Home Start Back Next End
  
17
2.   Piranti
lunak
tidak
pernah rusak,
yang
dimaksud
adalah
kerusakan
fisik
seperti
tekena getaran, suhu yang tidak sesuai dan lain sebagainya. Jadi tingkat keawetan
piranti lunak lebih tinggi dibanding perangkat keras.
3.   Piranti
lunak
dirancang
bukan
berdasarkan
perakitan
komponen
komponen
yang sudah ada.
Terdapat
beberapa
jenis
daur
hidup
dari
model
proses
rekayasa
piranti
lunak.
Namun yang kami gunakan adalah Linear Sequential Model (Pressman, 2005, pp79-
80)
2.3.1
Linear Sequential Model
Dalam
rekayasa
piranti
lunak
perlu
dilakukan pendekatan secara
sistematis
dan
sekuensial dengan
menerapkan daur
hidup
piranti
lunak. Classis
Life
Cycle
atau Waterfall Model,
yang dikenal 
juga sebagai
The
Linear Sequential Model,
memberikan pendekatan
yang
sistematis
dan
sekuensial
pada
pengembangan
software
yang
dimulai
pada
spesifikasi kebutuhan
costumer
dan
berlanjut
ke
perencanaan, permodelan,
konstruksi,
dan
penyebaran.
Puncaknya
pada
pendukungan piranti lunak yang telah selesai (Pressman, 2005, p79).
Model Linear Sequential mencakup beberapa tahap, yaitu:
Komunikasi (Communication)
Komunikasi
yang dimaksud adalah komunikasi dengan customer. Prinsipnya
adalah 
fokus 
kepada 
kebutuhan 
untuk 
mereduksi 
kesalahpahaman 
dan
ambigu
dan
mengembangkan
saling
pengertian
selama
pembicaraan
antara
developer dan customer berlangsung.
Komunikasi terdiri dari:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter