24
udara
dingin,
karena soda ash
yang
membeku
biasanya
berbentuk
gumpalan,
dan soda
ash yang
menggumpal
tidak dapat digunakan
lagi.
Gumpalan soda ash ini dikumpulkan
dan kemudian dikembalikan ke pemasok. Dari ketiga silo salah satunya ada yang
terbuka
untuk
mengeluarkan
soda ash
guna
diteruskan
ke
unit
batch
house,
sementara
silo
yang
lain
menampung soda ash
yang baru, begitu terus-menerus secara bergantian.
Dari silo soda ash
melalui rotary feeder kemudian ditransfer dengan menggunakan C/C
diteruskan oleh B/E dan dan B/E soda ash ditransfer lagi oleh C/C masuk ke silo bagian
soda ash di batch house.
Dari
truk
dolomite
dimasukkan
ke
dalam hopper,
keluar
dari
hopper
dolomite
diangkut oleh S/C (screw conveyor) untuk kemudian dinaikkan dengan bucket conveyor
(B/C) menuju ke silo, disini terdapat dua silo. Kemudian dari silo dolomite dipindahkan
dengan
bucket
elevator
(B/E),
lalu
diteruskan
dengan
C/C
sebelum
masuk
ke
dalam
batch house.
Bahan
silica sand
diangkut
dengan
truk
dan
dimasukkan
ke
dalam hopper,
dari
hopper silica sand ditransfer oleh B/C dan diteruskan dengan B/C selanjumva sebelum
silica sand dibagi pada delapan saringan (rotex sieve), untuk
menyaring sampah-sampah
dan
dibuang
dengan
cara
manual. Rotex
ini
digerakkan
dengan
motor
penggerak
dan
dibantu
oleh
penggetar
semacam vibrator.
Setelah
diayak
kemudian
silica sand
diteruskan dengn B/C untuk dinaikkan ke dua buah B/E. Dari ke dua B/E tersebut silica
sand keluar dan ditampung untuk diteruskan ke silo pada batch house melalui B/C.
Bahan
cullet
merupakan
bahan
yang
sangat
keras,
sehingga cullet
ditempatkan
tersendiri
karena
perlu
penganan
khusus.
Cullet
terbagi
atas
dua
macam,
yaitu
stock
untuk
foreign
cullet
dan
stock
dari
circulating cullet.
Untuk
circulating cullet
biasanya
hopper berada tepat di bagian bawah pada proses cutting, karena cullet dari circulating
|