![]() 45
Gambar 2.34 Hasil Matriks Derajat Lima
Sumber: Widharto, 2005, petra.ac.id
Apabila
ingin
mengetahui
lintasan
terdekat
dari
site
A
ke
site
D,
maka
semua
matriks
yang ada dari
matriks derajat
satu
hingga
derajat
lima
tersebut dievaluasi untuk
mendapatkan
matriks transitive
closure
dimana
merupakan
hasil
tersingkat
dari
semua
matriks
yang
telah
dibentuk.
Seperti
yang
terdapat
pada
Gambar 2.35
pada
matriks
derajat
satu dan
derajat
dua, tidak
terdapat
lintasan dari
site A ke site
D.
Pada
matriks
derajat
tiga,
dapat
diketahui
bahwa site
D
dapat
dicapai dari
site
A
dengan
melalui
tiga
buah
lintasan
dengan
jarak
total
sebesar
20
(dalam
km).
Pada
matriks
derajat
empat,
terdapat jarak tersingkat dari
site
A
ke
site D sebesar 17
km. Sedangkan tidak terdapat
lintasan dari site A ke site D
yang melalui lima buah
lintasan seperti yang
terdapat pada
matriks
derajat
lima.
Dari
semua
matriks
tersebut
dapat
ditentukan bahwa
matriks
transitve
closure atau lintasan yang paling singkat adalah melalui 4 buah lintasan
dengan jarak tempuh sepanjang 17 km. Hal ini seperti yang terdapat pada Tabel 2.1. Dari
contoh
perhitungan
tersebut
telah
dapat
dibuktikan
bahwa
metode transitive
closure
dapat digunakan untuk mencari jalur yang paling singkat.
|