Home Start Back Next End
  
33
elemen
tersebut
kedalam
sistem
yang
spesifik
dan
mengidentifikasikan
posisi,
fungsi
bisnis, program-program dan laporan-laporan yang menggunakan data element tersebut.
Dalam
menciptakan sebuah
inventory
dari
data
yang
terkandung
didalam
database,
data
dictionary
berperan
sebagai
tool
manajemen
data
yang
sangat
penting.
Dictionary
tersebut
dapat
mensuplai para
business
user
dengan
nama,
format
dan
spesifikasi
yang dibutuhkan untuk
mengakses data pada
laporan-laporan. Technical staff
dapat
menggunakan dictionary
tersebut
untuk
menentukan data
elements
dan
files
yang
harus diganti ketika program mengalami perubahan.
Mayoritas  data
dictionary 
bersifat 
pasif 
yang 
hanya 
memberikan 
laporan-
laporan. 
Namun, 
beberapa 
data 
dictionary 
yang 
terdepan 
bersifat 
aktif 
di 
mana
perubahan pada dictionary dapat digunakan secara otomatis oleh program yang terkait.
Pada
sebuah
lingkungan database
yang
ideal,
data
didalam
database
hanya
ditentukan sekali
saja
dan
digunakan untuk
semua
aplikasi
di
mana
data
tertinggal
didalam database
sehingga dapat
menghilangkan pengulangan data
dan
data
yang
tidak
konsisten.
Program
aplikasi
yang
ditulis
dengan
menggunakan sebuah
penggabungan
antara data
manipulation
language
pada DBMS
dan bahasa pemrograman konvensional
melakukan
permintaan data
elements
dari
database.
Data
elements
dipanggil
oleh
program aplikasi
yang ditemukan dan diantarkan oleh
DBMS.
Programmer
tidak perlu
melakukan 
spesifikasi 
secara 
mendetail 
bagaimana 
atau 
di  
mana 
data 
tersebut
ditemukan.
Sebuah
DBMS dapat
mengurangi program-data bergantung pada pengembangan
program
dan
biaya
pemeliharaan.
Pengaksesan
dan
ketersediaan
akan
informasi
dapat
ditingkatkan karena user
dan programmer
dapat
menjalankan ad
hoc
queries
dari data
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter