Home Start Back Next End
  
24
Menurut
F.
R.
Palmer
dalam
bukunya
yang
berjudul
Semantics
(1976,
192-197),
kajian semantik terbagi atas dua, yaitu:
1.   Semantik Formal
Semantik
formal
adalah
semantik
yang mempelajari
makna
ujaran tanpa
menghubungkan
ujaran tersebut
dengan
konteks
dan
situasinya.
Dapat
dikatakan,
dalam semantik
formal,
sebuah
dari
kata atau frase
diartikan
dalam
makna
yang
sebenarnya. Contohnya adalah:
-
‘snow is white’ if and only if snow is white
(‘salju adalah putih’ jika dan hanya jika salju berwarna putih)
Dalam  kalimat  di
atas,
dapat
langsung  diketahui  bahwa  salju  memang  berwarna
putih tanpa harus mengaitkan kalimat tersebut dengan situasi.
2.   Semantik Referensial
Semantik
referensial
adalah
semantik
yang
mempelajari
makna ujaran
dengan
mengaitkan
ujaran
tersebut
dengan
situasi
dan konteks
dimana
kalimat
tersebut
diujarkan,   sehingga   ada   makna   baru   yang   ditambahkan   selain   makna   yang
merupakan sebuah kenyataan. Contohnya adalah:
-
Mary believes that the President is handsome
(Mary yakin bahwa Presiden
itu tampan)
Dalam
kalimat
di atas,
yang
dimaksud
Mary
sebagai
seseorang
yang
tampan
bukan
A
yang pada kenyataanya
menjabat sebagai presiden, tetapi B, siapapun
itu yang ada
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter