10
3. Kehandalan (reliability),
berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi
secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu.
4.
Konformansi
(conformance),
berkaitan
dengan
tingkat
kesesuaian
produk
terhadap
spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
5. Daya tahan (durability), merupakan ukuran masa pakai suatu produk.
6. Kemampuan pelayanan (service
ability),
merupakan karakteristik yang berkaitan
dengan
kecepatan/kesopanan, kompetensi, kemudahan serta akurasi dalam
perbaikan.
7. Estetika (estheti©s),
merupakan karakteristik mengenai keindahan
yang bersifat
subyektif
sehingga
berkaitan
dengan
pertimbangan
pribadi
dan
refleksi
dari
preferensi atau pilihan individual.
8. Kualitas
yang dipersepsikan
(perceived quality), bersifat subjektif, berkaitan dengan
perasaan pelanggan dalam mengkonsumsi produk seperti : meningkatkan harga diri.
2.3.1.2 Perspektif Kualitas
Menurut
Garvin
sebagaimana
dikutip oleh
Nur
Nasution (2004,
p5-7),
ada
lima
alternatif perpektif
kualitas
yang biasa
digunakan,
yaitu : transcendental
approach, product-
based
approach, user-based
approach,
manufacturing-based approach, dan value-based
approach.
1.
Transcendental Approach
Menurut
pendekatan
ini
kualitas
dapat dirasakan
atau
diketahui, tetapi
sulit
dioperasionalkan.
Sudut
pandang
ini biasanya
diterapkan
dalam seni
musik,
drama,
seni tari, dan seni rupa.
|