3
BAB 2
DATA & ANALISA
2.1 Sumber Data
2.1.1
Literatur
Menurut Scott McCloud(2001, p5),
Maestro
pembuat komik
Will Eisner menggunakan istilah seni
yang berurutan untuk menjelaskan
apa itu komik. Akan tetapi menurut Scott sendiri (penulis & illustrator
komik Understanding Comic),
Seni berturutan itu sangat luas
pengertiannya
sebab
seni
itu sendiri
luas
untuk itulah
seni
tersebut
harus
lebih spesifik.
Setelah Scott membedah dan menemukan kata yang tepat untuk
menjelaskannya.
Menurut
Scott McCloud(2001,p7),
Komik
merupakan
gambar-gambar serta lambang-lambang lain yang terjukstaposisi
(berdekatan
atau
berdampingan)
dalam turutan
tertentu,
untuk
menyampaikan informasi atau tanggapan estetis dari pembacanya.
2.1.2 Frame atau Panel
Mutiply
mengemukakan Frame adalah sebuah kotak dalam komik
yang
menggambarkan
scene
tertentu. Dalam banyak hal, frame ini
mempunyai format bermacam-macam. Tapi walaupun begitu, fungsi
frame tetap sama, untuk membatasi pergerakan cerita sehingga komik
dapat
dicerna
dengan
lebih
baik,
standarnya
frame
ini
akan
digabung
|
4
thought
ballon,
naration
box
dan
conversation
ballon,
tetapi
itu
tidak
selalu menjadi petunjuk.
Frame-frame ini kemudian digabung dalam rangkaian panel-panel
statis, dari sini kemudian komik dapat menyampaikan cerita seutuhnya
kepada pembaca. Bisa
dilihat bahwa keterbacaan sebuah komik
dipengaruhi oleh dua hal penting: pengaturan frame dan kontinuitas cerita
itu sendiri.
2.1.3 Gerakan atau Motion dalam Komik
Gerakan
atau
motion
dalam sebuah
komik
sangat
mempengaruhi
imajinasi
dari
pembaca,
bagaimana
karakter
dalam komik
seakan-akan
sedang bergerak dengan cepat, seakan-akan memukul, seakan-akan
terhentak. Menurut Scott
Mccloud (2001, p110)
menjelaskan bahwa pada
awalnya
garis
gerak
atau juga
disebut
sebagai Pita Kosong, bersifat liar,
berantakan. Namun, tahun-tahun selanjutnya garis gerak tersebut semakin
terolah dengan baik bahkan terkesan mempunyai fisik dan kehidupan
sendiri. Penggunaan efek tarikan garis pada penggambaran latar belakang
untuk
mengungkapkan
kecepatan merupakan
ciri
khas
dari
komik
Amerika.
Komikus
di
Jepang
mencoba
memasukan efek lapisan fotografi,
seperti ketika kita mengambil foto mobil yang sedang bergerak maka jika
objeknya
di
fokuskan
pada
mobilnya hingga
mobilnya
terkesan
tidak
bergerak,
yang
terjadi
adalah
efek
tarikan
garis
pada
latar belakangnya
(blur) dan ketika digambarkan
hasilnya sangat
mengesankan. Hingga saat
ini efek tersebut digunakan sebagai ciri khas dari komik Jepang.
|
5
2.1.4 Emosi dalam Komik
Penghayatan pembaca
komik
sebagaian
besar
dipengaruhi
oleh
ungkapan emosi dalam sebuah komik.
Untuk
mengungkapkan
sebuah
emosi
Scott
McCloud(2001,
p118)
bahwa emosi
dapat
saja
dikeluarkan
dengan
menggunakan
ekspresi
atau
karakter
garis
dan icon.
Contohnya
seperti
garis bergelombang yang putus-putus disekitar karakter dalam
komik mengungkapkan bahwa karakter itu sedang ketakutan merasa
ngeri.
Dengan
membuat
icon
tetesan
keringat
yang
diatur
diatas
kepala
karakter mengungkapkan bahwa karakter itu sedang bersusah payah.
2.1.5 Typografi dalam Komik
Tidak bisa dipungkiri bahwa aspek penggunaan huruf dalam
komik sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah komunikasi. Pada
dasarnya
dalam proses
pekerjaan
yang
berhubungan
atau
menggunakan
huruf
tak
bisa
dilepaskan
dengan apa
yang
disebut
dengan
Tipografi.
Dalam analisis
Scott
McCloud
mengatakan
bahwa
dalam
komunikasi
visual yang berkiblat pada Mazhab Amerika,
yang mana dipengaruhi oleh
Bauhaus Jerman (Pakar Komunikasi) sangat menekankan pada
pengetahuan typografi dan komposisi.
Typografi adalah dasar utama pelajaran grafis. Maksud dari
typografi
dalam pengertian
yang
lebih
luas
meliputi
penataan
atau
peletakan dan pola halaman atau setiap barang visual. Namun singkatnya
tipografi adalah pemilihan, penataan, atau segala hal yang berkaitan dan
bertalian
dengan
pengaturan
baris-baris
huruf.
Dalam tipografi
Huruf
dipelajari
sebagai
form
(bentuk),
bukan
sebagai
tulisan.
Jadi
tegasnya
|
6
huruf dalam
kaca
mata komunikasi
visual bukan dilihat dari tulisannya
tapi dari segi bentuk ( form ) sebagai produk dari komunikasi visual.
2.2 Sejarah Komik di Indonesia
Di Indonesia cikal bakal komik banyak dipengaruhi oleh agama Budha,
Hindu dan Islam. Indikasi ditemukannya gua leang-leang, Sulawesi selatan
temuan ini berupa gambar babi hutan juga candi-candi
sekitar abad ke-18 juga
didapati
gambar-gambar
kuno
diatas
kertas dengan tinta berwarna, gambar
menyerupai
komik karena
disertai keterangan
teks
beraksara
Arab dalam bahasa
jawa yang dipakai dalam penyebaran agama islam.
Di Bali, komik dibuat diatas daun lontar, bercerita tentang Ramayana
dalam aksara
Bali
berbahasa
Jawa
kuno
tema
ceritanya
Dampati
Lelagon
atau
Darma Lelagon. Dicandi-candi borobudur dan prambanan terdapat relief yang
menceritakan kehidupan spiritual dan kebudayaan pada abad pertengahan, juga
kita kenal
dalam cerita wayang
beber
dan
wayang
kulit
yang
menjadi
kesenian
masyarakat jawa menjadi referensi timbulnya komik indonesia.
Cerita bergambar
atau komik pertama kali terbit di Indonesia sejalan
dengan munculnya media masa berbahasa Melayu Cina dimasa pendudukan
Belanda.
Cergam Put
On
karya
Kho
Wan
Gie
tahun
1930
diharian
Sin
Po,
menceritakan sosok gendut bermata sipit yang melindungi rakyat kecil bercerita
indonesia sebagai tanah kelahiranya. komik ini sangat populer masa
itu,sedangkan nama Put
on adalah jenis cerita bergambar
yang
bercorak
humor
berbentuk kartun.
Cerita
bergambar
yang
bercorak
realistik
baru
dimulai
oleh
Nasoen
As
sejak tahun 1939. Bonnef menempatkan awal perang dunia I sebagai
masa
|
7
pertumbuhan
awal
komik
Indonesia,
komik
pertama
dalam kasanah
sastra
Indonesia
aialah
mencari
Putri
Hijau
(Nasroen
As)
dimuat
dalam harian
Ratoe
Timoer.
Masa kejayaan
komik
Indonesia (1960
-
1980) ditandai
banyaknya ragam
dan judul komik yang diterbitkan pada masa itu. Ragam komik yang disukai pada
priode
ini ,
yakni komik
roman
remaja yang bertemakan roman
kehidupan
kota.
Beberapa komikus
yang
dominan adalah
Budijanto,
Zaldy,
Sim dan
Mintaraga,
karya
Jan
Mintaraga
yang
cukup
poluler
adalah
Sebuah
Noda
Hitam.
Komik
silat, yang bertemakan petualangan pendekar-pendekar ahli silat.
Ganes
TH
spesialis
dalam
jenis
komik
ini,
karya-
karya
lainnya
Serial
Si
Buta
dari
Gua
Hantu,
Siluman
serigala
Putih,
Tuan
Tanah
Kedaung,
Si
Djampang,
Panji
tengkorak
dengan
(Hans
Jaladara),
Godam (Wid
NS)
dan
Gundala karya Hasmi. Kecerdikan penerbit, kreativitas komikus dan tanggapan
pembaca menciptakan dinamika yang mendukung suburnya dunia komik saat ini.
Komik strip asing, seperti Flash Gordon,
Rip Kirby, Prince Valiant, Tarzan, dan
Superman
yang
masuk
indonesia
lewat
surat kabar,
juga
menjadi
pendorong
penciptaan karya komik-komik Indonesia.pada masa sekarang.
Menurut tulisan Noor Cholis komik indonesia sebagian besar hanyalah
merupakan khotbah bergambar. Penuh petua-petuah verbal ini itu. Pesan yang
ingin
disampaikan
pun
terlalu
hitam putih,
penuh
samangat
lokal
yang
dibuat-
buat sehingga menimbulkan rasa risih bagi pembaca dewasa dan membosankan
bagi anak-anak anak-anak mempunyai dinamika yang berbeda yang dimiliki oleh
orang tua mereka. Dahulu, komik seperti Mahabarata yang konon penuh ajaran
mulia, cerita-cerita sejarah yang
hebat
lagi perkasa boleh sangat
disukai,
bahkan
pernah mencapai kejayaan dengan penjualan yang sangat mengagumkan.
|
8
Komik sebagai industri berjangka panjang hampir tidak menjadi bagian
strategi
masa
depan
komikus
indonesia, kecuali Dwi koendoro (Dwikoen)
pencipta tokoh panji Koming Kompas (yang juga menciptakan legenda sawung
kampret). Dari jenis komik Strip ini muncul pula nama-nama
GM Sudharta (Om
Pasikom,di Kompas), Keliek Siswojo (Doyok, Pos Kota), Rahmad Ghazhali (Mr
Boss Bisnis Indonesia).
Semakin beragamnya jenis hiburan yang, turut mengurangi kegairahan
dunia
komik
Indonesia.
Disamping itu,
komik-komik
asing
banyak
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan akhirnya
mengeser popularitas komik
Indonesia, masalah kualitas profesionalisme,
promosi
dan
distribusi,
sering
kali
menjadi pokok perdebatan ketika mendiskusikan masalah tersebut. Penciptaan
komik-komik Indonesia saat ini seakan
-
akan didorong dan dipengaruhi oleh
hadirnya
komik-komik
asing.
Mengenai
pengaruh
Jepang
yang
mewarnai
komikus
Indonesia,
merupakan
hal
yang wajar karena Amerika pun terpengaruh
oleh negara
matahari terbit ini, jadi tinggal bagaimana mengasah kreatifitas
senimannya, begitu menurut Dwi Koen.
2.3 Data
2.3.1 Hasil Interview
Dari
beberapa
pertanyaan
yang saya lontarkan mengenai kenapa
diadakannya penerbitan ulang komik Si Buta dari Gua Hantu dan
bagaimana penjulan komiknya, Gienardy selaku dari putra Ganes TH
mengungkapkan bahwa penerbitan ulang
dari
komik
Si
Buta
dari
Gua
Hantu, semata-mata hanya untuk bernostalgia akan masa lalu sekaligus
mengenang
10
tahun
kepergian
Ganes.
Mengenai
penjualan
komik
Si
|
9
Buta dari Gua Hantu ia menjawab untuk
mendapatkan
hasil
yang
sama
pada masa kejayaan yang lalu masih sangat jauh dari harapan, sebab
banyaknya kendala baik dari segi dana, promosi dan juga komik negara
lain banyak sekali
ragamnya
dan bisa
di katakan
sangat bagus
dalam hal
teknis.
Gienardy
juga
mengatakan
bahwa pak
Ganes
pasti
juga
akan
senang jika komik Si Buta dari
Gua Hantu ada yang mau
menggambarkan
kembali. Jika berkembang
dan
mengenai
sasaran
hal
ini sekaligus
dapat
menjadi pemicu pertumbuhan komik lokal.
2.3.2 Mandatoris
Ganes TH sebagai pencipta sekaligus penerbit
Anjaya Book sebagai penerbit
Surya Palace Jaya sebagai sponsor dan supplayer kertas
PT. Indonesia Printer sebagai sponsor dalam hal produksi.
2.4 Target Komunikasi
2.4.1 Psikografi
Gaya hidupnya sering ke toko komik, jika pergi ke mall atau
tempat shopping selalu mencari toko buku yang menjual komik. Bertata
seperti
tokoh
dalam
komik,
suka
mengikuti
forum atau
aktivitas
dari
kegiatan komik. Menabung untuk membeli sesuatu yang disukainya.
Tingkah
lakunya
ketika
bercanda sering
menirukan
perkataan
bahkan adegan dari komik yang di bacanya.
|
10
Kebiasaanya
jika
ada
waktu
senggang
selalu membaca
komik,
menerka dan
memperdebatkan
tentang
tokoh dalam komik dengan
orang
yang menyukai komik yang sama, suka meniru gambar dari tokoh yang
disukainya.
2.4.2 Geografi
Tinggal di daerah kota besar dan dekat dengan toko buku.
2.4.3
Demografi
Umurnya berkisar antara 17 25 tahun.
Berjenis kelamin pria
Status ekonominya menegah keatas.
Status pendidikanya minimal kelas 2 Smu sampai lulus perkuliahan.
2.5 Analisa SWOT
2.5.1 Strength
Tokoh Si Buta dari Gua Hantu mempunyai ciri khas yang sangat kuat,
merupakan salah satu ikon komik Indonesia, Mempunyai alur cerita yang
cukup menarik.
2.5.2 Weakness
Pengambaran
isi
dari
komiknya
kurang
menarik
untuk
saat
ini.
Dari
segi
panelnya
yang
monoton,
Lompatan antar panelnya terlalu jauh,
pengambaranya kurang jelas dan tidak berdimensi, sudut pandangnya
kurang menarik, ekspresi tiap tokohnya kaku, anatomi badan yang kurang
|
11
baik. Hasil produksinya kurang baik karena pemakaian bahan yang
kurang
tepat.
Karena
keterbatasan dana,
sehingga
yang
diproduksikan
sedikit, maka mengakibatkan modal per bukunya cukup tinggi dan harga
jualnya menjadi mahal.
2.5.3 Opportunity
Di
Indonesia
sudah
banyak
yang
mengenal
tokoh
Si
Buta
dari
Gua Hantu, masih terbilang sedikit komik lokal yang secara teknis
menarik, banyaknya dukungan dari berbagai media jika ada penerbitan
komik Si Buta dari Gua Hantu.
2.5.4 Threat
Banyaknya komik asing yang diterjemahkan dengan harga yang
relatif
murah,
banyaknya
komik
yang
dengan
mudah
di download.
Kebanyakan penerbit lebih suka menerbitkan komik luar negri yang
sudah laris di sana.
|