Home Start Back Next End
  
50
menghubungi rekan
sekerja
yang
mempunyai
kompetensi
atau
keahlian
dalam
satu
bidang
(connect
people
to
people),
juga
merupakan sesuatu
yang
penting
dalam
organisasi.
Setelah
itu
maka
knowledge
tersebut
diterima
dan
dibagikan
kepada
orang
lain
agar
knowledge
menjadi
eksplisit.
Proses
tersebut
dinamakan eksternalisasi.
Knowledge
yang
telah
diterima
dan
diserap,
kemudian
disusun
secara
sistematis dan
dikelompokkan. Tahap ini dinamakan kombinasi.
Pada
akhirnya, knowledge
yang
bersifat
eksplisit
tersebut
dapat
dipelajari,
dipahami dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Proses
ini
disebut
internalisasi. Knowledge
yang
telah
mengalami
proses
internalisasi
kembali
menjadi
tacit
knowledge
yang
kemudian perlu
diubah
kembali
menjadi
explicit
knowledge
dan
demikian
seterusnya. Melalui
siklus
ini,
dari
waktu
ke
waktu
aset
knowledge organisasi akan menjadi semakin kaya dan berkembang.
2.2.1.2 Proses Inti Knowledge Management
Menurut Probst
et al. (2000,
p29),
proses
knowledge
management
pada mulanya
diawali
dengan
pengelompokan
(kategori)
permasalahan-permasalahan yang
ditemui
didalam  perusahaan. 
Dengan  adanya 
pengelompokan  tersebut 
akan 
memungkinkan
untuk
melakukan
identifikasi
atas
sejumlah
aktivitas-aktivitas yang
ada
yang
disebut
sebagai proses
inti knowledge
management.
Dalam
hal
ini
juga ditekankan bahwa
setiap
proses
yang
terdapat
didalamnya memiliki
keterkaitan
yang
erat
antara
satu
dengan
lainnya sehingga para
manajer seharusnya tidak
melakukan optimasi aktivitas knowledge
hanya
didalam
area
yang
bersifat
individual
tanpa
mempertimbangkan dampak
yang
ditimbulkan secara luas.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter