Home Start Back Next End
  
53
e.   Laporan 
dipakai 
pihak 
intern 
saja, 
khususnya 
atasan
langsung.
f.
Pelaksanaan
&
frekwensi
tergantung
kebutuhan/kemauan
pimpinan organisasi.
g.   Data potensial atau kecenderungan kedepan yang mungkin
terjadi.
h.   Laporan
audit
bersifat
kesimpulan/temuan
dan
rekomendasi/usul/saran perbaikan.
Dalam 
perkembangannya 
juga 
dikenal 
jenis 
audit 
yang 
lain,
yaitu :
1.   Audit Forensik (Forensic Audit)
Menurut
Edwar
Nurdin
(dalam Gondodiyoto
&
Hendarti
2006)
audit
forensik
adalah
audit
yang
dilaksanakan
dalam kaitannya
sebagai dukungan dalam proses litigasi dan investigasi.
2.   Audit terhadap kecurangan (Fraud audit)
Menurut
Karyono
(dalam Gondodiyoto
&
Hendarti
2006)
merupakan
proses
audit
yang
memfokuskan pada keanehan atau
keganjilan objek yang perlu
dilakukan
audit
untuk
mencegah
terjadinya
kecurangan (preventing
fraud),
mendeteksi
(detctive)
maupun pemeriksaan kecurangan (investigating fraud).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter