Home Start Back Next End
  
26
2.4.2
Discrete Particle Swarm Optimization
Dalam
menyelesaikan kasus CVRP
ini, diadopsi algoritma kuantum diskrit PSO
yang dibuat oleh Yang et al.(2004) berupa PSO biner (Binary PSO).
Dalam teorinya, sebuah bit sebagai unit pembawa informasi selalu dalam kondisi
interval [0, 1]. Vektor partikel didefinisikan sebagai berikut:
V = [V1, V2,..., V
M   
], (V
i  
=
[v
i
1
,v
i
2
,...,v
i
N
])
di
mana
0
=
v
i
=
1
(i=1,2,...,M;
j=1,2,...,N);
N
adalah
panjang
partikel
dan
M
adalah ukuran swarm. v
i
j
sebagai probabilitas dari partikel ke-i dari bit ke-j yang bernilai
0.
Asumsikan X = [X1, X2, X3,..., X
M
]
(X
i
=
[x
i
1
,
x
i
2
,..., x
i
N
]) adalah denotasi partikel
untuk
masalah
yang
praktikal.
Di
mana
x
i
j
?{0,1}
(i
=
1,
2,
,
M;
j
=
1,
2,
,
N)
merepresentasikan
korespondensi
partikel
diskrit
dari
partikel
kuantum v
i
j
, N
adalah
panjang  partikel  dan  M adalah  ukuran  swarm.  Untuk  setiap  v
i
j  
(i =  1,2,...,M;  j =
1,2,...,N),
hasilkan
angka
random
dalam
interval
[0,1].
Jika
angka
random
lebih
besar
dari v
i
j
,
maka x
ij
= 1, selain itu x
ij
=
0. Algoritmanya dapat ditulis sebagai berikut:
V
localbest
= a × x
localbest
+
ß
× (1 - x
localbest
)
(13)
V
globalbest
= a × x
globalbest
+
ß
× (1 - x
globalbest
)
(14)
V = w × V + c1 × V
localbest
+
c2 × V
globalbest
(15)
di
mana
a
+
ß
=
1,
0
<
a, ß <
1
adalah
parameter
pengendali
yang
mengindikasikan
derajat kendali dari V. w + c1
+
c2
=
1, 0 < w, c1, c2
<
1. Dalam persamaan (15), bagian
pertama
merepresentasikan
inersia
dari
probabilitas
sebelumnya;
bagian
kedua
adalah
cognition”,
yang
merepresentasikan probabilitas eksplorasi
lokal; bagian ketiga adalah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter