22
2.5.1
Standar Manajemen dan Produksi
Sesuai dengan
visi perusahaan yaitu untuk menjadi produsen yang disegani dan
pemasok global, maka AMFG berusahaan untuk memnuhi standar produksi dan
manajemen
yang berlaku secara
nasional dan
internasional agar produknya dapat
diterima
pada
pangsa
pasar
yang
dituju.
Saat ini
AMFG
telah
mendapat
sertifikasi
dari
SNI (Standar Nasional Indonesia), JIS (Japan Internasional Standard) R3206 dan
R3211, ANSI (America National Standard Institution),
ECE (Economic Commission for
Europe) E6 43
R, ISO (Internasional Standard
Organization) 9002 dan 14001, dan QS
9000.
2.5.2
Proses Produksi
Produk kaca ini diproduksi berdasarkan pesanan dan prosesnya merupakan
continous line atau by product. Proses produksi kaca pada AMFG terbagi menjadi empat
tahap
yaitu
pengolahan
bahan
baku,
peleburan
atau
unit
hot,
dan
proses
pemotongan
yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cutting on line atau cutting off line.
Bahan baku yang dibutuhkan yaitu abu soda (soda ash), dolomite, pasir silika
(silica sand),
cullet (pecahan
kaca
kecil)
dan
bahan-bahan tambahan seperti salt cake,
AL(OH)
3
,
columite, blue dust, NaNO 3
,
CaO, NiO, dan Scc.
Untuk empat bahan baku
pertama di atas, karena persentase pemakaian yang cukup banyak setiap kali produksi,
maka bahan-bahan itu ditempatkan pada gudang
penyimanan yang cukup besar, dan
dibedakan tempatnya dengan gudang-gudang dari
bahan
kimia
lainnya
untuk
produksi
kaca. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat proses produksi kaca secara umum pada
AMFG.
|