10
dikomunikasikan
kepada
orang
lain.
Tacit Knowledge bersifat subjektif, intuisi,
terikat erat dengan aktifitas dan pengalaman
individu
serta
idealisme,
values
dan
emosi. Tacit knowedge memiliki dua dimensi, yaitu :
a. Dimensi
teknis,
yang
lebih
bersifat
informal
dalam
melaukan
sesuatu.
Dimensi
teknis mengandung prinsip
dan teknis pengetahuan yang diperoleh karena
pengalaman ini, relative sulit didefinisikan dan dijelaskan.
b. Dimensi Kognitif, terdiri dari kepercayaan persepsi, idealisme, value, emosi dan
mental yang juga sulit dijelaskan dimensi ini membentuk cara seseorang
menerima segala sesuatu yang ada dilingkungannya.
2.
Eksplicit knowledge,
yaitu
bentuk
pengetahuan
yang
sudah
dapat
dikemukakan
(terdokumentasi/terformalisasi) dalam bentuk data, formula, spesifikasi produk,
manual, prinsip-prinsip
umum dan sebagainya. Pengetahuan
ini telah
menjadi
milik
organisasi dan siap untuk disimpan, dipelajari dan disebarluaskan kepada semua
individu organisasi secara formal dan sistematis.
Interaksi antara tacit dan ekspicit knowledge ini disebut sebagai proses konversi
pengetahuan
(process
knowledge
convertion). Menurut cara yang digunakan, terdapat
empat proses konversi pengetahuan dalam organisasi, yaitu :
1.
Dari
tacit
ke
tacit
knowledge
(socialization)
:
proses
mentransfer
pengalaman
untuk
menciptakan
tacit
knowledge melalui
aktifitas
pengamatan,
imitasi
dan
praktek. Proses ini tidak cukup hanya dilakukan dengan mendengarkan dan
berpikir.
Akhir
dari
proses
ini
berupa tacit
knowledge
sehingga
sulit
untuk
dimanfaatkan oleh seluruh individu organisasi.
|