31
2.1.13 Pengertian Database Management Systems
Laudon
dan
Laudon
(2002,
p209)
berpendapat bahwa
database
management
systems
(DBMS)
merupakan
perangkat
lunak
yang
memungkinkan
sebuah
perusahaan
untuk
melakukan sentralisasi data,
mengatur data
secara efisien dan
menyediakan akses
untuk menyimpan data pada program aplikasi. DBMS berperan sebagai sebuah
interface
antara
program
aplikasi
dan
file
data
fisik.
Ketika
program
aplikasi
melakukan
panggilan
terhadap
sebuah
data
maka
DBMS
akan
melakukan pencarian
atas
data
tersebut
dan
menampilkan data
tersebut
pada
program
aplikasi.
Dengan
menggunakan
data
files
tradisional
maka programmer
harus
melakukan spesifikasi ukuran dan format
dari
elemen
setiap
data
yang
digunakan didalam
program
dan
kemudian
memberitahukan kepada komputer di mana data tersebut ditempatkan.
DBMS
meringankan pekerjaan
dari
para
programmer
dan
end
user
di
mana
DBMS
menghilangkan
tugas
untuk
memahami
di
mana
dan
bagaimana
data
disimpan
secara aktual dengan memisahkan logical view dan physical view dari data tersebut.
Logical
view
menampilkan
data
sebagaimana data
tersebut
akan
muncul
pada
aplikasi
programmer
atau
end
user
sedangkan
physical
view
menampilkan
bagaimana
data
diatur
dan
distrukturisasikan
secara
aktual
pada
media
penyimpanan
fisik.
Meskipun
hanya
terdapat satu
physical
view
dari
data
yang
ada
namun
disana
terdapat
banyak
logical
views
yang
berbeda-beda. Perangkat
lunak
database
management
membuat
physical
database
tersedia
untuk
beberapa
logical
views
yang
berbeda-beda
yang ditampilkan pada beberapa program aplikasi.
Menurut Laudon dan Laudon (2002, p210), sebuah database management system
memiliki tiga komponen yaitu :
Data definition language
|