18
1. Persekongkolan (kolusi)
Pengendalian intern
mengusahakan agar
persekongkolan dapat
dihindari sejauh
mungkin,
misalnya
dengan
mengharuskan
giliran
bertugas,
larangan dalam
menjalankan
tugas
yang
bertentangan
oleh
mereka
yang
mempunyai hubungan kekeluargaan,
keharusan
mengambil
cuti
dan
seterusnya.
Akan
tetapi
pengendalian
intern
tidak dapat
menjamin bahwa persekongkolan tidak terjadi.
2. Perubahan
Struktur
pengendalian
intern
pada
suatu
organisasi
harus selalu
diperbaharui sesuai dengan perkembangan kondisi dan teknologi.
3. Kelemahan manusia
Banyak
kebobolan
terjadi
pada
sistem
pengendalian
intern
yang
secara
teoritis
sudah
baik.
Hal tersebut
dapat
terjadi
karena
lemahnya
pelaksanaan yang dilakukan oleh personil yang
bersangkutan. Oleh karena
itu personil yang paham dan kompeten
untuk
menjalankannya
merupakan salah satu
unsur
terpenting
dalam pengendalian intern.
4. Azas biaya-manfaat
Pengendalian juga
harus
mempertimbangkan biaya dan
kegunaannya.
Biaya
untuk
mengendalikan
hal-hal tertentu
mungkin
melebihi kegunaannya,
atau
manfaat
tidak
sebanding
dengan biaya
yang dikeluarkan (Cost-Benefit Analysis). Mengenai
pengendalian intern,
seringkali
menghadapi
dilema
antara
menyusun
sistem pengendalian
yang
komprehensif
dengan
biaya
|