BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Internet
2.1.1  Pengertian Internet
Internet ialah jaringan komputer yang tersebar didunia, sebenarnya
jaringan
internet merupakan
jaringan
dari
jaringan. Internet
merupakan
gabungan lebih dari 200.000 jaringan komputer individu yang dimiliki oleh
pemerintah, universitas, grup nonprofit, dan perusahaan-perusahaan.
Hubungan jaringan ini mempertukarkan informasi tanpa terlihat dengan
menggunakan sistem terbuka
sama, bukan
pemilik
standar
dan
protokol,
mereka terhubung lewat jaringan berkecepatan tinggi, jarak yang jauh dan
backbone.
Jadi bentuk internet adalah sebuah jaringan komunikasi elektronik
yang sangat besar diantara bisnis, konsumen, agen pemerintah, sekolah dan
organisasi-oganisasi  lain,  internet juga  memberikan  forum  komunikasi
yang  benar-benar  bebas  dan  menghasilkan  informasi  yang  bebas  pula,
setiap orang dapat dengan bebas menuliskan pendapat melalui internet.
Banyak  juga 
tokoh-tokoh 
yang 
menafsirkan  pengertian 
internet,
antara lain :
1.   Menurut
Ellsworth
(1995,
p.3),
internet
adalah
sekumpulan
jaringan
komputer
besar
dan
komputer
kecil
yang
saling
berhubungan
7
  
8
menggunakan
jaringan
komputer
yang
ada
di
seluruh
dunia
melalui
saluran telepon, satelit dan sistem telekomunikasi lainnya.
2.
Pengertian internet
menurut
Greenstien
et
al.
(2002,
p.6),
adalah
infrastruktur yang sangat
unik dimana tidak dimiliki oleh setiap orang.
Internet adalah jaringan dari jaringan. Internet berkembang dari waktu
ke waktu dan selalu berevolusi.
3.
John
and
Rednall
(1994,
p.12),
mengatakan internet
adalah
sebuah
jaringan
yang
besar
yang
terhubung
dengan
jaringan-jaringan 
lainnya
yang tersebar diseluruh dunia.
4. 
Menurut
Thomas (1997), internet
adalah sebuah world wide, bentuk
jaringan
bebas
menggunakan
jaringan line telepon, terdiri dari jutaan
pengguna diseluruh dunia
yang
membuat koneksi
melalui modem dan
dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.1.2 Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan sistem komputer yang meliputi seluruh
dunia, sebuah jaringan dari sejumlah jaringan dimana pengguna dari salah
satu 
komputer 
bila 
memiliki 
izin, 
bisa 
mendapatkan 
informasi 
dari
komputer lain.
Pada awalnya internet merupakan sistem jaringan komunikasi yang
disponsori   oleh   Departemen   pertahanan   Amerika   Serikat,   Advance
Research
Project
Agency(ARPA) yang
dinamakan
ARPANet
(Advance
Research Project Agency Network). Pada tahun 1969, ARPA Amerika
Serikat,
mendatangani
kontrak
dengan
Bolt,
Beranek
and
Newman(BBN)
  
9
dengan
tujuan
untuk
menghubungkan
empat
universitas
di
bagian
barat
daya Amerika Serikat, yaitu Universitas Stanford, UCLA, UC Santa
Barbara,
dan
Universitas
Utah,
supaya dapat berkomunikasi
dan
bertukar
informasi dalam keadaan dan situasi apapun.
Pada awal
1980-an, ARPANet
dipisahkan ke
dalam dua
jaringan,
ARPANet untuk penelitian dan MILNet untuk kepentingan militer.
Kemudian
National
Science
Foundation
(NSF) menciptakan
dasar
bagi
Internet masa kini dengan membentuk jaringannya sendiri untuk
menghubungkan 6 buah pusat komputer yang bernama NSFNet. NSF
menggunakan IP dari ARPANet untuk membangun jaringannya, yang
tersambung  dengan  hubungan  56  kbps.  Pengguna  NSFNet  meningkat
ketika organisasi akademis setempat mulai menghubungkan diri dengan
pusat komputer terdekat agar dapat memiliki akses ke NSFNet.
Pada Tahun 1987, NSF menandatangani kontrak dengan Merit
Network  Inc., yang mengelola  Michigan  Educational  Network, bekerja
sama dengan IBM dan MCI. Kontrak ini bertujuan untuk meng-upgrade
dengan  backbone  berkecepatan  tinggi  (T1,  1.5  Mbps).  Seiring  dengan
makin padatnya lalu lintas komunikasi pada jaringan, NSF kembali
melakukan perbaikan dengan backbone T3 (45 Mbps) pada tahun 1992.
NSFNet secara utuh menggantikan ARPANet pada awal tahun 90-
an
ketika
DARPA
mulai
menggunakan
MILNet
untuk
keperluan
khusus
dan semua lalu lintas komunikasi lainnya dipindahkan dari ARPANet ke
NSFNet.
  
10
Penggunaan NSFNet untuk komersial pada awalnya menimbulkan
kontroversi besar, karena jaringan tersebut pada mulanya hanya ditujukan
untuk keperluan riset. Saat ini, karena masa pendanaan dari pemerintah
Amerika
Serikat
untuk NSFNet
telah
berakhir,
maka
baik
lalu lintas
komunikasi untuk keperluan komersial
maupun
nonkomerisal,
dapat
dijalankan dengan bebas dan tanpa perdebatan, melalui NSFNet yang
sekarang dikenal dengan nama internet.
Sekarang
jumlah
komputer
dan jaringan
yang
terhubung
oleh
internet
terus
meningkat
cepat
dan
cakupan internet
menjadi
cakupan
internasional, dengan user-user dari berbagai benua termasuk benua
antartika.
2.1.3 Fungsi Internet
 
Layanan yang diberikan oleh internet
o
Electronik mail (e-mail)
Sistem email
merupakan
suatu
yang
sangat
penting
didunia sebab email menghubungkan banyak orang dan
organisasi,
e-mail
itu
sendiri adalah
suatu
aplikasi
yang
memperbolehkan
pesan
elektronik dikirim antara satu
individu
melalui
kabel
telepon atau
melalui
jaringan tanpa
kabel,
pengiriman
e-mail
tidak terbatas
pada
teks
saja
tetapi
dapat
ditambahkan suara dan gambar, dan juga menyertakan file
dokumen spredshet, graphic, atau file.
o
USENET Newsgroup (forum)
  
11
Usenet adalah protokol yang menjabarkan bagaimana
pesan grup dapat disimpan dan dikrim diantara komputer, user
mengirim pesan
e-mail
dengan
topik
khusus
ke
mesin
server
USENET, user login ke server tersebut untuk membaca semua
pesan atau mempunyai komputer
yang otomatis mengambil
semua pesan-pesan untuk bisa dibaca dikomputernya.
o
LISTSERVE
Mirip
dengan
newsgroup,
listserve adalah tipe publik
forum 
lain 
yang 
memperbolehkan 
diskusi 
menjadi 
teratur
melalui grup yang telah didefinisikan perbedaannya,
perbedaannya   adalah   listserve   menggunakan   email   server
mailing list  pengganti buletin board untuk berkomunukasi.
 
Pengoperasian Internet
Beberapa
aturan
yang
biasa digunakan
untuk
mengirim dan
menerima paket dari satu mesin ke
mesin lain melalui internet dikenal
sebagai internet protocol (IP),
protokol–protokol
lain
yang digunakan
dalam koneksi IP yang paling dikenal adalah tramsport control protokol
(TCP)/IP dan TCP biasanya digunakan bersama-sama yang keduanya
menjadi TSP/IP protokol yang digunakan oleh semua aplikasi internet.
2.1.4 World Wide Web (WWW)
World  wide  web  merupakan  jaringan  dokumentasi  yang  sangat
besar yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Satu set protokol yang
mendefinisikan bagaimana sistem bekerja dan mentransfer data, dan sebuah
  
12
software
yang
membuatnya
bekerja
dengan
mulus. Web menggunakan
teknik hypertext dan multimedia yang membuat internet mudah digunakan,
dijelajahi, dan dikontribusikan.
Web merupakan sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet
menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar :
a.   Server web :      sebuah komputer dan software yang   menyimpan dan
mendistribusikan data ke
komputer
lainnya
melalui
internet.
b.   Browser
web
:   
software yang
dijalankan pada
komputer
pemakai
atau
klien
yang
meminta
informasi dari server web
yang menampilkannya sesuai dengan file data itu
sendiri.
Web
juga merupakan salah satu sumber
daya
yang
disediakan
oleh
internet, berupa suatu jaringan server web yang berbasiskan hiperteks,
tempat situs-situs yang di akses melalui web browser saling terkoneksi
dengan menggunakan protkol HTTP. Koneksi web
ini menggunakan
arsitektur client /server.
Web
menjadi
pandangan
yang
sangat
penting
terhadap internet.
Pertama, world wide web ini menyediakan akses terhadap huruf, ukuran,
gaya huruf, dan
termasuk gambar dari layar dengan perawatan
yang tidak
khusus. Suara dan gambar juga mungkin, meskipun terlalu besar untuk di
download dan di dengar atau pun di lihat.
Web
juga
merupakan
aplikasi
yang
berjalan
pada internet.
Web
adalah sebuah sistem yang secara universal dapat menerima standar untuk
  
13
memformat,
menerima, menyimpan,
dan menampilkan informasi
melalui
sebuah arsitektur client/server.
Web
mengendalikan
semua
tipe
dari
informasi   digital,   termasuk   teks,   grafik   dan   suara.   Teknologi   yang
mendasari web diciptakan oleh
Timothy
Berners-Lee, dimana pada
tahun
1989
mengusulkan
sebuah
jaringan
global
untuk
dokumen hypertext.
(Turban, 2003, p.214).
Web
merupakan
perangkat
yang cepat
sekali
populer,
hal
ini
dikarenakan hal-hal rumit dapat diotomatisasi oleh web sehingga user tidak
dipusingkan
oleh
proses-proses yang sesungguhnya terjadi dan
kemampuannya  untuk  menamplkan  kata-kata,  tipografi,  dan  gambar  di
layar komputer, bahkan suara. Contoh web browser
yang terkenal
antara
lain Internet Explorer dan Netscape Communicator.
2.1.5 Web Server
Web
server berfungsi
untuk
menyimpan
dokumen
yang
disebut
web
pages (halaman
web)
dalam
format
HTML
dan
mengirimkannya
ke
web
klien
berdasarkan
permintaan
klien,
yang
disebut browser.
Meminta dokumen dari server dengan
mengirimkan URL dokumen ke
server. Bila sebuah
browser
mengirimkan
sebuah
URL
yang
hanya
menamai
web server
dan
bukan sebuah hal tertentu, maka server
mengirimkan
sebuah
hal
default,
yang
dikenal
sebagai homepage
ke
browser.
Server mengirim hal-hal ke
browser
atau
mengirim
sebuah
tanggapan bila halaman tidak tersedia dengan menggunakan protokol
HTTP.
  
14
2.1.6 Istilah Internet
2.1.6.1 HTML
Hypertext
Markup
Language
(HTML) merupakan
sistem
yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang
disajikan  pada  web.  Dokumen  ini  dapat  dibuat  menggunakan
editor text standar, walaupun akan lebih mudah jika menggunakan
editor yang dirancang untuk pembuatan dokumen HTML seperti
Macromedia Dreamweaver, FrontPage, dan GNNPress. Beberapa
editor HTML dapat mengubah file text biasa ke dokumen HTML,
dan membantu anda menciptakan dokumen yang lebih bagus
dengan menggunakan template yang disediakan. Pada kasus
tertentu, anda perlu memplajari struktur dokumen HTML dan cara
penggunaan komponen-komponennya. (Ellsworth, 1993, p.37).
Sekalipun   banyak   orang   menyebutnya   sebagai   suatu
bahasa  pemograman, 
HTML 
sebenarnya 
sama  sekali  bukan
bahasa pemrograman, karena seperti tercermin dari namanya,
HTML
adalah
suatu bahasa
mark up.
HTML
digunakan
untuk
melakukan mark up (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks.
Tanda  tersebut  digunakan  untuk  menentukan  format  atau
style
dari teks yang ditandai.
  
15
2.1.6.2 HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) didefinisikan sebagai
suatu protokol yang diikuti oleh web browser dalam meminta atau
mengambil suatu dokumen yang disediakan di web server.
Protokol
ini
merupakan
protokol standar yang digunakan
untuk
mengakses
web
pages.
Selain HTTP terdapat
pula
Secure
HTTP  yang  dikembangkan  oleh  Enterprise  Integration
Technology (EIT),
National Centre for Supercomputing
Application (NCSA), dan RSA
Data
Security. Secure
HTTP
ini
adalah
HTTP
yang
aman
dimana
antara user
dan
server
menggunakan suatu
form entry data. User dapat
mengklik
pada
sebuah
tombol
persetujuan
yang aman,
dan
program kilen
akan
menjalankan kunci keamanan
bagi sesi tersebut dengan
form
tersebut.
HTTP
merupakan
serangkaian aturan untuk pertukaran file
(teks, grafik, gambar, suara, video, dan file multimedia yang lain)
di dalam world wide web. Berhubungan dengan protokol TCP/IP
yang
merupakan
protokol
utama
dalam pertukaran
informasi
di
internet, HTTP adalah sebuah protokol aplikasi.
Konsep  dasar  yang  merupakan  bagian  dari  HTTP
termasuk ide bahwa di
dalam
file bisa terdapat referensi
ke
file
lain
dimana
pemilihan file
tersebut
akan
memicu
terjadinya
transfer
request. Beberapa
web server
dalam
memenuhi
layanan
akan  
HTML  
dan  
file-file  
lain  
yang  
dapat  
dilayaninya,
  
16
menambahkan   sebuah   HTTP   daemon,   yaitu   program   yang
didesain
untuk
menunggu
HTTP request
dan melayani
request
bilamana  terjadi.  HTTP  request ini  berasal  dari  HTTP  client
seperti web browser.
2.2 Intranet
2.2.1 Pengertian Intranet
Menurut Abrams (2001, p26),
Intranet
dapat didefinisikan sebagai
jaringan
yang
menggunakan
IP
standar, seperti
TCP/IP
dan
HTTP
untuk
menghubungkan sekumpulan client yang dapat mendukung sebuah komunitas.
Intranet 
adalah  jaringan  internal  perusahaan  yang  menggunakan
arsitektur,
protokol
dan
aplikasi
yang
sama
seperti Internet (
2000). Jelaslah bahwa
Intranet datang
sesudah
Internet. Jaringan (informasi) perusahaan sudah ada
beberapa saat lamanya, dan Intranet kemudian tiba-tiba muncul begitu saja dan
banyak dipakai oleh personil dan staf dari perusahaan. Kekuatan dari standar
protokol serta teknologi HTML (bahasa hypertext yang ditingkatkan) membuat
beberapa   pakar   berkreasi   untuk   memperkenalkan   "Intranet:   yang   pada
dasarnya mengarah kepada peningkatan pemanfaatan jaringan perusahaan
dengan   memadukannya   bersama   internet  ke   dalam   suatu   bentuk   baru
"intranet". Standard khusus tersebut adalah : Internet Protocol Suite (IPS) pada
bentuk
infrastuktur,
Web
server dan teknologi
browser (pencarian)
bagi
komunikasi,   retrieval  (penggapaian)   dan   penyajian   data,   serta   HTML
(hypertext  mark-up  language)   bagi   pembentukan   isi   (content).   Karena
  
17
semuanya ini tercakup di dalam daerah bisnis internet, maka Internet Service
Provider
(ISP) adalah
yang
paling
berkepentingan
dalam
menginvestasikan
pengetahuan dan keterampilan ke dalamnya. Jelaslah bahwa teknologi yang
saling
berkait
dalam mensukseskan
standar
tersebut
di atas
menuntut
tingkat
disiplin sejenis yang umumnya merupakan bagian dari aktivitas pembinaan
jaringan
tertentu,
maka
ISP
muncul
lagi
sebagai
penyedia jasa yang tepat.
Teknologinya yang mendukung ini semua adalah : Common Gateway Interface
(CGI) scripting,
Java
atau
bahasa
sejenis
bagi
jaringan
(contoh
:
Microsoft
ActiveX), GIF dan JPEG image file formats, format Suara dan Video (paket
seperti Real Audio dan Micromedia).
2.2.2 Manfaat Intranet
Manfaat dari menggunakan intranet adalah sebagai berikut :
Memungkinkan
keterpaduan
yang
mudah antara
e-mail
internal
dan
eksternal
Memungkinkan   dipergunakannya   perangkat   lunak   yang   mudah,
berkemampuan cukup, serta terjangkau biayanya maupun teknologi
penyimpanan,  pencarian  kembali,  mengkomunikasikan,  dan
mengolah sumber-sumber informasi perusahaan
Memungkinkan kemudahan dalam akses pada berbagai sumber
yang
menarik dari internet -
khususnya materi yang dipublikasikan pada
World Wide Web.
  
18
Penting juga diketahui bahwa ada keuntungan dalam menggunakan
Virtual Private Internet (VPI) disebut
juga Internet Pribadi Maya. Bilamana
perusahaan menggunakan VPI, maka keuntungan berikut dapat diraih :
Kemudahan
akses kepada internet. Perusahaan dapat
menghindarkan
diri dari keruwetan administrasi serta biaya dalam membangun
hubungan internet.
Akses ke-internet secara
lebih andal dan efisien.
Tidak akan terdapat
keuntungan
bilamana   interne dimaksudkan   untuk   penggunaan
internal saja. Sekalipun demikian penyedia jasa VPI biasanya
menekankan kepada fitur eksternal, seperti pengamanan, waktu
pemakaian, serta lebar bidang, yang memang tidak menimbulkan
masalah
yang
berarti
dalam suatu
kelompok
tertutup
berlandaskan
kepada  teknologi  seperti  kecepatan  tinggi,  Ethernet,  penyambung
LAN atau frame-relay.
Akses
yang murah ke internet. Sesuai dengan perkiraan dari operator
telekomunikasi Amerika Serikat "Sprint", maka bisnis membayar
sekitar
$
8
per
jam dengan
menggunakan
cara
sambungan
putar
langsung (dial-up) dengan modem,
sedangkan mereka menawarkan
sambungan melalui VPI hanya sekitar $ 3 per jam. Bilamana lalu-
lintas  tinggi 
volumenya,  hal  ini  mungkin  bukan  suatu 
masalah,
dimana biaya untuk sewa saluran (leased
line) dapat dibenarkan.
Perusahaan yang ingin memanfaatkan
"web sites" untuk meneruskan
aplikasi  yang  bertitik  berat  pada  pelanggan 
maupun  pengolahan
  
19
transaksi
sebaiknya
mempertimbangkan
penggunaan
jasa
luar
(outsourcing).
2.2.3 Penggunaan Intranet
Umumnya terdapat dua penggunaan dari Intranet ditinjau dari
pertimbangan teknologi :
Suatu
server pribadi
yang dihubungkan secara
langsung
(biasanya
melalui pagar pengaman) ke internet.
Virtual
Private
Internet
(VPI)
disebut
juga
internet
pribadi
maya
dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan perusahaan tetapi
dibangun oleh penyedia jasa luar, biasanya dengan menggunakan
server setempat.
Penyedia jasa pelayanan meningkat terus, termasuk a.l. UU net, Infonet,
MCI, AT&T, Sprint, serta beberapa perusahaan kabel, yang menawarkan jasa
pembinaan
Internet. Hal
ini
di
mata
pemakai
jasa
terlihat sebagai Intranet
dengan hubungan internet, biasanya dengan menggunakan router yang layak
harganya dan digandengkan kepada LAN dari perusahaan untuk membentuk
kelompok pemakai yang tertutup.
  
20
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem
Model   suatu   sistem   terdiri   dari   masukkan,   proses,   dan   keluaran.
Masukkan
terdiri dari
semua
input
yang dimasukkan
ke
dalam
sistem
yang
akan
mempunyai
dampak
terhadap
sistem
tersebut.
Proses
merupakan
suatu
alat untuk memanipulasi masukkan menjadi keluaran.
Beberapa pendapat mengenai pengertian sistem :
Menurut Jogiyanto (1991, p1)
Sistem
adalah
suatu
jaringan
kerja
dari
prosedur-prosedur
yang
saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut McLeod (2001, p11)
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai tujuan.
Menurut Mulyadi (2001, p5)
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
  
21
Menurut Mallach (2000, p84)
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1)
Sistem adalah sekumpulan
sumber
daya
yang
berhubungan
untuk
mencapai
tujuan tertentu.
Dari  definisi-definisi  diatas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  sistem
adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat berdasarkan sekelompok elemen
yang
terintegrasi
dengan
maksud
yang sama
untuk
mencapai
suatu
tujuan
tertentu dalam melaksanakan kegiatan.
2.3.2 Pengertian Informasi
Dibawah ini terdapat beberapa pengertian informasi yaitu :
Menurut Jogiyanto (1991, p8)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya.
Menurut McLeod (2001, p15)
Informasi
adalah data
yang
telah diproses atau
data
yang
telah
memiliki
arti.
  
22
•   Menurut Wilkinson (1993, p3)
Infromasi data
yang telah ditransformasi dan dibuat lebih bernilai
melalui
pemrosesan.
•   Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1)
Informasi adalah data yang berguna dan dikelola sehingga dijadikan  dasar
untuk mengambil kesimpulan yang tepat.
Dari beberapa definisi diatas maka
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
informasi adalah data
yang telah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna
bagi penggunanya.
2.3.3 Pengertian Sistem Informasi
Dibawah ini beberapa pengertian sistem informasi, yaitu :
•   Menurut Mallach (2000, p88)
Sistem
informasi
adalah
sebuah
sistem
yang
mempunyai
tujuan
untuk
menyimpan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi.
•   Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p11)
Sistem informasi ”berbasis komputer ” merupakan sekelompok perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi
informasi yang bermanfaat.
•   Menurut Jogiyanto (1991, p11)
Sistem  informasi  adalah  suatu  sistem  didalam  suatu  organisasi  yang
mempertemukan  kebutuhan  pengolahan  transaksi 
harian, 
mendukung
  
23
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
•   Menurut Wilkinson (1993, p4)
Sistem informasi
suatu
kerangka
kerja
dengan
mana
sumber
daya
(manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukkan
(data) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran
perusahaan.
•   Menurut Laudon (2003, p8)
Sistem informasi adalah dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan dari
komponen-komponen
yang
saling berhubungan
yang
mengumpulkan,
menyimpan, memproses, dan memberikan informasi yang dapat
mendukung dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan definisi
diatas
maka secara
umum dapat
diartikan
kumpulan
dari   komponen-komponen   yang   saling   berhubungan   yang   dirancang   untuk
merubah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2.3.4 Pengertian Analisis Sistem
Pengertian
Analisis Sistem (System Analysis)
menurut
Jogiyanto
(1999,
p.129), merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi         permasalahan-permasalahan,         kesempatan-kesempatan,
  
24
hambatan-hambatan, yang
terjadi
dan
kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :
a.   Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b.   Understand, yaitu memahami kerja system yang ada.
c.   Analyze, yaitu menganalisis sistem.
d.   Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Tahapan 
sistem 
analisis 
dilakukan 
setelah  perencanaan 
sistem 
dan
sebelum tahap desain sistem.
Tahap analisis merupakan tahap
yang kritis dan
sangat
penting
karena
kesalahan
dalam tahap
ini
akan
menyebabkan
juga
kesalahan di tahapan selanjutnya.
2.3.5 Pengertian Rancangan Sistem
Sistem adalah
suatu jaringan
kerja
dari
prosedur-prosedur
yang
saling
berkumpul, berhubungan satu sama lain untuk melakukan suatu kegiatan untuk
menyelesaikan
suatu
sasaran
tertentu.
Suatu
sistem mempunyai
karakteristik
atau
sifat-sifat,
yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem,
lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan
sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 1999, p.1-3).
Rancangan Sistem adalah proses mengidentifikasi proses-proses dan data
yang
diperlukan
oleh
sistem
baru.
Jika sistem yang
dirancang
adalah
sistem
berbasis komputer, perancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan
yang digunakan (McLeod, 2001, p.192).
  
25
Rancangan Sistem terdiri dari dua kelompok yaitu :
a.   Sistem Konseptual
Perancangan dibuat berdasarkan kebutuhan user dan dibuat kerangka
kerja untuk penerapannya.
b.   Sistem Fisik
Perancangan dibuat berdasarkan rancangan, kemudian dibuat
spesifikasi detailnya, yang nantinya
dapat
dipergunakan
untuk
pembuatan dan pengetesan program.
2.4 Sewa
2.4.1 Pengertian Sewa
Sewa menurut W.J.S Poerwadarminta (1996, p303), adalah pemakaian
atau peminjaman sesuatu dengan membayar uang.
Sedangkan menyewa
memiliki
arti
meminjam
(memakai,
mengusahakan)
dengan membayar
uang
sewa. Penyewaan itu sendiri
memiliki arti perbuatan meminjam dengan
membayar uang sewa.
2.5 Gedung
2.5.1 Pengertian Gedung
Gedung menurut W.J.S Poerwadarminta (1996, p303), adalah bangunan
atau   rumah   untuk   sesuatu   maksud   seperti   untuk   kantor,   bioskop   dan
sebagainya.
  
26
2.6 Sistem Basis Data
2.6.1 Pengertian Basis Data
Basis data
dan
teknologi
dalam basis
data
mengalami
perkembangan
yang besar seiring dengan berkembangnya penggunaan komputer. Basis data
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang secara logika saling terkait,
dan
terdapat
uraian
mengenai
data tersebut,
dirancang
untuk
memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly 2002, p.14).
Basis data menurut Gordon C.Everest (1986, p11), adalah koleksi dari
data
yang
termekanisme,
terbagi, secara
formal
didefinisikan
dan
dikontrol
secara terpusat yang digunakan oleh suatu organisasi.
Basis data menurut CJ Date (1990, p1), adalah tempat penyimpanan
untuk
koleksi-koleksi file-file
data
terkomputerisasi.
Basis
data
terdiri
dari
beberapa koleksi dari data yang persisten yang akan digunakan oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
2.6.2 Pengertian Sistem Basis Data
Sistem basis
data
pada
dasarnya
adalah
sistem
penyimpanan
record
yang
terkomputerisasi di mana tujuan sebenarnya adalah menyimpan informasi dan
membuat informasi tersebut  selalu tersedia pada saat dibutuhkan (Connolly 2002,
p4).
Keseluruhan
sistem terkomputerisasi
tersebut
mengizinkan
pengguna
untuk
mentelusuri kembali dan mengubah informasi tersebut sesuai kebutuhan.
  
27
2.6.3 Komponen Database System
Database system terdiri dari 4 komponen penting  :
a.   Data
Data, yang bergantung pada konfigurasi sistem. Konfigurasi sistem
mempengaruhi bentuk data yang dipakai, apakah data tersebut
digunakan
oleh
satu
atau
beberapa
orang
dalam waktu
yang sama.
Karenanya database,
terutama
sistem
besar,
harus
terintegrasi
dan
dipakai
bersama-sama. Database
terintegrasi yang dimaksud adalah
kumpulan
data
yang
berhubungan satu
sama
lain.
Pengertian
penggunaan bersama-sama adalah setiap bagian dari data yang ada
dalam database dapat digunakan oleh beberapa user pada waktu yang
bersamaan dan pada waktu yang berbeda.
b.   Hardware
Hardware,
yang
diperlukan oleh
sistem manajemen
database untuk
mengolah/menyimpan database.
c.   Software
Software, yang menghubungkan antara fisik database dengan user,
yaitu
sistem
manajemen
basis
data (DBMS/Database
Management
System).
Semua
fungsi
yang
dibutuhkan
user
dalam melakukan
manipulasi  data  yang  tersedia,  seperti  :  membuat
file, menghapus
data, menambah data ataupun mengubah data.
d. User, terdapat 3 kelas pengguna database  yaitu :
Programmer
aplikasi
yang
menulis
program
piranti
lunak
yang
dapat mengakses database.
  
28
Pengguna 
akhir  (end-user
yang 
menggunakan 
piranti 
lunak
dalam mengakses database.
Administrator 
database 
(DBA/Database
Administrator)
yang
bertanggung jawab terhadap keseluruhan sistem database.
2.6.4 DBMS (Database Management System)
Menurut Ramakhrishman dan Gehrke (2000, p3), DBMS adalah software
yang
dirancang
untuk
membantu
dalam memelihara dan
menggunakan
kumpulan
data
yang
berukuran
besar dan
kebutuhan
banyak
sistem sesuai
dengan kegunaan masing-masing.
DBMS memberikan banyak kegunaan masing-masing :
a.   Kemandirian data (data independence).
b.   Effisien dalam mengakses data (efficient data access).
c.   Keamanan dan integritas data (data integrity and security).
d.   Administrasi data (data administration).
e.   Akses bersama dan perbaikan dari kerusakan data (concurent access
and crash recovery).
f.
Waktu 
pembangunan 
aplikasi 
yang 
singkat 
(reduce
application
development time).
2.6.5 RDBMS (Relational Database Management System )
Database
relational adalah sebuah kumpulan dari relasi dengan
membedakan   nama   relasi.   Database  disimpan   dalam   tabel   dan   tabel
  
29
mengandung data yang berhubungan/entity, misal orang, produk, pesanan, dan
lain sebagainya. Tujuannya adalah menjaga tabel tetap kecil dan dapat dikelola
serta entity-entity yang
terpisah disimpan di dalam tabel-tabel
yang
tersendiri.
Relational database management/relational
DBMS
atau
disingkat
RDBMS
system  secara sederhana dapat diartikan  sebagai suatu sistem  dimana data
dilihat
oleh
penggunanya
hanya
sebagai
tabel
dan
operator
yang
digunakan
oleh
pengguna,
misalnya
untuk
mengambil data adalah operator
yang dapat
menghasilkan tabel baru dari tabel yang lama.
Database
relational
adalah
sekumpulan
data yang
saling
berhubungan
yang selanjutnya dikenal sebagai RDBMS (Relational Database Management
System), sebuah sistem management database yang digunakan secara luas saat
ini karena konsistensinya dalam menyajikan data.
2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Definisi  Entity Relationship Diagram adalah  sebuah  alat  yang  secara  grafis
menggambarkan keterkaitan antar entitas-entitas dalam sebuah sistem.
Sebuah entitas adalah suatu objek dalam sistem
yang
memiliki data, contohnya
entitas manajemen, entitas pembicara atau entitas peserta.
Didalam  ERD  entitas  dinamakan  menggunakan  kata  benda.  Masing-masing
relasi menggambarkan keterkaitan antara dua entitas.
  
30
ERD mempunyai tiga komponen yaitu :
a.   Entiti (Entity)
Entiti
merupakan
benda
yang
memiliki
identifikasi
yang berbeda,
Entiti dapat digambarkan sebagai persegi
yang
berisi
nama
dari
entiti
tersebut.
b.   Relationship
Relationship merupakan
asosiasi
antar
entiti.
Entiti
merupakan
pengikut dari relationship. Relationship dapat berupa relasi :
One to one
One to many
Many to many
Relationship
dapat
digambarkan
dalam bentuk
belah
ketupat
yang
berisi nama dari relasi tersebut.
c.   Properti
Baik entiti maupun relationship memiliki
properti.
Setiap
nilai dari
properti
diambil dari
nilai
dalam kelompok
properti
tersebut
(domain).
Properti dapat digambarkan dalam bentuk elips yang berisi nama dari
properti tersebut.
Suatu
cara
umum
untuk
menunjukkan
ketrkaitan
adalah
dengan
menggunakan karakter 1 dan M.
ERD  ini  digunakan  oleh  para  sistem  analis  dalam  merancang  suatu
database sistem dengan memberikan atribut kepada masing-masing entitas.
  
31
2.8 Flowchart
Diagram yang
menunjukan
alur
data
melalui
program atau
sistem
penanganan informasi dan operasi-operasi yang dikenakan pada data pada titik-
titik
yang
penting
di
sepanjang
jalur. Flowchart
menggunakan
anotasi
dan
lambang, misalnya segi empat, belah ketupat dan oval, untuk menyatakan
berbagai operasi. Garis dan ujung panah menghubungkan lambang-lambang
tersebut untuk menunjukkan arah arus data dari satu titik ke titik lain. Sebagai
diagram grafis
yang
menunjukkan
program atau
sistem lainnya, flowchart
berguna sebagai sarana pembantu untuk
menunjukkan
bagaimana
bekerjanya
program yang diusulkan dan sebagai sarana
untuk memahami operasi-operasi
sebuah program (www.total.or.id). Simbol-simbol yang digunakan adalah :
a.   Terminal     
b.   Decision      
c.   Document   
d.   Data            
e.   Proses          
f.    Arus Data    
  
32
Analyse potential
market
Determine
manufacturability
Gambar
2.1
Flowchart
  
33
2.9 Perancangan Sistem Berorientasi Objek
2.9.1 Object Oriented Analysis (OOA)
Object Oriented Analysis adalah tehnik yang digunakan untuk :
1.   Mempelajari  objek-objek  yang  sudah  ada  dan  objek-objek  tersebut
dilihat apakah mereka dapat digunakan atau diadaptasi untuk suatu
penggunaan yang baru.
2.   Mendefenisikan objek baru atau melakukan modifikasi terhadap objek-
objek yang akan dokombinasikan dengan objek yang telah ada menjadi
sebuah aplikasi bisnis yang berguna.
2.9.2 Object Oriented Design (OOD)
Objek
Oriented
Design
(OOD)
menguraikan
fenomena
didalam sistem
yang
dikontrol.
Dalam perancangan
orientasi
objek,
behavior
dapat
dideskripsikan sebagai operation
untuk
komputer
yang
menyelesaikan
(Mathiassen et al 2000, p5).
Objek
Oriented
Design
(OOD) menetapkan
suatu
pendekatan
yang
digunakan
untuk
menspesifikasikan
solusi software yang bertujuan untuk
menggabungkan  objek-objek,  attributes,  dan  metode-metode  (Jeffery  et  al
2004, p686).
2.9.3 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
Object Oriented Analysis and Design adalah sebuah metode untuk
menganalisa dan
merancang
sistem dengan orientasi objek (Mathiassen et al
2000, p135).
  
34
Keuntungan dari Object Oriented Analysis and Design, antara lain :
1.   Tahap 
analisis 
desain  sampai 
dengan 
implementasi 
menggunakan
notasi yang sama.
2.   merupakan
konsep
umum
yang
dapat
digunakan
untuk
memodelkan
hampir semua fenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum.
3.   Memberikan infomasi yang jelas tentang konteks dari sistem.
4.   Mengurangi biaya pemeliharaan.
Tujuan   utama   dari   Object  Oriented  Analysis  and  Design  adalah
merancang sebuah sistem tanpa adanya sebuah ketidakjelasan yang spesifik.
2.9.4 Konsep Analisis dan Perancangan Berorientasi Objek
Mathiassen et al (2000, p14), mengutarakan pendapatnya bahwa OOA&D
terbagi
ke
dalam empat
aktivitas
seperti
yang diilustrasikan
dalam gambar
antara
lain
:
analisis
problem
domain,
analisis application
domain,
analisis
architectural design, dan component design.
•   Analisis Problem Domain
Mathias et al (2006, p6), mengartikan bahwa ”problem Domain : that part
of a context that is administrated, monitored or controlled by a system.”
Berdasarkan   definisi   diatas   mengandung   pengertian   bahwa   problem
domain merupakan bagian dari konteks yang diadministrasikan, dimonitor,
dan dikontrol oleh sebuah sistem dengan tujuan untuk mengidentifikasikan
dan 
memodel 
problem 
domain.
Sedangkan 
model 
terdapat  di 
dalam
problem  domain. Sedangkan
model 
yang  terdapat  di  dalam  problem
  
35
domain  dapat didefinisikan bahwa model adalah deskripsi dari  classes,
objek, structures, dan behavior di dalam sebuah problem domain.
Aktivitas yang dapat dilakukanj pada analisis problem domain :
Classes
Classes
disini
akan
menggambarkan
tentang
objek
dan events yang
mana saja
yang akan
menjadi
bagian
dari problem domain.
Konsep
dari classes ini antara lain :
1.   Class
Class : a description of a collection of objek sharing structure,
behavioral patterns, and
attributes.
Pengertian
dari
definisi
tersebut
bahwa
class
adalah deskripsi
dari
kumpulan objects
yang
memiliki
structure,
behavioral
pattern dan
attributes
bersamaan.
2.   Objects
Object
:
an
entity
with idendity,
state
and
behavior.
Dari
defenisi tersebut dapat diartikan bahwa objek adalah kesatuan
dengan identity state dan behavior.
3.   Event
Event : an instantaneous incident involving one or more
objects. Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa event
adalah
suatu
peristiwa
seketika yang
menyertakan
satu
atau
lebih objects.
  
36
Structure
Structure
disini
harus
mencerminkan
bagaimana class
dan objects
secara  konseptual  saling  terkait  secara  bersamaan.  Menurut
Mathiassen et al (2000, p69), ada empat tipe hubungan structural
dimana keempatnya dibagi kedalam dua bagian yaitu :
1.   Class structure yang meliputi :
Generalization
“Generalization  :  a  general  class  (the  superclass)
describes properties common to a group of specialized
classes
(the
subclasses)”.
Dari
definisi tersebut
mengandung pengertian bahwa generalization
merupakan
general
class
(superclass) menjelaskan
property pada suatu grup specialized (subclass).
Cluster
”Cluster : a colection of related classes”. Dari definisi
tersebut dapat diartikan bahwa cluster merupakan
sekumpulan class-class yang saling berhubungan.
2.   Objects structure yang meliputi :
Agregation
”Agregation: a meaningful relation between a number
of objects”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa
association
merupakan
relasi yang penting antara
sejumlah objek.
  
37
Association
”Assocation : a meaningful relation between a number
of  objects”. 
Dari  definisi  tersebut 
dapat  diartikan
bahwa  association 
merupakan 
relasi 
yang 
penting
antara sejumlah objek.
Behavior
Behavior disini mennggambarkan mengenai suatu tujuan, yaitu untuk
memberi
model
dinamis
yang
harus
dipunyai
oleh objects
pada
problem domain, konsep dari behavior (Mathiassen et al 2000, p.89)
antara lain :
Event Trace
“Event trace : a sequence of events involving a specific
object”. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa event
trace merupakan sekumpulan kejadian yang melibatkan
object yang spesifict.
Behavioral pattern
“Behavioral pattern : a description of possible event trace
for
all
objects
in
class“. Dari definisi tersebut dapat
diartikan bahwa behavioral pattern
merupakan
deskripsi
dari event trace yang mungkin
untuk semua objects pada
class.
  
38
Attribute
“Attribute : a descriptive of a class or an event“. Dari
definisi 
tersebut 
dapat 
diartikan 
bahwa  attribute
merupakan deskripsi dari class atau event .
2.9.5 Analisis Application Domain
Mathiassen
et
al (2000, p6),
berpendapat
bahwa
“Application
domain :
the organization that administrates, monitors, or control a problem domain”.
Dari pendapatnya diatas maka application domain dapat diartikan sebagai
sebuah
aktivitas
dari
sebuah
organisasi
yang
mengadministrasi,
memonitor,
atau mengontrol problem domain. Tujuan dari application domain adalah untuk
menganalisis kebutuhan dari pengguna sistem.
Di dalam application terdapat tiga aktivitas utama yang meliputi :
1.   Usage
Di dalam
usage harus mencerminkan 
bagaimana
sistem berinteraksi
dengan
aktor
di
dalam
sebuah
konteks. Definisi aktor itu sendiri
menurut Mathiassen et
al (2000, p119)
: “Actor : an abstraction for
users
or
other
system
that
interact with the target system”.
Berdasarkan  definisi  tersebut  dapat  diartikan  bahwa  aktor  adalah
suatu   abstrak   dari   pemakai   atau   sistem   lain   yang   langsung
berinteraksi dengan target sistem. Sedangkan pengertian “use case : a
pattern of interaction between the system and actor in the application
domain“.
Dari
definisi
tersebut
mengandung
pengertian bahwa
use
  
39
case  adalah  suatu  pola  interaksi  antar  sistem  dan  aktor  di  dalam
application domain.
2.   Functions
Functions disini harus menggambarkan tentang kemampuan dari
sebuah system untuk
memproses
informasi.
Mathiassen
er
al
(2000,
p138) berpendapat bahwa “function : a facility for making a model
useful of actor“. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa function
adalah suatu fasilitas untuk membuat suatu model yang berguna untuk
actors. Untuk membantu dalam menganalisis, Mathiassen et al (2000,
p138) membagi functions kedalam beberapa tipe yang berbeda, antara
lain :
a.   Update
Functions yang
diaktifkan
oleh
suatu problem
domain
event dan menghasilkan suatu perubahan di dalam model-
model state
b.   Signal
Functions 
yang 
diaktifkan  oleh  sebuah 
perubahan 
di
dalam 
model 
state  dan 
menghasilkan  suatu  reaksi  di
dalam konteks,
reaksi
ini
mungkin
akan
ditunjukkan
kepada
actors
di
dalam application
domain,
atau
suatu
intervensi langsung di dalam problem domain
  
40
c.   Read
Functions
yang diaktifkan oleh suatu kebutuhan akan
informasi di dalam actors dan menghasilkan system yang
mempertunjukkan bagian-bagian dari model yang relevan.
d.   Compute
Functions
yang diaktifkan oleh suatu kebutuhan akan
informasi
didalam tugas
actor
yang
terdiri
dari
suatu
perhitungan termasuk informasi yang disajikan oleh
seorang   actor   atau   model,   hasilnya   adalah   sebuah
tampilan mengenai hasil perhitungan.
3.   Interfaces
Di  dalam  interfaces akan  dijelaskan  kebutuhan-kebutuhan  apa
saja yang akan menjadi target system interfaces. Interfaces digunakan
para actors
untuk berhubungan dengan system. Interfaces digunakan
oleh
para
actor
untuk
berhubungan
dengan
system. ”Interfaces :
facilities  that  make  a  system’s  model  and  function  available  to
actors” (Mathiassen
2000,
p151).
Maksudnya
adalah
interfaces
merupakan
suatu
fasilitas
yang
membuat
sebuah
model system
dan
functions yang tesedia untuk para actors.
2.9.6 Architectural Design
Dalam
bukunya
yang
berjudul
Objects
Oriented
Analysis and
Design,
Mathiassen  et  al  (2000,  p.173)  mengatakan  bahwa  tujuan  dari  architecture
  
41
design   adalah   untuk   menstruktur   sebuah   sistem   yang   terkomputerisasi.
Aktifitas yang dilakukan dalam architecture design adalah :
1.   Criteria
Menurut  Mathiassen  et  al  (2000,  p177)  tujuan  dari  sebuah  criteria
adalah untuk mempersiapkan prioritas dari sebuah perancangan. Sebuah
perancangan yang baik harus memperhatikan kriteria berikut ini:
Tabel 2.1 Kriteria Perancangan Menurut Mathiassen et al (2000, p177)
Criteria
Measure of
Usable
Kemampuan
sistem
untuk
beradaptasi
kepada
organisasi,
hubungan
kerja,dan
konteks secara teknis.
Secure
Tindakan 
pencegahan  akses 
yang 
tidak
diotorisasi ke data dan fasilitas
Efficient
Eksploitasi
secara
ekonomis
atas
fasilitas
technical platform
Correct
Pemenuhan akan kebutuhan-kebutuhan
Reliable
Pemenuhan
atas
ketepatan
yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan fungsi
Maintainable
Biaya  penempatan  dan  perbaikan  sistem
yang rusak
Testable
Biaya dari
memastikan bahwa penyebaran
sistem
menunjukkan
fungsi
yang
  
42
diharapkan
Flexible
Biaya
memodifikasi terhadap sistem yang
disebar
Comprehensible
Usaha
yang diperlukan untuk
memperoleh
suatu pemahaman tentang sebuah sistem
Reusable
Kemampuan  untuk  menggunakan  bagian
sebuah
sistem
ke
sistem
lain
yang
terhubung
Portable
Biaya  memindahkan  sistem  ke  technical
platform yang lain
Interoperable
Biaya
menggambungkan sistem ke sistem
yang lain
2.   Component architecture
Mathiassen et al (2000, p190) mengutarakan
pendapatnya
bahwa
“component
architecture
:
a
system structure
of
interconnected
component”.
Definisi tersebut mengartikan bahwa component
architecture   merupakan   suatu   struktur   sistem   yang   terdiri   atas
komponen yang saling berhubungan. Component architecture membuat
system lebih
mudah
untuk
dimengerti,
menyederhanakan desain,
dan
mencerminkan
kestabilan
system. Hal ini dikarenakan komponen
merupakan subsistem dari suatu sistem.
  
43
3.   Process
architecture
Definisi
process architecture
menurut
Mathiassen
et
al
(2000, p211),
”process architecture :a system structure composed of interdependent
processes”. 
Artinya 
proses  architecture 
merupakan 
suatu  struktur
system eksekusi yang
terdiri atas proses-proses
yang saling
tergantung
atau interdependent.
2.9.7 Component Design
Component design adalah mendesain komponen-komponen yang diperlukan dalam
sistem kita (Mathiassen et al 2000, p231).
Aktivitas – aktivitas dalam komponen desain antara lain :
a.   Model component
“A part of a system that implements the problem domain model”,
(Mathiassen et al 2000, p236). Dari definisi tersebut dapat diartikan
bahwa
model
komponen
merupakan
bagian
dari
suatu
sistem yang
mengimplementasikan model problem domain.
b.   Function component
Pendapat
menurut Mathiassen et al (2000, p252), “function component
berarti bagian dari suatu sistem yang mengimplementasikan kebutuhan-
kebutuhan fungsional. Tujuan dari function component adalah untuk
menunjukkan pengimplementasian dari functions”.
  
44
c.   Connecting component
Tujuan 
dari  connecting
component 
adalah 
untuk 
menghubungkan
komponen-komponen dari sistem (Mathiassen 2000, p271).
2.10 UML (Unified Modelling Language)
2.10.1 Pengertian UML
UML merupakan sebuah tool yang sangat berguna untuk membuat
blueprints dari sistem yang mudah dimengerti oleh para
perancang
atau
pengembang sistem.
2.10.2 Komponen-komponen UML
UML
terdiri
dari
sejumlah
diagram,
dimana
setiap
diagram bisa
memperlihatkan sistem dari beberapa sudut pandang yang berbeda.
Diantaranya adalah :
a.   Class Diagram
Class Diagram adalah diagram yang memperlihatkan sejumlah benda
yang memiliki atribut dan kebiasaan yang sama.
  
45
Gambar 2.2 : Class Diagram
  
46
b.   Use Case Diagram
Use
case
diagram adalah
diagram
yang
memperlihatkan
hubungan
antara aktor (pengguna sistem) dengan use case
(skenario dari suatu
bagian
dari
sistem),
yang
dapat digunakan
sebagai
landasan
untuk
membangun merancang dan mengembangkan sistem.
Gambar 2.3 : Use Case Diagram
  
47
c.   State Diagram
State
Diagram
adalah
diagram yang
memperlihatkan
perubahan-
perubahan
kondisi
dari
suatu
objek
dari
sistem. State
diagram
digambarkan dengan state berbentuk persegi panjang berujung bulat,
dan tanda panah yang menggambarkan transisi dari sebuah kondisi
(state) ke kondisi lainya.
Gambar 2.4 : State Diagram
  
48
d.   Sequence Diagram
Sequence
Diagram
adalah
diagram
yang
menggambarkan
interaksi
antar objek yang dilihat dari dimensi waktu.
Gambar 2.5 : Sequence Diagram
  
49
e.   Activity Diagram
Activity
Diagram
adalah
perluasan
dari
state
diagram
yang
memperlihatkan operasi dari objek.
Gambar 2.6 : Activity Diagram
  
50
f.
Deployment Diagram
Deployment
Diagram
adalah
diagram
yang
memperlihatkan
gambaran  besar  secara  keseluruhan  dari  sistem.  (Schmuller,  Juni
1999).
Gambar 2.7 : Deployment Diagram
2.11 PHP, MYSQL dan Apache
2.11.1 PHP
2.11.1.1 Pengertian PHP
Menurut Muhammad Imansyah (2003, p207), PHP merupakan
bahasa scripting untuk pemrograman
web
dan
berfungsi
sebagai
pengolahan data pada server.
2.11.1.2 Sejarah PHP
PHP pertama kali diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995 untuk keperluan dinamisasi website pribadinya. Saat ini PHP telah
  
51
berkembang 
seiring 
dengan  sambutan 
komunitas 
open 
source  di
internet.
2.11.1.3 Penulisan PHP
Kode PHP diletakkan diletakkan diantara
tanda <?
Atau <? PHP
dan diakhiri tanda ?>. Ada beberapa cara lagi untuk memberikan tanda
bahwa kode yang ditulis adalah kode PHP, antara lain :
Model    javascript,    kode    PHP    diawali    dengan    tag    <script
language=”php”> dan diakhiri dengan </script>.
Model ASP, penulisan kode php diawali dengan tag <% dan diakhiri
dengan %>. Akan tetapi, cara ini berfungsi bila server diatur dahulu
sehingga modul PHP mengenali.
Kode
PHP
menyatu
dengan
file HTML
yang
dieksekusi
dan
bekerja dikomputer sever. Hasil eksekusi dikirim ke komputer client
melalui jalur HTTP. Salah satu database server yang berhubungan erat
dengan PHP dan MySQL.
2.11.1.4 Keunggulan PHP
Beberapa keunggulan PHP adalah :
PHP  mampu  berjalan  dibeberapa  server,  misalnya  apache,
microsoft, IIs, PHTTPD, FHTTPD, dan yang lainya.
PHP mendukung akses kebeberapa database
yang sudah ada,
seperti MySQL, mSQL, dBase, Unix dan yang lainya.
PHP  mampu  berjalan  di 
LINUX  sebagai  platform  sistem
operasi, Windows dan yang lainya.
  
52
2.11.2 MySQL
2.11.2.1 Pengertian MySQL
Menurut Yung (2003, p3), MySQL adalah salah satu database
server yang menggunakan bahasa SQL. SQL (Structured Query
Language) adalah bahasa pertanyaan (query language) yang
distandarisasi untuk menanyakan informasi
dari
sebuah
basisdata
(database). Versi asalnya dinamakan SEQUEL (structure english query
language),  dirancang  oleh    peneliti  dari  pusat  penelitian  IBM  pada
tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali diperkenalkan sebagai sistem
basis data komersial pada tahun 1979 oleh Oracle Corporation.
Sepanjang
sejarah,
SQL
telah
manjadi bahasa pertanyaan yang
paling
diminati
untuk
sistem manajemen
basis
data
yang
berjalan
di
komputer
ataupun
jaringan.
SQL
banyak
didukung
oleh
sistem
basis
data
komputer
karena
mendukung
basis data
terdistribusi
(basis
data
yang tersebar di seluruh sistem komputer). Ini memungkinkan beberapa
pengguna dalam jaringan lokal untuk mrngakses basis data
yang sama
2.11.2.2 Keunggulan MySQL
Beberapa keunggulan MySQL adalah :
Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
Sangat cepat mengeksekusi perintah.
  
53
2.11.3 Apache
Apache adalah sebuah HTTP server yang sebenarnya didesain untuk
Sistem Unix. Sejarah Apache berawal dari sebuah proyek
web server NCSA
HTTPd
yang
dikembangkan
oleh
sebuah
grup, di National Center for Super
Computing Activities (NCSA) University of Illnois ar Urbana Champaign
(UIUC). Pada awalnya source code ini terbengkalai dan tidak terurus, sehingga
orang-orang yang bekerja didalamnya
mengembangkannya sendiri. Serta
menambahkan fitur-fitur didalamnya pada tahun 1995, Brian Beh Lendorf dan
Cliff Shulnick menfasilitasi dengan membentuk sebuah grup pengembang yang
mengumpulkan, memodifikasi source code pada satu tempat dan memproduksi
sebuah proyek gabungan. Apache dirilis pada April 1995, tidak lama setelah
dirilis yang pertama Thai mendesain sebuah arsitektur baru yang lebih lengkap.
Beberapa kelebihan apache dibandingkan web server
yang
lain
:
(Rich
Bown
el.al. 2000, 11-14).
Open Source
Lebih mudah dikonfigurasi dan dikelola
Apache
bisa
dijalankan
di
beberapa
platform
system
seperti
windows,
unix, linux, OS2, network 5x
Lebih stabil dibandingkan web server lain