25
Dengan menggunakan konsep angka-angka waktu paling awal
peristiwa terjadi (the earliest time of occurance TE) dan waktu paling akhir
peristiwa terjadi (the latest time of occurance TL) maka identifikasi
kegiatan
kritis,
jalur
kritis
dan slack dapat
dikerjakan
seperti
halnya
pada
CPM, seperti:
(TE)-j = (TE)-i + te(i-j)
(TL)-i = (TL)-j
te(i-j)
Pada jalur kritis berlaku:
Slack = 0 atau (TL) (TE) = 0.
Untuk
rangkaian
kegiatan-kegiatan
lurus (tanpa cabang), misalnya
terdiri dari tiga kegiatan dengan masing-masing te(1-2), te(2-3) dan (TE)-1
sebagai peristiwa awal, maka total kurun waktu sampai (TE)-4 adalah :
(TE)-4 = (TE)-1 + te(1-2) + te(2-3) + te(3-4).
Sedangkan untuk rangkaian yang memiliki kegiatan-kegiatan yang
bergabung
atau
memencar,
juga
berlaku
rumus-rumus
pada
metode
CPM
yang bersangkutan.
Estimasi kurun waktu kegiatan metode PERT memakai rentang waktu
dan bukan satu kurun waktu yang relatif mudah dibayangkan.
Rentang waktu
ini menandai derajat ketidakpastian yang berkaitan dengan proses estimasi
kurun
waktu
kegiatan.
Berapa
besarnya
ketidakpastian ini tergantung pada
besarnya angka yang diperkirakan untuk a dan b. Pada PERT parameter
yang
menjelaskan masalah ini dikenal sebagai deviasi standar dan varians.
Berdasarkan ilmu statistik, angka deviasi standar adalah sebesar 1/6 dan
|