18
Ada
2 strategi
yang digunakan saat
ini
yaitu
requirement prototyping dan
evolutionary
prototyping.
Requirement
prototyping
digunakan untuk
menentukan
kebutuhan
suatu
aplikasi database
yang
diusulkan dan ketika
kebutuhan
terhadap
suatu
aplikasi database
tidak
lengkap
maka
prototype
tersebut
tidak
digunakan
lagi.
Evolutionary prototyping digunakan
untuk tujuan yang sama, perbedaan
yang penting
adalah
bahwa
prototype
tidak
dibuang
tetapi dengan
pengembangan
lebih
lanjut.
Prototype tersebut bekerjasama dengan aplikasi database.
2.1.3.8
Implementation
Implementasi
merupakan
realisasi
secara
fisik
dari
database
dan
desain
aplikasi (Connoly,2002,p292).
Pada
tahap
penyelesaian
desain
(dimana
dapat
melibatkan
pembuatan
prototype
atau
tidak),
kini
kita
dapat
menerapkan
basis
data
dan
program
aplikasi
yang
telah
kita
buat.
Implementation
basis
data
menggunakan
DDL
yang
kita
pilih
dalam
melakukan
pemilihan Database
Management
Sistem
(DBMS)
atau
dengan
menggunakan Graphical
User
Interface
(GUI),
yang
menyediakan
fungsional
yang
sama
dengan
pernyataan
DDL
yang
low level,
Pernyataan
DDL
digunakan untuk
menciptakan
struktur
basis
data
dan
mengosongkan file yang terdapat dalam basis data tersebut.
Program
aplikasi
diterapkan
dengan
menggunakan
bahas
generasi
ke-4
atau
ke-3 yang
lebih
disukai. Bagian dari program aplikasi
ini adalah
transaksi basis data,
yang
diterapkan dengan
menggunakan
DML.
Transaksi
basis
data
juga
dapat
dibuat
dalam bahasa
pemrograman seperti
visual basic,
delphi,
c,
c++,
java,
cobol,
fortran,
|