21
terjadi, serta flow and congestion control tidak didukung secara
langsung. Namun,
RTP mengirimkan data-data yang diperlukan agar aplikasi dapat menyusun paket
data
yang
diterima
dalam
urutan
yang
benar. Selain itu juga RTP
menyediakan
informasi mengenai kualitas penerimaan yang dapat digunakan oleh aplikasi untuk
dibuat penyesuaian. Sebagai contoh, bila
ada
kemungkinan
terbentuknya
congestion, maka aplikasi dapat memutuskan untuk menurunkan data rate.
2.13 OSI Layer
Pada akhir tahun 1970, International Organization for Standarization
(ISO) merancang model referensi Open System Interconnection (OSI) untuk
membantu
para
vendor
agar
bisa
membuat
alat-alat
dan
perangkat
lunak
yang
dapat
saling
bekerja
sama,
dalam bentuk
protokol-protokol
sehingga
jaringan
dengan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama. OSI layer terdiri dari 7
lapisan sebagai berikut:
1. Physical
Layer ini menggambarkan hubungan data dalam bit-bit antar perangkat yang
meliputi tegangan, kabel, dan susunan pin dalam kabel.
2. Data Link
Layer
ini bertugas
menggabungkan paket
menjadi byte kemudian byte menjadi
frame, dan menyediakan akses ke media
menggunakan
alamat
MAC,
serta
melakukan deteksi kesalahan.
3. Network
Layer
ini
menyediakan pengalamatan secara logika, yang digunakan oleh
router untuk menentukan rute. Contohnya adalah pengalamatan IP.
|