![]() 25
Melakukan
analisis
pekerjaan
(Menentukan
kecocokan
karyawan
dengan
pekerjaannya)
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan melakukan rekrutmen atas karyawan
Melakukan kegiatan seleksi calon karyawan
Melakukan orientasi
dan melatih karyawan baru
Mengatur upah dan gaji (bagaimana mengkompensasi
karyawan)
Penyediaan program insentif dan keuntungan-keuntungan
tambahan (benefits)
Melakukan penilaian atas kinerja
Proses-proses komunikasi (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan)
Program pelatihan dan pengembangan
Menciptakan
komitmen dari para karyawan
Sedangkan
menurut
Schuler (1981, p5), manajemen
sumber
daya
manusia terkait
dengan
manajemen
bawahan,
yaitu seperangkat
dari fungsi
dan
aktivitas
yang
akan
digunakan
dalam
proses
manajemen
dari
sumber daya
manusia
dalam
lingkup
yang
tidak
diskriminatif,
positif,
dan suatu
sikap yang
efektif
guna
memberikan
keuntungan
bagi organisasi,
individu,
dan
masyarakat
dalam
lingkup
organisasional
serta konteks
lingkungan.
Kemudian
secara
khusus,
konsep
sumber
daya manusia
yang
sudah
umum
dapat
diterjemahkan
lagi
ke
dalam
budaya
Asia,
yang
coba
ditelaah
oleh
John
M.
Ivanvevich
(2002,
p4) dalam
bukunya
Human
Resource
Management
in
Asia
bahwa
konsep
manajemen
sumber
daya
manusia adalah suatu fungsi atau kaidah
yang diajalankan
oleh
organisasi atau perusahaan
yang akan memfasilitasi
penggunaan, pemanfaatan
yang
paling
efektif
dari indisvidu
(karyawan)
untuk
mencapai
tujuan-tujuan
individu
maupun
organisasional.
|