Home Start Back Next End
  
50
¾
P
A
= n
A
x
G.
Dengan
demikian,
berhasil
diperoleh
sebuah
titik
terenkripsi, C
m
.
Sedangkan
untuk proses dekripsi, dilakukan dengan menggunakan perhitungan:
{P
m
+ kP
A
} n
A
(kG) = {P
m
+ k(n
A
G)} n
A
(kG) = P
m
Melalui
hitungan
di
atas,
berhasil
diperoleh
kembali
titik
P
m.
Dengan
demikian,
pesan asli kembali didapat.
2.8
Citra
2.8.1
Definisi Citra
Mengerti
hubungan
formasi
geometri
citra
dan
representasi citra
di
dalam
komputer adalah penting
untuk
memahami bagaimana citra digital
disimpan dan diolah.
Harus
ada
jembatan
antara
notasi
matematika
untuk
mengembangkan algoritma
pengolahan citra
dan
notasi
algoritma
yang
digunakan
dalam
pembuatan
program
komputer.
Untunglah
komputer
mempunyai
sistem
penyimpanan
memori
dua
dimensi
yang disebut larik (array) atau matriks memori.
Sebuah
piksel
adalah
representasi sebuah
titik
terkecil
dalam
citra,
yang
mengandung intensitas citra
yang
dinyatakan dalam bilangan bulat.
Sebuah citra
adalah
kumpulan
piksel–piksel
yang
disusun
dalam
bilangan
bulat.
Piksel
(0,0)
terletak
pada
sudut kiri atas pada citra,
indeks x
bergerak ke kanan dan
indeks y
bergerak ke bawah.
Konvensi
ini
dipakai,
merujuk
pada
cara
penulisan
larik
yang
digunakan dalam
pemrograman komputer. Satu piksel hanya menampung satu jenis warna saja.
Arah
vertikal
ini berlawanan dengan arah
vertikal dalam
matematika
yang sudah
lebih dulu dikenal. Teknik yang
umum digunakan dalam
membentuk sebuah citra digital
adalah
square
tesselation.
Teknik
ini
menggunakan bentuk
diagram
berupa
kumpulan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter