Home Start Back Next End
  
43
data
seperti
layaknya
memori
data,
meskipun
demikian,
dalam hal
penulisan
program
SFR sama dengan memori data, untuk SFR memori data hanya dipakai cara
pengalamatan memori secara langsung (direct memory addressing)
Register serba guna (General purpose Register)
Register
serba
guna
menempati
memori
data 
sebanyak
32
byte
yang
di
kelompokkan
menjadi 4 kelompok Register (Register Bank). Setiap kelompok register
memiliki 8 byte
memori dan
masing-masing kelompok
memiliki register
yang di kenali sebagai register
0
sampai
register
7
(R0,R1,R2,R3,R4,R5,R6,R7).
Dalam
penulisan
program
memori-
memori ini bisa langsung di sebut sebagai R0…R7, tidak lagi dengan nomor memori,
Contoh: mov A ,R1 dan tidak perlu lagi dengan: mov A,$01.
dengan ini instruksi menjadi lebih sederhana dan muda serta bekerja lebih cepat.
Khusus
untuk
register
0
dan
register
1
(
R0
dan
R1
)
masih
mempunyai
kemampuan
lain. Kedua register ini bisa di pakai sebagai register penampung . alamat
yang dipakai
dalam  pengalamatan  memori  secara  tidak  langsung    (indirect  memory  addressing).
Empat kelompok register serba
guna
ini tidak bisa di pakai
secara bersamaan, setelah di
reset 
yang  aktif  dipakai  adalah  kelompok  register  0  (  register  bank  0),  kal 
yang
diaktifkan
adalah
kelompok
register
1,
maka
yang
dianggap
sebagai
R0
bukan
data
no
0h melainkan memori data no 8h,demikian kalau kelompok register 3 maka memori data
no 18h menjadi R0.
Timer 2 Register
Bit control dan status terisi dalam register
T2CON (terlihat pada
tabel 2.3)dan T2MOD
(terlihat
pada
tabel
2.4)
untuk
Timer
2. pasangan
register
RCAP2H
dengan
RCAP2L
adalah register
yang di tangkap (capture) atau diisi (reload) kembali ke
Timer 2 di 16 bit
dalam capture mode atau 16 bit auto reload mode.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter