47
Tidak dikelola sesuai dengan alur kerja
Untuk
menghasilkan knowledge
yang
bernilai
tinggi,
terlebih
dahulu
organisasi
memerlukan sistem
untuk
melakukan
strukturisasi seluruh
data
dan
informasi
yang
dimiliki. Karena, tanpa data dan informasi tidak akan dapat menghasilkan knowledge.
Seukuran
apapun
suatu
organisasi, pasti
memiliki
aset
knowledge.
Namun
pada
kenyataannya, aset
knowledge
tersebut
sering
tidak
digunakan
secara
maksimal
karena
organisasi
tidak
memiliki
sistem
untuk
mengelola knowledge
tersebut.
Menurut
Widayana
(2005,
p14),
jika
ditinjau
lebih
lanjut,
terdapat
dua
tipe
pengetahuan /
knowledge sebagai berikut :
1. Tacit Knowledge adalah knowledge
yang sebagian besar berada dalam
organisasi.
Tacit Knowledge adalah
sesuatu
yang
diketahui
dan dialami
seseorang,
namun
sulit
untuk
diungkapkan secara
jelas
dan
lengkap.
Tacit
Knowledge
sangat sulit
untuk dipindahkan kepada
orang
lain
karena
knowledge
tersebut
disimpan
pada
masing-masing pikiran
(otak)
para
individu
dalam
organisasi
sesuai
dengan
kompetensinya. Melengkapi
teori
mengenai
tacit
knowledge yang dikemukakan oleh Widayana,
Laudon dan
Laudon (2002,
p373)
mengemukakan
bahwa
tacit
knowledge
merupakan
keahlian
dan
pengalaman
yang
dimiliki
oleh
anggota
perusahaan
yang
belum
terdokumentasikan
secara
formal didalam perusahaan.
2.
Explicit
Knowledge
adalah
pengetahuan dan
pengalaman
tentang
bagaimana
untuk,
yang
diuraikan secara
lugas
dan
sistematis. Contoh
konkretnya, yakni
sebuah
buku
petunjuk
pengoperasian
sebuah
mesin
atau
penjelasan
yang
diberikan oleh seorang instruktur dalam sebuah program pelatihan.
|