![]() 44
CODEC mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil bit rate
sinyal digital yang dihasilkan CODEC maka semakin baik CODEC tersebut. Namun
perhitungan matematis yang dilakukan menjadi semaikn rumit dan ini mempengaruhi
kualitas suara setelah di-decode.
Kualitas
suara
biasa
dihitung dengan
metode
MOS
(Mean
Opinion
Score).
Metoda
ini
memberi
nilai
rata-rata
kualitas suara
antara
1
sampai
5
dimana
1
artinya
buruk dan 5
artinya baik
[12]. Pada
tabel 2.7 disajikan perbandingan antar-CODEC dari
beberapa
segi,
yaitu
bandwidth,
MOS,
algoritma,
default ms/packet, dan
compression
delay.
Tabel 2.8 perbandingan antar-CODEC
CODEC
Algoritma
Kbit/s
MOS
Default ms/packet
Compression delay (ms)
G.711
PCM
64
4.3
20
0.75
GSM
RPE-LTP
13
3.7
20
20
G.729
CSA-CELP
8
4.0
20
10
G.723.1
ACELP
5.3
3.8
20
30
G.711
menggunakan
algoritma
PCM
(Pulse
Code
Modulation) dimana
menggunakan
sampling
rate
8000
sample
perdetik,
jadi
dalam
satu
detik
didapatkan
8000 sample dengan kata
lain
menggunakan
frekuensi sampling 8kHz. Setelah
itu sinyal
akan
diquantisasi
dengan
8
bit
yang akan merepresentasikan setiap sample yang
menghasilkan bit rate 64 kbps.
CODEC
GSM
menggunakan algoritma
RPE-LTP (Regular Pulse Excited Long-
Term Prediction) dimana
suara akan disampling pada 8kHz dan di quantisasi ke dalam
8bit/sample.
Sinyal
suara
akan
diproses,
dimana
pada
sinyal
tersebut
akan
dihilangkan
|