58
o
Jangan
menggunakan
nama-nama
yang
terlalu
umum,
misalnya
proses
data, tangani masukan dan sebagainya.
o
Gunakan nama yang familiar bagi pemakai atau user.
2. Melakukan penomoran proses untuk lebih memperjelas sistematika.
o
Tidak menjadi suatu masalah bagaimana urutan ditempatkan.
o
Nomor tidak menunjukkan urutan.
o
Penomoran
dimaksudkan
sebagai
identifikasi
proses
dan
memudahkan
penurunan ke level yang lebih rendah atau ke proses selanjutnya.
3. Menggambar kembali DFD hingga beberapa kali, sehingga cukup estetik.
4. Mencegah DFD yang terlalu kompleks dan tidak diperlukan.
o
Kegunaan
dari
DFD
bukan
hanya
untuk
menggambarkan
suatu
fungsi
dan
interaksinya dalam sistem
secara akurat
tetapi juga
untuk
dibaca dan
dimengerti
oleh
bukan
hanya
penganalisa
sistem,
tetapi
juga
pemakai
yang
berpengalaman dalam
sistem
yang
dimodelkan.
Hal
ini
berarti
supaya
kita
jangan
membuat DFD
yang
memiliki terlalu
banyak
proses,
aliran, penyimpanan dan agen eksternal.
5. Menjamin
konsistensi
dari
DFD
tersebut
secara
intern
ataupun
yang
berkualitas.
o
Yang dimaksud dengan konsistensi dalam
hal
ini adalah konsistensi
terhadap
model-model
yang lain seperti entity relationship diagram, state
transition diagram, kamus data, dan spesifikasi proses ).
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan atau diingat dalam
membuat DFD
adalah :
|