-18-
BAB 2
DATA dan ANALISA
2.1 Sumber Data
Sumber   data   serta   segala   informasi   yang   dibutuhkan   untuk   mendukung
kelengkapan proyek tugas akhir ini didapatkan dari:
1.   Data Literatur : - Buku Yoga oleh Noa Belling
-
Buku Yoga untuk Kesehatan oleh Rachman Sani
-
-
3. Dari Survey : Vira Body Shaping Studio
  
-18-
2.2 Data Sejarah
Yoga
Kata 
“Yoga” 
berasal 
dari 
bahasa  Sansekerta 
yang 
berarti 
“untuk
mempersatukan” atau “untuk menyelaraskan”. Yoga merupakan suatu sarana dalam
upaya
untuk
mencapai
suatu
tingkat
di mana
aktivitas
tubuh,
pikiran,
dan
jiwa
berfungsi bersama secara harmonis.
Yoga   adalah   salah   satu   filsafat   hidup   yang   dilatarbelakangi   oleh   ilmu
pengetahuan yang universal, yakni pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi
tubuh manusia, pengetahuan tentang bagaimana cara mengatur pernafasan yang
disertai
senam atau
gerak
anggota
badan,
bagaimana
cara
melatih
konsentrasi,
menyatukan pikiran dan lain sebagainya.
Asal mula Yoga tetap menjadi suatu misteri karena filosofi Yoga diturunkan
secara
lisan—diterima
oleh para
guru
melalui meditasi. Referensi tertulis pertama
yang
menjelaskan
Yoga terdapat
pada
The Rig Veda
yang diperkirakan
berumur
3500 tahun, The Upanishads, Bhagavad Gita, The Yoga Sutra’s of Patanjali, dan
The Hatha Yoga Pradipika. Dan juga terdapat berbagai penemuan arkeologis
berupa
keramik
yang
masih
utuh di
Lembah Indus yang melukiskan figure dalam
berbagai
posisi
meditasi
yoga
menunjukkan
bahwa
yoga
telah
dilatih
setidaknya
sejak 5000 tahun yang lalu.
Para  praktisi-praktisi  yoga  yang  dianggap  lebih  tinggi  spiritualnya  daripada
orang normal, disebut dengan yogi, yogin (maskulin), dan yogini (feminin).
  
-18-
Yoga
mempunyai
banyak
cabang,
masing-masing dengan fokus, seperangkat
aturan,
dan
etikanya
sendiri. Yoga
telah
menjadi
sebuah
sistem sejak 3000
tahun
yang lalu oleh seorang ahli filsafat Hindu bernama Patanjali.
Yoga    diperkenalkan  ke  dunia  Barat  oleh  seorang  bijak  dari  India  bernama
Swami
Vivekananda, yang telah mempertunjukkan berbagai
posisi
Yoga
dalam
sebuah World Fair Chicago pada tahun 1890-an. Ini
menarik
minat banyak orang
dan menjadi landasan munculnya banyak ahli Yoga dan Swami (guru agama Hindu)
dari India di tahun-tahun berikutnya.
Tradisi mengajarkan Yoga pada awalnya dilakukan secara lisan, dan karena
sifatnya yang rahasia,
maka
hal
ini
telah
menimbulkan bias dalam
interpretasinya.
Karena itulah terdapat perbedaan pada nama-nama
sikap Yoga di berbagai aliran
Yoga  di  seluruh  dunia.  Bagaimanapun,  kebanyakan  aliran  tetap  mengacu  pada
unsur-unsur dasar Yoga tertentu, dengan sedikit perbedaan penekanan pada cara
pengajaran dan latihan.
Sekarang ini, Yoga tumbuh dengan subur di seluruh dunia. Berbagai posisi atau
sikap Yoga telah menerobos ke dalam kebudayaan fisik masa kini melalui berbagai
cara
:
yoga
dapat dikenali dalam aerobik,
rutinitas
peregangan,
dan
muncul atau
diadaptasi
dalam
tarian, olahraga
senam dan
pemanasan olahraga
yang
dilakukan
secara rutin.
  
-18-
Setiap 
cabang 
yang 
merupakan 
bagian  dari  ilmu 
pengetahuan  Yoga
berkonsentrasi pada cara-cara yang berbeda untuk mencapai perpaduan antara jiwa
individu
dengan
jiwa
universal atau
dengan
sifat
keilahian dalam
diri
individu—
yaitu kehebatan potensi manusia. Setiap cabang dimaksudkan untuk menampung
kebutuhan dari semua jenis orang.
Menurut Dr. Amarullah H Siregar, DIHom, DNmed, MSc, Ph.D, secara
ilmiah, efek meditasi terhadap organ tubuh sudah dibuktikan oleh Itzahak Bentow
yang
menggunakan
alat
perekam
Ballistocardiograph. Hasilnya menunjukkan,
meditasi mampu mengaktifkan gelombang saraf dalam otak. Gelombang itulah yang
akan meningkatkan koordinasi hemisfer kanan dan kiri otak. Dengan demikian,
kontrol
sistem
saraf
otonom akan
makin
membaik,
sekaligus
memperbaiki
sistem
regulasi fungsi jantung, temperature tubuh, aliran darah dan oksigenasi sel, serta
jaringan dalam tubuh.
Hatha Yoga
Hatha
Yoga
juga
dikenal
sebagai
Hatha
vidya,
salah
satu
sistem yoga
yang
diperkenalkan oleh Yogi Swatmarama. Catatan tentang Hatha yoga yang masih ada
yaitu Hatha Yoga Pradipika yang ditulis oleh Yogi Swatmarama.
Banyak 
sekolah 
Hatha 
Yoga 
modern 
berasal  dari 
sekolah 
Sri 
Tirumalai
Krishnamacharya, yang mengajar sejak tahun 1924 sampai pada kematiannya tahun
1989.  Salah satu muridnya yang mempopulerkan Yoga adalah Sri K. Pattabhi Jois,
terkenal dalam mempopulerkan gaya Ashtanga Vinyasa Yoga.
  
-18-
Sistem Yoga
ini bekerja
melalui penguasaan tubuh. Hal
ini dicapai dengan cara
mewujudkan pengalaman pada panca indra, pengalaman fisik bersama dengan
kesadaran
pernapasan.
Hatha
Yoga
merupakan
suatu
cabang
Yoga
yang
praktis,
suatu sistem pelatihan
yang
menggunakan berbagai teknik
membentuk sikap tubuh,
pernapasan,  dan  relaksasi.  Hatha 
Yoga 
merupakan  cabang  Yoga 
yang  paling
terkenal.
Berbagai
teknik
ini
bermanfaat
bagi
otot,
kerangka
tubuh,
sistem saraf,
berbagai kelenjar, dan organ-organ penting.
Istilah
“hatha” merupakan
gabungan dari kata “ha” yang berarti “matahari” dan
“tha” yang berarti “bulan”, sehingga gabungan keduanya memiliki arti kebersamaan
atau
penyeimbangan
dari
sebuah
dualitas
yang
diwujudkan
dalam
sangat
banyak
cara: pria dan wanita, siang dan
malam, terang dan
gelap, stabilitas dan
mobilitas,
panas dan dingin, yin dan yang—atau banyak pasangan lain yang walaupun
berlawanan tetapi saling menyeimbangan.
Di dalam terminologi Yoga dikatakan bahwa bagian kanan tubuh bersifat positif,
panas  (matahari),  bersifat  jantan.  Sedangkan  bagian  kiri  tubuh  bersifat  negatif,
dingin (rembulan), bersifat feminim. Dan melalui latihan, Hatha Yoga membawa dua
sisi tubuh ke dalam keadaan seimbang yang dinamis, keseimbangan antara stabilitas
dan mobilitas. Keseimbangan ini dapat dicapai melalui pengembangan kekuatan dan
kelenturan
secara
merata
pada
dua
sisi
tubuh,
dan
dari
bagian
dalam tubuh
akan
bekerja secara lebih efisien dan dengan ketenangan yang lebih besar. Pada saat yang
sama,
Hatha
Yoga
mempengaruhi
otak
kiri
dan
otak
kanan
untuk
bekerja secara
  
-18-
seimbang,  sehingga  sisi 
logika,  matematika  dan  sisi  kreatif,  serta  sisi  intuitif
terdorong untuk bekerja secara harmonis.
Selama
keseimbangan
akan
unsur-unsur tercapai, barulah seseorang dapat
menarik perhatian dan pemikirannya ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Sedangkan
jika
tubuh
belum berada
pada
keseimbangan
yang
sempurna,
maka
pikiran
dan
perhatian akan
terus
menerus
tersedot
dan
selalu
berada
dalam
tingkatan
rendah.
Jadi, tujuan
utama Hatha Yoga adalah membawa tubuh ke keadaan
seimbang
yang
harmonis sehingga dapat ditarik dan diarahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Setelah
tubuh
dalam
keadaan
seimbang
yang
harmonis
sehingga
dapat
ditarik
dan diarahkan ke tingkat yang lebih tinggi, barulah seseorang dapat mencapai Raja
Yoga,
yaitu
keadaan
di
mana
segala
instrumen-instrumen, seperti pikiran, tubuh,
nafsu, dan lain-lainnya tidak akan dapat mempengaruhi orang tersebut lagi.
Hatha
Yoga
adalah
salah satu dari dua cabang Yoga yang memfokuskan pada
perkembangan jasmani, cabang lainnya adalah Raja Yoga. Keduanya dikenal sebagai
Ashtanga
Yoga
(Yoga
delapan bagian—‘ashta’ berarti delapan dan ‘anga’ berarti
cabang atau bagian). Delapan bagian itu adalah :
1.   Yama (pengendalian moral)
2.   Niyama (observasi spiritual)
3.   Asana (postur tubuh)
4.   Pranayama (pengendalian pernapasan)
5.   Pratyahara (penarikan kesadaran)
  
-18-
6.   Dharana (konsentrasi)
7.   Dhyana (meditasi)
8.   Samadhi (pengalaman menyatu dengan Tuhan).
Perbedaan utama antara Hatha Yoga
dan
Raja
Yoga
adalah
Raja
Yoga
menggunakan asanas untuk membuat tubuh siap sebelum meditasi yang panjang, dan
dengan demikian Raja Yoga hanya difokuskan pada
pose asana meditasi, yaitu
pose  Padmasana,  pose  Siddhasana,  pose  Sahajasana,  pose  Vajrasana.
Sedangkan Hatha Yoga menggunakan hampir seluruh dari pose asana.
Karena Hatha yoga ditekankan pada tubuh melalui latihan asana dan pranayama,
maka kebanyakan murid merasa puas dengan kesehatan fisik dan vitalitas yang
berkembang  melalui  latihan  tersebut.  Banyak  yang  tidak  tertarik  dengan  enam
bagian lainnya atau bahkan dengan tradisi Raja Yoga yang lebih tua.
Terdapat beberapa cabang lain dari Yoga
selain
Hatha—hasil
dari
interpretasi
yang variatif terhadap berbagai tipe Yoga yang berbeda yang didiskusikan dalam
naskah-naskah
Hindu
Kuno
yaitu Upanishad
dan
Bhagavad
Gita, dimana para
individu memberikan penekanan pada aspek-aspek
tertentu
dan
mendirikan
aliran-
aliran yang didasarkan pada interpretasi
mereka
tersebut.
Hal
ini
meliputi Jnana
Yoga (mencapai
pengetahuan
dengan
cara mempelajari kitab-kitab dan dengan
bermeditasi), Bhakti Yoga (bekerja melalui rasa cinta dan pengabdian kepada dewa,
guru, ataupun nabi yang bersifat ritual), Karma
Yoga (bekerja pada tindakan yang
tidak mementingkan diri sendiri dan pelayanan), Mantra Yoga (pengulangan mantra
  
-18-
atau
ujaran secara
vocal
maupun
mental
yang
dipercaya
dapat
meningkatkan
kesadaran),  dan  Laya atau  Kundalini  Yoga (membangunkan  dan  mengangkat
energi saraf fisik
yang
tersembunyi atau
kundalini,
yang
berada
di
bawah
daerah
pusar) melalui pusat-pusat energi chakra.
Asanas
Hatha Yoga diciptakan dengan menyelidiki bagaimana margasatwa dan tumbuh-
tumbuhan dapat hidup dan bertahan terhadap perubahan cuaca dan kondisi
lingkungan.
Berangkat dari
hasil
penyelidikan tentang
cara
bernafas dan relaksasi
maupun
cara
mereka
bergerak,
maka
oleh para
yogi
diciptakanlah
teknik-teknik
alamiah yang selaras dengan tubuh manusia.
Inilah alasan
mengapa
banyak
sekali
nama-nama dari asanas yoga berasal dari
alam tumbuh-tumbuhan dan margasatwa seperti padmasana (bunga teratai) atau
bhujangasana (sikap kobra), dan sebagainya.
Asanas
mempengaruhi
setiap
aspek
sistem tubuh
manusia
baik
secara
materi
maupun
nonmateri,
tidak saja
membuat seimbang kerja sistem
kelenjar tetapi juga
membuat otot-otot Anda
menjadi giat dan santai.
Begitu pula dengan
sistem saraf,
menstimulasi sirkulasi darah dan prana, mengendurkan otot-otot, dan
meningkatkan
pemusatan pikiran atau daya konsentrasi.
Selama
melakukan
gerakan-gerakan
yang
halus ini, tubuh tetap bekerja dalam
keadaan 
yang  sangat  santai  dan  efisien,  serta  pernafasan 
yang  panjang  yang
  
-18-
menyertainya
membuat
darah
dapat
lebih banyak
menyerap
oksigen
yang
sangat
dibutuhkan  oleh  sel-sel  tubuh.  Selama  melakukan  latihan  asanas,  tenaga  lebih
banyak dikumpulkan daripada dipergunakan sehingga tubuh penuh dengan energi
vitalitas yang menyegarkan.
Dengan membiasakan berbagai posisi fisik yang berbeda (dianggap sebagai sikap
Yoga—atau
dalam bahasa
Sansekerta
yaitu
asanas), tubuh
menjadi
lebih
terbuka,
segar, dan kuat.
Pranayama
Pranayama adalah sistem yoga untuk pernafasan. Sebagian besar dari sikap-sikap
yoga selalu diikuti dengan melakukan pranayama, karena hal ini penting untuk
pembentukkan tubuh. Para yogi berkata bahwa kehidupan ini ada di dalam
pernafasan. Ketika mengambil nafas dalam-dalam, kita menghirup prana (kekuatan
hidup).
Pranayama
akan
mengatur peredaran darah sehingga
dapat
membuat
seseorang
berseri bagaikan mawar yang mekar, dan membuat awet muda dan berumur panjang.
2.3 Data Kompetitor
Kompetitor langsung :
-  
Buku-buku mengenai yoga produksi lokal
  
-18-
Kompetitor tidak langsung :
-
Buku-buku mengenai yoga produksi internasional
-
Buku-buku mengenai teknik senam atau teknik pernapasan dan meditasi lainnya.
2.4 Data Produk
Untuk 
mencapai  tujuan 
dan 
kualitas 
komunikasi 
visual, 
harapan  tersebut
divisualisasikan dengan :
1.
Target pembaca
:
pria dan wanita
yang berdomisili di kota besar dan
menyukai
senam pernapasan
dan
sudah
sedikit
mengetahui
tentang
Yoga.
2.
Gaya bahasa yang mudah untuk dipahami.
3.
Visual   dan   teks   dibuat   semenarik   dan   sejelas   mungkin   untuk
mempermudah pembaca untuk mempelajarinya dan memberikan
kesenangan saat membacanya.
4.
Layout disesuaikan dengan gaya dan kesukaan pada masa sekarang ini.
5.
Untuk
menghasilkan
buku
yang berkesan
‘ringan’
maka
ukuran
buku
yang akan dibuat harus tidak terlalu besar sehingga lebih mudah untuk
dibawa dan dibaca kapan dan dimana saja.
6.
Berikut struktur isi buku:
-Judul : Yoga untuk kesehatan
-Penerbit : Gramedia
-Ukuran : 20cmx20cm
  
-18-
Bab I Pendahuluan
Bab II Dasar-Dasar Penyembuhan Yoga
Bab III Asanas
Bab IV Pranayama
2.5 Data Mandatoris
Penerbit
buku
adalah
Gramedia, karena penerbit
ini
merupakan
penerbit
yang
besar, jadi akan menjaga kualitas dan dengan harga yang terjangkau.
Kelompok Gramedia adalah yang terbesar di Indonesia, dengan pengalaman
kurang lebih 40 tahun. Diawali dengan Kompas yang membantu saham, Gramedia
terbentuk tahun 1960an sehingga dikenal dengan nama Kompas Gramedia.
Perkembangan selanjutnya adalah membentuk anak penerbitan baru seperti PT.
Elexmedia Komputindo, PT. Grasindo, dan Gramedia Majalah.
Tujuan organisasi :
1.
Kelanggengan dan pertumbuhan dengan mengemban bisnis sehat.
2.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraannya.
3.
Mengemban tugas dan tanggungjawab sosial dan memperluas kesempatan kerja.
Visi organisasi : menjadi agen pembaharu dalam rangka ikut serta menciptakan
masyarakat baru Indonesia, yang berwatak baik, professional, demokrasi, tanpa
SARA, setia pada lembaga.
  
-18-
Misi organisasi : atas dasar azas solidaritas dan kemanusiaan, mencerdaskan dan
memajukan kehidupan bangsa melalui bidang informasi dan bidang lainnya.
2.6 Target Audience
1.   Demografi
Usia : remaja hingga dewasa
Jenis kelamin : pria dan wanita
Pendidikan : SD hingga pendidikan yang lebih tinggi.
2.   Geografi
Domisili : Kota besar
Wilayah : Jakarta.
3.   Psikografi
Tingkat publik : B ke atas (menengah ke atas)
Gaya hidup : berpikiran terbuka, berambisi, memperhatikan kesehatan
tubuh dan jiwa diri sendiri, dan suka mencoba hal baru.
2.7 Analisa SWOT
Strenght :
1.   Terdapat penjelasan mengenai sejarah Yoga yang tidak terdapat di buku lain.
  
-18-
2. 
Buku ini dapat menjadi buku pendamping saat pembaca menghadiri kelas-
kelas Yoga.
3.   Buku ini dibuat dengan format yang menarik, sehingga pembaca tidak akan
merasa bosan.
Weakness :
1.
Banyak orang mengira bahwa Yoga membutuhkan keahlian khusus dan
membutuhkan panduan secara langsung dari orang yang ahli.
Opportunities :
1.
Hampir semua orang sudah mengetahui tentang Yoga dan manfaatnya.
2.
Dengan
buku
ini,
pembaca
dapat
mencoba
untuk
mempelajari
Yoga
atau
mencoba
untuk
latihan
sendiri
tanpa harus
mencari-cari
orang
yang
ahli
dengan harga yang terjangkau.
Threat :
1.   Buku yang
mempelajari
tentang
Yoga belum banyak, jadi orang
yang tidak
mempunyai banyak waktu belum dapat menemukannya.
2. 
Banyak orang-orang yang menganggap Yoga sesuatu yang mistik sehingga
dianggap melanggar hukum Tuhan.