12
2.1.3. Konsep Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
buatan
bukan
hanya
sekedar
ingin
mengerti
apa
itu
sistem
kecerdasan,
tetapi
juga
mengkonstruksinya.
Metode
pengujian
kecerdasan
yang
paling
dikenal
yaitu
Turing
Test,
diperkenalkan
oleh
Alan
Turing
pada
tahun 1950. Proses pengujian
ini melibatkan seseorang yang bertanya
(manusia) dan
dua
objek (manusia dan komputer cerdas) yang
diberi
pertanyaan.
Dalam
pengujian
ini,
orang
yang
bertanya
berusaha
membedakan
antara objek manusia dan objek komputer cerdas.
Sifat
penting dari kecerdasan
buatan
adalah
bahwa
kecerdasan
buatan
merupakan
bagian
dari
ilmu
komputer yang melakukan
proses
secara simbolik
dan
non-algoritmik
dalam
penyelesaian
masalah.
Proses
penyelesaian
masalah
dalam
konsep
kecerdasan
buatan
dimulai dari
metode
heuristic,
yang
dalam
bahasa
Yunani berarti
menemukan.
Heuristic
disini
merupakan
suatu
strategi
untuk
melakukan
proses pencarian
(search)
ruang problem secara
efektif,
yang
memandu
proses
pencarian
yang kita
lakukan
di sepanjang
jalur
yang
memiliki
kemungkinan sukses paling besar.
Selanjutnya
proses
inferensi
(penarikan
kesimpulan),
dimana AI
(Artificial
Intelligence)
mencoba
membuat
mesin
yang memiliki
kemampuan
berpikir atau
mempertimbangkan
(reasoning),
termasuk
didalamnya
proses
(inferencing)
berdasarkan
fakta-fakta
dan
aturan
dengan
menggunakan
metode
heuristic, dan sebagainya.
|