.ran
yang
sudan terded'ikasi
tersebut dibebaskan.
2.1.2.1
Private
Branch eXchange (PBX)
PBX
merupakan
pera!atan pada
tempat
peianggan
yang berfungsi
sebagai
mini-central
office. PBX
menghubtu>gkan
tekpon-teh:pon
peda jaringan
inU:rmd
paP..m:,rilan
telepon
in:ternal
d:llu.-abhn
melalui PBX
ti1n
tidak
A1.aml-Jr..an ke PSTN.
Jiic<>.
sesoorang
pada jarcnglln
telepon
Lnterr;.;1 me!S!kuki.m
panggiJRu
ke
nvmor
di
luar
jaringan
internal
maka
p:!hwJan
tersebut
akan
diarahkan
ke
end
office
terdekat
(local central
office).
2.1.3
Jtilli"inpn. Kcmp!.iter
Jaringa,."l
komputer
merupakan
kumpulan kompmer-kompuier
yw.g
saiing
k-rhuhuug
>"ehingga ili!pal
b<:rba!!'i
scrtnb<:r
ili!ya,
b<:riukzrr
infonw -i.
Jaringa:u
kOTilputer menggunakan
mekanisn1e
_pfJCket .nvftd;ing
yaitu data yang
akan
|
![]() ]4
Packet switching
tidak
perlu
membangun
salurnn
teroedik:asi
dan memungk:inkan
banyak
komputer
unruk
berkomunikasi
secara bersamaan
melaiui
salurnn
yang
"
'''"'·LP!'otokol
Protokoi adalah
sebuah deskripsi
formal
clari
kumpu1an atunm dan
suatu.
jaringan
bvtkomunikasi.
ITotokol-protokol
mer utu.k..an
fvrutattinting,
sequencing
dati
error control
p3da komu:nikasi
data. Tanpa
protoko4_ komputer
tidak
daJXlt metnbuat
atau
menyatu..l:an st:re(.I!tl
ilqri
bit yang
rl
tang
da.ri
kompu:ter
lain
ke hentnk
as:ir,ya,
Protoko!
mengendalikan
semua
aspek
dari komunikasi data,
termasuk
sebagai
beriku.t :
a.
Bagaimana
physicalneMork
dibangun
b.
Bagaimana komputer-komputer
lerl:nibung ke
jaringan
c.
Bagaimana data
difonr-lllt untuk
tran!>misi
d.
Bagaimana data
dikir.m
e.
Bagahuana
menruJ.gani
error
2.1.3.2
Local Area Network
(LAN)
LA[\i
merupakan
jaringan komputer
yang
mencakup
area
geogntfis
yang
kecit misalnya
satu
gedung. a tau
kmnpus
LA1
digunakan
unluk
menghubUu'"lgkan
komputer-kompuk"'T
p;;da
suatu
kantor
peralau pabrik
untuk
berbagi
Slli"'n
duya
(seperti
printer)
dm bert:u.kar infOrmas.i.
|
![]() WAN ':Ilenght.tbungka.n
LAN-LAJ:"
yang
terpisah
oleh
janik
yang
jauh sdlingga
kurupu!er,
printer, atau file
server
yang
terpisah
oleh jarak yang jauh
dapat
ialah
Integrated Set'"t'ice
Digita!J.Vet'Y!-'Drk (TSDN)
yang terdir1
dari
ISDN
Basic P.P..ie
lnteiface
dan
TSDN
Primr1ry
Rate
fnte f11Ce atau yang dikomal
domgan iSJi!ah Tl
di
A'!leri:-ca Utara danE1
Eropa
dan
be!aban
ctunia lai!lllya.
Z.l.3.3.l
Tek..uJlogi
.1'::1
E1
adaiah salah satu jenis da.ri
integrated Services
Digiurl
Network (JSDN)
PRI,
yaitu
saiah
:xL(U
tek.no!ogi
wru;: yang
lnerubah
lucal
luup
1nt:njaili
:>t:buah
hubungru1 IDJ'vi.
digital
dan
dittxjukan untuk
iilstaJasi
dalain skala
Jer_ds
hubu:ngan
64 kbps untuk: me1nbasva
sinya1 suara ailiu
data,
da..r1
satu delta channel _yang
juga
herJmpa,it.a" fi4 khps
nnlnk
mengatnr
panggilan
serta
untnk
hrjnan
lainnya.
Dengan
dernildan,
merniliki kapasitas bit
rate
2,048 Mbps.
2.1.3.4 TeJmolagi Nlrkabel
(Wireless)
Jaringan
nirkabel. memungkinkan
orang
melakukan
komunikl!si
dan
mengakses aplikasi dan
informasi tanpa
(nirkabei).
H_al tersebui
memberi.kan
kel:>e:bliSan
bergemk
dan
kernampuan
:nlet.up
;o.luas
aplikasi
ke
berbagai
tmgian
|
![]() 1&
yang
tenang,
bebas dan gangguan
anak-llD!l.k, atm.1 di
depan
televisi
bersama
seiuruh kelU&-gat. Jaringan :nirkabei
mengizinkan orang
yang
berinte:raksi deugan e-
mail atau
menjelaja.hi lniemet
dan
tempat
yang
mereka
sukai
2.l.J.5 Model
Refer-end
USl
Pada
awal tahu."l
i
980-an,
terjadi
perkembangan
yang
pt.'Sar
pada
jaringan
te.rban..ruya.
Pada
mulai
rnenyad.24"'i
sebuah hal ya.
.r1g
sangat
pentll'}g d
11
merr
t
ll:an
ba.11yal:
komputer
yang
berbeda-beda
(merk,
spesifikasi, teknologi,
dan lain-lain)
selringga
nasing-masing
perusahaan
yang
membuat
peralatan
jaringan,
tidak
dapat
membuat
komputer
yang
menggunakat1
teknologi
yang
be:rbeda, saling
terhubung.
Pada
akhirnya
terbentuklah
sebua.!-J
organisasi
kooil
yang
mula'i
mengendaiikan
perbedaan-perbedaan
yru:g teljadi
akibat
pesatnya
pe!kembangan
teknologi
saat
itu. Untuk
mengalasi
masalah
tersebut,
maka
dibuadah sebtmh
kcmudian
dirc&:11ikf:L."1
olch
lnten;.ational
StwodUJ ds
()rganization
{1S(l}} <1cdcl
referensi
OSI
(Open
Syst!rln lntercormection),
dikenaJt..a.q
pada rabun
1984
yeng
menyedi!>..kan
suaru
standar
desaiu
komu_rll.kasi
da
jaringan
kompnte,r
ya._11g
:nemiliki
kompatibilite.s
ya11g
tinggi
anta\''ll
produk
atau taknologi
yang
dikembangkan
oleh
beberapa
pemsahaa11
pembuat
peralatan
jaringan
komputer
yang
berbeda.
|
![]() I
Seperti
yang
terlihat
pada
gambar 2.1,
mode!
referensi OSI
terdiri
atas 7
lapisan
(layer),
antarn
lain:
physiool, data
link,
network, trcm.sport, session,
presentation, application.
[7
A;lpf:caf;O:l
)
6
Pre
se<"t<!t·on
I
(s
Sess-on
l
I
lr.lll's;=t
l
{3
1\Wt""'k
l
(2
Data
Link
l
lt
Phy'$:
}
l
G:nnbar 2.1 Model
referensi
OSI
Physical
layer
berkaitan
dengan
karnkteristik
tinggi
tegangan,
periode
perubahan
tegangan,
lebar
jalur
komunikasi
(bandwith), jarak
maksimum
komunikasi,
penghubung,
dll.
Data link layer
berfWlgsi menghasHka'l
alamat
fisik
(physical addressing),
pcsan-pesac'l kesalahan
(error notification),flow
control.
Network layer
lebih
sedilcit
kompleks
dalam
menyediakan
lmbungan.
Lapisan ini
dapat meiakuka,,
pemilihan
jalur
terba:ik
dalam komUl'ikasi
jaringan
yang
terpisah
seeara
geogra.fis (path
selection),logical
addressing.
Transport layer
membagi-bagi
data
dari
pengirim
dan
merakit
kernbali data
.
ke
dalam sebuah
aliran
data
pada
kornputer
penerima.
Pada
lapisan
ini
juga
menyediakan
layanan
komunikasi.
Dalam
menyediakan
sebWLlayanan yang
dapat
diandalkal'l,
lapism
ini
menyediakan
error detection
dan
error recovery
serta
flow
control.
|
![]() |
![]() 18
Session
layer
berfungsi
untu.k menye!enggarakan,
mengal:ur
dan
m=utuskan sesi
komu..'likasi.
Session
layer
menyediakan
layanan
kepada
layer
presemation.
Lapisan
ini
juga
menyin_kronisasi
dialog
dianta:ra
dua
host layer
presentation
dan :r.uengatur r;ertuka:ran
data..
Presentation
layer
mcngclo!a i. IOrma:si yang dis£ olch
application
layer
supaya hl"lfonnasi yang
dikirllnka._'r:l
dapat
dibac.a oleh
application
layer
da
sistem laLn.
Jika
diperluka_n,
pada lapisan
i.rri
dapat
menerjema.h...'kan
beberapa
fo;:mat data yang
berbedakompresi, dan
enkripsi.
Application layer
adalah
lapisa.'! yang
paling
dekat
dengan
user,
lapisa:n
ini
menyediakan
sebueh
layanan
janngan
kepads
pengguna
aplikasi
seperti:
email,
ftp,
dan lain-lain.
Pengembangan
medei TCPilP
berrnuia
saat
Departemen Pertahauan
yang
dapat
dia:rillalkan dan
-nahan
dalam
segala kondisi.
tvfusalah desaya.ug
sangat
sulit
inilah
yang mengh.1silkan model
TCP/IP,
ya."lg
IIlllnt!
menjodi
st:mda:r
pero..:unbuhan
lnten1et,
Model
R
eferensi TCPIW
terdiri a
til.
4
lanisan vaitn
annlir:ation. transnorl..
..1.
,;<
.A
J
.:
"'
lntemet,
network
access.
Bebe:'apa
lapisan
pada
model
TCPilP
merniliki
narna
yang sama
dengfu"l
lapisan-lapisan
ya.11g
ada
pada
model
OSI,
r,amun
lapi.
an-
lapisan
pada
kedua
model tersebm
mewiliki
fungsi
yang
berbeda.
|
![]() |
![]() I
I
.
f .
19
i
""""""
I
t
Acc<;ss
I
Application
lc.yer
berfhngsi
untuk
menangani
pmtokol
yang
berada
di
level
atas,
representasi,
encoding,
dan
kontrol
dialog.
Kmnpulan
protokol
TCPiiP
menggabungkan
semua
hal
yang
berkaitan dengan
ap!ikasi
ke
dalam
satu
!apisan,
memastikan
data
dipaketkan
dengan
baik
sebelum
ditemslam
ke lapisan
berikutnya.
Protokol-protokol
yang
mendukung
file
tran.lfer, e-mail,
dan
remote
login, yang
berja!an
pada lapisan
ini antara
l.ain : File Transfer
Protocol (t'TP),
Trivial
File
Tran.ifer
Protocol
(TF1P),
Network
File System
(NFS),
Simple
Mail
Transfer
Protocol
(SMTP),
Te!nel,
Simple Network
.Management
Protocol
(SNMP),
Domain Name System
(DNS).
Transport
layer
menyediakan
lroneksi
yang
logical
antarn host
asal
dan
tujuan.
Protokol
transport
memecah
dan
mermgkai
kembali
data
yang
dikirim
oleh
aplikasi-aplikasi
lapisan
di
atasnya ke
dalam
aliran
data
atau
logical
connection,
!L'ltara
end points.
Transport
layer
mengirimkan
paket
data
dari
sumber
ke
tujuan
melalui
cloud (Internet).
Tugas
utama
transport
layer
adalah
menyediakan
kontrol
dari
ujtLllg ke
ujung
dan
reliabilitas
pada
saat
data
bergerak
melalui
cloud. Hat ini
dicapai
de:ngan
penggunaan
sliding windows,
sequence
|
![]() .>
20
numbers, dan
acknuiledgments.
Transport
layer
juga
menentukan
konektivims
UJllil£ ke UJllile
an tan!
kedua
aplikasi
host.
Yang
merupakan
protokol-protokol
transpon la,yrr antara lain
adalah
TCP and
l.JDP
Tujuar1
dari
lnten1€t layer
adaJah
n--xen:tilih jaiur
terbaik
untuk d:ilaiui
oJet
pclcct.
Protoko1
Utfu'111l
yang
bcrfu.ngs.i
pada
1apisru.'"1
i.-J.i
adaJah
lnti!met
Protcx:ol
(IP).
Pemilihan
ja!ur tert-.aik da."1 packet
switching
terjadi pada
layer
iri.
Protckc!-
protokol
yang
beroperasi
pada
Internet
layer
adala.h
JP')
lntenzet
Control.A·fessage
Protocol
(ICMP),
Address
Resolution
Pmtocol (ARP), Reverse
Address
Resolution
Protocol
(RARP).
Network
access layer
disebut
juga
host-to-network
layer.
Network
access
layer memungkinkan
sebuah
paket
lP
untu..l.;:
membuat
physical
link
ke ru?nvork
media.
Lapisan
jpj
mencakup
detail
teknologi
LAN
dan
WAN
dan
semua
detail
yang
terkandung
dalam
physical
dan
data
link
layer
OSI.
Protokol-protokol
network
access layer
juga
meme!zkan
ala.-nat
IP
ke a!amat
perangkat
kerns dan
membungkus paket IP
menjadi
frame.
Network
access
layer
mendefir.isi1:nn
koncksi
media
fisik
bcrdllsarkan jcnis
pcrang.l.;:at kcras dan
jcnis
network
interface.
Setiap
komputer da!am
sebrnili
jariJ<gan TCPi1P
hams
diberi
penanda yang
unik
yailu alamal
IP.
A1ttmat
'
uerupt:rd l
.
pll<
.
.<
L
a
J
ay<:r
0
'
·'-
-"
-
'-
-
''
moo<
'
:
J
('
'"'¹, u
'
an
memungkinkruJ satu
kornputer
menemukan
komputer lain
da1am su.atu jaringan
Sebuah
alrur_.at IP
terdiri
da..r:i
32
bit
deretan
angY-0
da.,
1.
Untuk
mempennnrlah
pe:mbacaan,
ala.mat
IP
biasa.tlya A1bt1is
sebagai
4
ang...l::a desi.rna!
yang dipisah
oleh
titik Sehagni contoh,
allimat TP
sehuah
lmmputer
adalah
|
![]() |
![]() 21
192.168.1.5.
Komputer
lain
mungkin
memiliki alamat lP
128.10.3.2. lrri
disebut
dotted decimaljormat. :Set1ap bagian
dari alamat
w
disebut octet karena teroentuk
dari
3
angka.
llOCXXXJO.lO0l 1000.00000011.000000lO
Dotted decirnal
rwtation
mcrupakan
mct<:'tdc yrug
mudwuntu.k dipar.l:tarr.ti dlli-:ipadu
mctc..dc
bi;cary
nol d1n satu..
Dotted decilnal
notation
juga mencegah
kesala.l:!an
ya..11g
mungki..'1
teljadi bila
Sebuah
router meng.gu1'1akan lP
untiL\: mengirimkan paket dari jaringan asal
jaringan tujuan.
Paket
harus
mempunyai
penanda
baik
untuk jar.ngan
asal
rrmupun
Ul"lttLk
jaringan
tujuan.
Sebuah
router
mengg.unakan alamat
lP dari
jarillgal'l
tujlllli'l mtuk
mengantarkan paket
ke
jaringa.'1 yang tepat Ketika paket
tiba
di
router yang terhul:l\:ng ke jaringan
tujuan,
router
menggu;·1akan alamat IP untuk
menemu.lcan kornputer yang dituju.
Setiap
alamat
1P
memiliki dna
bagian
:yaitu
net>11ork
part dan host part.
Network part
mengidentifikasi
alllll'.at
ja:ringan
dari
s.istem,
sedangkal'l
host part
mcngidcntiHkasi host di jar...ngan.
1\Jamat-alamat
IP
dibagi
menjadi
kelas-kelas
untuk
mendeilliisikan
j;uingan
yang besar, wdang,
dan
kt:eil.
lebih
16
juts.
me.nggo..:u-ltl.k:a_fl
oktet
pertarna
sebagai
network
part
rla
n
sisa
tiga
ol.-tet
seL
gai
host
pari.
Alamat
TP kelaR A
rlimnlai
anglm 1 - 126
p;lda ol.1et
pertarMnya.
|
![]() 24
internet.
Ada
3
blok
alamat
private
yaitu
kelas
A,
B,
C.
Pembagian a!amat
1P
private
bagi
tiap keias,
dapat
dilibat
pada
tabei
2.3
beri.i.;.ut
l
Cllsss
!RF0191f! illti!Emilailldms
.nm :1
i
A
I
10.0.0.0
to
10255.255.255
i
IBT1lli6.00!o
m.31.255.255
.
.
C
i
192.168.0.0to
192.l68.255.2 _j
Network Address Tnms.fafiAn
(NAT)
NAT
adalah
mekanisme
urli:uk
meng."'ema.t
alamat IP
yrmg
dipesan
daiam
juringan
yung
besa:r
dan
rnenyederlllinakan
iugas
nmnajt..Tilen
alaumi
IP.
Selama
sebuah l)Bket
dil:-wntarkan melalui
sebuah
firewall
atau
border router?
alarrmt IP
IP
public
yang
dapat dilririwJ.:an. HAl terspbut merrrur
Jln palr...et tersebut
unt-tk
dihantarkan rr:tr;;la!ui
jari_ngan ehtero.al
umum, seperti l'lternet.
Seba!iknya, alamat
public
diterjemahkan
kembali
menjadi
alamat private
internal
untuk
dilumtarkan
dalam
jaringan
internaL
|
![]() 26
d.
Raharja,
adalah
tekoologi
yang
rm:manfuatkan
Internet Protocolootuk
meuyedii:<:an komunikasi suarn
secarn
eiektronis dan
reai time.
Dari berbagai
pengertian di
atas,
dapat
disimpu!kan bahvva
VoiP
atau
paket. Dan
dengan mernar.Saat.Tr...a..'l
Internet
"Protocol
(IP),.
paket-paket
tersebut
diala.."'Tiatl<Y-tn
ke tujuan
da_n
diubah
kembali xnenjadi
suru-a
dalan1
\Va!:tu singkat
sehing:ga menyediakan
kom\L'1ikasi secam elektronis
dan
realtime.
Teknologi VoiP
men:ampukan
berbagai
teknologi
komunikasi
yang
terpisah-pisah
menjadi salu jaringan
berbasis
IP tunggal, baik
untuk
komuni.lQlsi
data, suara
rnauptm
video.
Hal
tersebut
tentunya dapat
menghemat biaya
yang
hac.-us
dikeluarkan
dibru:dingkan
barus
membangun
jaringan
rnasing-rnasing
untuk
tiap
jenis
komu.-.lii;asi.
2..2..2
Kornponen
Voil'
2.2.2.1
Komponen User
Agent
Ciie:m
Yang
<lllook:md
Utmg<m user
ageni
mlalah
kornponen
yaug
:memulai.,
m.enefuua dan 1nenutup sesi komunikasi. {/-;er agent
digtu:1akan di sisi
userlclien
(Jzardphone).
Knmponen
ntama
u.<er
agent
l!d:t. dna,
yaitn
rT.<Pr AgPnt
Client
(HAC)
(LTn
User
Agent
SeiVer
(UAS).
UAC
adalah
komponen
yang
memulai
sesi
komunikasi
sedangkan
UAS
adalah
komponen
yang
menerima
atau
menanggapi
sesi
|
![]() 27
komunikasi.
Untuk menutup
sesi komunikasi
dapat dilakukan baik oleh
UAC
maupoo
UAS.
Contoh-contoh peranglmt hmak
user agent
cliem,
liillaB
lain:
a.
X-Lite
Gambar 2.4 C<>nl<>Tampiiu X-Lite
X-Lite
adalah
softphone
berbasis
SIP
yang
dapat
digumikan pada
Windows,
Linux dan
Mac.
X-Lite dapat di-downlood
secam gratis dari
website
b. SJPhone
Adalah
softphone
berbasis
SJP
yang
dapat
digunakan
pada
Windows,
Lin.ux dan
Mac.
S.IPhone
juga
dapat
mendukung
protukoi
H323.
Sojlphone
ini
dapat
di-download
seca:m gratis
dari
website
|
![]() 28
c.
SIPPS SIP
softphone
Adalah
sojiphone
berbasis
SIP
yang
dapat digunakan
pada
Wimlows
dan dapat
ill-download
secara
gratis
dari
website
|
![]() 29
Dan
contoh-oontoh pemngkat
keras
user agent
client,
an1arll
lain:
a.
Phone atau ethernet
phone
Berbentuk
seperti
telepon
biasa,
terhuhlh>g
langsung
ke jaringan
IP
(tidak
melalui
porangkat lain).
Berikut
adalah
beberapa
oontoh
telcpon
IP
:
|
![]() 30
b. USBphone
Berbentuk
seperti
telepon
gerrggarn,.
menggunakan
kabel
dan
terhubung
lat1gsung
ke PC
melalui
port
USB.
Berikut
adalah
beberapa
contoh
USB
phone
yang
sudah
beredar
di
pasamn:
Gamba< 2.9 Cmteln'i75G USB Plume
wmbar 2.Hl Wait.,"" Vorl'
USB
Pf'l!lne
U!O
|
3!
c.
Internet
Telephone
Gateway
(lTG)
-Port
FXS
terhubung
ke
telepon
biasa.
-Port
FXO
te:rhubung k--e PS1N langsung atau
melalui
PBX
d. Analog
Telephone
Adaptor
(ATA)
ITG dengan
port
FXS
saja.
2.2.2.2
Softswitch (User
Agent
Server)
Softswitch merupakan
salah satu
alat
utama dalam
jaringan
telep011 yang
menghubungkan
panggilan-panggilan
dari
sebuah
jalur
telepon
ke
jalur
telepon
lainnya,
sepennhnya
dengan
mcrnalmi
pernnglmt
1urrok yang
berjalan
pada
sistem
komputer.
Jaringan
telepon
irndisional wJJsih berbasis
circuit-switched,
dirnaoo
seliap
panggilan almn diberikan sebuah
kana!tersendiri
(dedicated),
dan
tidak
ada
pengguna
lain yang
dar"-'t
menggunakan
lm::1al tersebut
selama
panggilan
yang
!Jerlangsung.
Sementara
itu,
jaringan
paket digunakan
un.tuk
kom:unikasi
data. Dalam
j
aringan
ini,
infonnasi dipeca.'!J
menjadi
b-->.berapa
bagian,
diberi
header yang
berisi
informasi
pengirim,
penerima
dan
Uilitan
paket
dari
infonnasi.
Setelah
semua
proses
tersebut
selesai,
barui!Ll-t
informasi tersebut
dapat
dikirim.
Tidak
seperti
pada
circuit-switched,
pada
pe:ngiriman
packet
switched,
semua
kana!
bisa
digunakan.
Hal
te:rsebut
memungkinkan
pengiriman
infonnasi
di1alrnkan
dengan memib kac'""lal yang kosoog
dan
paling
cepat sampai
ke
tujuan/penerima.
|
![]() 32
Dengan
adlm)ra
softswitch,
m.aka
memungkinkan
adanya
hubung.an
antara
jaringan
sirkuit
jaringan
paket;
t=nasu.lc
di dai=y-a
adalah
jaring.an
te!epon
tetap
(PSTN),
Internet
yang
berbasis
IF,
kabel
TV
dan
juga
jaring.an seluler
yang
te!ah ada
m1.
Soflswitch
berperan
sebagai
"kantor
pusat''
yang
dibutuhkan
VoiF
guna
menalTtplL"'g selumh
data
alamat
IP
dan
nomor
telepon
(extension) yang
ada
untuk
kernudian
d:il;ubu."lgkan
satll
dengan
lainnya
membentuk
interkoneksi
yang
lebih
besar.
Saji:swilch
hams
mengetahui alamat
terminal
dan
nomor
yang
terhubung
kepadanya.
Sebuah
forum
bernama
ISC
(lmemational
Softswitch
Consortium),
yaitu
forJ.,"TT
yang
membahas
mengenai
softswitch,
Next Generation Network
(NG'N) dan
JUga
melak:ukan
pengujian
sta_'1<fur
terhadap
beberapa
produk
sojlswitch,
definisi
tenta:!:lg softswitch
sebagai
berikut:
segala
hal
yang
berhubungan
dengan
sistem
kumunikasi
generasi
masa
depan (next
generation
communication)
yang
berbasis
open-standard,
mengintegras:ikan
layanan
suara,
data dan
video
dan
menggelar
layanan
value-added
yang
lebih
rnenjanjikan
di::m.ndingkan layana..'l PS1N
se.lcarang.
Satu
buah
aiat
yang
me:rniliki
log!ka
switching
dan
s!ruktur
switchmg
dapat
digt:na.kan untuk
mengontrol
hubu.'lgan a.11tara jaringal-:l
paket
dan
jaringan
sir1:uit.
Namun,
semng
dengan
perkembangan
teknologi,
softwitch
kemudian
dikembangkan
secara
terpisah,
perangkat
kerns
(harilware),
disebut
Media
Gateway (MG)
dan
pernngkat
lunaknya
(sojlware),
disebut
Media
Gateway
Controller (MGC)
atau call agent.
|
![]() 33
Dengan
adanya
pem.isahan
tersebut,
definisi
dari
softswitch
menjadi
berva.riasi. Sebagai
contoh,
:da
beberape
perusahaan
pembu.at
pemng.l::at-pemngk:at
bagi
jaringan
Vo.!P
yang
memasukkan
media
gateway
:maupun
signaling
gateway
sebagai
bagian
dari soflswitch
juga.
Oleh
karena
itu,
dilalruka.11
pencarian
mengenai
pengert:ian dari softswitch
dan
didapatkan
basil-hasil
sebagai
berilrut;
a.
International
Soflswitch
Consortium
memberikan
batasan terhadap
pengertian
softswitch menjadi
media
gateway
controller
saja.
b. Softswitch
(software
switch)
adalah
isti]ah
li!Tium
bagi
semua
perangkat
Ju;1ak yang
digunakan
unflL1.::
menjembatani sebuah
PSTN
dan
VoiP
dengan
memisaltkan
ftingsi
kontrol
panggilan
r-ada sebuah
panggilan
telepon
dari
media
gateway.
c.
Soflswitch
adalah
sebuah
perangkat
lunak
yang
dapat
melakukan
fungsi
komunikasi
pada
sistem komputer
dan
memiliki fungsi switch teiepon
IDM
tradisionaL
d.
Sebuah soflswitch
bemda
pada
titik penghubung
dianlanl
sebuah
jaringan
.lP
da11
jaringan
lain
dan
mengontrol media
gateway
menggu.nakan
sebuah protoko1
sepert:i
MGCP.
Sojlswitch
juga
menerjemahkan
protokol
persinyalan
sebagai
contoh
SIP menjadi
SS7.
Soflswilch
dikenal
sebagai
Media Gateway
Controller
(MGC)
dan
call
agents.
Berdasarkat"'l definisi-derillisi
dan
pemba1asan
pengertian
sojtswitch
tersebut,
maka
disimpulkan
bahwa
softswitch
sama
dmgan
media
gateway
controller,
:yaitu
sebuah
perangkat lunak
yang
mengon!rol
media
gateway
dengan
|
![]() |
![]() me:nggu11.akan
protokol
MC'..C'P.
Sofi:switch
juga berperan
t.."':ltuk mencrjemahkan
protokol-protokol persinyalan
yang
digunakan.
Sebuah
Afedia Gateway Controller
(MGC)
mengontrol
sejurnlab
teJ'II!inllll
dari
media
gateway.
MGC menerima
informasi
sinyal
(sepe:rti
digi!
yang
dihubungi)
dari
media
gateway
tersebut
dan
menginstru.J,:sikannya
untuk
memberitahu
orang
ya;qg hendak
dihubungi,
untuk
mengirim
dan
menerima
data
suara, dan
sebagainya.
Ada
beberapa
protokol
yang
dapat
digunakan
diantara
media
gat<r,vay
controller da1:media gatewc.y, antara
lain: SGCP,
IPDC, MGCP dan
MEGACO
yang juga dikenal sebagai H.248.
Bebera?l
media
gatev,;ay controller
dapat
berhadapan
dengan
protocol
pmtokol da!am persinyalan lainnya, seperti
Signaling
System
#7 (untuk
interkoneksi
dengan
sistem telepon
tradisional),
H.323 dan
SIP.
Beberapa
contoh
softswitch
antara lain:
a.
Open
source
SipX
Asterisk
OpenSER
SER
b.
Non-open source
Axon
OnDO SIP
Server:
|
![]() 35
2.2.2.3
Meirw
Gateway
Media
gatew.qy
berperan
sebagai
unit
penghubl.lllg
diantara
PSTN;
ne:d
generation
networks;
2G, 2.5G,
dm
3G
jarir.gan
akses
:radio
awu
PBX
lvfedia
gateway
memampukan
komunikasi
multimedia
melewati
ne:d generation networks
diatas
banyak
transport
protocol
seperti
ATM dan
IP.
Karena
media
gatew.qy
menghubungkan
berbagai
tipe
jaringan,
salah
satu
flll<gsi
utm:nanya
adalah
un-tuk mengkooversi
diantara
tmnsmisi
dan
teknik
pengkodean
yang
berbeda.
Fungsi
media
streaming
seperti
echo
cancellation,
DTiv1.F,
tone
sender juga
tersimpan
dalam
media
gatev.ay.
1\Jedia gateway
dikontrol
oleh
sebuah
media
gmeway
controller
yang
menyedia..'\::an
fungsi
pengo::
trolan
panggilan
dan
pengiriman
sinyal.
Komunikasi
di
aittara media gateway dan media
gateway
controller
ditangani
oleh MGCP atau
Megaco atau H.24 8.
Afedia gateway
dalam
VolP melal'1ikan
konversi
di antara 'IDM
(Time
divison
Multiplexing)
voice
dengan
VoiP.
Sebuah
media
gateway
dapat
berupa
IP
gateway,
circuit
switch
(telephone
switch)
atau
sebuah
modem
bank
2.2.!.4 Protokoli Jarri.VollP
Gateway
Control
notacol
Media Gatewcy Control
Protocol/Media Gateway Controller
(MGCPI
l\.1EGACO) yang adalah
sebuah
pmtokol
basil
kombinasi
dari protokol
SGCP
dan
IPCD,
diciptalam
olehlnternet Engineering
Task
Force
OETF).
Alasan
diciptakru:mya
p:rotokol
tersebut
disebabkan
diperlukru:mya
p:rotokol
untuk
menghubungkan
bagian
sinya!
media
yang terpisah dalam
Jayanan
|
![]() 36
ja:ringan. Mulanya
digunakan
MGCP
sebagai
protoko!untuk
tugas tersebut.
namun
karena
banyak keterbatasan
ymg dihadapi
dalam
peng=bangan
MGCP,
maka
dan
ITU-T bersa.ma-sama
menyusun
protokol
bar.1.
ITU-T
menamainya
H.248, sementara
kalangan
IETF
menyebutnya
.MEGACO (RFC-3525).
Kelebihan
MEGACO
dari
MGCP
adalah
adanya model
koneksi
yang
tak
terg;;ntung
bentuk
transport,
adanya
dukmgan
untuk layanan
advanced
seperti
konferensi multimedia, dukungan
untuk
negara-negara
di
seluruh
dunia.
MGCP
sendiri
masih dikembangkan
oleh
Konsorsium
Sojtswitch,
dan
ditetapkan
o!eh IETF
sebagai
RFC-3435;
namun
dalam
RFC
itu
tetap
diingatkan
bahwa
difu'1jurkan
untuk menggu.nakan standar
MEGACO
atau H.248.
Kedua
protokol
tersebut
dimn=g
untuk
penernpan
dalam
telepvn-telepon
yang
membutuhkan
biaya
lebih
rendah
dibanding
telepon-telepon
dengan
SIP
atau
H.323.
MGCPIMEGACO
membutuhkan
penggunaan
softswitch
untuk
pengontrolan
panggilan
lebih
menyerupai
model telepon
dalam
jaringan
circuit-switched PSTN
dibandingkan
dengan
jaringan
yang
meuggunakan
SIP
dan
Banyak
perlengkapan
yang
mengimplementasikan
MGCPIMEGACO
juga
mendukung
protokol
SIP
darJatau H.323.
Seperti SIP,
!vlEGACO
adalah
sebuah
protokol
yang
berbasis
teks.
MGCPIMEGACO
menggunakan
"terminations"
dan "contexts."
Termination
adaiah
titi.k
pada suatu
hubungan
yang
diberikan
sebuah
ID
oleh
media
gateway
dan
dapat
bersifat
sementam
atau
tetap.
Context
adalah
sesi
antara
terminations
dan diatur
oleh
media
gateway
controller.
|
![]() 37
Signaling
protocol
adalah
kode-kode
dan
perinmh-perintah
yang
digunakan
mtuk
membuka
dan
menutup suatu panggilm
telepon
melalui sebuahjaringan
lP.
Protokol
tersebut
menrlukung
fitur-fittJr
seperti
corrference
calling,
call waiting,
dan
call tranifer.
Contoh-contoh signaling
protocol
yang
digunakan dalam VorP adalah
SS7,
H323
da.1
SrP.
2.2.2.4.2.1Signaling System #1 (SS7)
Signaling
Syste.7t
#7
(SS7)
adalah
sek'U!Tipulan
protokol
persinyaian
teleponi
ya.11g
digunakan untuk
mengatur sebagian
besar
panggilan
telepon
PS1N
di
dunia.
Tabel2.4
rnemperlihatkan
beberapa
protokol-pmtokol
yang ada
di
dalam
SS7.
Pengguna;m
yang
paling
pokok
da.-i
SS7
adalah
UJ:ttuk
menghantarkan
panggilan
telepon
melalui
PS1N
yang
l!ms.
Untuk
dapat melal-uk!m hal
ini,
panggilan tersebut hams
melakukan beberapa loncatatl.
Pada
setiap loncal:lm
sepanjang
peljala11an,
switch
telepon
hams
mengetahui
darimana
panggilan
tersebt:.t berasal
Galur
teiepon
yang
mana)
da.1
kemana panggilan
tersebut
harus
ditujukan.
|
38
SS7 juga penti11g
dal<L"!l
rneng.l:mbll.l1gkan
lalu-lin!a> VoiP dengan jari.ngan
PS1N.
2.2.2.4.2.2
H.323
H.323
adalah
sala.cl'J. satu
protokol
yang
diciptakan
oleh
ITU-T,
yaitu
salah
satu
bagian
dari
!ntemational
Telecommunication C"nion (ffiJ)
ya..>g
mengatur
slandar-standar
bagi telekomunikasi.
Protokcl
iri
adalah
standar
VoiP
pertama
y2ng
mengadopsi
RTP
untuk
mentransportasikan sua:ra dan
video
melalui
jaringan
H323
merJpakan
sebuah
standar yang direkomend.asikan
oleh
ITU hagi
realtime
voice
dan
vide:oco'!ferencing
melaiui
jaringan
paket,
yang
meliputi
LA.1"1",
WAN,
dan
Internet.
Walaupun
R323 adalah
standar
yang
sangat
luas,
yang
mendukung
suarn,
video,
data, peng_,"Un2an
aplikasi
secara
bersama-sama
(appiication
sharing)
dan
whitehoarding;
namun
bagian-bagian
ya..""lg
berlrobungan
dc-nga.n
protokol
audio
teiah
cukup
banyak
digunakan bagi
aplikasi-aplikasi lP
teleponi.
2.2.2.4.2SJJ?
Session
Initiation
Protocol
(SfP}adalah
salah
satu
protokol
dari
lETF
yang
berada
di
application layer
pada model
referensi
TCP/IP. Protokol
tersebut
digl.tnllkan
unluk
menciptakan,
memodifikasi.
dan
mengakhiri
sesi
dengan salu
ataulebih
pengguna.
Sesi-sesi
tersebut
meliputi
panggilan
telepon
melalui
Internet,
distribusi
multimedia, dan konferensi
mullimedia.
|
39
SIP
adalah
prot -.kol
berbasis
teks
yang
berdasarkan
pada
Hyperlexi
Transfer
Protocol
(HTTP)
dan
Multipurpose
internet
Mall
Extensions
(MIME),
yang
membuatnya
cocok
dan
fleksibei bagi
apilkasi-aplikasi suam dan
data
yang
te:integrasi. (jntegrated voice-data applications).
SIP
dirnm:ang
bagi
realtime
transmission,
menggunakan somber
daya
yang
lebih
sedikit
dan
dinilai
tidak
serumit
H.323.
Pengalamatan
SiP
dapat
dilak-uka.r.t
mirip
nomor telepon
atau
mirip
alamat
web.
Jika
pengalamatan
dilaklik:an
mirip
web,
digunakan juga
URI.seperti
web
dapat
dibaca
oleh
manus1a,
sebagai
contoh
Slp:
joh:1.doe@companycom.
Lebih
lanjut,
tJRL
tersebut
aka.-:J
diterjemahkan
menjadi
a!amat
IP
oleh suatu DNS.
Untuk
membanglh'1
sebuah
sesi
multimedia, SIP juga
:melakukan
negosiasi
fit..rr
dan
kapabilitas,
seper'J
pada
H323.
Pada
November
2000,
SIP
diterima
sebagai
sebuah
3GPP
(3rd Generation
Partnership
Project)
signaling
protocol
dan
elemen
pennanen
dalam
arsitei1:ur
IP
Multimedia
System
(IMS).
Gambar 2.11
menggmnbarkan
contoh
pemakaioo
pro!okol
SIP
untuk
membac>gun
suatu
sesi
telepon
melalni
Internet
(If
oiP).
Dalmn
kasus ini,
Alice
yang
berada
di
Wonderland
ingin
menelpon
Bob di Macrosoft,
tempi
Bob
yang
bac-ungkali
sedang menjalani
hukuma.'l.
eli
Nusakambangan
memasang
status
forwardke telepon
CaroL
Seperti
halnya
H.323,
SIP
hanya
digu."takan untuk
persinyalan.
Untuk
tm.'lsportasi
media,
tetap
menggm1akan
R'IP.
Sebagai
bagian
dari
negosiasi,
SIP
juga
menggu,'lllkan
pmtokol
yang
disebut
SDP
(Session
Description
Protocol).
Tugas SDP
adalah
memberikan
deskripsi
tentang
sesi
multimedia
yang
|
![]() I
.wl
dikehendaki,
meliputi
antara lain
informasi kontak serta
jenis
eJ'ICOde
audio dan '
video.
l
l
Berdasarkan
SIP
RFC
326i, ada
3
jenis
fungsi
utama
yang
dilalrukan
oleh
SIP
server,
yaitu:
OL
Proxy
Server
Proxy
server
adalah
komponen penengah
antar user
agent,
!Jertindak
sebagai
server
dan client
yang menerima
request
message
dari
user agent
dan
menyampaikannya kepada
user agent
lainnya.
|
![]() 41
Request message tersebut
dapat
dilaya.'li
sendiri
olen
proxy
server
tersebut a!au
dapat
juga disampaikan (forward)
ke
proxy.
erver
yang
lain.
Sebehim
disampaikan
pada
user
agent
tujuan atau
prmy
server
lain,
proxy server
akan meneJjemahkan
message
yang
d.iterima;>ya.
b. Redirect
Server
atau
memilis ulang request
Redirect
server
adalah
komponer:.
}'mlg
menenma
request
server
tujuan
dan
kemudia11
menyampaikan
hasil
peme!aan kembali
pada
user
agent
pengirllll
(UAC).
inisiasi
request
message.
Selain
itu
redirect
server
juga
tidak
dapat
menerima
dan
momlillp sesi
komunikasi.
c.
Registrar
Server
Registrar
server adalah
komponen
yang menen.rna
request
message
REGISTER
Pena;nbahan
fungsi
otentikasi
user
untuk
wlidasi
dapat
ditambahka.Coleh registrar.
Registrar abn
menyimpan
basis
data
user
tmtuk
otentikasi
dan
lokasi
sebenamya
(berupa
IP
dan
port)
agar
user
yang
terdaftar
dapat
dihubungi
oleh
kompooen
SIP
lai.'IDya
(berfungsi
sebagai
Location
Server
juga)
|
![]() 42
User
Agt!nt
--
Proxy
Server
Gambr 2.12 Arsileklur Kompcnen SIP
2.2.2.4.2A Perbandlngal!'i H.323 dan
SIP
H.323
diciptakan
sebelum
Vo!P,
dan
SIP
diciptakan
setelah
VoiP.
Hal
tersebut tentunya menyebabkan SIP akan memiliki fitur yang lebih tepat bagi VolP
secara umum. Tabel 2.5 memperlihatkan fitur-fitur yang ditambahkan pada SIP.
|
![]() I
.
IT
I
I
43
PeTbedaan
ant&"a
SIP
dan H.323
bukan
hanya
pada
penambahan
fitur-fitur.
Sebagian
besar
persinyalan
H.323
menggunala:m
merode
bine:r
yang
.relatif
rumit;
tidak
seperti
SIP
yang
merupakan
protoko1
persinyalan
}''llilg
:ramping
dan
berbasis
te.ks
serta
dioptimasi..lcan agar
muda.l:t
dikembangkan
bersama
ap!iJ,;asi-aplikasi
Internet.
Pe;-bedaan
sifat
antaia
H.323
dan SIP
diperliliatkan
dalam
tabel2.6.
···-- --
---------···-r
_
Kriteria
·.
H.323
SIP
.. I
!
Kompleksitas
--Sangat kompleks
-
derh; ru-.a.. ------
I
I
Jumlah
l:rai!llfei pesan sinval
i
Ba=rr"'ycca:ck=::=:.:.=._=
--- -----
--- ic-=Sedikit
I
Debugging
I
Harus
menambal1
tools jlka
I
Tools
.sederhana
..
I
···-- -
i
protokol dipeduas
I
,
IPerluasan
I
Bisa
dinerluas
1
Jv.Iudah diperluas
,
!Perluasan
oleh user
1
ASN.l
-
Rumit
;
Teks-Mudall
-l
1
jElemen
yang
harus
i
Client,
GK,
M
GW,
UA,
1 -
-
1
I
rhatilo:m
state-nya
xv
-+I-=-_
=--=-
-:::-----4
1
errw.l<llian
p.£_osesor
.
;
Overheadbesfr!..
!
Overheadkec_il
Fitur
ie ni
Kuat
.
,
Kuat
'
-+-;;;'···-·-···----!
_Aplikasidi host
fl(umit
I
Sederhana
i
tl'kura.'l
kode
;Besar
---·---t-c:kecil-----1
!
Pernakaian memori
dinawis
....i.e·
Be=s::::ar=--=====-·==---=--=-··_·
·
Kecil hingga
sedang
2.2.2.4.3.1
Real-time Transp1»1 Protocol
(RTP)
RTP
adalah
format
paket
yang
terstandarisasi
untuk
menyampaikan
audio
dan
video
melalui
Internet. RTP
akan mer.gatur
earn
penukamn
data
dalmn
korriunikasi
aplikasi
waktu
nyala
(real
time application).
RTP
ini
secara
spesifdc
mcr,:yediakan
care
untuk
membawa
begian
suatu
media.
dari komunikasi
VoiP.
Struh.-tur RTP
digambarlam
dalam
tabel2.7.
|
![]() T"bell-7
Heatkr RTP
f=_+
B
i
b . ··+c€1-1 i
2
I
3
4-7
I
8 !
9-15
'
Ill
I
ver.i
P
i
X '
CC
I
M
I
PT
ml
,-·- 3i
Timestamp
--1-'-3.,.--1- ···-,
I
64
SS RC identifier
---·----j
%+;_'N><32)
... CSRC
identifiers ...
1
t-1
...;9::-=6o-:+ (C.:;:;:;.C;;..x::;;3:;:2):-t---A:::=.dCl=··::=ti=onlil
header
(optional),
indicates
len.oath ''AIIL"
1
I
%+(CO<l2)
Data
!
+
[Q{;X(AnL+
16)
Dua
belas byte
pertama
selalu ada
pada setiap
header
RTP.. seda.'lgkan
kolom
CSRC
hanya
akan
ada
dihasilkan
oleh
mixer.
BerJ:ut adalah
penjelasan
masing-rr.asLrtg blok:
a.
Version
(V, 1
bit)
: versi
RIP yang
digunakan. Untuk saat
ini
(RFC
3550)
versi yang
digunakan
adalah
2.
b.
Padding(?, l
bit) : jika
bit
diset,
maka ada
tambahan
pad
pada
akhir
paket
yang
tidak
tennasuk
data
RTP.
Byte
tetakhir dari
pad
mengandung
jwnlah
pad
yang
harus
diabai'k:at-:te:rmasuk
byte tetakhir
ini.
e.
Extension
(X. 1 bit)
:
jika bit
ini
diset,
maka
ada
tambahan
header
extension
setelah
selu..-uh dua
belas
byte
header
RTP
ini.
d.
C.'RSC
Count (CC,
4
bit)
:
mengandung
jumlah
CRSC identifier yang
mengikuti
sete]ah dna
belas
byte
header
RIP.
e.
Marker (M,
1
bit)
:
intep:retasi dari
bit
ini
terga..11tung
dari
profile
yang
digu.nakan.
|
![]() 45
f.
Payload
Type (PT,
1
bit) : Jenis fmmat
data yang
dibawa
oleh
paket
RTPini.
g. Sequence
Nwnber
(l6 bit)
:
koiom
ini
bertambah satu
setiap
paket
RTP
yang
clikirim.
h.
Timestamp
(32
bit)
:
w1lktu
dari
sampling
paket
1.
Synchronization
source
(32 bit}
:
merupakan sebuah
identifier
dari
sumber untuk
tujuan
sikmnisasi.
J.
Contributing
source
(0
sampai
15,
masing-masing
32
bit)
:
merupakan
identifier
dnri
contributing
.source
yang terdapat
pada
paket data
RTP
m:.
2.2.2.5
Coder- Decoder
{CODEC)
yang Digunakan dallam
VolP
Agar
dapat
melewatijalur
packet
switch
denga,.'l
baik,
VoiP
membut:ul:Jkan
proses
coding
dan decoding. Proses
ini
mengkonversikan
sinyal
audio
menjadi
data digital
yang
dipadatkan
(kompresi)
untuk
kemudian diki.vi.vn
lewat
jalur
Internet.
Di
titik
lain.,
data
dikembangkan
lagi
(dekompresi)
dan
diubah
menjadi
sinyal
analog.
Konversi CODEC
bekerja dengan
cam
memotong
bag'llm.
sinyal
(sampling)
audio
dalam
jumlah
tertentu
per detikuya.
Jika
data hasil
kompresi
berhasil
diterima di titik
lain., proses
sela!1iutnya
adalah melakukan
pemkitan ulang.
Pcrrillilian CODEC sangat bel:peP.garuh
pada
pe:nggunaa:n
bandwidth
ja.ringan
nantinya.
Makin
baik CODEC
melakukan
sampling,
makin
efisien
juga
jalur
yang
digunakan.
Kualitas
suara
illdr
juga
hams diperhatikan
agar
tidak
sekedar cepat
|
![]() Beberapa
CODEC
yang
umum
digunakan
,antara
lain:
a. DoDCELP-4.8
b.
GIPS
-
13.3 and
up
c.
GSM
-
!
3
(full
rate}, 20ms
frame size
d. iLBC-
15Kbps,
20ms
frame size; 13.3,
30ms
frame
size
e.
ITU G.711
-64, sample-based (alaw/ulaw)
f.
ITU
G.722
-
48/56/64
g. ITU
0.723.1-
5.3/6.3,
30ms
frame
s.ize
h. ITU G.726-
16/24/32/40
1.
mJ
G.728- !6
J·
JTU G.729- 8, !Oms frame
size
k. LPClO- 2.5
!.
Speex- 2.15
to 44.2
:2.:2.3
Cam K!!!Eja V
w
Secara
umum
cara
kerja
dapat
dig L'Ilbarkan
seperti
gambar
2.13
yang
dia1nbil
Onno
W
Purbo
dari
presentasi
Dr.
Andreas
Steffen.
Lmgkab demi
langkab
standar/prosedur
irtteraksi VoiP
yang
normal,
adalab:
a.
Pemanggil
akan
mengirimkan
sinyai
JNVITE
ke proxy
sen'f!r.
b. Proxy
server
akan
mena."lyakan
ke
directory
services
di
mana
URL
sebenamya
da..-.i
tujua11.
Directory
services
dapat
berupa
SQL,
illAP
dll.
c.
Directory
services
akan
memberikall
jawaban
kepada
proxy
server
akan
lokasi sebetulnya
dari
tujuan.
|
![]() I
d
Proxy
server
akan
roeneruskan
pesanlNVITE ke
tujuan_
e.
Bel! akan
berbunyi
komputer
tujuan_
f
Jika
tujuan
temyata
bersedia
roenerima,
maka
tujuan
aka."!
mengirimkan
pesan
OK
ke proxy
server.
g.
Proxy server
akan
roenemskan
pesan
OK
ke
pemanggil.
h.
Te!epon
peroanggil akan
memberikan
pesan acknowledge
(ACK)
ke
proxy sen>er.
t
Proxy server
akan
menemskannya ke
mesin
tujuan
yang
benar.
SIP request
non-SIP
protocols
ma@J!Ug
I
Setelah proses
pembentukan
sn_mbungan 1m terbentuk rnaka
hubungan
komunikasi suara
akan
teljadi.
Pembiearnan
teiepon
dari
VoiP
ke
VoiP
dapot
dilakukan
secam
gmlis,
sedangkan
untuk
pembieaman
tdepon dari
VoiP
ke
PSTN
1.m:mmya
biaya
pembiearaan
dibebankan
kepeda
pengguna
VoiP.
|
![]() Ada
dill.!
tipe
layanan PSTN
ke
VoiP,
yaitu
Direct lmllard
Dialing
(DID)
dan
access numbers.
DID llk<ID
menguinmgk<h"l si
penelepon
ke
pe.::tgguna
VoiP
seca.c-a
bmgsung
sementara
access numbers
memerlukan
si
penelepon
:mtuk
memasuldam
extension number
dari
pengguna
VoiP.
Access
number
biasanya
dibebankan
sebegai biaya
panggilan lokal
kepada
penelepon
da11 gratis bagi
r-engguna
VoiP,
sementara
DID
biasanya
rnemiliki
biaya
bulanan. Ada
juga
DID
yang
gratis
bagi
pengguna
VoiP
tetapi
memlL'1gUt
biaya
terhadap
si
penelepon.
Ketera.'lgan lebih
lanjut
me."lgenai DID
akan
dibal:tas pada
sub-bab
DID.
Voll>
dapat
memfasiiitasi tugas-tugas
yang lebih sulit
dilakukan
dengan
jari'lgan
telepon
biasa,
antara
lain:
a.
Pa,'lggilan
te!epon
yang
masuk
dapat
dialamatkan
secarn
langsung
ke
pengguna
telepon
VoiP
y=g
dihubungi,
tidak perdu!i dimana si
pengguna yang dihubungi
terhubung
dengan
ja.--ingan. Telepoo VoJP
dapat
dibawa
kemana-marul.
dalam
perjalanan;
dan dirnana
saja
penggu;·:ta
VoiP
terhubung
dengan jaringan
lntemet,
ia
dapat
melakukan
!!: .aupun
menerima.
panggi!an
masuk
da..ri
at.au ke
teleponnya.
Sebagai
contoh,
seo:rang
penggur.a
memiliki
nomor telepon
kota
New
York
dan
sedang
berpergian
ke
Eropa,
jika
seseorang
menghubungi
nomor
te!eponnya
maka
teleponnya
akan
berdering
di Eropa.
Sebaliknya,
jika
panggilan
dilakukan dari
Eropa
ke
kota
New
York,
panggilan
te:rstlbut
alam diperlalrulcan
sebagai
panggilan
lokal.
Tentu
harus
tersedia
koneksi
kelntemet
untuk
memu.."lgkinkan semua
ini
|
![]() |
![]() 49
b.
l3a!:lyak:
paket"}Jak:et
VoiP meliputi fitur-fitur PSTN
yliDg
biasanya
dibcila:t.lcan biaya
tmnbaha:<
oleh
perusabaan-perusahaan
l:e!epon;
ataupun
mungkin
tidak
disediakan
oleh perusahaan
telepon loknl,
seperti 3-wo/ calling,
call
jonvarding,
automatic
redial,
dan
caller
ID.
c.
Telepon
VoiP
dapat
digabung'kan
dengan
layanan-!ayanan
laiTI
:y=g
tersedia lewat
Internet,
meliputi
pembica..raan
video,
pertukara.Tl
pes.an
atau arsip
data
secara
paralel
de.11gan
pembicaraan,
audio conjim?ncing,
per:gaturan
buku
alamat
dan
meneroskan
informasi
tentang
apakah
orang
laic1(sebagai contoh taman
atau
kolega)
dapat dihubungi
secara
oniine
kepada
pihak-pihak
yang
ingin
mengetahuinya.
B(!Jnfhvidtlt
dan
Jitter
Bandwidth
adalah
jumlah
intormasi
yang
dapat
mengalir
melalui suat<.
koneksi
dala111
periode
wa1:tu tertentu. Satuan
bandwidt
adalah
bit
per
second
(bps), namun sat<.lllfl
yang
lebib besar
biasa
digunakan
seperti
ribllilil bit
per
second
i
(kbps),
jntaan
bit
per second (A1bps), milyanm bit
per second (Gbps).
BOJJdwidth
merupak:an faktor
penting
untuk
menilai
perfonna
jaringan.
Jitter
adalah
nkuran
va,-iasi
delo/
dari
paket-paket
suarn
yang
diki:P..mkan
pada
jaringili'1.
Paket-pfu\et
tersebut
dapat
sampai
di
tujuan
sedikit
!ebih
cepat
atau
sedikit
lebih
lambat
Hal
ir.i
yang
dimaksud dengan
jitter.
Satuan
jitter
adalah
milisecond.
Untukjaringan
VoJP,jitler
disarnnkan
l."lll"'u11g
dari
100
ms.
"
''f'<"''"''I '
,_.
'""'"'"''""'-''·'' "'-'!
'"'N/7/,''F ,..-.,--uj 'N'''----,-
-,-o=uu_.,,'
-, ·-,-;-.,..,-= ,-JW?T'>""f'TX>XVJ' '·'-"·M'"-"''=·'A.l\\=--.--;-7-'-'IC'tC.''"'-''·'":c·''-' ,.---,.,· ---
'
' '''
'·' ;C"Z'f'\'" C'n ,V<· -C' ,"/ff7' ""'- ''
|
![]() 50
2.2.5
Teknik-tekni!;; NAT
TrovoJHJJl
2.2.5.1
Simple
Traverso! ofUDP through
NAT (STUN)
Pmtokol S11JN memampukan selman klien SIP 1mtuk meogelai:mi apakah
klien "'mda di belakang
sel:ruah
NAT dan
untuk
menentukan
ti:pe NAT. Proposal
STUN
rnenetapkan
sebuah
STUN
serwr
pada jar;ngan
public
unlJJk
memberikan
infonnasi
kepada
klien
SIP
yang STUNenabled
pada
jaringan
private
mengenai
alamat
IP
dan
public
port
NAT yang dignnakan pada sesi tertenm
terseb11t
STUN
mengidentifikasikan detail sisi
public
dari
NAT
dengan
memeriksa
pesan-pesan STU"N
yang
tiba
di STUN
server.
STIJN-enabled
client
mengirimkatl
sebuah pesan
yang dap-3t diselidiki kepada STlJN
server
ekstemal unt,Jk
menentukan
port
pengirim
dan penerur.a ya11g
akan digmmkan.
STIJN
server
memerik.sa
pesan
yang
masuk
dan
memberitahukan
klien tersebut mengenai
alanmt
IP
ru>u"l
port yang
digunakan
oleh NAT.
Cam
penanganan NAT traversal dengac<
STUN ma:>ih mei:niliki masalah,
yaitu
mekanisme ini
tidak
&pat diguna.t.-un
pada S)llnetric NAT
yang
m
tipe
NAT
yang
paling
umum
digur.alam.
Symetric
NAT
berarti
pemetaan
dilakukan
dengan
berda=kan
alamat IP dan
narnor
port asal sebagaimlma alanwt
;:p
dan
nomor port
tujuan.
NAT
akan
meiJcipmkan
sebuah
pemelaan barn
dengan
menggunakan
port
yang berbeda
unmk arus
yang
menuju
keluar, yang berarti
i.flfonnasi
yang
mengandung
pesan
pembuatan
panggilan
adalah
tidak
benar
dan
usaha
panggilan
akan gaga!.
Permasalahan
yang
S&-na juga muncul
pada
arus
yang
menuju ke
dalam.
|
![]() 51
2.2.5.2
Traversal Using Rday
(TIJ'"Rl')
TUR.i'<
bergantung
pada
sebu.ah server
yang
dimasuldam
&lam jahlr
media
dan
persinya!an.
TUR."f
server
&pat ditempatkan pada
DhtiZ pelanggan
mauptm
pada
jaringan
penyedia !ayarum. Klien
SIP
mengirirnklln
sebuah
paket
yang
dapat
ditelusuri
kepada TURN
server,
yap.g menanggapi
dengan alamat !P
public
dan
pori yang
digu,cillkan
untuk
dapat
digut>.akan
d.
lam
sesi tersebut. Informasi
yang
did.
patkan
digunakan
dalam
pesan
pemtmatan
panggilan
SIP
dan
Ul<tuk aliran
data.
Keuntungan dari pendekatan
ini
ad.1lah bahwa tidak ada
pembahan
dalam
alamat
I?
tujuan
yang
dilihat
oleh
NAT
sehingga
memungkh-l.k:an penggunaan
syrnetric
NAT.
2..2..5.3
Interactive Connecti -ity Establishmer.t
(ICE)
Walaupun
ICE berbasiskan
pada
klien, tetapi ICE
bergantung
pada satu
atau
lebih
ser>·er
STUN
dan
VJ'R."-1,
serta
extension SIP
untuk dapat
terhubung.
Kiien-klien
ICE
akl:n
bertukar infommsi dan
bemegosiasi
untuk
menemulam
satu
atau
lebih
jalur
hubur.gan
diaPJarn
mereka.
Jika klien-klien
tersebut
menemukan
lebih
dari satu
jaiur
hubungan
yang
mungkin,
klien
akan
mencoba untuk
me!l'.ilih
i
hubungan
dengan
kmlitas terbaik
berdasar-kan pengukuran
latency dan
jitter.
Jika
klien.
ICE
yang
memulai
panggilan
mencoba
untuk
menghubungi
orang
yang
bukan
merupakan klien
ICE,
mak:a
proses
pembualan
panggilan ak:an
diubah
menjadi
pan.ggilan
SIP
konvensional
yar.g
membutl.lhk.·m
permasalahlln
NAT
dipecai1kan dengan
earn
lain.
|
![]() 52
2.2.5.4
Applicllilion
Layep
Gl!ilewuy
(ALG)
Teknik
ini
berg&'11ung
pada
instalasi
Firewall/NAT
yang
barn
dan
telah
ditingkatkan,
yang
disebut
dengan Application
Layer
Gateway (P..LG).
ALG
yang
dihasilkan.
ALG
melak:ulam
proses
terhadap
aliran
media
dan sinyal
sehi.ngga
dapat
memodifrkasi
persinyalan
untuk
merelleksikan
alamat
IP
public
rum port
yang
digunak:an oleh
a]i.T?.n sinyal
dan
media.
2.2.5.5 Telmik
Tunneling
Metode
ini mena.'1garii mas.alah NAT
dengan
mernbuat
tembusan bagi
sinyal <'«m media
melah.rifirewall,t;
AT
yang ada
menuju
server
yang
terletak
pada
area
publik.
Teknik tunneling
mernbutuhkan
sebuah
server
baru
pada
jaringan
private
<'Un
sebuah server lain
pada.
jaringan publik.
Pedengkapan
tersebut
i
menciptakan sebuah
terowongan diantar.mya
yang
membawa semua
arus
SIP
melalui sebuall
firevvall yang
telah
dikoofigurasi clang. Servt>r eksternal
memodifrk:asi
persinyalan
untuk
merefleksi1:an rincian
outbmmd
port dan
memempuksn
sistem VoiP untuk dapat
melal'l.Lkan
panggilan
maupun
menerima
panggila.'l.
..
2.2.5.6
Outbound
Proxy
Outbound proxy
adalah
sebuah
proxy
yang
menerima permintaan
da.ri
klien,
wa!aupun
mungkin
buksn
meru-pa.kan server
ynng
ditentukan
oleh
request-
URL
|
![]() 53
Outbound prax:y
merupakan
seboob
SIP
prax:y
yang
mmnal
Koofigurnsi
terhadap
k:lien,
teleport,
atau
perang.kat
lunak
dapat
ililakukan
untuk
menggllflllk=
proxy
bagi
sernua
scsi
SIP,
S<U"Jla
&-pert]
konfigurnsi
terbadap
web
brawser
unluk
menggunakan
sebu.ah
web proxy
hagi
semua
transaksi
web.
Dalam
beberafl'd
kasus
tertentu,
mem:rupatkan
outbotnul
pro:xy
ilisisifirewall
merupakan
satu-saiunya
C<
ra
untuk
membiarkan
ams
SJP dile vatkan
dari
ja;-ingan internal
menujulntemet.
2.2.5.7
Konfigurasi
Manual
Dalan
metode
ini,
k:lien
dikonfigurasikan
sec&-a
manual
dengan
detail
alamat
IP
publik
dan
pan
yang
al:_an diglilla_lcan
oleh
NAT
untuk
persinyalan
d?..n
media.
NAT
juga
ilikonfig.urasikan
secara
manual
dengan
pemetaan
statis
bagi
tiap
klien.
Metode
konfigurasi
manual
membut:L.I:tkan adanya
alamat
IP
dan
port
yang
pasti
untuk
menerima
persinyalan
dan
media.
2.2.15
Domain
NCJ r.e Syste-m
(DNS}
Domain Name System
(DNS)
adalah
distribute
database
system
yang
digur'.akan
untuk
pencarian
nama
k.ompnter
(name
resolution)
di
jaringlln
ymJg
mengunakan
TCPIIP
(Transmission
Control
Proiocolllntemet
Protocol).
DNS
bias:a
digcl.Jlakan
pada aplikasi
yang
terhubung
ke
Internet seperti
web browser
atau
e-mail,
di:mana
DNS
membantu
memetakan
host
name
sebuah
kmnpuler
ke lP
address. Selain
digunakan
private neMork
atau intranet.
Internet,
DNS
juga
dapat
diimplementasikan
k.e
|
![]() 54
DNS
dapat
disamakan
fungsinya
dengan
buku telepon.
Dimana
setiap
komputer di
jaringan
Internet memi.iik:i
host name (nama
komputer)
dan Internet
Protocol (IP)
address.
Secara
um:um,
setiap
client
yang
akan
menghubUI'.g'an
kornputer
yang
satu
ke
komputer
iain, akan
menggunakan
host name.
Lalu
komputer
tersebut
akan
menghubungi
DNS
server
untuk
memeriksa
berapa lP
address
dari
host
name
yang
diminta
tersebut.
lP
address
ini
yang
digunakan
untuk
mengkoneksikan komputer
tersebut
dengan
komputer
lainnya.
Fungsi
dari
DNS adalah
meneljemahkan
nama
komputer
ke
addre:, y
(memetakan).
Client
DNS
disebut
dengan
resolvers
dan
D:!\!S
server
disebut
dengan
name servers.
Resolvers
atau
client
mengirimkan
pennintaan
ke
name
server
berupa
queries.
Name server
aklln
memproses
dengan cam
memeriksa
ke
iocal
database DNS,
menghubungi
name
server
lainnya
atau akan mengirimkan
message.failure
jika
temyata
permintaan
client
tidak
ditemukan.
cvl
t..
-
(!y-·-
|
![]() 55
Proses
tersebut
disebut
deng;mforward lookup
query, yaitu
pennintaan
dari
client
de:ngan ca:ra memetakrm nama
komputcr
(host)
ke
IP
address.
a. Resolvers
mengrriml-an
queries
ke
name
:server
b.
Name
server
memeriksa
ke
local
database,
atau
menghubungi
name
server
lainnya. Jika
ditemukan
akan
diberitalmkan
ke
resolvers.
Sedangkail
jika
tidak,
maka
akan
mcngirimkanjailure message
c.
Resolvers
menghubt.mgi
host ya11g
dituju
dengan
meng,gunakan
IP
address
yang
diberikan
name server
2.2.7
MailServer
Sebuah
mail server
(disebutjugaA1ail
Transfer Agenlflv1TA, mail transport
agent,
atau sebuah
mail
exchange :server
da!am
kontek-s
domain
name system)
adalah
sebuah
prog..ram
komputer
atau
software
agent
yang
melakukan
transfer
terhadap .pesa:: -pesan
electronic mail
dari
satu
komputer
ke
komputer
lainnya..
2.2.8
Direct llrwanl Dialing
(DID)
Direct
Inward
Dialing (DID,
juga
disebut
DDI
di
Eropa)
adalah
sebuah
fitur
yang
ditawl.l.l"kffi1 oleh
perusahaan
untuk
digunakan
dengan
sistem
PBX
pelanggannya,
dirrw'1a
perusahaan
telepon
tersebut
mengalokasikan
sebuah
rentang
nomor
telepon
yang
se!UI1.!l:u"1ya
terhubung
pada
PBX
ianggan
rnereka.
Se
'llktu
scbuah panggilan
ditujuk.'ln
pada
PBX
tersebut,
nomor
yang
dihuhungi
oleh
penelponjnga
diberikan,
sehingga PBX
dapat
mem.utuslam
kepada
siapa
panggi.lan
tersebui
dapat
ditujukan.
Fitur
ini
dapat
mer,ggantikan
fungsi
operator
yang
menerima
dan.
men!ransfer
nomor
e:.:tension.
|
56
Dikembangkan
oleh
AT&T
setelah
pertengahan
abad
ke-20, fit:ur
IDJ
mema."!lpukan
perusahaan,
lembaga,
alau
badan
Iainnya
untuk
memililci
jumlah
jalur
yang
!ehih
sedikit
dil:n11ding
jumlah
extension, namun
masih
mtX'..iliki sebuah
nomor
yang
unik
bagi
tiap
extension da.'l &pat dihub mgi
dari
luar.
Fit:ur
DID
U..tltuk
sistem
ext >nsion telepon
ini
juga
dapat
diguna.kan untu.k.
sistem
VoiP.
Agar
tiap pengguna
yang
terhubung
dengan jaringan
PS1N
dapat
menghubungi
pengguna
yang
terhu.bung
dengan
jaringan
VoiP,
maka
nomor
DID
dari
jal-i.nga:t
PSTN diteruskan
kepada
sebuah
gatew
&lam
jaringan
VoiP
tersebut.
Gatew
tersebut a..lcan mengarllhl.an
panggilan
yang
masuk
dari
PSTN
melaluijaringan IP hingga
sarnpai di
peng.guna
VoiP y:mg
ditltiu.
2.2.
Pernrograman
Web
2.2.9.1
Hamman
Web
Halaman
web
ada!ah
dokumen yang
berada di
llltemet,
yang
dapat
diukses
dengan
mengetik
URL
(
U'lijorm Resource
Locator).
Halarnan
web
terbagi
dua,
yaitu sl:lltis
dan dinam.is.
Perbedammya adslah
pada
halalnlm
sl:atis,
halaman
web
tersebut
tidak
akan
berubah,
semua
user
ukru1
melit
halaman yang
sama
bagaimanapun
cam mengaksesnya.
Sedangkan
halarnan
dinamis
adalah
halamai1
web yang
dapat
bembah
sesuai
perrnintaan
user, p<c'rtlbahmJ
tersebut
dikarenakan
pada
halmnan
web
tersebut
telah
diprogram
tilltuk
menghasilkan
halaman
sesuai
input
user.
Ekstensi file
-
fiie ter-sebut
urn1..1Innya adala..'l ht:ml, htm,
asp,
php,
jsp,
aspx,
dan
sebagainya.
|
![]() 51
Pemrograman
web
(scripting} terlxlgi atas
dua
jenis,
yaitu
client-side
scripting
dan
server-side
scripting
Client-side
scripting
adalah
script
yang
pengolabannya
dilakukan
pada
korr.puter
client
setelah
mendownloadnya
dari
web
server
dan
menampii.karmya
pada
browser.
Sedangk,1n
server-side
scriplinga
J>lah
pemrograman
web
di mana
pengolahan scr
vt
tersebut dilakukan pada
web
senN!r,
dan
mengirimkan
hasil
olahan
tersebut bempa
hal
<tmn
web
kepada
user.
Contoh
client-side
scripting
adalah
vbscript
dan
javas.:.Tipt.
Sedangkan
server-side
scripting
oonlolmya
ac!alah ASP,
ASP.NET, PHP,
JSP.
2.2.9.1.1 PHP
PHP
mempakan
singkatan dari
PHP:Hypertext
Preprocessor.
PHP
merupakan
sebuah
bahasa
pemrogramm1
>veb
yar,g
bersif:-tt
server
side.
PHP
diperkep.aJkan
oklJ. Rasmus
Lerdof
pacta
tahlm
1995,
yang pada
awaln:-ya
merupakan sehURh script Perl
yang sederhana, yang
digunakan
1!-t-:Jtuk
menghitung
jmrJah
pengu'.ljung
.'.ljung
yang dataJ'lg ke
situs
Rasmus. Versi pertama
yang
digunakan
olen umum
dikenal
dengan
r
Personal Home Page Tools.
Versi pertama
ini
merupakan versi
yang
masih
sangat sederhana. Setelah
itu
mulailah
dilrembangk:an
PHP
versi
selanjcttnya
hingga
saat
ini
(saat
ini
telah
muncul
PHP
versi
5).
PHP
blasanya digur,.akan
sebagai
bahasa
p<cmrograumn
pada
web untuk
memfumgun
sebuah
hallumm
web
yang
diruunis.
Katena
script
PHP
dieksekusi
pa:da
server,
r.Jaka
dient
tidak
dapat meliliat kooe PHP
tersebut.
PHP
juga
dapat
lain
sebagainya. PHP met.t!tJunyat
kerna:n
yang
lebih
b.aik
di_hs.nd
g..lcan
|
![]() 58
denga..q
program
CGI dan
juga
memilik:i
kemampuan
untuk ber:komunilmsi
dengan
Karena
PHP
lebLh.
lxl.!1yak
digl)n .ka...1l
pada
platform Lin.ux;>
na.rnun dapat
pula diguna.k:an
platfom1 Windows.
Java Script
adalah
b.:.thasa script
yang
dikembangkan oleh
Sun
vficrosystem
(sebagai
client-side
Java&ript)
ci"l.Tl
juga
n
pat digu.rl£tkan untuk
rP..erP..ampcl"..a.
n
a.kses me1aln1 scr
nt parla
ohjek
yang
hera.da
£-lnJam
suatn apli:kasi
Web serve;
adalah komputa-
yang berfungsi
sebegai
penyedia ha!rurJ£m
domain.
Pad.a d.asarnya, setiap
komputer
dapat di1'mgsi.lam sebagai
web
sen'l!r
aplikasi
web server
antara lai..> adalah Microsoft liS.Apache
HTJP
ser.;er,
Apache
Tomcat
server.
|
59
dikembangkan
secar<luas.
Apache
didistribusi1:an secarn
gratis
t
da seluruh
peng.gunanya
(karena
bt..'!'basis open
source)..1\pache pada
awalnya
dikembangkan
oleh
National Center for Supercomputing
Applications
(NCSA),
Uni"V-ersity
of
TI!ionis,
Urbana-Champaign.
Hing.ga
saat
i.ci,
Apache
telah
mencapai
versi
yang
ke-2.
Apache
telah
menjadi
web
server
terpopuler
di
seluruh dunia
sejak
April
1996.
Pada
bulan
Janua.ri
2007,
sebuah
survei
yang
diadakan oleh
NetC:raft (
mmunjukkan bahwa
lebih
dari
60%
situs
web
menggunakart Apache.
Apache
web
server
memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a.
Apache web
server handal
dan fleksibel
serta
memenuh.i standar
dari
HTTP/Ll
b. Dapat
dikonfigurnsi
dan
diperluaskan dengan modul
third-party.
c.
Dapa!
diubah-ubah
denga.TJ modul-modul
yang
menggunakan apache
module
Application Program lnteiface
(API).
d. Pada
apache web server juga
disediakan source code
yang
bersifat open
source
(kode
sumber
pe:rangkat
lunak
dapat
didapatkm:!
secar<1
gratis
oleh
!J'..asyamkat
UJnum).
e.
Dapat
dija!anknn pada
Windows
NT/9x/2000/)(P, Netware 5.x, OS/1,
clar;
k.--ebanyakan versi
Unix,
dan
juga
beberepa sistem
operasi
yang
lain.
2.2.9.4
Tecri
InterakE M:m ia &an
Komparer
Salah
satu
prinsip
perancangan user
inteiface adalah delapan a!l.l:ran emas
pern.ne&"'lgan antsrrnuka,
yang an!am
lain
ada!ah:
a.
Berusaha
untnk
konsisten.
|
b. Memampukanfrequent users
menggunakan
shoruut.
c.
Memberil<an umpan balik (feedback) yang infon:r.wtif.
d. MenL"'lcang dialog yang memberikan
penutupa11
(keadaan ak'bir).
e. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesaJahan
yang
sederharJa,
f
Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.
g.
Menduk'Ullg
pusat
kendali
inte.1rilil.
h. Mengarangi beban
inga!an
jangka pendek.
Prinsip pernncangan antammka
laiJJ yang perlu diperhatikan
juga, ad.ala.l-t
aturan dalam perancangan formulir isian, antara
lain:
a.
Judul
yang
benrrti.
b.
lnstruksi yang dapat dipahami.
c. Pengelompokan dan pengw-utan field yang logis.
d.
Tata letak yang menarik secam visuaL
e.
Label field yang mudah dikenai.
f
Ruang kosong dan ootas field yang perlu diisi hams jeias terlihat
g.
Pergera.lrn.'l. ku:rso:r yang leluasa.
h. Koreksi kesalahan 1.4"ltuk karak1:er dan field.
1.
Pencegahan1.-esalahan.
J·
Pesa1:1 kesalahan untuk nilai yang tak
dapet
diterilr..a.
k
Field optional
jelas: ditandai, atau sebaliknya field
:l'IDlS wajib
diisi
ditandai.
!.
Pesan pcnjelasan oogi field ya.qg perlu.
m.
Tanda
selesai,
hinda.-i
penye!esaian otomatis.
|
![]() 61
2.2.1!}
ill D ta
Basis
data
(database)
aclalah sa'ruah
shared
collection
dari
data
yang
berhubungan
secara
logis,
dan sebua.l1
deskripsi
dari
data
tersebut,
dimncang
I.IDtuk
memenuhi
kebutuhan
akan
intormasi
dan sebuah
organisasi.
Sistem
perangkat
lunak
yang
meno.ampukan
user
untuk
mendefinisikan,
menciptakan,
memelilmza, dan
mengatur
akses
pada
basis
data,
disebut
sistem
manajemen
basis data
(l)atabase Management
System/DBMS).
Database
server
menggunakan
DBMS
sebagai
basis datanya
untuk
melayani
kebutur..an
t-'=Yimpa<'la.'1
infonnasi.
Beberapa
DBMS
yung
senng
digunakan
antara
lain SQL Server,
MySQL,
PostgreSQL,
Oracle.
2.2.11U PostgreSQL
PostgreSQL adal:ili
sebuah sistem relational database
yang bcrsirat open
source
dan
tangguh.
Postg.-eSQL
telah
dikembangkan
secara
aktif
selama
15
tahun
dan
memiliki
artitd.1.
:ur
yang
terbuk'ii
serta
mendapatkan
reputasi
yang
baik
bagi
kehandalan,
kesatuan
data, dan
kemampua.'1 perhaikan.
PostgreSQL
bffij,alan
pada
seml.lll
sistem
opernsi
yang
utama,
meliputi
Lbux,
{]!\,'IX (AIX,
BSD,
HP-UX,
SGI
IRlX,
Mae
OS
X,
Soiaris, Tru64),
dan
Windo\vs.
Tipe
data
yac1g
dapat
tersimpan
meliputi
sebagian
besar
tipe
data
SQL92
da.11
SQL99,
termasuk IN1EGER,
NUMERIC, BOOLEAr'\f,
CHAR,
VARCHAR,
DATE,
INTERV.AL, dan
TTh.ffiSTAMP.
PostgreSQL
juga
rnendukung
penyimpanan
objek
binary
yang besar,
termasuk
gambru-, swm1, atau
video.
PostgreSQL
telah
memperoleh
pujian
dari
para
penggurumya
dan
penga.lruan
da.-i
industri, termasuk
Limo;
New
Media
Award
jar
Best
Database
|
![]() |
![]() 62
System dan
tiga
ka!i
memenangkan
The
Linux Journal Editors' Choice Award for
Linux
pertau.a
kali
dibUllt
oleh
Linux
Benedict Torvald, seornng
rru::hllsis-wa tingkat
dua
yang
kuliah
di
program
studi
Ilmu
Komputer
Universitas
Helsinki,
Finlandia
pada
tahun
199
L
Pada
masa
tersebut
sistem
opernsi
yang
ada
hanya
beberapa,
seperti
DOS
yang sedang
populer,
Unix dan
Apple MacOS.
Linux disambut
dengan
antnsias
sekali oleh
orang-orang
yang
mengikuti
newsgroup
comp.os.minix.
Mereka, dari
yang
sudah
ahli
hingga
pelajar,
ikut
mernberikan
ide
dan perbaikan
terb..adap Li:nux. Dari
sinilah
cikal
bakal
Linux
menjadi sebuah
sistem
operasi
yang
be:rkembang pesat
sampai
sekarnng
ini.
Perkembangan ini
dapal
dilihat
dari
banyaknya distribusi
yang
meng=bil
Linux
sebagai
basis
sistem
opernsinya,
contol-.nya
RedHat,
Suse,
i\fumdmke,
Debian,
Caldera,
TurboLinux,
Trostix
.
Fedora Core,dan
lainny
-
a.
Bebe:rapa keunt:ungan
yang
dapat
dia.'I!bil
atau
alasan
dari
pemakaian
Linux
sebagai
..stern
operasi
al!ematif,
antarn
lain:
a.
Murah
Harga
jual
pe:rangkat
11lilllk Linux
hampir
99"/o
tidak
dipungut
biaya.
Biasanya,
sisa
biaya
l%
merupakan
ha:rga
di
luar
pembuatan
pe:rangkat
lu.nak
Linux, seperti
biaya
penggandaan
CD, biaya
pengirimru1,
dan
b.
Legal
|
![]() 63
Legalitas
perangkat
iunak
Lirm.x
t
ami.n
ka.-ena
Unux
rnenggunakan
GNU
Public license
(GPL) sehir
gga
kode
pmgram
)1mg
ada
turot
cliikuJ:seJ:tak
dan
setiap orang
berhak
unruk memakainya secara bebas
sesuai
ciengan
k"ebu.tuhan.
c.
Tidak
memerlukan
perangkat
keras
yang
sa:ma
sekali
barn
LinlL'I:
bisa
saja
ciipakai
untuk
komputer-komputer
yang
lama
dan
tidak
mampu
menjalankan
sistem
operasi
bam karena
kecendenmgan
spesiflkasi
pernngkat
keras
yang
dituntut
sistern
opernsi
barn tersebut
cuk'Ltp
tinggi.
Namun,
LintL'I:
tentu saja
dapat
dipakai
pada
komputer
barn dengan
spesifikasi
yang
cuk-up
tinggi.
Multi-User
Sistem
operasi
Linux
mendukung
multi-user,
yaitu
pada
seat
ya.g
sama
ma.upu
menangani
lebih
dari satu
user
sekaligus.
Apapun
aplikasi
yang
dipakai
bersamaan
ataupun
aplikasi
yang
berbeda,
mampu
dijalankan
sekaligus.
e.
F!..anda[ dalam
jaringan
Dalam
hal
pengelolaan
ja:ringan,
Linux
telah
dikena1
cuk-up
bandaL
Linux mampu mengeloia proxy
lntemet sehingga user
dapat
berkoneksi
seeara
bers=-sarmt
dengan
user
lain,
distribusi
e-mail
ke
seluruh
client, serta mmnpu
mer;jaga
dari
bahaya
pengintaian
user L'lin
dalam
satu
jai.ngan.
f.
Stabilitas
|
![]() Linux
merupakan sistem
opemsi
yang stabil,
karenanya
pengg!IDa tidak
,
perlu
mkut
terjadi
crash
pada
saat
menjalankan program
aplikas:i, cul-up
menutup program ters:ebut la."!pa
me-restart
komputer.
2.2.12
State Trcmsition Diagrrxm
(STD}
State
Transition Diagram
(STD)
adalah
sebuat\
diagram
untuk
menggambarkan
berbagai
keadaan
5fale) dari
sistem,
kejadian
atau
situasi
(event)
yang dapat menyebabkan perpindahan
dari
satu
stale
ke
stale
yang
lain,
dan action
yang merupakan basil
dari
perpindahan
state.
Kompone:1
uotasi
yang
terutama
di
dalam SID adalah
kotak
persegi
i
pfu"'ljang
dan
anak
panllh. Kotak
persegi
penjang
digunakan
untuk
menggambarkan
keadalln
(state)
dari
sistem,
sedangkan anak
penllh
digunakan
untuk
menunjukan
perpio<dahan
dari
satu
state
ke
state
yfurg lain. Ada
beherape macam variasi
SID
yang
dikenal,
salah
satu
yang sering
digunllkan
ada1ah seperti
yang
digambarkan di
bawah
i.rri.
|
![]() |
![]() I
65
Untuk
melengkapi SID, diperlukan juga
penggamb= koodisi
dan
aksi
pada SID. Kondisi merupaka:u suatu hal yang menyebabkan perubaban peda
state,
sedangkan aksi menjelaskan apa
yang
dilakukan sistem ketika terjadi
perubahan
padastate.
STATE
1
I
Gam bar
2.16
Kondisi
<Ia!! Aksi psda
Stme
Tnmsilion Diagrom
:u.n
Teorl
System DevelopmeFtt Life Cycle
(SDLC)
|
![]() 66
Berdasarkal'l
Turban,
Rainer,
dan
Potter (2003,
pp463-pp47l),
SDLC
adalah
rnetode
pengembangan
sistem
trndisional
yang
digunakw:!
oleh
banyak
organisasi
saat
ini. SDLC adaiah
sebuah
kernngka
kerja
terslruk1ur }1IDS terdiri
dari
proses-proses
berw-utan
dir;ruu:a sistern
informasi
dikembangkan. Seperti yang
terlihat
pada
gambar
2.17,
SDLC
meliputi
investigasi
sistern,
analisis
sistem,
desain
sistem,
pemrogrnman,
P'-"l'lgujian,
implernentasi, opexasi,
d:m
pemdiharaan.
Proses-proses
ini
terdiri dari
tugas-tugas
yang
terdefmisi
secarn
jelas.
Bebempa
tugas-tugas tersebut ada
dalarn
kebanyalilll proyek, sementam yang
lainnya
hanya
ada
dalarn
tipe-t1pe proyek
ter:entu.
Proyek
besar
umU.llUl)lll
memerluka..YJ. seluruh
tugas
tersebu!,
sementara pmyek
pengembangan yang
lebih
hanya
memerlukan
sebagia.l"l dari
tugas-tugas
tersebut.
Model
lain
dari
SDLC dapat
memiliki
ju:nlah
tingkat
yang
lebih
sedikit
delapru<. Na.'Dun
demikian, alirnn
tugas-tugas temp
sama
secara
kesduruhan.
Pada
jarnail
dahulu,
pengembang
menggunaka:n
pendekatan
waterful1
bagi
SDLC,
dimana
tugas-tugas
dala<1l satu
tingkatan
diselesaikan
sebelum
pekeijaan
dilanjutlai.!1
ke
til<gkat
be:rikutnya.
Sekal1l:!lg
ini,
pengembang
beigerak
maju
dan
mundur
diantara
tingkatan-tingkatan
dengan
kebutuhan.
a.
lnvestigasi
Sistem
l.r:vestigasi
sistem
diawali
dengan
permasalahan
bisnis.
Permasalahan
ser'illgkali
memerluka:n tidak
hany<pemahaman dari
sudut
pandang
i.'ltemal,
tetapi
juga
melihatn}'l'!
dengan
sudut
pandang
rekan
oq! !fiisa:si
ataupun
pesaing. Tugas
dalam
tingkat
investigasi sislem
adalah
studi
l-elayakan
yang
menentul-m1
kemungkinan sukses
|
![]() 67
proyek pengembangan
sistem yang
diusulkan
dan rnemperlcirakan
kelayakan
teknis, ekonomi,
dan
tingkah
laku.
b.
Analisis
Sistem
Analisa sistem
adalah
pemeri.ksaan
dari
pennasa!ahan
bisnis
yang
ingin
dipecalikan
oleh organisasi dengan sebU&l:l
sistem
intbrmasi.
Tingkat
jpj
mendefin.isoom
permasalahan
bisnis,
mengidentilikasi
peny
bnya,
menspesif:tkasikan
solusinya,
da1·1
mengidentifikasi
kebutuhan
infonnasi
yang
t,arus
dipenuhi
oleh soiusi
tersebut.
c.
Pemncangan
Sistem
Tingkat
ini
menggambarkan apa
yang
hams
dilak:ukan
oleh
sebuah
sistem
lmtuk rnemecahkan
permasalahan
bisnis, dan
menggambarkan
bagaimana
sistem
tersebut
aka::! rnenyelesaikan
tuglls tersebut.
:--
d
Pemrograman
Pengembang
sistem
rneng,"l.lllllkan spesifikasi
desain
untuk
memperoleh
penm.gkat
lunak
yang
dibutuhkan
bagi
sistem
t<.m<ebut
untuk
mencapai
tujuan
fu.."1gSionai
dan
memeeahkan
permasaiahan
bi.snis.
Ada
Orgllnisasi
yang
membeli
pemng.l.;at iunak
yang
sudah
berupa
pakel,
dan
ada
pul.a
yang
mengembangkan
perangk.at
lunaknya
sendiri.
J"lka
organisasi
memutuskan
untuk
meng..lconstruksikan
perangk:at
lunaknya,
maka
pemrograman
rnelibatkan
penerjemahan
spesifikasi
desain
menjadi kode
komputer.
e.
Pengujian
Pe."lgujian yang
seksama
dan
terns
menerus
dilakukan
selama
ting1..'1lt
pemmgraman.
Pengujian diiakukan
untu.lc
melihat avdkah
kode
|
![]() 68
komputer
akan menghasilkan
basil
yang
di.perkirdom
dan
diJmapkan
daiam
kondisi
terter:tu.
Pengujian
rnemerluk.an
wak1:u, usaha,
dan
pengelua.ran
dalam
jlliTJah
pP..g
besar agar
dapat
dilal..'l.lkan
denga,'1
benar.
Hal
tersebut
dikarenakan
basil
dari
pengujian
yang
tidak
sesuai,
adalalt
kemUi1 ldnan tidak
teip<.<'nuhinya tujuan
dari
sist.em tersebut
f.
lmplementasi
Implementasi
adalah
p.roses konvemi
da-ri
sistem
yang
lama
menjadi
sistem
..
v
ang
"
"-"
barn.
Organisasi-onwc
.:1isasi
menaounakan
empat strateg
.._
i
konversi
utama:
Proses
konversi
parnlel:
sistem
yang
lama
dan
barn berjal::m
secara
bersamaan
dalam
jangka wa1.'tll tertenta
Proses
konversi
langsung:
s.istem
yang
lama langsung
di.l:!entikan
dan
sistem
yang
barn
dijalankan
pada
saat
tertenttL
Proses konversi pilot; mengenalkan
sistem
barn
dalam
bagian
tertentu
dari
organisasi,
seperti
dalam
sebuah
area fungsionai.
Proses
komrersi
bertaha.p:
mempeikenalh"lll
komponen-
komponen
dari
sistem yang baru,
seperti
modul-modul, dilam
tingkatan-tingkatan.
g.
0?erasi
dan
Pemeliharaan
Setelah
konversi,
sistem
yang
ba:ru
akan
beroperasi
selama
jangka
waktu tertentu,
hingga
tujoon-tujuannya
tidak
lagi
tercapa:i.
Sistem
memerl
ukan
bebernpa
tipe
pemelilm.raan,
y-aitu debugging,
updating,
dan
penambaha.11fungsi sistem.
|