Home Start Back Next End
  
34
jika
sistem
informasi
dapat
memenuhi
kebutuhan
user
dengan
sumber
daya informasi yang minimal.
5.   Ketersediaan (Availability)
Berhubungan dengan ketersediaan dukungan
/
layanan teknologi
informasi .
Teknologi informasi
hendaknya
dapat
mendukung
secara
terus-menerus terhadap proses bisnis.
6.   Kerahasiaan (Confidentiality)
Fokus
pada
proteksi terhadap
informasi dan
supaya
terlindungi dari
akses dari pihak-pihak yang tidak berwenang.
7.   Kehandalan (Realibility)
Berhubungan 
dengan 
kesesuaian 
dan 
keakuratan 
bagi 
manajemen
dalam pengelolaan organisasi, pelaporan dan pertanggung jawaban.
2.3.3
Tahapan Audit Sistem Informasi
Menurut  Weber  (1999,  h.47)  ada  5
(lima)  tahap  dalam
Audit  Sistem
Informasi  yaitu:
1.   Perencanaan Audit (Planning the audit)
Perencanaan
merupakan
fase
pertama
dari kegiatan
audit,
bagi
auditor
eksternal
hal
ini
berarti
melakukan
investigasi
terhadap
klien untuk
mengetahui apakah penugasan audit
(audit engagement) dapat diterima,
menempatkan
staf audit,
mendapatkan
surat
penugasan,
mendapatkan
informasi
mengenai 
latar 
belakang  klien, 
memahami 
informasi
mengenai kewajiban
hukum klien dan
melakukan analisa
terhadap
prosedur
yang
ada
untuk
memahami bisnis
klien
dan
mengidentifikasi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter