BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Pengertian Investasi Dan Jenis-Jenis Investasi
Investasi
menurut Sunariyah (2006,
p4) adalah penanaman
modal
untuk satu
atau
lebih
aktiva
yang
dimiliki dan
biasanya
berjangka waktu
lama
dengan
harapan
mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang.
Keputusan penanaman
modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas
yang mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti
luas terdiri dari 2 bagian utama,
yaitu :
1. Investasi dalam bentuk aktiva riil (real assets)
2. Investasi dalam bentuk surat-surat berharga atau sekuritas (marketable securities
atau financial assets)
Aktiva riil adalah aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni
dan
real
estate.
Sedangkan aktiva
financial
adalah
surat-surat berharga
yang
pada
dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh suatu entitas.
Pemilikan aktiva
financial
dalam
rangka
investasi
pada
sebuah
entitas
dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Investasi
langsung
(direct
investing)
diartikan sebagai
suatu
pemilikan
surat-
surat berharga secara
langsung dalam suatu entitas
yang
secara resmi
telah go
public dengan
harapan akan
mendapatkan keuntungan berupa penghasilan
dividen dan capital gains.
|
8
2. Investasi tidak langsung (indirect investing) terjadi bilamana surat-surat berharga
yang
dimiliki
diperdagangkan kembali
oleh
perusahaan
investasi
(investment
company) yang berfungsi sebagai perantara.
2.1.2 Macam-Macam Pasar Keuangan
Pasar
keuangan
merupakan titik
pertemuan
antara
penawaran dan
permintaan
aktiva
keuangan (financial
asset).
Hal
tersebut
bukan
berarti,
bahwa
untuk
memperdagangkan aktiva
keuangan
membutuhkan atau
harus
tersedia pasar keuangan.
Sebagai contoh, seorang asing yang ingin menukar mata uang lokal tidak harus pergi ke
pasar keuangan. Tetapi, cukup hanya menukar dengan seorang Indonesia yang memiliki
mata
uang
lokal
dan
bersedia
atau
menginginkan
untuk
menukar
dengan
mata
uang
asing.
Hal
tersebut
dapat
terjadi
dengan catatan ada
kesepakatan antara
kedua belah
pihak. Pada umumnya, pasar keuangan merupakan pasar terorganisasi agar pasar
tersebut
berjalan
lancar.
Ada
dua
cara
untuk
mengklasifikasi pasar
keuangan,
yakni
(Sunariyah, 2006, p10) :
1. Berdasarkan tipe kewajiban. Sebagai contoh pasar utang (debt market) atau pasar
surat berharga (equity market).
2. Berdasarkan klasifikasi periode waktu jatuh tempo. Sebagai contoh, pasar
terhadap utang
jangka
pendek
(short
term
debts)
disebut
pasar
uang
(money
market).
Pasar
dana
untuk
jangka
panjang (longer
maturity
financial
assets)
disebut pasar modal.
|
9
2.1.2.1 Pengertian Pasar Uang
Pasar uang menurut Piji Pakarti (2001, p19)
merupakan pertemuan antara pihak
yang bersurplus dana dengan pihak yang berdefisit, dimana dananya berjangka pendek.
Sedangkan
menurut
Sunariyah (2006,
p11)
adalah
titik
pertemuan
antara
permintaan
dana jangka pendek dengan penawaran jangka pendek. Pengertian jangka pendek secara
konvensional ditafsirkan dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun.
Pasar
uang
menurut Hinsa
Siahaan (1990)
adalah
pasar
yang
menyediakan
sumber pembelanjaan jangka pendek. Sedangkan menurut Basjiruddin A. Sarida (1981),
pasar uang
menyediakan berbagai fasilitas untuk
memungkinkan pertukaran/pengalihan
secara
cepat
dan
dapat
dipercaya, berbagai
surat-surat
utang
jangka
pendek
yang
dipergunakan
untuk
membelanjai
kebutuhan
dunia
usaha,
pemerintah,
dan
para
konsumen. Pasar
uang
dapat
dibedakan
menurut
sifatnya,
yakni
perdagangannya
langsung atau pasar
uang bagi nasabah dengan pasar uang
yang sifatnya terbuka bagi
siapa saja atau pasar uang terbuka.
2.1.2.2 Pengertian Pasar Modal
Pasar
modal
secara
umum
adalah
suatu
sistem
keuangan yang
terorganisasi,
termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan
semua lembaga perantara
dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang
disiapkan
guna
memperdagangkan saham-saham,
obligasi-obligasi,
dan
jenis
surat
berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
|
10
U
Tun Wai dan Hugh
T. Patrick dalam sebuah makalah IMF
menyebutkan 3
pengertian tentang pasar modal sebagai berikut (Danareksa, 1987, p7).
1.
Definisi
yang
luas,
pasar
modal
adalah
kebutuhan sistem
keuangan
yang
terorganisasi, termasuk
bank-bank
komersial
dan
semua
perantara
di
bidang
keuangan
serta surat-surat berharga
jangka panjang dan
jangka pendek, primer,
dan tidak langsung.
2. Definisi dalam arti menengah, pasar modal adalah semua pasar yang
terorganisasi dan
lembaga-lembaga
yang
memperdagangkan warkat-warkat
kredit
(biasanya yang
berjangka waktu
lebih
dari
1
tahun)
termasuk
saham-
saham,
obligasi,
pinjaman
berjangka, hipotek
dan
tabungan, serta
deposito
berjangka.
3.
Definisi
dalam
arti
sempit,
pasar
modal
adalah
pasar
terorganisasi yang
memperdagangkan saham-saham
dan
obligasi
dengan
memakai
jasa
makelar,
komisioner, dan underwriter.
2.1.2.3 Manfaat Pasar Modal
Pasar modal menurut Tjiptono Darmadji (2006 p3) memberikan banyak manfaat,
diantaranya:
1. Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan (jangka
panjang) bagi dunia
usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2.
Memberikan
wahana
investasi
bagi
investor
sekaligus
memungkinkan upaya
diversifikasi.
3. Menyediakan indikator utama (leading indikator) bagi tren ekonomi Negara.
|
11
4. Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat
menengah.
5. Menciptakan lapangan kerja / profesi yang menarik.
6. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang
baik.
7. Alternatif
investasi
yang
memberikan potensi
keuntungan dengan
risiko
yang
bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
8. Membina
iklim
keterbukaan bagi
dunia
usaha dan
memberikan akses kontrol
sosial.
9. Mendorong
pengelolaan
perusahaan
dengan
iklim
terbuka,
pemanfaatan
manajemen professional, dan penciptaan iklim berusaha yang sehat.
Manfaat pasar
modal
menurut Pandji Anoraga (2001,p12) bisa dirasakan baik
oleh investor, emiten, pemerintah mau pun lembaga penunjang
Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu :
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Tidak ada convenient sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana/perusahaan.
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
6. Cash
flow
hasil
penjualan saham biasanya
lebih besar dari
harga
nominal
perusahaan.
7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi.
|
12
8. Tidak ada bebas financial yang tetap.
9. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu.
11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
Manfaat pasar modal bagi investor adalah sebagai berikut :
1.
Nilai
investasi
berkembang
mengikuti
pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan
tersebut tercermin
pada
meningkatnya
harga
saham
yang
mencapai capital
gain.
2. Memperoleh dividen
bagi
mereka
yang
memiliki
/
memegang
saham
dan
bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
3. Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham,
mempunyai
hak
suara dalam RUPO bila diadakan bagi pemegang obligasi.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi, missal dari saham A ke
saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko.
Sedangkan manfaat pasar modal bagi lembaga penunjang yaitu :
1. Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai
dengan bidang tugas masing-masing.
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel.
3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang.
4. Likuiditas efek semakin tinggi.
|
13
Pada akhirnya bermanfaat juga bagi pemerintah yakni :
1. Mendorong laju pembangunan.
2. Mendorong investasi.
3. Penciptaan lapangan kerja.
4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR).
5. Mengurangi beban anggaran bagi BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
2.1.2.4 Transaksi Investasi Di Pasar Modal
Transaksi jual beli atau
investasi surat berharga di pasar
modal
menurut
Sunariyah (2006, p5) dapat berbentuk seperti:
1. Utang
berjangka
(jangka
pendek
/
panjang).
Utang
berjangka
(jangka
panjang/pendek) merupakan salah
satu
bentuk
pendanaan
dalam
suatu
entitas
(badan
usaha)
yang
dilakukan
dengan
menerbitkan surat
berharga
dan
dijual
kepada pemilik dana atau pun para pemodal. Penerbitan surat berharga tersebut,
dilakukan
dengan
cara
mengeluarkan janji
secara tertulis (notes)
kepada
para
pihak
untuk
meminjam
dana dengan
disertai
kewajiban
membayar
sejumlah
balas
jasa
berupa
bunga. Janji
tertulis
semacam
itu
dimungkinkan dan
dijamin
Hukum
Dagang
dan
Hukum
Perdata yang
berlaku sah
pada
suatu
negara.
Disamping
itu
mekanisme
yang
berlaku dalam
pasar
modal
entitas
yang dapat
dipercaya
keandalannya dalam
melunasi
kewajiban
tersebut.
Dalam
rangka
pendanaan utang jangka panjang dikenal dua macam surat berharga yakni :
i)
Surat obligasi, merupakan surat pengakuan utang oleh suatu entitas
(biasanya berbentuk badan usaha perseroan terbatas) dengan disertai janji
memberikan imbalan bunga dengan rate tertentu.
|
14
ii) Sekuritas lainnya, terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasanya
disebut sekuritas kredit, misalnya : right, waran, opsi dan future.
2. Penyertaan,
merupakan salah satu
bentuk
penanaman
modal pada
suatu
entitas
(badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu
dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan tersebut.
Badan
usaha
yang
membutuhkan pendanaan,
menerbitkan
surat
berharga
dan
dijual
kepada pemodal yang
mengakibatkan para
pemodal
tersebut dapat
memiliki sebagian perusahaan sebesar
jumlah surat
berharga yang dikuasainya.
Surat berharga semacam
ini umumnya disebut saham (share).
Sebagai pemodal
mereka berhak mendapat pembagian keuntungan secara periodik dari perusahaan
sebagaimana layaknya
pemilik
mula-mula,
yang
disebut
dengan
dividen.
Disamping
hak
yang
terlekat
dalam
kepemilikan atas
saham,
terlekat
pula
kewajiban sebagai pemegang saham.
2.1.2.5 Jenis-Jenis Pasar modal
Penjualan
saham
kepada
masyarakat dapat
dilakukan
dengan
beberapa
cara.
Umumnya penjualan dilakukan sesuai dengan jenis atau pun bentuk pasar modal dimana
sekuritas tersebut diperjual-belikan. Jenis-jenis pasar modal tersebut menurut Sunariyah
(2006,p13) ada beberapa macam, yaitu :
1)
Pasar Perdana (primary market) adalah Penawaran saham dari perusahaan yang
menerbitkan saham (emiten) kepada pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh
pihak
sebelum saham
tersebut
diperdagangkan
di
pasar
sekunder.
Pengertian
tersebut menunjukan, bahwa pasar perdana merupakan pasar
modal
yang
|
15
memperdagangkan saham-saham atau
sekuritas
lainnya
yang
dijual
untuk
pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham tersebut dicatatkan dibursa.
2) Pasar
Sekunder (secondary
market)
didefinisikan sebagai
perdagangan saham
setelah
melewati
masa
penawaran pada
pasar
perdana.
Jadi,
pasar
sekunder
dimana saham dan sekuritas
lain
diperjual-belikan secara
luas,
setelah
melalui
masa penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh
permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.
3)
Pasar Ketiga (third market) adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain
diluar
bursa.
Bursa
paralel
merupakan
suatu
sistem
perdagangan efek
yang
terorganisasi diluar bursa efek
resmi, dalam bentuk pasar sekunder yang
diatur
dan dilaksanakan oleh perserikatan perdagangan uang atau efek dengan diawasi
dan
dibina oleh
Badan Pengawas
Pasar
Modal.
Jadi,
pasar
ketiga ini
tidak
memiliki pusat lokasi perdagangan yang dinamakan floor trading.
4)
Pasar Keempat (fourth market) merupakan bentuk perdagangan efek antar
pemodal atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke
pemegang lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Bentuk transaksi
dalam perdagangan semacam
ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar (block
sale).
2.1.2.6 Pasar Modal Ditinjau Dari Proses Transaksi
Disini ditekankan pada tempat kejadian transaksi. Maka pasar modal terdiri dari
1)
Pasar Spot adalah bentuk pasar keuangan yang memperdagangkan sekuritas
atau jasa keuangan untuk diserah-terimakan secara spontan.
|
![]() ![]() ![]() ![]() 16
2)
Pasar
Futures
atau
Forward
adalah pasar
keuangan dimana
sekuritas
atau
jasa
keuangan
yang
akan
diselesaikan pada
kemudian
hari
atau
beberapa
waktu sesuai dengan ketentuan.
3)
Pasar
Opsi
adalah
pasar
keuangan
yang
memperdagangkan hak
untuk
menentukan pilihan terhadap saham atau obligasi.
2.1.3 Struktur Pasar Modal Indonesia
Mentri Keuangan
BAPEPAM
Bursa Efek
Lembaga Kliring dan
Penjaminan (LKP)
Lembaga Penyimpanan
dan penyelesaian (LPP)
Perusahaan Efek
-
Penjamin Emisi
-
Perantara
Pedagang Efek
-
Manager
Investasi
Lembaga
Penunjang
-
Biro
Administrasi
Efek
-
Bank Kustodian
-
Wali Amanat
-
Penasihat
Profesi Penunjang
-
Akuntan
-
Konsultan
Hukum
-
Penilai
-
Notaris
Emiten
Perusahaan Pubilk
Reksa Dana
Gambar 2.1 Struktur Pasar Modal Indonesia
|
17
2.1.3.1 Pengertian BAPEPAM
BAPEPAM
(Badan
Pengawas
Pasar
Modal)
merupakan lembaga
atau
otoritas
tertinggi di pasar modal yang melakukan pengawasan dan pembinaan atas pasar modal.
BAPEPAM diharapkan dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang
teratur,
wajar,
transparan,
efisien,
penegakan
peraturan,
dan
perlindungan terhadap
kepentingan investor di pasar modal.
Sesuai dengan
Keputusan
Menteri Keuangan
Republik
Indonesia Nomor
503/KMK.01/1997,
Badan
Pengawas
Pasar
Modal
adalah
pelaksana tugas
di
bidang
pembinaan, pengaturan,
dan
pengawasan
kegiatan
pasar
modal
yang
berada
di
bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Mentri Keuangan, dan dipimpin seorang ketua.
2.1.3.2 Tugas Dan Fungsi BAPEPAM
Tugas
pokok BAPEPAM
sesuai dengan
pasal
2
Keputusan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 503/KMK.01/1997, BAPEPAM mempunyai tugas membina,
mengatur dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar
modal dengan
tujuan
mewujudkan
terciptanya kegiatan
pasar
modal
yang
teratur,
wajar
dan
efisien,
serta
melindungi
kepentingan investor dan masyarakat sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan Menteri
Keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi
BAPEPAM sesuai dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
pasar modal, sebagai berikut
1)
Penyusunan peraturan di bidang pasar modal.
2)
Penegakan peraturan di bidang pasar modal.
3)
Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
pendaftaran dari BAPEPAM, dan pihak yang bergerak di bidang pasar modal.
|
18
4)
Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi emiten dan perusahaan
public.
5)
Penyelesaian
keberatan
yang diajukan
oleh
pihak
yang
dikenakan sanksi oleh
Bursa
Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).
6)
Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal.
7)
Pengamanan
teknis
pelaksanaan
tugas pokok BAPEPAM sesuai
dengan
kebijakan
yang ditetapkan
oleh Menteri
Keuangan
dan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.1.3.3 Pengertian Self Regulatory Organization (RSO)
SRO merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tiga lembaga sekaligus,
yaitu bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), serta Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian (LPP).
Disebut
SRO
karena
ketiga
lembaga
ini
diberi
wewenang untuk
membuat
peraturan-peraturan yang mengikat badan atau organisasi yang terlibat dengan fungsinya
tersebut.
2.1.3.4 Pengertian Bursa Efek
Bursa
efek
menurut
Tjiptono
(2006,
p41)
adalah
lembaga /
perusahaan yang
menyelenggarakan /
menyediakan
fasilitas
sistem
(pasar)
untuk
mempertemukan
penawaran jual dan beli efek antar berbagai perusahaan / perorangan yang terlibat dalam
tujuan perdagangan efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di bursa efek.
|
19
Menurut
undang-undang
pasar
modal
nomor
8
tahun
1995,
bursa
efek
adalah
pihak
yang
menyelenggarakan dan
menyediakan
sistem
dan
atau
sarana
untuk
mempertemukan penawaran
jual
dan
beli
efek
pihak-pihak
lain
dengan
tujuan
memperdagangkan efek antara mereka.
Di Indonesia,
saat
ini
terdapat
dua
bursa
efek,
yaitu
BEJ
(Bursa
Efek
Jakarta)
dan
BES (Bursa
Efek Surabaya). Pemegang saham bursa
efek adalah perusahaan efek
yang telah memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek.
2.1.3.5 Tugas Bursa Efek
Tugas bursa efek dikategorikan menjadi dua, yakni :
1)
Tugas bursa efek sebagai fasilitator, yang mempunyai peran :
a)
Menyediakan sarana perdagangan efek.
b)
Mengupayakan likuiditas instrument, yaitu mengalirnya dana secara cepat
pada efek-efek yang dijual.
c)
Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat.
d)
Memasyarakatkan
pasar modal, untuk menarik calon investor dan
perusahaan go public.
e)
Menciptakan instrument dan jasa baru.
2)
Tugas bursa efek sebagai SRO
a)
Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.
b)
Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi
pengawasan.
c)
Ketentuan
bursa
efek
mempunyai
kekuatan
hukum
yang
mengikat bagi
pelaku pasar modal.
|
20
2.1.3.6 Pengertian LKP (Lembaga Kliring dan Penjaminan)
Lembaga
Kliring
dan
Penjaminan (LKP)
adalah
satu
lembaga
pendukung
terselenggaranya kegiatan
sistem
pasar
modal
secara
lengkap,
selain
lembaga
penyimpanan
dan
penyelesaian.
Lembaga
ini
menyelenggarakan jasa
kliring
dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. LKP saat ini diselenggarakan oleh PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Sebagai
lembaga
yang
berfungsi sebagai fasilitator kliring
dan
penjaminan
transaksi, KPEI menyediakan jasa :
Kliring dan penyelesaian transaksi bursa.
Penjaminan
penyelesaian
transaksi bursa. Penjaminan
berfungsi
memberikan
kepastian terpenuhinya hak dan kewajiban anggota bursa (investor) yang timbul
dari transaksi bursa.
Pinjam meminjam efek
Jasa
lain
di
lingkungan pasar
modal,
yang
diselenggarakan
untuk
mendukung
fungsi
kliring
dan
penjaminan, seperti
:
pelaporan
harian
MKBD (modal
kerja
bersih disesuaikan), pelaporan kegiatan transaksi bursa ke BAPEPAM, dan
lain-
lain.
Pengguna jasa KPEI adalah perusahaan efek/anggota bursa
yang telah
menjadi
anggota kliring KPEI atau disingkat AK.
2.1.3.7 Pengertian LPP, KSEI, Dan HIMDASUN
Lembaga
Penyimpanan dan
Penyelesaian (LPP)
adalah
lembaga
/
perusahaan
yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi
|
21
Bank
Kustodian,
perusahaan
efek,
dan
pihak-pihak
lainnya.
Saat
ini
diselenggarakan
oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. (Bank Kustodian adalah bank yang bertindak
sebagai
tempat
penyimpanan dan
penitipan
uang,
surat-surat
berharga,
atau
barang-
barang berharga lainnya).
Jasa
yang
disediakan oleh
Kustodian
Sentral
Efek
Indonesia
(KSEI)
untuk
pemegang rekening antara lain :
¾
Pengelolaan rekening dan pendaftaran pemegang rekening.
¾
Deposit efek, merupakan jasa
untuk mengkonversikan sertifikat efek ke dalam
bentuk catatan elektronik.
¾
Penarikan
efek
dan
atau
dana,merupakan jasa
untuk
mengeluarkan
efek atau
dana dari C-Best.
¾
Penyelesaian transaksi bursa,
merupakan jasa untuk pemindahbukuan antar
rekening efek berdasarkan instruksi dari KPEI.
¾
Penyelesaian
transaksi di
luar
bursa,
merupakan jasa
untuk
pemindahbukuan
antar rekening efek berdasarkan instruksi dari pemegang rekening.
¾
Aksi
korporasi,
merupakan
jasa
untuk
mendistribusikan
hak
atas efek
secara
langsung dengan cara kredit ke dalam rekening efek.
¾
Inquiry dan laporan.
HIMDASUN
merupakan
singkatan
dari
Perhimpunan Pedagang
Surat
Utang
Negara.
Yang
menjadi
anggota
HIMDASUN
adalah
bank
dan
perusahaan efek.
Penyelengaraan perdagangan
surat
utang
Negara diatur
melalui peraturan
BAPEPAM
No.III.D.I yang ditetapkan pada tanggal 9 Februari 2004.
|
22
2.1.4 Mekanisme Perdagangan Efek Di Bursa Efek Jakarta.
Perdagangan saham sebenarnya merupakan perdagangan biasa sebagaimana jual
beli barang dipasar pada umumnya. Ada pembeli, penjual, tawar menawar, penyerahan
barang dan uang. Hanya saja bedanya bahwa di dalam perdagangan saham ini seseorang
yang
ingin
membeli atau
menjual
saham di
bursa
efek
tidak
dapat
secara
langsung
mengadakan transaksi
jual
beli
tersebut.
Untuk
melakukan
jual
beli
investor
harus
melalui perusahaan efek (broker atau pialang) yang juga anggota bursa yang selanjutnya
akan bertindak sebagai pembeli atau penjual.
Kegiatan transaksi tersebut
dilakukan di
bursa
efek,
yaitu sebuah
pasar
yang
terorganisir tempat para
pialang
melakukan transaksi
jual
beli
surat
berharga dengan
berbagai perangkat aturan yang ditetapkan bursa efek.
Kegiatan transaksi perdagangan di
lantai bursa
dilakukan oleh perusahaan efek
melalui
orang
yang
ditunjuk
sebagai
wakil
perantara pedagang efek
(WPPE).
Perdagangan efek di BEJ (transaksi bursa) dapat dilakukan melalui salah satu dari tiga
pasar berikut :
1. Pasar Reguler, merupakan pasar dimana perdagangan dilaksanakan melalui
JATS
dan
penyelesaiannya dilakukan
pada
hari
bursa
ke-3
setelah
terjadinya
transaksi bursa (T+3).
2. Pasar
Reguler
Tunai,
merupakan pasar dimana perdagangan dilaksanakan
melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama dengan
terjadinya transaksi bursa (T+0).
3. Pasar
Negosiasi,
merupakan
pasar
dimana
perdagangan
dilaksanakan
berdasarkan tawar-menawar langsung secara
individual dan tidak secara
lelang
yang berkesinambungan dan
penyelesaiannya dapat
dilakukan berdasarkan
|
![]() 23
kesepakatan
penjual
dan
pembeli.
Selanjutnya
hasil
kesepakatan
tersebut
diproses melalui JATS.
Investor
Bursa Efek Jakarta
Investor
Beli
WPPE
(Pialang
WPPE
(Pialang
Jual
Pialang
Beli
Sistem
Negosiasi
Pialang
Jual
Proses Perdagangan
Proses Penyelesaian Transaksi
Rp
LPP/LKP
Penyelesaian
Transaksi
Sertifikat
Saham
Investor
Beli
Pialang
Beli
Investor
Jual
Rp
Pialang
Jual
BAE
Gambar 2.2. Proses Perdagangan Saham
LPP : Lembaga Penyimpanan dan Penjaminan
LKP : Lembaga Kliring dan Penyelesaian
BAE : Biro Administrasi Efek
Sumber : Klinik Go Public & Investasi, BEJ, 2005
|
24
2.1.5 Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta
Bursa
Efek
Jakarta
menganut sistem
order-driven
market
atau
pasar
yang
digerakkan oleh
order-order
dari pialang
dengan
sistem
lelang
secara
terus-menerus.
Pembeli dan penjual, yang hendak melakukan transaksi harus menghubungi perusahaan
pialang. Perusahaan pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau
permintaan
investor. Akan
tetapi, perusahaan pialang
juga
dapat
melakukan
jual
beli
efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian dari investasi portofolio
mereka.
Setiap
perusahaan
pialang
mempunyai
orang
yang
akan
memasukkan
semua
order yang akan diterima ke terminal masing-masing di
lantai bursa. Orang-orang yang
bertindak
untuk
perusahaan pialang
tersebut
disebut
wakil
perantara
pedagang
efek
(WPPE).
Dengan menggunakan JATS, order-order tersebut diolah oleh komputer yang
akan melakukan matching dengan mempertimbangkan
prioritas harga dan prioritas
waktu. Dengan demikian sistem perdagangan di BEJ (Bursa Efek Jakarta) adalah sistem
lelang secara terbuka yang berlangsung terus menerus selama jam bursa. Hingga saat ini,
seluruh
order dari perusahaan
pialang
rata-rata
harus dimasukkan
ke dalam
sistem
melalui
terminal
yang
ada
di
lantai
bursa.
Namun, saat
ini
BEJ (Bursa
Efek
Jakarta)
sudah
mulai
menerapkan akses
jarak
jauh
atau
remote
access
untuk
JATS
sehingga
seluruh perusahaan pialang bisa langsung melakukan perdagangan dari luar lantai bursa,
bahkan dari luar Jakarta.
|
25
2.2 Jenis-Jenis Risiko
2.2.1 Risiko dalam Konteks Management Investasi.
Menurut
Abdul
Halim
(2005,p42),
risiko
merupakan besarnya
penyimpangan
antara
tingkat
pengembalian yang
diharapkan
dengan
tingkat
pengembalian aktual.
Semakin besar penyimpangannya maka semakin besar tingkat risikonya.
Apabila
dikaitkan
dengna
preferensi investor
terhadap
risiko,
maka
risiko
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker).
2. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutral).
3. Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter).
Investor yang lebih menyukai risiko merupakan investor yang apabila
dihadapkan
pada
dua
pilihan
investasi
yang
memberikan
tingkat
pengembalian yang
sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan
risiko yang lebih tinggi. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam
mengambil keputusan
investasi
karena
mereka
tahu
bahwa
hubungan tingkat
pengembalian dan risiko positif.
Investor
yang
netral
terhadap
risiko
merupakan investor
yang
akan
meminta
kenaikan tingkat pengembalian yang
sama
untuk setiap kenaikan risiko. Investor
jenis
ini
umumnya cukup
fleksibel dan
bersikap
hati-hati
(prudent)
dalam
mengambil
keputusan investasi.
Investor yang tidak menyukai risiko atau penghindar risiko adalah investor yang
apabila dihadapkan pada dua
pilihan
investasi yang memberikan tingkat pengembalian
yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih menyukai investasi dengan
|
26
risiko
yang
lebih
rendah.
Biasanya
investor
jenis
ini
cenderung
mempertimbangkan
keputusan investasinya secara matang dan terencana.
2.2.2 Risiko dalam Konteks Portofolio
Menurut Abdul Halim (2005,p43), risiko dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Risiko sistematis (systematic risk)
2. Risiko yang tidak sistematis (unsystematic risk)
Risiko
sistematis
merupakan
risiko
yang
tidak
dapat
dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro
yang
dapat
mempengaruhi pasar secara
keseluruhan. Misalnya perubahan tingkat
suku
bunga, kurs valuta asing, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.
Risiko
tidak
sistematis
merupakam risiko
yang
dapat
dihilangkan
dengan
melakukan diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri
tertentu. Fluktuasi
risiko
ini
besarnya
berbeda-beda
antara
satu
saham dengan
saham
yang
lain.
Misalnya
faktor
struktur
modal,
struktur
aset,
tingkat
likuiditas, tingkat
keuntungan, dan sebagainya.
2.3 Macam-Macam Metode Peramalan
Menurut
Sofjan
Assauri
(1984,p7),
metode
peramalan adalah
cara
memperkirakan secara
kuantitatif
apa
yang
akan
terjadi
pada
masa
depan
secara
sistematis dan pragmatis, berdasarkan data
yang
relevan di
masa
lalu. Oleh karena
itu,
metode peramalan ini dipergunakan dalam peramalan yang obyektif dan termasuk dalam
kegiatan peramalan kuantitatif
|
27
Menurut Mendenhall dan Reinmuth (1988,p160) : setiap urutan hasil pengukuran
respons yang selalu berubah
(variabel)
menurut
waktu,
disebut
deret berkala
(time
series).
Pada
umumnya deret
berkala
dapat
terdiri
dari
satu
atau
lebih
unsur-unsur
dibawah :
Trend jangka panjang (long-term trend).
Pengaruh siklis (cyclical effect).
Pengaruh musim (seasonal effect).
Variasi acak (random variation).
Menurut Sofjan Assauri (1984,p3), deret berkala terbagi atas :
1. Metode Smoothing
: Metode ini digunakan untuk mengurangi
ketidakteraturan
musiman dari data yang lalu atau data sekarang, atau pun
kedua-duanya, dengan
membuat rata-rata
tertimbang
dari
sederetan data
yang
lalu.
Metode ini
hanya memerlukan data dan perhitungan yang
tidak terlalu Banyak,
jika
periode
pertama dari
peramalan
ini
tidak
tersedia
maka
peramalan
berikutnya
dapat
menggunakan nilai
observasi
yang
pertama
sebagai
ramalan
pertama. Masalah model
ini adalah
untuk
mencari
nilai
kesalahan
MSE
(Mean
Square Error) yang terkecil diperlukan percobaan yang berulang-ulang sehingga
memperpanjang waktu
peramalan.
Metode
ini
sangat
efektif
untuk
peramalan
jangka pendek tetapi untuk jangka panjang sangat kurang ketepatannya.
2. Metode Bob Jenkins : Metode
ini menggunakan
dasar
deret waktu
dengan
model matematis, agar kesalahan yang terjadi dapat sekecil mungkin. Metode ini
|
28
juga cocok untuk jangka pendek saja dan data menimum
harus dua tahun.
Metode ini juga cocok untuk pengendalian produksi dan persediaan.
3. Metode
proyeksi
trend dengan regresi :
metode
ini berdasarkan
garis
trend
untuk suatu persamaan matematis agar kesalahan yang didapat sekecil mungkin.
Cocok
bagi
jangka
panjang
mau pun
jangka
pendek,
minimal
untuk
jangka
waktu lima tahun. Makin banyak data yang tersedia hasilnya makin baik. Metode
ini sesuai untuk rencana investasi dan perencanaan produk baru.
4. Metode regresi dan
korelasi
: metode
ini berdasarkan pada penetapan suatu
persamaan
estimasi
menggunakan teknik
least
squares. Hubungan
yang
ada
pertama-tama dianalisa secara statistik. Peramalan dengan metode ini sangat baik
untuk
peramalan jangka
pendek,
sedangkan
untuk
peramalan jangka
panjang
ternyata ketepatannya kurang begitu baik.
5. Metode
ekonometri
:
metode
ini
berdasarkan atas
peramalan
pada
sistem
persamaan regresi
yang
diestimasikan secara
simultan. Peramalan dengan
metode ini baik untuk peramalan jangka pendek dan panjang.
6. Metode
input-output
:
metode
ini dipergunakan
untuk
menyusun
proyeksi
trend
ekonomi
jangka
panjang.
Peramalan dengan
metode
ini
baik
untuk
peramalan jangka panjang.
2.4 Pemilihan Jenis Metode Peramalan
Menurut Sofjan Assauri (1984,p12), ada enam ciri utama yang perlu
diperhatikan, yaitu :
1. Horison waktu (time horizon),
2. Tingkat perincian (level of detail),
|
![]() 29
3. Jumlah produk,
4. Pengawasan versus perencanaan,
5. Stabilitas,
6. Prosedur perencanaan yang ada.
Arsyad,
Lincoln (1994,p56)
memberikan gambaran tentang petunjuk pemilihan
metode peramalan sesuai dengan tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Tabel Pemilihan Metode Peramalan
Metode
Pola Data
Jangka Waktu
Model
Rata-rata
sederhana
Stationer
Pendek
Time series
Rata-rata bergerak
Stationer
Pendek
Time series
Exponential
smoothing
Stationer
Pendek
Time series
Regresi sederhana
Tren
Menengah
Kausal
Regresi berganda
Musiman, Siklis
Menengah
Kausal
Dekomposisi
Musiman
Pendek
Time series
Box-Jenkins
Stationer,
tren,
siklis, musiman
Pendek
Time series
Ekonometri
Stationer
Pendek
Kausal
|
30
2.5 Metode Exponential Smoothing
Menurut
Makridakis,
Wheelright
dan
McGee(1999,p78), dasar
metode
exponential
smoothing
adalah
suatu
metode
yang
menunjukan pembobotan
menurun
secara
eksponensial
terhadap
nilai
pengamatan yang
lebih
tua.
Metode
exponential
smoothing
terdiri atas tunggal,
ganda dan
metode lainnya
yang
lebih
rumit. Semuanya
mempunyai sifat yang sama yaitu harus diberi bobot yang relatif lebih besar dibanding
nilai
pengamatan
yang
lebih
lama.
Dalam
exponential
smoothing,
terdapat
satu
atau
lebih
parameter
pemulusan yang
ditentukan secara
eksplisit,
dan
hasil
pilihan
ini
menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi.
2.5.1 Metode Exponential Smoothing Kuadratik Satu Parameter dari Brown.
Dasar
pemikiran
dari
pemulusan
eksponensial dari
Brown
ini
adalah
serupa
dengan
rata-rata
bergerak
linear
karena
kedua
nilai
pemulusan tunggal
dan
ganda
ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend, perbedaan antara
nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada
nilai pemulusan tunggal
dan disesuaikan untuk trend.
Persamaan
yang dipakai dalam implementasi pemulusan eksponential kuadratik
satu parameter dari Brown ditunjukan di bawah ini :
S
t
=
aX
t
+
(1 - a)S
t-1
S
t
=
aS
t
+
(1 - a)S
t-1
S
t
=
aS
t
+
(1 - a)S
t-1
Dimana :
a
=
Konstanta pemulusan atau parameter pemulusan berkisar antara (0-1)
|
31
S
t
=
Nilai pemulusan eksponensial pertama.
S
t
=
Nilai pemulusan eksponensial kedua.
S
t
=
Nilai pemulusan eksponential ketiga.
Untuk menentukan nilai pemulusan untuk periode akhir waktu t (intercept).
a
t
=
3S
t
-
3S
t
+
S
t-1
Untuk menentukan trend yang linier
b
t
=
a
/
[2(1 - a)²
]
[(6 - 5a)S
t
-
(10 - 8a)S
t
+
(4 - 3a)S
t
]
Untuk Menentukan trend yang kuadratik
c
t
=
a² /
[(1 - a)
2
] [(St 2 St + St)]
Selanjutnya persamaan untuk peramalannya adalah sebagai berikut :
F
t+m
=
a
t
+
b
t
m
+ 1/2 c
t
m²
Dimana :
a
t
=
nilai pemulusan untuk periode akhir waktu t.
b
t
=
taksiran nilai tren linier periode akhir waktu t.
c
t
=
taksiran nilai tren kuadratik periode akhir waktu t
F
t+m
=
hasil peramalan dari pemulusan yang dilakukan pada t + m.
m
=
periode ke depan yang diramalkan.
|
32
2.5.2 Keuntungan Metode Smoothing
Menurut
Makridakis,
Wheelwright, dan
McGee
(1999,p103),
beberapa
keuntungan
menggunakan metode
smoothing
adalah
metode
ini
banyak
mengurangi
masalah
penyimpanan data,
karena
tidak
perlu
lagi
menyimpan data
histories
atau
sebagian
daripadanya. Hanya
pengamatan
terakhir,
ramalan
terakhir,
dan
suatu
nilai
konstanta yang harus disimpan.
Persamaan mengandung prinsip dasar
yang
sama
dengan alat
pengendali
otomatis yang jika digunakan secara tepat dapat mengembangkan suatu proses mengatur
diri sendiri (self-adjusting process)
yang dapat mengoreksi kesalahan peramalan secara
otomatis.
2.6 Ketepatan Metode Peramalan
Makridakis,
Wheelright,
dan
McGee(1999,p57)
mengatakan
bahwa
dalam
banyak
hal,
kata
ketepatan (accuracy),
menunjuk
ke
kebaikan
sesuai,
yang
pada
akhirnya
penunjukan
seberapa
jauh
model
peramalan
tersebut
mampu
mereproduksi
data yang telah diketahui. Dalam pemodelan deret berkala, sebagian data yang diketahui
dapat digunakan untuk meramalkan sisa data berikutnya, sehingga memungkinkan orang
untuk
mempelajari ketepatan
ramalan
secara
lebih
langsung.
Bagi
pembuat
model,
kebaikan sesuai model untuk fakta yang diketahui harus diperhatikan.
Ukuran
akurasi
peramalan
menurut
Lerbin
R,Aritonang R
(2002,p35)
selain
berdasarkan pola
data,
pemilihan teknik peramalan dapat juga
didasarkan pada ukuran
lainnya,
yaitu
errornya
(e)
atau
kesalahannya
yang
merupakan selisih
nilai
dari
data
yang ada dengan nilai proyeksinya untuk setiap periode atau dapat ditulis
|
![]() 33
n
?
e
i
= Y
i
-
F
i
Dimana
Y
i
merupakan data
aktual untuk periode
i
dan F
i
merupakan ramalan
(atau nilai kecocokan / Fitted Value ) untuk periode yang sama.
Secara sederhana dapat diketahui bahwa semakin besar e
i
berarti semakin besar
selisih
antara
data
yang
ada
dan
nilai
proyeksinya.
Ini
berarti bahwa peramalan
yang
dilakukan semakin tidak akurat.
Jika terdapat
nilai
pengamatan dan
ramalan
untuk
i
periode
waktu,
maka
akan
terdapat n buah galat dan ukuran statistik yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Nilai Tengah Galat (Mean Error).
1
n
ME =
?
e
i
n
i
=1
2. Nilai Tengah Galat Absolut (Mean Absolute Error)
1
n
MAE =
|
e
i
|
i
=1
3. Nilai Tengah Galat kuadrat (Mean Squared Error)
1
n
2
MSE =
?
e
i
n
i 1
=1
Selain
ketiga
ukuran
standar
di
atas,
ada
juga
beberapa
ukuran
relative yang
dapat digunakan sebagai berikut :
1. Galat Presentase (Persentage Error)
PE
i
=
X
i
-
F
i
X
i
x100%
2. Nilai Tengah Galat Persentase (Mean Percentage Error).
|
![]() 34
n
?
1
n
MPE =
?
PE
i
n
i
=1
3. Nilai Tengah Galat Percentage Absolut (Mean Absolute Percentage Error).
1
n
MPE =
| PE
i
|
i
=1
Pe digunakan untuk menghitung kesalahan persentase setiap periode tertentu,
nilai-nilai ini kemudian dapat dirata-ratakan sebagai MPE untuk memberikan nilai
tengah kesalahan persentase. Namun MPE mungkin mengecil karena adanya PE positif
dan PE negatif yang saling meniadakan, sehingga MAPE dipakai untuk menghilangkan
nilai negatifnya.
2.7 Pengertian Internet
Istilah
internet berasal dari bahasa
Latin inter,
yang berarti antara. Secara kata
per
kata internet
berarti
jaringan
antara
atau
penghubung. Internet menghubungkan
berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa,
sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing
jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.
Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS
atau
UNIX),
internet
mengatasi
perbedaan
berbagai
sistem operasi
dengan
menggunakan
bahasa
yang
sama
oleh
semua
jaringan
dalam pengiriman
data.
Pada
dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet.
Internet
merupakan
hubungan
antar
berbagai
jenis
komputer
dan
jaringan
di
dunia
yang berbeda
sistem
operasi
mau
pun
aplikasinya
di
mana
hubungan
tersebut
|
35
memanfaatkan kemajuan
media
komunikasi (telepon dan satelit)
yang
menggunakan
protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.
2.7.1 Sejarah Terbentuknya Internet
Pada
tahun
1969
ARPA
(Advanced Research Project
Agency),
sebuah
bagian
dalam
kementerian Pertahanan Amerika Serikat
memulai
sebuah proyek,
yang di satu
sisi
menciptakan
jalur
komunikasi
yang
tak
dapat
dihancurkan dan disisi lain
memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri senjata.
Maka terbentuklah ARPANet.
Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data,
bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru
komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.
Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil
yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat
dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor
komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga
terciptalah internet.
Internet terbentuk
dari
jaringan-komputer yang
tersebar
di seluruh
dunia.
Masing-masing jaringan-komputer terdiri dari tipe-tipe komputer yang berbeda dengan
jaringan yang lainnya. Maka diperlukan sebuah protokol yang mampu mengintegrasikan
seluruh jaringan komputer tersebut.
Solusinya
adalah
sebuah protokol
pengiriman
data
yang
tak
bergantung
pada
jenis komputer dan digunakan oleh semua komputer
untuk saling
bertukar data. Agar
data tidak hanya dapat dikirim dan diterima,
melainkan juga dapat dimanfaatkan oleh
|
36
setiap komputer, diperlukan program
standar yang mengolah data tersebut pada sistem
yang berkaitan.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan) yang
menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi
dikenali
serta
dipecahkan.
Secara
sederhana
prose
pengiriman
data
terdiri
atas dua
langkah.
Pertama,
data
yang
akan
dikirimkan
(misalnya
sebuah
file
teks)
dibagi
ke
dalam
paket data berukuran data berukuran sama (packet), kemudian dikirimkan satu
per satu. di internet, protokol
ini disebut IP (Internet Protocol). Kedua,
harus dijamin
setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu
diperlukan
protokol
lainnya,
yaitu Transmission
Control
Protocol
(TCP)
mengaitkan
sebuah blok data pada paket data IP, yang antara lain mengandung informasi mengenai
alamat, jumlah total paket data dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut.
Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu
biasanya disebut TCP/IP.
Dengan adanya TCP/IP ini, internet memiliki 3 keuntungan :
Memberi kesempatan internet menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk
pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu
dikirimkan
bersama-sama,
jalur
komunikasi dapat membawa segala tipe paket
data sementara
mereka
dikirimkan
dari tempat
yang
satu
ke
tempat
yang
lain.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang
jalan yang sama walau pun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.
Memberi
internet
fleksibilitas.
Sementara
paket-paket data bergerak, mereka
bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah
|
37
jalur
komunikasi
tidak
berfungsi,
sistem yang
mengontrol
aliran
data
dapat
menggunakan
jalur
alternatif.
Maka,
paket-paket data dapat bergerak melalui
jalur-jalur yang berbeda-beda.
Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan,
TCP
meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang
mengandung
kesalahan,
bukan
semua
paket data.
Ini berarti
meningkatkan
kecepatan transmisi data.
2.7.2 Aplikasi Web
Aplikasi
web
adalah
suatu
aplikasi
yang
dapat
membentuk
halaman-halaman
web
berdasarkan
permintaan
pemakai.
Aplikasi web
merupakan
salah
satu
contoh
aplikasi klien/server. Klien mewakili komputer yang digunakan oleh seorang pemakai
yang
hendak
menggunakan
aplikasi,
sedangkan server mewakili
komputer
yang
menyediakan layanan aplikasi. Dalam konteks ini, klien dan server berhubungan melalui
internet mau pun intranet.
Ciri khas yang lain pada penggunaan aplikasi
web, pemakai menggunakan
perangkat lunak yang dinamakan web browser atau sering disebut browser saja untuk
mengakses aplikasi web.
Komputer yang bertindak sebagai server umunnya menyediakan database server,
selain web server yang ditujukan untuk melayani permintaan pemakai yang hendak
mengakses web. Database server adalah server yang melayani akses terhadap database
server. Ada pun contoh web server yaitu Apache dan IIS (Internet Information Server).
|
38
2.7.3 Pengertian JSP
Untuk membangkitkan halaman-halaman web sesuai dengan permintaan
pemakai, para pengembang aplikasi web bisa menggunakan perangkat lunak seperti JSP,
PHP, Perl,
dan
ASP. JSP (JavaServer
Pages)
merupakan
teknologi
yang
didasarkan
pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman web yang
bersifat dinamis. Teknologi ini dikembangkan oleh Sun Microsystems.
Berbeda
dengan
applet,
suatu
fitur
pada
bahasa Java
yang
memungkinkan
pengembang
membuat aplikasi web yang dieksekusi pada sisi klien, JSP menggunakan
pendekatan
pemrosesan disisi
server.
Pada
model
seperti
ini,
kode sumber
JSP
dijalankan pada web server. Salah satu keuntungan model ini adalah memungkinkan
untuk membuat aplikasi yang independen terhadap keberadaaan sistem Java di sisi klien.
Dua alasan penting menurut Abdul Kadir (2004,p4) yang membuat JSP banyak
digunakan oleh para pengembang aplikasi web :
1. JSP menggunakan bahasa Java. Bagi para pemrogram yang telah mengenal java,
sangatlah mudah untuk membuat aplikasi web dengan JSP mengingat dasar JSP
adalah bahasa Java. Dengan demikian mereka tidak perlu mempelajari bahasa
baru untuk membuat aplikasi web.
2. JSP mendukung multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan multiplatform
adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke berbagai platform
tanpa perlu melakukan perubahan apa pun pada kode tersebut.
|
![]() 39
2.7.4 Arsitektur JSP
Internet
2.
Permintaan
halaman web
(halaman.jsp)
1.
Permintaan
disampaikan ke
web server
4.
Kode HTML
dikirimkan ke
pemakai via
internet
3.
Kode HTML
sampaikan ke
pemakai
Halaman.jsp
JSP Servlet
Engine
5.
memproses
berkas
JSP
membentuk
kode HTML
Gambar 2.3 Arsitektur JSP
Pemakai yang ingin mengakses halaman web mula-mula mengirimkan
permintaan halaman web melalui protokol
HTTP (HyperText Transfer Protocol) dalam
bentuk JSP. Permintaan ini akan disampaikan ke web server. Kemudian
web server
mengambil
dokumen
JSP
dan
mengirimkan
JSP
servlet engine.
Bagian
inilah
yang
melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk didalamnya melakukan
pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini selanjutnya
diproses oleh browser sehingga pemakai bisa
memperoleh
informasi dari halaman web
yang dikehendakinya.
|
40
2.8 Sejarah Jaringan Wireless/ Telepon Seluler
Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi menjadi
tiga
generasi yang
masing-masing disebut generasi-1
(1G),
generasi-2 (2G), dan
generasi-3
(3G).
Generasi-1
dimulai
pada
akhir
tahun 1970-an
di
Amerika
(di
Eropa
pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali
diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistem
telepon wireless analog yang, untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika. AMPS
berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar
daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu
antara
lain
dalam hal
mobilitas
pengguna
yang
sangat
terbatas karena
belum adanya
kemampuan
handover
yang
menyebabkan
pembicaraan dari
pengguna
akan
segera
terputus apabila dia berada
di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat
kecil
karena
keterbatasan kapasitas spektrum yang
menyebabkan hanya sedikit pengguna saja
yang
dapat berbicara
dalam
waktu bersamaan,
dan
sistem
ini
tidak
dapat
dioptimasi
lebih
lanjut karena
keterbatasan kemampuan kompresi dan
coding data. Selain dari hal-hal
tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak
praktis serta
masih sangat mahal
untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless
untuk kawasan Eropa ditandai
dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem
analog di awal tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia,
Total
access
communications
system (TACS)
di
Inggris,
C450
di
Jerman,
dan
sebagainya.,
dimana
satu
sama
lain
tidak saling berinterkoneksi.
Banyaknya standar
jaringan yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari masing-masing jaringan yang
sangat terbatas disamping efisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil.
|
41
Generasi-2 (2G)
telepon
wireless dipelopori dari kawasan Eropa yang diawali
pada kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar
jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem
baru
juga
harus
terdapat
kemampuan
yang
dapat
mengantisipasi
mobilitas
pengguna
serta
kemampuan
melayani
lebih
banyak pengguna
untuk menampung penambahan
jumlah subscriber baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan
sistem analog,
maka
kemudian
diputuskan
untuk
merombak sistem dan
menggantinya
dengan
sistem digital.
standar
baru
diperkenalkan
dengan
nama
Global
Standard
for
Mobile Communications (GSM).
GSM
pada
awalnya
adalah kepanjangan dari Groupe
Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang
melakukan studi bersama
untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di
Amerika Serikat ditandai
dengan
diluncurkannya standar
jaringan
baru
yang
juga
bersistem digital
yang
diberi
nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA Time Division Multiple Access).
Sistem digital
lainnya
yang
muncul
di
Amerika
adalah
IS-95
atau
cdma-One,
yang
merupakan
sistem digital
yang
berbasis
teknologi
CDMA
(Code
Division
Multiple
Access)
dan
diperkenalkan
oleh
Qualcomm pada
pertengahan 1990-an.
Untuk
negara-
negara di benua
Asia, pertama kali mereka
mengadopsi sistem telepon wireless digital
dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara
Jepang, berkembang
sistem
Personal
Digital
Personal
(PDC)
yang
mereka kembangkan sendiri dan hanya
berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem
digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai
dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka,
namun demikian
sistem
yang
mereka
kembangkan
tetaplah
sistem yang eksklusif
dan
hanya berlaku di Jepang saja.
|
42
Diperkenalkannya
sistem
telepon
wireless
atau seluler
digital
memberikan
beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih,
efisiensi spektrum atau frekuensi
yang
menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi
sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Handset
yang diperlukan untuk sistem ini juga
menjadi sangat simpel, kecil, dan ringan, karena
digunakannya chip digital untuk SIM (subscriber identification module). Teknologi chip
digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai layanan tambahan,
seperti voice mail,
call waiting, dan sort message service
(SMS). SMS
sendiri
merupakan
fitur
GSM
yang
paling poluler
hingga
saat
ini.
Hingga
bulan
September
2001, diketahui
penggunaan
SMS di dunia
hingga
23
milyar
kiriman
pesan
SMS per
bulan (www.gsmworld.com). SMS sendiri merupakan paket pesan singkat sebesar
maksimal 160 byte.
Hingga
pertengahan
tahun
2000
terhitung
jumlah subscriber
telepon wireless
(telepon seluler) digital 2G terbanyak
yang masih dikuasai oleh jaringan GSM. Jumlah
subscriber GSM bertambah 10 juta tiap bulannya dan tersebar di Eropa, Asia, Australia
dan sebagian Amerika Utara. Pada tahun 2000 GSM
mulai mengembangkan pasar dan
infrastruktur di Amerika Selatan (www.gsmworld.com).
Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok
yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten
dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G tertuang dalam International
Mobile
Telecommunications
2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa
standar 3G akan bercabang
menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia,
yaitu Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA),
|
43
dan CDMA2000. Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan
sebagai berikut:
a. menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
b. menambah kemampuan jelajah (roaming)
c. untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. peningkatan kualitas layanan (Quality of service QOS)
e. mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)
2.8.1 Internet Bergerak
Internet bergerak atau Mobile Internet, adalah
hasil
konvergensi dari
teknologi
fixed-internet dan teknologi telepon bergerak (mobile telephony).
Perkembangan
teknologi internet bergerak berjalan seiring dengan kemajuan teknologi transfer data di
atas jaringan wireless.
Perusahaan infrastruktur seperti Ericsson, Nokia, Motorola, dan sebagainya.,
mau
pun
operator
wireless terkemuka
seperti
Vodafone,
Sonera,
dan
AT&T,
telah
bersepakat dengan membentuk forum untuk mengantisipasi perkembangan teknologi 3G.
Mereka
bersepakat
untuk
membuat standar untuk memproduksi teknologi dan layanan
yang mendukung perkembangan 3G. Produk-produk yang telah dihasilkan antara lain
WAP (WAP forum), Bluetooth (0), GPRS, dan kesepakatan standard 3G (3GPP).
Kondisi ini dapat memacu kehadiran pihak ketiga sebagai pengembang aplikasi internet
bergerak mau pun sebagai content developer.
Perkembangan mobile internet pada dasarnya tergantung dari tiga faktor
utama,
yakni:
a.
Ketersediaan aplikasi dan content
|
44
b. Ketersediaan perangkat pendukung dengan harga terjangkau
c. Kemudahan penggunaan dan kemampuan koneksi
Elemen penting
yang akan
menjadi
kelebihan
internet
bergerak dibandingkan
dengan internet konvensional (fixed-internet) dan akan diterapkan pada aplikasi-
aplikasinya adalah:
a. Personalisasi (personalization)
Personalisasi dari aplikasi wireless dibangun agar aplikasi menjadi user-centric
dan
location
centric
sebagai
kebalikan
dari technology-centric,
yang
berarti
ketika
pengguna log-on ke internet
maka preference pengguna akan teraktivasi. Dengan
preference tersebut aplikasi kemudian dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dari
pengguna
dan dapat disesuaikan pula
dengan lokasi yang diketahui
dimana
pengguna
berada. Dengan aplikasi agent yang diinstall pada handset (handset yang open-platform)
maka
agent
akan
dapat
membantu
mencarikan
kebutuhan
spesifik pengguna sesuai
dengan preference pengguna tersebut.
b. Selalu online (always online)
Kondisi selalu online adalah dampak dari penggunaan teknologi paket data
(seperti
GPRS)
yang
menghilangkan
prosedur dial-up
untuk
akses internet.
Dengan
selalu online maka
hubungan pengguna dengan server akan semakin dekat dan
sekiranya ada event menarik pengguna akan dapat seketika menerima notifikasi.
c. Mobilitas pengguna (mobility)
Pengguna
akan
dapat
menikmati
aplikasi akses internet bergerak
yang
mudah
digunakan namun sangat powerful, dalam arti dengan usaha sedikit memberi hasil yang
besar.
Hal
ini
mendukung mobilitas pengguna ketika menggunakan perangkat mobile-
nya
|
45
2.8.2 Arsitektur Aplikasi Mobile
Sejak diperkenalkannya teknologi paket data
di
atas
jaringan wireless (seperti
GPRS), memberikan banyak peluang baru kepada pengembang aplikasi mau pun
content developer untuk mengembangkan berbagai aplikasi layanan komunikasi
bergerak.
Bagi
para pengembang aplikasi, yang sangat dibutuhkan sekarang adalah
adanya kesepakatan mengenai arsitektur terbuka dan tersedianya
Application
Programming
Interfaces (API).
3G
adalah
teknologi
yang
dirumuskan
berdasarkan
kesepakatan para ahli yang berkompeten di bidangnya. Organisasi International
Telecommunication
Union
(ITU)
telah
mengeluarkan
rekomendasi
sistem 3G
yang
tertuang
dalam International
Mobile
Telecommunications
2000
(IMT-2000).
Rekomendasi tersebut adalah:
a. Quality of service (QoS) yang dapat diperbandingkan dengan QoS dari jaringan
PSTN
b. Pengembangan tahap pertama mendukung kecepatan transfer data hingga 2
Mbps
c. Kemampuan membangun terminal yang mendukung berbagai sistem, mulai dari
sistem 2G hingga standar terbaru
d. Ketersediaan arsitektur yang terbuka yang memungkinkan pengembang aplikasi
dapat dengan mudah membangun aplikasi yang bervariasi dan bermanfaat
Dunia telah mendapat pelajaran dari masa lalu dengan diterapkannya arsitektur
pengembangan teknologi dan aplikasi yang bersifat tertutup dan tidak fleksibel serta
hanya memungkinkan kesempatan untuk pengembangan teknologi yang bersangkutan.
Dengan
ditemukannya teknologi paket data,
dunia
industri
telekomunikasi saat
ini semakin menyadari kebutuhan untuk menggerakkan para ahli dan pengembang
|
![]() 46
aplikasi
untuk segera
mengembangkan
internet bergerak
(mobile internet).
Dari
pelajaran arsitektur
lama
yang bersifat
tertutup,
maka kunci dari
langkah
untuk
mengawali gerakan
ini adalah kebutuhan terhadap arsitektur pengembangan yang
bersifat
terbuka
dan
fleksibel
dioperasikan
di
berbagai
teknologi
dan
sistem jaringan
wireless, tanpa mengesampingkan aspek keamanan dan kehandalan transfer data. Untuk
hal itu memang dibutuhkan kerjasama dan kesepakatan antar berbagai penyedia jaringan.
Dengan arsitektur terbuka, diharapkan akan dapat dikembangkan aplikasi multiplatform,
yang dapat menjangkau pelanggan dari berbagai sistem jaringan wireless yang ada.
Gambar 2.4 Arsitektur yang bersifat horizontal dengan tiga layer
Arsitektur baru
dikembangkan
dengan sifat
horisontal
dan
terdiri dari
3
layer
utama,
yaitu:
a.
Layer Aplikasi, yaitu layer dimana aplikasi dan layanan
komunikasi bergerak
dikembangkan dan dapat diakses oleh semua jaringan wireless yang ada.
b. Layer Control, yaitu layer yang menangani aspek intelligent dari jaringan
wireless, seperti dial setting, tracking mobiles, billing information management,
dan sebagainya.
|
47
c. Layer Transport, yaitu layer yang menangani transfer data dimana proses yang
terjadi seperti routing, coding, dan switching menjamin transmisi data ke tujuan.
Dengan arsitektur tersebut maka akan muncul kesempatan baru bisnis bagi pihak
ketiga untuk bertindak sebagai Application Service Provider (ASP). ASP ini beroperasi
hanya
di
layer
aplikasi dengan
fungsi
menyediakan aplikasi
dan
layanan komunikasi
bergerak tanpa harus memiliki dan mengoperasikan jaringan sendiri. Sebelumnya fungsi
application service provider dengan fungsi operator jaringan hanya bisa dijalankan oleh
perusahaan penyedia jaringan. Dengan semakin banyaknya pihak yang bermain dalam
bisnis ini, maka pelanggan di pihak lain akan semakin merasa diuntungkan karena akan
semakin banyak tersedia aplikasi dengan berbagai variasi dan harga yang kompetitif.
2.8.3 Arsitektur WAP (Wireless Aplication Protocol)
Wireless
Application
Protocol atau WAP
telah
menjadi
standar
internasional
untuk menampilkan internet bergerak pada perangkat seluler. WAP dihasilkan dari
kesepakatan
para ahli dan vendor telekomunikasi
terkemuka di dunia
yang tergabung
dalam WAP forum (www.wapforum.com). WAP forum, yang terbentuk pada Juli 1997,
dipelopori oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan Phone.com.
WAP dirancang pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak
bergantung pada perangkat dan sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari
sistem 3G seperti
halnya Bluetooth dan GPRS. WAP
merupakan protokol komunikasi
bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan apa
pun yang digunakan.
WAP diciptakan sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless
dengan latar belakang 3 pertimbangan, yaitu:
|
48
a. Kondisi pasar penguna,
yaitu
karakter
pasar
yang
berbeda
dengan pelanggan
fixed-internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing,
dan
penggunaannya
akan
lebih
user-centric
dan
situation-centric di
mana
informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.
b. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay
tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu
dibutuhkan
infrastruktur
dengan
biaya
tinggi
untuk
jangkauan hingga
daerah-
daerah di pedalaman.
c. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya
berkarakter tampilan
layar kecil,
memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor
yang rendah.
|
![]() 49
2.8.4 Komponen Arsitektur WAP
Berbeda dengan fixed-internet, internet
bergerak
menggunakan
WAP
memiliki
arsitektur
yang
berbeda
dengan
node
tambahan
WAP Gateway.
WAP
Gateway
berfungsi sebagai semacam penerjemah informasi dari content-server sebelum
diteruskan kepada pengguna dengan perangkat bergeraknya.
Gambar 2.5 Model arsitektur WAP dengan WAP gateway sebagai penerjemah content
server sebelum informasi diteruskan ke client.
Berikut ini keterangan komponen arsitektur WAP:
a. Mobile Client
Pada perangkat mobile pengguna (client) terdapat aplikasi micro browser
yang
memiliki kesamaan
fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator seperti di
PC. Micro browser
ini
sering
disebut
sebagai user
agent
yang berfungsi untuk
memanggil
obyek
(informasi)
dari server
kemudian
menampilkannya
pada
perangkat
mobile.
User
agent
ini bisa berbeda-beda
sesuai dengan rancangan dari
vendor yang
menciptakan perangkat yang bersangkutan.
b. WAP Gateway
|
![]() 50
WAP Gateway berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server untuk
ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya.
Gambar 2.6 WAP Gateway / Proxy
WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai proxy. Fungsi WAP Gateway/
Proxy antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol internet
b. Sebagai caches untuk header protokol yang memperkuat efisiensi transfer data
c. Caching content untuk file overload dari application server
d. Domain Name Server (DNS) dari client yang akan memetakan URL ke IP
address tujuan
e. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client / pengguna sebagai
subscriber suatu layanan WAP
f.
Sebagai
billing
support yang
menjadi
tempat
informasi
mengenai
client
yang
melakukan pembayaran melalui mobile-commerce.
g. Content Server (WAP Server)
|
![]() 51
Pada
WAP
Server
terdapat
fungsi untuk menyediakan file bertipe
WML
dan
WML Script. Di server ini juga dapat dijalankan program servlets yang akan menambah
kemampuan aplikasi sebagai dynamic WAP-content. Bahasa pemrograman
yang dapat
dipakai seperti Java, JSP, ASP, Perl, CGI, dan sebagainya..
Mekanisme
komunikasi
data
WAP
dapat
dijabarkan
sebagai
berikut: Client
merequest WAP melalui perangkat mobile-nya dengan mekanisme WSP GET-request.
WAP Gateway
akan
menerima request dalam
WAP protokol dan
mengirimkannya ke
application-server menggunakan standar protokol internet HTTP GET-request. Aplikasi
kemudian
mengirim kembali
informasi
yang
diminta (WML page)
ke
WAP
Gateway
yang kemudian mengirimkannya ke perangkat
mobile client
menggunakan protokol
WAP.
2.8.5 Layer Protokol
Gambar 2.7 Layer Protokol WAP yang terdiri dari 5 layer
dengan 1 layer bearer service
|
52
Protokol
WAP
terdiri
atas
5 layer.
WAP
telah
dijadikan
standar
protokol
internasional untuk transfer data internet bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua
sistem jaringan wireless. Kelima layer protokol WAP tersebut adalah:
a. Wireless Application Environment (WAE), yaitu layer aplikasi dimana aplikasi
WAP bekerja. Layer ini mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language
(WML), WML-Script, dan Wireless Telephony Application (WTA).
b. Wireless
Session
Protocol
(WSP),
yaitu layer
session
yang
mengkontrol
lalulintas aplikasi sebelum sampai ke layer WAE.
c. Wireless
Transaction
Protocol (WTP),
yaitu layer
transaksi
dimana
dilakukan
cek apakah data berhasil dikirim atau belum dan melakukan pengiriman kembali
sekiranya data tidak terkirim.
d.
Wireless
Transport
Layer
Security (WTLS),
yaitu layer
keamanan
(security)
dimana dilakukan enkripsi data untuk pengiriman data sensitif yang tidak dapat
diketahui oleh umum.
e. Wireless Datagram Protocol (WDP), yaitu layer transport yang merupakan
interface protokol aplikasi dengan bearer service (jaringan wireless). Layer
ini
melakukan kontrol transmisi data, apakah
menggunakan
mekanisme UDP yang
bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connection-oriented.
Hadirnya
GPRS dan
teknologi
generasi 2,5
merupakan
lompatan penting
dari
teknologi
wireless, dan
untuk
melompat
ke
generasi
3
menjadi
lebih
mudah dengan
beberapa penyesuaian. Pada saat itu jaringan akan mencapai performansi sesuai dengan
tujuan 3G,
yaitu dalam hal efisiensi
jaringan, kecepatan transfer data
yang
meningkat,
dan QoS yang semakin baik. Dengan diperkenalkannya teknologi paket data di atas
jaringan wireless maka akan membuka peluang yang menjanjikan untuk para
|
53
pengembang aplikasi mengembangkan aplikasi yang mendukung kehadiran internet
bergerak.
Di era 3G WAP akan semakin berperan penting sebagai protokol
standar untuk
mengoperasikan
internet bergerak. Peranan WAP di masa sekarang dan di era 3G
dijabarkan dalam empat fungsi berikut ini:
a. Pembawa data internet ke perangkat komunikasi bergerak (mobile device), yaitu
peranan WAP yang sejak semula memang ditujukan untuk mendefinisikan
format isi data internet untuk ditampilkan perangkat komunikasi bergerak
b.
Efisiensi. Sebagaimana teknologi paket data yang dipakai pengguna untuk
membawa data
internet sehingga
pengguna
tidak
akan dibebani
biaya
koneksi
telepon untuk akses internet
bergerak, maka pengguna pun menginginkan
efisiensi
dalam transfer
data
internet
dengan
kandungan
data
protokol
yang
sesedikit mungkin daripada data internet itu sendiri. Dengan menggunakan
binary encoding dari WSP, WAP meningkatkan efisiensi transmisi data melalui
jaringan wireless.
c. Tahan terhadap interupsi, yaitu protokol yang tahan terhadap gangguan koneksi
yang pada umumnya disebabkan oleh kelemahan jangkauan jaringan atau masuk
ke area bayangan radio (seperti
lantai bawah tanah dan lift). Fasilitas suspend
and resume pada WAP menjadikan WAP protokol yang kuat (robust) dan
mampu
menahan
session
koneksi
walau
pun
terjadi interupsi
koneksi yang
panjang.
d. Integrasi
telephony,
yaitu protokol
yang
mampu
mengintegrasikan
bagian
pengolah data dan pengolah suara dari perangkat telepon seluler yang ada.
|
54
Dengan
fasilitas Wireless
Telephony
Application, WAP
akan
menciptakan
sinergi pada kedua fitur dasar dari semua telepon seluler tersebut.
WAP sebagai
protokol
dalam bentuknya sekarang
tentunya
belum merupakan
protokol yang sempurna tanpa ada kekurangan. Namun WAP akan tetap memiliki masa
depan menjanjikan karena dukungan dari pihak-pihak yang sangat berkompeten dalam
bidang telekomunikasi di dunia yang tergabung dalam WAP-Forum.
|