Home Start Back Next End
  
25
Salah
satu
key
schedule yang
banyak
digunakan
adalah
key schedule pada
DES. Key berukuran 56 bit pada DES dipisah menjadi dua bagian berukuran 28
bit. 
Masing-masing 
bagian 
dioperasikan 
secara 
terpisah, 
yaitu  dengan
merotasikan satu atau dua bit, kemudian 48 subkey dipilih dengan menggunakan
Permutation Choice 2 (PC2). 48 subkey tersebut dihasilkan oleh
masing-masing
24 bit dari 28 bit bagian kiri dan kanan.
Banyak
algoritma
modern
menggunakan key
schedule yang
lebih
rumit,
seperti
penggunaan one-way
function
untuk
memperluas
sebuah
key menjadi
subkey.
Algoritma
kriptografi Rijndael
dan
Blowfish
kadang-kadang
mengawali
key schedule dengan random angka.
2.3.4
Asymmetric Cryptography
Asymmetric cryptography atau sering disebut sebagai public key encryption
menggunakan  dua  buah  key  yang  berbeda  yaitu  public  key  dan  private  key.
Public key merupakan key tanda dari
user
yang diketahui oleh semua orang
yang
kemudian
akan
digunakan
untuk
proses
enkripsi,
sedangkan
private
key bersifat
rahasia dan merupakan key yang digunakan untuk proses dekripsi.
Pada buku “Golden Bough
karangan
Sir
James
George
Frazer,
terdapat
tulisan “Every Egyptians receive two names, which were known respectively as
the
true
name
and
the
good
name,
or
the
great
name
and
the little
name;
and
while
the
good
name
or
the
little
name was
made
public,
the
true
name
or
the
great name appears to have been carefully concealed”. Tulisan tersebut
adalah
asal mula ilustrasi dari asymmetric cryptography.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter